ALUR PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

serta alur informasi yang digunakan untuk membantu proses identifikasi pada tiap tahapan siklus hidup sistem. Penelitian tahap kedua merupakan penelitian jenis kuantitatif, dengan rancangan penelitian one group pre test post test design. Rancangan penelitian ini bertujuan membandingkan mutu sistem informasi sebelum dan sesudah menggunakan sistem baru

E. ALUR PENELITIAN

Alur penelitian sistem informasi klinik gigi untuk meningkatkan pelayanan pada Klinik Gigi Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Depkes Semarang, didasarkan pada kerangka FAST yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Definisi Lingkup Pengembangan sistem informasi klinik gigi didorong oleh kebutuhan untuk mewujudkan calon tenaga kesehatan yang profesional serta kebijakan Direktur Politeknik Kesehatan Depkes Semarang yang dituangkan dalam rencana strategis, yaitu akan dibangunnya mini hospital yang diantaranya akan memberikan pelayanan kesehatan gigi. Badan layanan umun BLU yang saat ini sedang dikembangkan di Poltekkes Depkes Semarang mensyaratkan adanya pemberian pelayanan yang diberikan secara cepat dan tepat, sehingga klinik gigi sebagai sarana pelayanan kesehatan gigi diperlukan sistem informasi. Evaluasi klinik gigi yang selama ini dilaksanakan yaitu evaluasi internal setiap 6 enam bulan kepada Direktur Poltekkes Semarang dan kepada DKK Semarang setiap 4 empat bulan. Evaluasi tersebut tidak dapat dilaksanakan secara tepat waktu karena sering mengalami keterlambatan sehingga diperlukan sistem informasi klinik gigi untuk membantu penyelesaian tugas secara cepat. Sistem informasi klinik gigi yang akan dikembangkan meliputi registrasi pasien, pelayanan, alat bahan pelayanan serta keuangan, yang pada akhirnya dapat mendukung penanggungjawab klinik dalam melakukan evaluasi pelayanan kesehatan gigi. BLU pada Poltekkes Depkes Semarang diterapkan mulai tahun 2009, sehingga pengembangan sisten informasi klinik gigi diharapkan dapat digunakan sebelumnya. 2. Analisis Masalah Sistem informasi klinik gigi mempunyai masalah dengan ketepatan waktu penyusunan evaluasi klinik. yang sering mengalami keterlambatan. Keterlambatan tersebut disebabkan karena sistem informasi yang pada saat ini digunakan masih mempunyai kelemahan dalam kualitas, yaitu belum dapat memberikan kemudahan untuk memasukkan, menyimpan serta memperoleh data dan informasi mengenai pasien, keuangan, pelayanan, alat dan bahan serta tenaga pelayanan, belum menghasilkan informasi secara tepat waktu, informasi belum akurat dan relevan. Kelemahan kualitas sistem informasi klinik gigi antara lain disebabkan pemasukan dan penyimpanan data masih dilakukan secara manual, yaitu berupa catatan tangan, belum terkomputerisasi, belum memiliki basis data sehingga data belum dapat direlasikan. 3. Analisis Persyaratan Analisis persyaratan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas melalui wawancara mendalam dengan para pengguna sistem informasi klinik gigi. Selain itu pengumpulan informasi juga dilakukan kepada petugas yang menangani pendataan pasien, pelayanan, keuangan serta pengelola alat bahan dengan menggunakan kuesioner. 4. Desain Logis Identifikasi kebutuhan dan prioritas yang telah ditetapkan oleh pengguna yang disampaikan melalui kata-kata, perlu untuk dituangkan kedalam gambar atau model sistem. Penanggung jawab dan koordinator klinik dilibatkan untuk mendiskusikan tampilan antarmuka sistem, pemenuhan kebutuhan data dan informasi yang akan dihasilkan sistem, spesifikasi komputer yang akan digunakan, serta jadwal pengembangan sistem. Hasil tersebut kemudian dituangkan dalam model sistem menggunakan diagram arus data, diagram struktur data, diagram blok dan spesifikasi proses serta kamus data. 5. Analisis Keputusan Analisis keputusan mengenai sistem klinik gigi dilakukan untuk memutuskan sistem yang akan diotomatisasikan, mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia, fasilitas, target jadwal penyelesaian penyusunan program dan kemungkinan resiko yang timbul dari penerapan sistem yang dikembangkan. Sistem informasi klinik gigi direncanakan memperoleh sumber data dalam menyusun basis data dari pedataan pasien, pelayanan, keuangan serta alat dan bahan pelayanan. Hasil akhir yang diharapkan dari sistem informasi ini yaitu dapat membantu penanggung jawab klinik dalam menyusun laporan eksternal dan internal secara mudah, tepat waktu, akurat dan relevan. Klinik gigi mempunyai tenaga pengguna sistem yang telah memiliki kemampuan menggunakan komputer, sedangkan fasilitas yang dimiliki antara lain 5 lima set komputer dengan spesifikasi minimal Pentium III dan telah dihubungkan dengan jaringan LAN. Target penyelesaian pengembangan sistem diharapkan paling lambat awal tahun 2009, karena pada tahun tersebut BLU diterapkan pada Poltekkes Depkes Semarang. 6. Desain dan Integrasi Fisik Desain dan integrasi fisik dilaksanakan untuk menyusun dan menguji basis data mengenai pasien, pelayanan, keuangan serta alat dan bahan layanan klinik gigi. Program sistem informasi klinik gigi yang dibangun dilakukan pengujian untuk mengetahui kekurangan ataupun kesalahan pemrograman. 7. Konstruksi Dan Pengujian Sistem informasi klinik gigi yang telah dibuat dilakukan uji coba untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kebutuhan pengguna. Sistem informasi tersebut kemudian disosialisasikan kepada pengguna untuk hambatan dan kesulitan yang dihadapi pengguna dalam mengadopsi sistem baru yang akan digunakan.

F. OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN