ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL

BAB IV ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL

4.1 Teknik Transkripsi

Untuk menganalisa bagaimana bentuk dari musik, tentu yang harus dilakukan adalah melakukan transkripsi. Transkripsi dilakukan untuk mengubah bunyi yang didengar menjadi simbol-simbol yang dapat dibaca. Sebagai tahap awal dalam transkripsi ini adalah perekaman langsung pertunjukan musik kompang pada pesta perkawinan masyarakat Melayu di Sungai Guntung dengan menggunakan kamera digital sebagai media rekam. Adapun spesifikasi kamera digital yang digunakan adalah merk Canon.

Setelah hasil rekaman didapat oleh penulis, selanjutnya penulis mendengarkan ritem dari musik kompangpada upacara pernikahan masyarakat Melayu di daerah ini. Selanjutnya adalah menentukan mana saja yang akan ditranskripsikan. Pendekatan yang penulis lakukan adalah dengan melihat pola ritem, motif, tempo dan warna bunyi kompang yang menggantungi pola-pola ritem tersebut.

Setelah menentukan ritem musik kompang yang akan ditranskripsikan, tahap selanjutnya adalah mendengarkan musik kompang yang akan ditranskripsikan. Kemudian penulis mencari pola-pola apa saja yang terkandung di dalam musik kompang tersebut. penulis menuliskannya ke dalam garis para nada yang menggunakan notasi Barat atau notasi balok. Penulis memakai notasi Barat karena notasi tersebut paling umum digunakan dan dikenal dalam informasi sebuah musik.

Dilihat dari segi fungsi musikal dari kompang dapat diambil kesimpulan bahwa alat musik kompang ini sangat penting perannya untuk mengiringi pengantin laki-laki kekediaman pengantin perempuan. Melihat dari ritem dan kemampuan pemusik kompang yang sedang berlangsung saat ini, penulis dapat membaginya ke dalam dua bagian besar, yaitu: pertama pola ritem kompang yang asli dalam pengertian pola-pola ritem yang terdapat di dalam kompang di daerah Sungai Guntung dan yang kedua pola-pola ritem yang diadaptasikan dari pola ritem yang berasal dari jenis musik di luar musik di daerah Sungai Guntung ini.

4.2. Siklus Pola Ritem Kompang

Ilustrasi Musik 1 Siklus Pola Ritem Kompang

Pola ritem pukulan kompang yang terdiri dari kombinasi dua buah motif, bertempo lambat lebih kurang enam pukulan permenit bermeter delapan serta susunan durasi not yang akan didiskusi berikut ini. Nilai dursi not (ketukan) yang terdapat di dalam pola ritem kompang adalah nilai not seperdelapan (

), dan nilai not seperenambelas ( ). Semua nilai not itu di gabungkan kedalam kelompok-kelompok motif ritem.

4.3. Meter Pola Ritem Kompang

Ilustrasi Musik 2. Meter Pola Ritem Kompang

4 8 8 4 8 8 4 8 8 4 4 Siklus pola ritem di atas belum bisa mewakili pola ritem kompang tanpa kesertaan warna bunyi kompang yang memberikan warna keseluruhan dari kompang ini.Suara kompang yang terdiri dari dua suara (dung dan tak) harus diletakkan tepat disetiap motif ritem yang terdapat dalam ritem kompang. Dalam hal ini ritem A didominasi oleh suara tak-tak-tak-tak ; sedangkan motif B didominasi oleh suara dung-dung-dung-dung ; dari uraian ini dapat dilihat bahwa warna suara yang dipakai di dalam ritem kompang adalah tak dan dung.

4.4 Kombinasi Warna Bunyi Pola Ritem Kompang

Ilustrasi Musik 3.

Kombinasi Warna Bunyi Pola Ritem Kompang

Ringkasan yang dapat ditarik dari analisis di atas adalah sebagai berikut: 1.Tempo M. M.( ) = 120

2. Durasi not : ( ), dan ( )

3. Motif ritem :

4. Meter : 8 ketuk dalam satu siklus.

5. Warna bunyi : dung dan tak

6. Aksen : didominasi oleh bunyi tak dan dung

4.5 Kombinasi Tangan Kiri Dan Tangan Kanan Pada Permainan Kompang

Ilustrasi Musik 4.

Kombinasi Tangan Kiri Dan Tangan Kanan Pada Permainan Kompang

Ka ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki Keterangan:

Ka: kanan (tangan kanan). Ki: kiri (tangan kiri).

4.5 Rithem Kompang oleh:Andi farhanAmsal