30
Tabel 3.1
The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design
Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 56
Keterangan: O
1
= Nilai prates kelas eksperimen O
2
= Nilai pascates kelas eksperimen O
3
= Nilai prates kelas kontrol O
4
= Nilai pascates kelas kontrol X = Perlakuan
Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu dengan
memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi sedangkan pada kelas kontrol memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran menulis
puisi. Pada desain ini, sampel diberikan dua kali tes yaitu sebelum diberikan perlakuan prates yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi
siswa sebelum memanfaatkan media ilustrasi lagu dan sesudah diberikan perlakuan pascates.
B. Partisipan
Secara umum siswa yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan normal. Atas rekomendasi dari salah satu guru bahasa Indonesia kelas
VII, peneliti memfokuskan penelitiannya kepada kelas VII A kelas eksperimen san kelas VII F kelas kontrol. Jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol berjumlah masing-masing 32 orang. Dalam penelitian ini, selain siswa yang terlibat sebagai subjek penelitian, satu orang guru bahasa Indonesia dan satu
orang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terlibat sebagai penimbang dalam memeriksa hasil tes sebagai upaya untuk menguji reliabilitas penilaian.
O
1
x O
2
O
3
O
4
31
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, atau disebut juga
universe
Ali dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 33. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jumlah
siswa kelas VII terdiri dari sepuluh kelas yakni mulai dari kelas VII A-VII J. berikut adalah jumlah masing- masing siswa dalam setiap kelas.
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung
Kelas Jumlah Siswa
VII A 32
VII B 36
VII C 32
VII D 34
VII E 35
VII F 32
VII G 35
VII H 34
VII I 35
VII J 35
Jumlah 340
Sumber: Data TU SMP Negeri 10 Bandung
2. Sampel
Bila populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Ali dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 34 menyebutkan, bahwa sampel
penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan mengunakan
32
teknik tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian kecil dalam sebuah populasi yang akan diteliti. Pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling secara purposif
purposive samplingjudgemental sampling
untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Setelah penulis melakukan wawancara singkat dengan guru Bahasa Indonesia kela VII SMP Negeri 10 Bandung dan melakukan mini observasi,
penulis memilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar ada pembanding untuk kelas eksperimen
sehingga tingkat keberhasilan penerapan perlakuan dalam penelitian ini dapat lebih terlihat.
Kelas VII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Kelas VII F
yakni sebagai kelas kontrol berjumlah 32 orang siswa. Siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan berjumlah 19 orang.
D. Definisi Operasional