Proyeksi Ketimpangan Regional

1.4.6 Proyeksi Ketimpangan Regional

1.4.6.1 Proyeksi Ketimpangan Regional Pada APBD Murni Tahun 2015 Ketimpangan antar wilayah salah satu metode pengukurannya adalah

dengan menggunakan Indeks Williamson. Semakin tinggi Indeks Williamson maka semakin tinggi pula tingkat ketimpangan antar wilayah. Proyeksi Indeks Williamson DIY pada tahun 2014-2015 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 Indeks Williamson diproyeksikan sebesar 0,461 dan mengalami peningkatan 0,464 pada tahun 2015 dan 0,467 pada tahun 2016. Proyeksi Indeks Williamson DIY tahun 2014-2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.15 Proyeksi Indeks Williamson DIY Tahun 2014-2019 Pada APBD Murni Tahun 2015

Indeks Williamson Tahun

Optimis 2014

Moderat

Sumber: Analisa Makro Ekonomi DIY Tahun 2014, Bappeda DIY

Kenaikan proyeksi Indeks Williamson ini salah satunya diindikasikan dengan pertumbuhan di sektor dan sub-sektor perekonomian yang berkembang tidak dalam tingkatan yang setara, hal ini dapat berdampak pada meningkatnya ketimpangan antar wilayah. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan naiknya Indeks Williamson diantaranya adalah pertumbuhan penduduk kabupaten/kota yang tidak sama sehingga PDRB perkapita di kabupaten/kota relatif belum setara.

1.4.6.2 Proyeksi Ketimpangan Regional Pada Perubahan APBD Tahun 2015

Ketimpangan regional DIY dilihat dari Indeks Williamson (IW) menunjukkan bahwa ketimpangan perekonomian kabupaten/kota di DIY cenderung mengalami penurunan. Realisasi IW pada tahun 2013 dan 2014 masing-masing adalah 0,449 dan 0,448. Pada tahun 2014 realisasi IW lebih rendah 0,001 dibandingkan proyeksi 2013. Penurunan ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan wilayah antar Kabupaten/Kota Ketimpangan regional DIY dilihat dari Indeks Williamson (IW) menunjukkan bahwa ketimpangan perekonomian kabupaten/kota di DIY cenderung mengalami penurunan. Realisasi IW pada tahun 2013 dan 2014 masing-masing adalah 0,449 dan 0,448. Pada tahun 2014 realisasi IW lebih rendah 0,001 dibandingkan proyeksi 2013. Penurunan ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan wilayah antar Kabupaten/Kota

Tabel 1.16

Indeks Williamson DIY Tahun 2013 dan 2014

Tahun

Nilai

2014 Proyeksi

n.a Realisasi

0,448 Perubahan

Sumber: Analisis Makro Ekonomi DIY, Tahun 2015

Terkait dengan proyeksi kesenjangan/ketimpangan wilayah di DIY dari nilai IW DIY untuk tahun 2008-2017 cenderung mengalami peningkatan, meskipun angka IW-nya masih di bawah 0,5. Hal ini mengindikasikan bahwa di DIY kesenjangan antar wilayahnya semakin tinggi, dengan adanya kegiatan ekonomi yang semakin maju, meskipun kesenjangan tersebut masih tergolong rendah. Perhatian semua pihak untuk menselaraskan keberhasilan pembangunan yang didukung oleh laju pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dengan pemerataan pembangunan dan hasilnya untuk kabupaten/kota di DIY menjadi sangat penting. Grafik terlihat IW tahun 2008-2014 dan proyeksi IW tahun 2015-2017 yang dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini.

Sumber: Analisis Makro Ekonomi DIY, Tahun 2015

Gambar 1.9 Grafik Hasil Perhitungan Angka Proyeksi Indeks Willamson di DIY Tahun 2008-2017

Hasil proyeksi Indeks Williamson (IW) DIY menunjukkan bahwa IW di DIY dari tahun 2015 hingga 2017 mengalami kenaikan, yaitu dari 0,452 di tahun 2015 menjadi 0,453 di tahun 2016 dan 2017. Kenaikan IW ini memiliki arti bahwa semakin tinggi pertumbuhan ekonomi DIY maka akan dapat berdampak pada terjadinya kesenjangan antar wilayahnya semakin tinggi. Namun indeks Williamson di DIY masih lebih kecil dari 0,5 yang berarti ketimpangan antar wilayah masih relatif kecil. Hal yang menyebabkan naiknya IW ini di antaranya adalah pertumbuhan penduduk kabupaten/kota di DIY yang semakin tinggi dan PDRB perkapita di kabupaten/kota di DIY yang tidak merata. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.17 Proyeksi Indeks Williamson DIY Tahun 2015-2017

Tahun

Optimis Moderat Optimis Moderat Indikator IW

Optimis

Moderat

0,521 0,453 0,521 Sumber: Analisis Makro Ekonomi DIY, Tahun 2015