Hasil Penelitian yang Relevan

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian tesis sebelumnya yang meneliti tentang Manajemen Pendidikan Multikultral:

1. Tesis Hariyanto, dengan judul : Pendidikan Multikultural pada anak usia dini di TK harapan Bangsa Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta, tahun 2011, Yogyakarta. Permasalahan yang menjadi fokos kajiannya bagaimana penyelenggaraan pendidikan multikultural pada anak usia dini dan bagaimana dampak penyelenggaraan pendidikan multicultural

74 Ibid, h.197

terhadap perilaku anak di TK Harapan Bangsa. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan multikultural pada anak usia dini diselenggarakan dengan orientasi kurikulum, pendekatan sistem pengajaran, pembelajaran berbasis sentra-sentra kegiatan, dan penenaman nilai-nilai prilaku positif kepada anak. Dampaknya tercemin dengan terbentuknya anak menjadi anak yang toleran, anak belajar untuk memahami dan mengerti bagaimana seharusnya berperilaku dan memperlakukan teman-temannya walaupun mereka dalam kondisi latar belakang, ras, etnis, budaya dan agama yang berbeda, anak terlatih untuk memiliki pemahaman yang baik tentang multikultural, anak mampu

mengendalikan diri. 75

2. Tesis Siti Aisyah, dengan judul Manajemen Kurikulum Berbasis Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya, tahun 2015, Palangka Raya. Permasalahan yang menjadi fokos kajiannya bagaimana perencanaan, implementasi dan evaluasi kurikulum pendidikan agama islam berbasis multicultural di SDN Percontohan Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum PAI berbasis multikultural direncanakan oleh kepala sekolah dan dewan guru melalui rapat kerja dewan guru dan disusun oleh guru Pendidikan Agama Islam dengan menyiapkan nilai-nilai multicultural dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sementara implemenasi kurikulum PAI di SDN Percontohan Palangka Raya adanya nilai-nilai multikultural dalam materi

75 Hariyanto, Pendidikan Multikultural Pada Anak Usia Dini di TK harapan Bangsa Condong Catur , Depok Sleman Yogyakarta, 2011, http://digilib.uin-

suka.ac.id/6823/1/BAB%20I,IV.pdf.

PAI yang diajarkan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang berhubungan dengan KI 1 dan KI 2 yaitu kesadaran dan pengakuan serta menerimaan sikap, perilaku dan moral warga sekolah yang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, dan evaluasi kurikulum PAI dilakukan setelah proses belajar mengajar dan pada akhir semester melalui ujian akhir

semester dan ujian nasional. 76 Mencermati dua penelitian di atas persamaan pada penelitian

terdahulu adalah pada tingkatan TK menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan multikultural pada anak usia dini diselenggarakan dengan orientasi kurikulum, pendekatan sistem pengajaran, pembelajaran berbasis sentra-sentra kegiatan, dan penanaman nilai-nilai prilaku positif kepada anak. Juga pada tahapan perencanaan dan pelaksanaan di SD bahwa perencanaan kurikulum PAI berbasis multikultural direncanakan oleh kepala sekolah dan dewan guru melalui rapat kerja dewan guru dan disusun oleh guru Pendidikan Agama Islam dengan menyiapkan nilai-nilai multikultural dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sementara implemenasi kurikulum PAI di SDN Percontohan Palangka Raya adanya nilai-nilai multikultural dalam materi PAI yang diajarkan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang berhubungan dengan KI 1 dan KI 2 yaitu kesadaran dan pengakuan serta menerimaan sikap, perilaku dan moral warga sekolah yang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, Sedangkan perbedaannya adalah pada jenjang pendidikan yaitu tingkat SD, dan rumusan masalah yang menunjukkan bahwa

76 Siti Aisyah, Manajemen Kurikulum Pendidian Agama Islam berbasis Multikultural di SDN Percontohan Palangkaraya , Pasca Sarjana IAIN Palangkaraya, 2015 76 Siti Aisyah, Manajemen Kurikulum Pendidian Agama Islam berbasis Multikultural di SDN Percontohan Palangkaraya , Pasca Sarjana IAIN Palangkaraya, 2015

Sementara itu, sepengetahuan penulis, belum ada yang meneliti pada tingkat penyelenggara pendidikannya atau yayasan. Jadi penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan manajemen pendidikan berbasis multikultural pada setiap jenjang pendidikan.