Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Aparatur

Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Aparatur

Budaya organisasi seringkali merupakan hasil kreasi para pendirinya. Secara khusus, kepemi- mpinan yang diterapkan para pendiri organisasi dan para penerus mereka membantu pembentu- kan budaya yang berkenaan dengan nilai-nilai dan asumsi-asumsi bersama yang dipandu oleh kepercayaan pribadi para pendiri dan pemimpin organisasi. Penelitian dilakukan oleh Eko Budi Risetiawan (2002) menyimpulkan terhadap pen- garuh positif antara iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan perusahaan daerah air minum Kabupaten Blora. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,667 artinya bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen secara simultan sebesar 66,7% dan signifikan pada tingkat kepercayaan 95% sedangkan sisanya sebesar 23,3% dijelaskan oleh variabel lain dari luar model penelitian.

Menurut Ogbonna and Lloyd C. Harris (2000) budaya organisasi juga dapat memediasi peran kepemimpin terhadap kinerja pegawai. Sementa- ra Sarros et al (2005) membuktikan paling tidak ada hubungan yang jelas diantara segi-segi dari kepemimpinan itu dengan budaya organisasi.

Hasil output memberikan nilai Unstandardized Coefficients Beta pada persamaan pertama sebesar 0,141 dan nilai sig pada 0,004 yang berarti budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi. Nilai koefesien unstandardized beta 0,141 merupakan nilai jalur P2. Pada persamaan regresi 2 nilai un- standardized beta budaya organisasi 0,167 dan nilai motivasi 0,876 dan dua- duanya signifikan. Nilai unstandardized beta budaya organisasi 0,167 merupakan nilai jalur P1 dan sig 0,009 dan nilai

e1 = 0,612 Motivasi

0.141 0.876 Budaya

Kinerja Organisasi

e2 =0.485

Gambar 1.

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 17, No. 1, April 2016

motivasi sebesar 0.876 merupakan jalur P3. Be- but < 0,05 yang berarti ada pengaruh antara mo- sarnya nilai e1 =

= 0.612 dan be- tivasi kerja dan kinerja aparatur. Hasil penelitian

ini menguatkan peneltiain sebelumnya yang tel- sarnya e2 =

ah dilakukan oleh Rokhmaloka Hasboro Abdilah (2011) menyatakan bahwa motivasi kerja berpen-

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap

garuh secara signifikan terhadap kinerja Aparatur

Motivasi

Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan hasil uji dari persamaan pertama

menunjukan bahwa nilai motivasi dengan nilai

KESIMPULAN

thitung sebesar 2.068 dengan nilai signifikan ada- lah 0.000 maka dapat disimpulkan bahwa motiva-

Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Mo- si berpengaruh terhadap Kinerja.

tivasi Kerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Hasil analisis jalur menunjukan bahwa budaya Aceh Utara yang dibuktikan dengan nilai sig <

organisasi dapat berpengaruh langsung ke kin- dengan nilai α = 0,05 dan juga budaya organisasi erja dan dapat juga berpengaruh tidak langsung berpengaruh terhadap Kinerja pada Sekretariat yaitu dari Budaya organisasi ke Motivasi sebagai Daerah Kabupaten Aceh Utara hal ini juga sama intervening lalu ke Kinerja. Besarnya pengaruh dengan budaya organisasi yang membuktikan langsung adalah 0,141, sedangkan pengaruh tidak bahwa nilai sig < dari nilai α = 0.05 dan selan- langsung adalah (0,141 x 0,876 = 0.123 atau to- jutnya Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja tal pengaruh budaya Organisasi ke Kinerja adalah

pada Sekretariat Kabupaten Aceh Utara dan mo- 0.167 + (0,141 x 0,876) = 0.290. Hal ini sejalan tivasi juga dapat memediasi antara budaya organ-

Penelitian yang dilakukan Oleh Regina Aditya isasi dan kinerja apatarur Sekretariat Daerah Ka- Reza (2010), pengujian hipotesis motivasi kerja bupaten Aceh Utara. menunjukkan nila t hitung sebesar 3,628 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut leb-

SARAN

ih kecil dari 0,05, yang berarti budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi dan juga didukung

Budaya organisasi memiliki pengaruh yang oleh Penelitian yang dilakukan oleh Rokhmala signifikan terhadap motivasi kerja, artinya indika-

Hasboro Abdillah (2011) menyatakan bahwa mo- tor dari budaya organisasi dan motivasi kerja su- tivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap dah berjalan dengan baik sehingga dapat terjalin kinerja karyawan. Kondisi ini mengartikan bahwa hubungan yang baik pula antara atasan dengan semakin baik budaya organisasi berpengaruh ke- bawahan dan sekaligus juga dengan rekan kerja. pada semakin meningkatnya motivasi kerja apara- Hubungan yang baik akan menjadi kenyamanan tur di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara.

dalam bekerja dan dapat menimbulkan kinerja Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja antara aparatur, hal ini mudah-mudahan dapat

Aparatur terbukti memiliki pengaruh positif dan dipertahankan dan juga diusahakan ditingkatkan signifikan terhadap kinerja aparatur. kondisi ini kembali. mengartikan bahwa semakin baik motivasi kerja

Motivasi kerja sebagai variabel mediasi, kare- berpengaruh kepada semakin meningkatnya kiner- na motivasi kerja aparatur berperan dalam meng-

ja aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh hasilkan kinerja, diharapkan kepada pimpinan Utara. Melalui perhitungan yang telah dilakukan untuk dapat terus memotivasi bawahannya untuk diperoleh nilai thitung sebesar 2,068 dengan taraf dapat menjalan tugasnya dengan baik. signifikansi sebesar 0.000. taraf signifikansi terse-

102 YUSNIAR