Penerapan Kasus

4.3 Penerapan Kasus

Kasus ini merupakan kasus penjualan disket pada sebuah perusahaan kom- puter. Perusahaan tersebut setiap tahunnya menjual rata-rata 600 kotak disket. Selama pemesanan disket terdapat waktu tunggu. Permintaan selama waktu tunggu diasumsikan berdistribusi normal dengan standar deviasi sebesar 7 unit barang. Tabel 4.1 merupakan tabel biaya untuk mempercepat kedatangan barang pesanan.

Perusahaan tersebut mengeluarkan biaya pemesanan sebesar 200 (dalam dollar) sekali pesan dan biaya penyimpanan satu kotak disket adalah 10 (dalam dollar). Untuk mengantisipasi kerugian karena hilangnya kepercayaan pelanggan, ditetapkan biaya sebesar 50 (dalam dollar) dan untuk mengantisipasi kerugian karena hilangnya penjualan, ditetapkan biaya sebesar 150 (dalam dollar).

Penelitian ini disimulasi dengan berbagai kondisi, yaitu jika seluruh per- mintaan selama waktu tunggu mengalami kasus lostsales (β = 0), setengah dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 0, 5), 0,8

commit to user

Tabel 4.2. Biaya Total Model Persediaan (Q, r, L) (L i dalam satuan minggu)

dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 0, 8), dan seluruh permintaan selama waktu tunggu mengalami backorder (β = 1, 0).

Perusahaan menetapkan nilai awal σ 2 0 = 100, σ 2 1 = 0, 1; dan α = 0, 9. Dengan menerapkan algoritma Wu [14], diperoleh biaya total seperti pada Tabel 4.2. Setelah diperoleh biaya total untuk masing-masing nilai β dengan pengurangan waktu tunggu yang bervariasi, langkah selanjutnya adalah mencari penyelesaian optimal untuk masing-masing nilai β, sehingga diperoleh penyele- saian optimal yang disajikan pada Tabel 4.3. Berdasarkan Tabel 4.3, kebijakan yang harus dilakukan oleh pemilik perusahaan agar biaya total pada perusahaan minimum tetapi tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan adalah

1. jika pada saat waktu tunggu seluruh permintaan mengalami lostsales (β =

commit to user

Tabel 4.3. Penyelesaian Optimal Model Persediaan (Q, r, L) (L i dalam satuan minggu)

β L R(L)

0), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 75, 2738 ≈ 76 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 126, 783 ≈ 127 buah kotak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 4 minggu atau waktu tunggu

menjadi 4 minggu.

2. Jika setengah dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus back- order (β = 0, 5), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 72, 4738 ≈ 73 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 126, 983 ≈ 127 buah ko- tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 4 minggu atau waktu tunggu menjadi 4 minggu.

3. Jika 0,8 dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 0, 8), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 98, 0368 ≈ 99 buah kotak disket dan perusa- haan harus melakukan pemesanan sebesar 124, 29 ≈ 125 buah kotak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu.

4. Jika seluruh dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus back- order (β = 1, 0), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 93, 9216 ≈ 94 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 124, 773 ≈ 125 buah ko-

commit to user

Tabel 4.4. Biaya Total Model Persediaan (Q, r, L, A) (L i dalam satuan minggu)

tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu.

Jika ada pihak asing yang menanamkan modalnya untuk perusahaan terse- but dengan θ = 0, 1 per dollar per tahun dan b = 5800, maka dengan menerapkan algoritma yang diperkenalkan oleh Wu dan Lin [15],diperoleh biaya total seper- ti pada Tabel 4.4. Setelah diperoleh biaya total untuk masing-masing nilai β dengan pengurangan waktu tunggu yang bervariasi, langkah selanjutnya adalah mencari penyelesaian optimal untuk masing-masing nilai β, sehingga diperoleh penyelesaian optimal yang disajikan pada Tabel 4.5.

Berdasarkan Tabel 4.5, kebijakan yang harus dilakukan oleh pemilik pe- rusahaan agar biaya total pada tokonya minimum tetapi tetap dapat memenuhi

commit to user

Tabel 4.5. Penyelesaian Optimal Model Persediaan (Q, r, L, A) (L i dalam satuan minggu)

β L R(L)

permintaan pelanggan adalah

1. Jika seluruh dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus lost- sales (β = 0), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 108.239 ≈ 109 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 76, 2735 ≈ 77 buah ko- tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu. Adanya penanaman modal dapat mengurangi biaya pemesanan sampai 66, 358 ≈ 67 (dalam dollar).

2. Jika setengah dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus back- order (β = 0, 5), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 105, 067 ≈ 106 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 76, 4333 ≈ 77 buah ko- tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu. Adanya penanaman modal dapat mengurangi biaya pemesanan sampai 66, 497 ≈ 67 (dalam dollar).

3. Jika 0,8 dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 0, 8), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pa-

da saat barang di gudang sebesar 101, 809 ≈ 102 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 76, 8008 ≈ 77 buah ko- tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu. Adanya penanaman modal dapat mengurangi

commit to user

biaya pemesanan sampai 66, 8167 ≈ 67 (dalam dollar).

4. Jika seluruh dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus back- order (β = 1, 0), perusahaan tersebut harus melakukan pemesanan kembali pada saat barang di gudang sebesar 97, 951 ≈ 98 buah kotak disket dan perusahaan harus melakukan pemesanan sebesar 77, 8947 ≈ 78 buah ko- tak disket dengan pengurangan waktu tunggu selama 2 minngu atau waktu tunggu menjadi 6 minggu. Adanya penanaman modal dapat mengurangi biaya pemesanan sampai 67, 7684 ≈ 68 (dalam dollar).

Berdasarkan biaya total masing-masing model persediaan, Tabel 4.2 dan Tabel 4.4, diperoleh kesimpulan bahwa

1. nilai waktu tunggu 8 menandakan bahwa tidak terjadi pengurangan waktu tunggu terhadap pengiriman barang, sedangkan nilai 6,4 dan 3 menandakan terjadinya pengurangan waktu tunggu terhadap pengiriman barang dan

2. berdasarkan hasil simulasi pada kasus penjualan disket diperoleh bahwa biaya total paling minimum didapatkan ketika seluruh permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 1, 0).

Berdasarkan penyelesaian kebijakan optimal, Tabel 4.3 dan Tabel 4.5, diperoleh kesimpulan bahwa

1. jika seluruh dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus lost- sales (β = 0), maka biaya total persediaan paling minimum pada model persediaan (Q, r, L) terjadi ketika pengurangan waktu tunggu selama 4 minggu atau waktu tunggu menjadi 4 minggu, sedangkan model persedi- aan (Q, r, L, A) terjadi ketika waktu tunggu selama 6 minggu,

2. jika setengah dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus back- order (β = 0, 5), maka biaya total persediaan paling minimum pada model persediaan (Q, r, L) terjadi ketika pengurangan waktu tunggu selama 4 minggu atau waktu tunggu menjadi 4 minggu, sedangkan model persedi- aan (Q, r, L, A) terjadi ketika waktu tunggu selama 6 minggu,

commit to user

3. jika 0,8 dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backorder (β = 0, 8), maka biaya total persediaan paling minimum terjadi ketika pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi

6 minggu baik pada model persediaan (Q, r, L) maupun model persediaan (Q, r, L, A) , tetapi biaya total persediaan paling minimum terdapat pada saat adanya efek penanaman modal, dan

4. jika seluruh dari permintaan selama waktu tunggu mengalami kasus backo- rder (β = 1, 0), maka biaya total persediaan paling minimum terjadi ketika pengurangan waktu tunggu selama 2 minggu atau waktu tunggu menjadi

6 minggu baik pada model persediaan (Q, r, L) maupun model persediaan (Q, r, L, A) , tetapi biaya total persediaan paling minimum terdapat pada saat adanya efek penanaman modal.

commit to user