KERANGKA PEMIKIRAN
2. Tujuan dan Sasaran Jamkesmas
Tujuan yang ingin yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Jamkesmas tersebut dapat digolonglangkan ke dalam tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun yang menjadi tujuan umum dari penyelenggaraan Jamkesmas tersebut, yakni meningkatkan akses dan pelayanan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Sementara itu yang menjadi tujuan khususnya, yakni
a. Meningkatkan cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas serta jaringannya dan di rumah sakit;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin;
c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Sedangkan sasaran dari penyelenggaraan Jamkesmas tersebut adalah masyarakat miskin dan tidak mampu di seluruh Indonesia sejumlah 76,4 juta jiwa, tidak termasuk yang sudah mempunyai jaminan kesehatan lainnya.
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Melalui Program Jamkesmas
Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
Pada hakekatnya pelayanan terhadap masyarakat miskin menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan bersama oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah propinsi/kabupaten/kota berkewajiban memberi kontribus sehinga menghasilkan pelayanan yang optimal.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin mengacu pada prinsip-prinsip :
a. dana amanat dan nirlaba dengan pemanfaatan untuk semata-mata peningkatan derajat kesehatan masyrakat miskin.
b. Menyeluruh (komprehensif) sesuai standar pelayanan medik yang ’cost effective’ dan rasional
c. Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan portabilitas dan ekuitas
d. Transparan dan akuntabel Penyelenggaraan pelayanan kesehatan merupakan bagian dari upaya kesehatan yang juga merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN). SKN merupakan wujud dan metoda pembangunan kesehatan sebagai bagian dari Pembangunan Nasional.
Adapun yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pelayanan kesehatan.
Beberapa prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan: 11
1. Penyelenggaraannya bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu;
11 Departemen Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta, 2004, hal.7.
2. Penyelenggaraannya termasuk pengobatan tradisional dan alternatiif, harus tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah;
3. Penyelenggaraannya harus sesuai dengan nilai dan norma sosial budaya serta moral dan etika profesil;
4. Penyelenggaraan oleh swasta harus memperhatikan fungsi sosial;
5. UKM terutama diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran aktif masyarakat dan swasta;
6. UKP diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah.