Unsur Garis

1. Unsur Garis

Garis adalah salah satu unsur seni rupa yang paling pokok, sebab garis merupakan unsur rupa yang ada dimana-mana. Untuk lebih memahami tentang garis coba perhatikan bagian tepi sebuah benda, perhatikan jejak yang ditinggalkan oleh binatang melata di atas tanah berdebu, batas pandangan di laut lepas, tiang listrik, cabang pohon, kilat yang menyambar, retak pada tembok. Setelah itu dapatkah anda mernahami apakah garis itu ?

Perhatikanlah bentuk-bentuk di bawah ini ?

Gambar 159 . Unsur seni rupa: bentuk (a,b) dan garis (c,d,e)

Perhatikanlah bentuk a dan b, apa yang menyebabkan bentuk itu berbeda? Lihat pula garis-garis yang ada di sebelahnya, cermati satu persatu, bagaimana perasaan anda melihat setiap garis itu ?

Pada dasarnyaya garis itu hanya ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis-garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan dan ini tergantung dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya.

Sebuah garis lengkung tebal menyampaikan kesan yang berbeda dibanding dengan garis lengkung tipis, apalagi dengan garis lurus dalam posisi yang berbeda tentu akan memberikan kesan yang sangat berbeda dalam perasaan kita. Terwujudnya sebuah bentuk disebabkan karena garis yang membatasi ruang, baik nyata maupun sugestif. Sifat-sifat garis yang membatasi itu menentukan pula sifat bentuk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu, keterampilan dalam membuat garis erat hubungannya dengan keterampilan membuat bentuk dengan garis.

Penggunaan garis dalam seni rupa tidak hanya pada karya dua dimensional, perhatikanlah (gb. 158 c) karya Nyoman Nuarta. Garis dalam karya itu sangat efektif digunakan dalam membuat patung yang ekspresif. Hampir seluruh wujud patung terbentuk dari garis sehingga patung kelihatan seperti dibalut oleh kain namun memberi ekpresi dinamis oleh karena patung itu seakan bergerak oleh ilusi garis. Sama pula halnya dengan (gb. 157 b dan c). Dalam kedua lukisan tersebut ekspresi garis sangat memegang peran penting dalam menghasilkan lukisan yang bersifat dinamis dan ekspresif.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan garis adalah mengetahui potensi ekspresi garis tersebut. MisaInya jika ingin menyampaikan karakter kuat, berani dan agresif tentu harus meng- gunakan garis yang sesuai untuk itu, misalnya garis tebal, rata, tajam dan halus. Jika ingin menyampaikan suatu sifat yang lembut dan halus gunakanlah garis lengkung tipis dan tak terputus. Namun, perlu diingat bahwa hal itu tidak selalu demikian karena yang lebih menentukan adalah bagaimana perasaan itu dapat diwakili oleh garis yang dibuat. Seorang yang membuat garis dengan perasaan yang terkonsentrasi pada waktu menggoreskannya hasilnya berbeda dengan orang yang hanya sekedar membuat garis. Agar dapat selaras antara gerak perasaan dengan gerak tangan dalam menghasilkan garis yang diinginkan diperlukan latihan dan latihan yang terus menerus. Untuk keperluan itu lihatlah aspek dan sifat beberapa garis di bawah ini, rasakan perbedaan kesan yang disampaikan, kemudian latihlah tangan membuat garis sesuai dengan perasaan yang dikehendaki.

Tabel 2. Garis dan Kesan Efek Fisiknya

No Aspek Variasi

Tampilan

Kesan Fisik

1. Jenis : - Lurus - Kesan kaku, keras, tajam. - Lengkung - Lembut, empuk, halus

- Berombak - Dinamis mengalun. bergerak, menyenang- kan

- Zigzag - Kaku, tegang, panas, menakutkan

2. Ketebalan: - Tebal - Menambah berat, berani, kasar, tegas

- Tipis - Halus, ringan, ragu

3. Kontinyuitas - Tak - Lancar, konsisten, :

Terputus tidak ragu

- Terputus - Tersendat, ragu, kurang berani

- Titik-Titik - Ritmis, ragu

4. Arah: - Tegak Lu- - Kesan tinggi, me-

rus

nyempit

- Mendatar - Melebar, pendek, te- nang, mati, istirahat

- Diagonal - Dinamis, tidak stabil, oleng.

5. Ekspresif - Spontan, berani, segar

Tugas latihan

Perhatikanlah garis-garis berikut ini, gunakanlah sebagai acuan, kemudian latihlah tangan dengan membuat berbagai jenis garis dengan berbagai jenis alat dan bahan seperti pensil, pastel, tinta dan arang.

Gambar 160. Berbagai jenis bahan dan teknik membuat garis, hasil latihan peserta Diklat Dasar Seni Rupa/Kekriyaan P4TK Seni dan Budaya

Latihan membuat garis selain untuk melancarkan tangan dalam membuat garis juga berlatih mengamati potensi garis, baik keterbatasan maupun kelebihannya. Pada gambar 160 a, garis dibuat dengan tinta dan dengan alat pena, dilakukan ekplorasi tebal tipisnya, serta efek-efek Latihan membuat garis selain untuk melancarkan tangan dalam membuat garis juga berlatih mengamati potensi garis, baik keterbatasan maupun kelebihannya. Pada gambar 160 a, garis dibuat dengan tinta dan dengan alat pena, dilakukan ekplorasi tebal tipisnya, serta efek-efek

Gambar 161 . Dua gambar dengan hanya menggunakan garis

Gambar 162. Ilusi Garis (sumber: Robert H. McKim)