SUMATERA AIR ASIA TRAINING CENTER
WILLIAM SUSANTO 090406029
2 daerah Sumatera, Penang, Thailand dan Singapore seiring dengan rencana
penambahan armada yang mencapai 200 pesawat A320. Dengan dibangunnya fasilitas training ini di harapkan dapat memenuhi
kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas bagi karyawan Air Asia serta dapat menjadi salah satu generator keuntungan bagi Air Asia Group.Selain itu keberadaan
fasilitas training ini dapat menjadi sarana edukasi dan memicu pemuda di Sumatera untuk bergabung di industry penerbangan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari perencanaan Sumatera Air Asia Training Center.
1. Sebagai salah satu fasilitas Training yang dimiliki oleh Air Asia di regional ASEAN
2. Meningkatkan minat generasi produktif dari Sumatera dan luar sumatera untuk berpartisipasi dalam dunia penerbangan
3. Untuk mewujudkan visi,misi dan sasaran maskapaiAir Asia, yakni: 4. Sebagai generator keuntungan bagi Air Asia Group.
1.3 Permasalahan
1. Bagaimana menciptakan hubungan antar ruang yang baik dari berbagai fungsi ruang yang berbeda-beda serta mencakup berbagai divisi yang terdapat dalam
Sumatera Air Asia Training Center. 2. Bagaimana menghadirkan suasana kekeluargaan sebagaimana disebutkan
dalam visi misi Air Asia. 3. Bagaimana menginterpretasikan suatu bentuk yang berkaitan dengan
penerbangan untuk menciptakan arsitektur yang bermakna.
1.4 Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam proyek ini adalah: 1. Karyawan Air Asia yaitu pilot dan pramugari baik yang ditraining untuk mulai
bekerja di Air Asia maupun yang ditrainining untuk memperbaharui izin terbang. 2. Pilot dan pramugari dari maskapai lain yang tidak mempunyai fasilitas training
sendiri.
Universitas Sumatera Utara
SUMATERA AIR ASIA TRAINING CENTER
WILLIAM SUSANTO 090406029
3 3. Masyarakat umum terutama pelajar di wilayah sumatera untuk mendapat
informasi dan pengetahuan tentang pekerjaan di dunia penerbangan. 4. Dari jumlah penambahan armada yang mencapai 200 pesawat 1600 pilot,4000
flight attendant hingga 2020 ,Fasilitas ini ditargetkan akan mampu menampung ΒΌ dari jumlah awak setelah di kurangi dengan peserta training dari maskapai
lain.
1.5 Pendekatan
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada proyek ini dilakukan
dengan berbagai cara diantaranya :
1. Pemahaman terhadap kasus proyek Sumatera Air AsiaTraining Centre melalui studi pustaka, mencakup pemahaman kebutuhan dan kelayakan akan lokasi,
pola aktifitas yang terjadi di dalamnya dan kebutuhan akan ruang-ruang dan bentuknya.
2. Studi banding terhadap proyek yang memiliki kesamaan dalam hal jenis proyek maupun tema yang di pakai yang dipakai dalam judul proyek ini.Diambil dari
berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber- sumber yang mendukung judul proyek.
3. Menganalisa potensi-potensi site dengan cara mensurvey lapangan lokasi. 4. Menggali informasi dari instansi dan narasumber terkait untuk memperoleh data
yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek
1.6 Lingkup Batasan