S IND 1103921 Chapter3

(1)

29 A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian

eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan, “Jika sesuatu dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan terjadi?” Best (Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 52). Penelitian ini memanipulasikan sesuatu stimuli, treatmen, atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis.

Penggunaan metode eksperimen ini untuk mengetahui keberhasilan pemanfaatan media lagu untuk pembelajaran menulis puisi pada semester genap di SMP Negeri 10 Bandung. Agar tingkat keberhasilan penerapan media di kelas eksperimen dapat lebih terlihat, peneliti menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.

Desain dari penelitian ini yaitu memberikan tindakan berupa

pemanfaatan media ilustrasi lagu pada kelas eksperimen dan penggunaan media gambar pada kelas kontrol. Sedangkan hasil yang didapat dalam penelitian ini

merupakan perhitungan yang menunjukkan perkembangan kelas kontrol,

perkembangan kelas eksperimen, dan perbandingan hasil akhir kemampuan kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis cerpen.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ekuivalen, pratest-posttest design. Dari dua buah pemerikasaan yaitu prates dan pascates, akan diperoleh dua buah nilai yaitu nilai tes awal sebelum perlakuan dan nilai tes akhir sesudah diberi perlakuan. Jenis desain ini biasanya dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya.


(2)

Tabel 3.1

The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design

(Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 56)

Keterangan:

O1= Nilai prates kelas eksperimen O2= Nilai pascates kelas eksperimen O3= Nilai prates kelas kontrol O4= Nilai pascates kelas kontrol X = Perlakuan

Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu dengan

memanfaatkan media ilustrasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi sedangkan pada kelas kontrol memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi. Pada desain ini, sampel diberikan dua kali tes yaitu sebelum diberikan perlakuan (prates) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum memanfaatkan media ilustrasi lagu dan sesudah diberikan perlakuan (pascates).

B. Partisipan

Secara umum siswa yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan normal. Atas rekomendasi dari salah satu guru bahasa Indonesia kelas VII, peneliti memfokuskan penelitiannya kepada kelas VII A (kelas eksperimen) san kelas VII F (kelas kontrol). Jumlah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah masing-masing 32 orang. Dalam penelitian ini, selain siswa yang terlibat sebagai subjek penelitian, satu orang guru bahasa Indonesia dan satu orang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terlibat sebagai penimbang dalam memeriksa hasil tes sebagai upaya untuk menguji reliabilitas penilaian.

O1 x O2


(3)

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, atau disebut juga

universe Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 33). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandung. Jumlah siswa kelas VII terdiri dari sepuluh kelas yakni mulai dari kelas VII A-VII J. berikut adalah jumlah masing- masing siswa dalam setiap kelas.

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung

Kelas Jumlah Siswa

VII A 32

VII B 36

VII C 32

VII D 34

VII E 35

VII F 32

VII G 35

VII H 34

VII I 35

VII J 35

Jumlah 340

Sumber: Data TU SMP Negeri 10 Bandung

2. Sampel

Bila populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Ali (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 34) menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan mengunakan


(4)

teknik tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian kecil dalam sebuah populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling secara purposif (purposive sampling/judgemental sampling) untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Setelah penulis melakukan wawancara singkat dengan guru Bahasa Indonesia kela VII SMP Negeri 10 Bandung dan melakukan mini observasi, penulis memilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar ada pembanding untuk kelas eksperimen sehingga tingkat keberhasilan penerapan perlakuan dalam penelitian ini dapat lebih terlihat.

Kelas VII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Kelas VII F yakni sebagai kelas kontrol berjumlah 32 orang siswa. Siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan berjumlah 19 orang.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka istilah-istilah dalam penelitian ini akan didefinisikan sebagai berikut.

1. Pemanfaatan media ilustrasi lagu dalam penelitian ini merupakan penggunaan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi yang melibatkan beberapa lagu sebagai pemicu awal dalam mengembangkan imajinasi siswa dalam memulai menulis.

2. Kemampuan menulis puisi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan di mana siswa dapat menuangkan sebuah gagasan yang berasal dari pengalaman, pengamatan, dan perasaan dalam susunan kata-kata yang indah dan berima disertai dengan gaya bahasa kreatif sehingga memunculkan imajinasi dan kreativitas pengarangnya.

3. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang tersusun dari kata-kata indah yang berima dan memiliki makna.


(5)

penggambaran melalui kegiatan pengilustrasian dan bertujuan untuk memberikan daya sugesti melalui pemaparan yang diberikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi. Tes diberikan kepada kelas eksperimen sebayak dua kali, yakni sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen sebanyak tiga kali perlakuan. Teknik nontes yang peneliti maksud adalah observasi pengamatan guru terhadap aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi.

F. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Negeri 10 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

B. KOMPETENSI DASAR

Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN


(6)

2. Menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menulis larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa mampu menulis puisi tentang peristiwa yang dialami dengan kata yang tepat dan rima yang menarik.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

F. METODE PEMBELAJARAN

a. Teknik Pengaliran Imaji

b. Permodelan

c. Penugasan d. Tanya jawab

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan

ke- Kegiatan

1 (Prates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.


(7)

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan

peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa. 2

(Perlakuan ke-1)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


(8)

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Siswa dibacakan sebuah puisi yang berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi.

Elaborasi

1. Siswa dan guru berdiskusi tentang apa saja ciri-ciri puisi.

2. Siswa diperdengarkan sebuah rekaman lagu (Lagu

Bunda) dan diminta untuk menutup mata.

3. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya

untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi

dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.

4. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi sesuai

dengan imajinasi siswa terhadap lagu yang

diperdengarkan. Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa.

2. Guru melakukan penilaian proses

C. Kegiatan Akhir

4. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

5. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

6. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang


(9)

3 (Perlakuan

ke-2)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menceritakan pengalaman berkesan yang pernah

mereka alami bersama keluarga atau teman. Elaborasi

3. Guru memutarkan sebuah lagu (Lagu Yang Terbaik Untukmu) dan meminta siswa untuk memejamkan mata.

4. Guru memancing siswa untuk melakukan tanya jawab dalam menentukan judul yang akan dibuat berkaitan dengan tema yang diberikan mengenai peristiwa yang pernah dialami.

5. Siswa diminta untuk memejamkan mata dan guru

kembali memutarkan lagu yang sama.

6. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya

untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi

dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.


(10)

7. Siswa diminta untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari lagu yang diperdengarkan.

8. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik.

Konfirmasi

1. Guru meminta beberapa orang siswa untuk

membacakan puisinya di depan kelas. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

4 (Perlakuan

ke-3)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


(11)

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membagi siswa dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 orang.

2. Guru memancing siswa untuk menceritakan peristiwa yang pernah dialami bersama keluarga atau teman. Elaborasi

1. Guru memutarkan lagu (Lagu Sahabat Sejati) dan meminta siswa untuk memejamkan mata.

2. Siswa diberikan stimulus oleh guru sebagai upaya

untuk mengalirkan dan mengembangkan imajinasi

dengan cara memberikan ilustrasi-ilustrasi melalui kegiatan bercerita.

3. Siswa menulis satu bait puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami sesuai dengan imajinasi siswa.

4. Siswa saling menukar pekerjaan yang telah dibuat dan melanjutkan bait yang sudah dibuat siswa lain

5. Setelah selesai, karyanya dikembalikan lagi kepada pemiliknya.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat.

2. Guru meminta beberapa kelompok untuk membacakan hasil kerjanya.

3. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.


(12)

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

5 (Pascates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi

dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan

peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai.


(13)

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir.

2. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS KONTROL Pertemuan

ke- Kegiatan

1 (Prates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.


(14)

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.

3. Siswa membuat sebuah puisi berkenaan dengan

peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

2 (Perlakuan

ke-1)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi


(15)

2. Siswa mendapat pertanyaan pancingan yang terkait dengan ciri-ciri puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan beberapa gambar yang berkaitan

dengan tema puisi (tempat-tempat rekreasi, gambar alam, kegiatan sehari-hari)

2. Guru bercerita mengenai peristiwa yang pernah

dialami.

3. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi sesuai dengan imajinasi siswa terhadap gambar yang diperliharkan.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisis setiap lirik yang dibuat oleh siswa.

2. Guru melakukan penilaian proses C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

3 (Perlakuan

ke-2)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi


(16)

yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menceritakan pengalaman berkesan yang pernah

mereka alami bersama keluarga atau teman. Elaborasi

1. Guru mengelompokkan siswa dan meminta siswa

untuk saling bertukar cerita mengenai peristiwa yang pernah dialami.

2. Guru meminta siswa untuk menulis larik-larik puisi berdasarkan imajinasi yang didapat dari cerita yang telah didengar.

3. Siswa mengelompokan larik-larik puisi yang dibuat berdasarkan rima yang sama.

4. Siswa merangkai dan melengkapi larik-larik tersebut sehingga membentuk beberapa bait puisi dengan rima yang menarik.

Konfirmasi

1. Guru bersama siswa menganalisi puisi yang telah dibuat.

2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.


(17)

yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

4 (Perlakuan

ke-3)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membagikan beberapa gambar.

2. Guru meminta siswa untuk merangkai cerita sesuai dengan gambar yang diberikan.

Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk menemukan kata-kata yang menarik dari cerita yang didengar dan mengaitkannya dengan peristiwa yang pernah dialami.

2. Siswa menulis satu larik puisi sesuai pengalaman dan kata-kata yang ditemukan.

3. Siswa menulis larik berikutnya berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami hingga membentuk beberapa bait puisi.

Konfirmasi


(18)

membacakan puisinya di depan kelas. 2. Guru melakukan penilaian proses. C. Kegiatan Akhir

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.

2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan

bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.

3. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa. 5

(Pascates)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar (berdoa, mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa).

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan (apersepsi).

3. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menggali pengetahuan siswa mengenai puisi. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai ciri-ciri

puisi dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi.

Elaborasi

1. Guru membagikan kertas kerja dan siswa menyiapkan alat tulis masing- masing.

2. Siswa menyimak arahan guru tentang cara melakukan tes.


(19)

peristiwa yang pernah dialami oleh siswa. Konfirmasi

1. Setelah melaksanakan tes, semua hasil puisi yang dibuat siswa dikumpulkan kepada guru untuk dinilai. 2. Guru melakukan penilaian proses.

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru berbagi kesan dari pertemuan awal sampai akhir.

2. Guru menutup pembelajaran.

H. ALAT/BAHAN/SUMBER

1. Lembar kerja 2. Papan tulis 3. Spidol

4. Penghapus

5. Laptop

6. Speaker

7. Gambar

8. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

1.Menulis larik-larik puisi berkaitan dengan pengalaman yang pernah dialami.

Tes Tulis Penugasan Tulislah larik-larik puisi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami!


(20)

2. Menulis puisi berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

Tes Tulis Penugasan Tulislah puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!

2. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (prates) dan kemampuan akhir siswa (pascates) siswa dalam kemampuan menulis puisi setelah proses belajar mengajar berlangsung. Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk tes tertulis. Pengukuran ini dilakukan kepada para siswa. Tes awal dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi sebelum dipengaruhi atau diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio yaitu lagu sebagai alat yang digunakan dalam membantu pembelajaran.

Langkah-langkah yang digunakan di dalam pengambilan data dengan tes diuraikan sebagai berikut.

1. Kegiatan prates di kelas eksperimen

2. Pemberian perlakuan pertama di kelas eksperimen 3. Pemberian perlakuan kedua di kelas eksperimen 4. Pemberian perlakuan ketiga di kelas eksperimen 5. Kegiatan pascates di kelas eksperimen


(21)

Format Prates Tes Menulis Puisi

Kelas/semester : VII/2

Waktu : 2x40 menit

Petunjuk!

1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan.

Soal!

Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik.

Format Pascates Tes Menulis Puisi

Kelas/semester : VII/2

Waktu : 2x40 menit

Petunjuk!

1. Tulislah nama pada lembar yang telah disediakan. 2. Kerjakan tugas pada lembar kerja yang telah disediakan. Soal!

Tulislah sebuah puisi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tema puisi mengenai peristiwa yang pernah dialami. b. Perhatikan penggunaan diksi (pilihan kata) yang menarik. c. Gunakan rima yang menarik.


(22)

Tabel 3.3

Lembar Kerja Tes Kemampuan Menulis Puisi

Nama:

Kelas :


(23)

Format Penilaian Menulis Puisi

No. Aspek Penilaian Bobot Skor

1. Kelengkapan aspek formal puisi:

a. 4

b. 3

c. 2

d. 1

1

2. Keselarasan unsur puisi

a. 4

b. 3

c. 2

d. 1

2

3. Kejelasan hakikat puisi

a. 4

b. 3

c. 2

d. 1

1

Keterangan

Skor maksimum = 16 Nilai =

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Menilai Puisi

Aspek

Kriteria dan Skor

4 3 2 1

Kelengkapan aspek formal puisi

Memuat: 1. judul 2. pengarang

Hanya memuat tiga

Hanya memuat dua

Hanya memuat satu


(24)

3. tipografi (baik dan larik)

4. titimangsa penulisan Bobot: 1

subaspek subaspek subaspek

Keselarasan unsur puisi

Struktur disusun dengan memadukan unsur: 1. citraan

2. majas 3. rima

4. diksi (ketepatan pemilihan dan pengungkapan kata) Bobot : 2

Hanya memuat tiga subaspek Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek Kejelasan hakikat puisi

Memuat:

1. pengembangan

tema/isi puisi yang disesuaikan dengan judul puisi

2. amanat (baik tersurat maupun tersirat) 3. sikap penulis (baik

terhadap tema puisi maupun kepada pembaca yang dituju) Bobot: 1

Memuat tiga subaspek, namun tidak ada kesesaian tema/isi dengan judul puisi

Hanya memuat dua subaspek Hanya memuat satu subaspek

(Diadaptasi dari Drs. Sumiyadi, M.Hum, 2010, Kriteria Lomba Menulis Puisi, file.upi.edu/Direktori/FPBS/Jurdiksatrasia)


(25)

tercantum di atas, selanjutnya nilai-nilai tersebut disesuaikan dengan kategori berdasarkan dengan kategori nilai yang dipaparkan dalam tabel.

Tabel 3.6 Kategori Penilaian

Rentang Skor Kategori

85 – 100 Sangat baik

70 – 84 Baik

55 – 69 Cukup baik

0 – 54 Kurang baik

(Nurgiyantoro, 2010, hlm. 253)

Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian menulis puisi, serta mampu melakukan penilaian secara profesional. Adapun penilainya sebagai berikut.

1. Dini Sugiarti (Peneliti)

2. Ema Ernawati (Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung) 3. Ratih Kurniasari (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angkatan 2011)

3. Observasi

Instrumen observasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran serta aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung. Instrumen observasi bisa dipilih bila responden yang siamati tidak terlalu besar.

Dalam penelitian ini menggunakan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. Observasi ini melibatkan tiga orang observer yakni sebagai berikut.


(26)

1. Ema Ernawati selaku Guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 10 Bandung.

2. Ratih Kurniasari selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

3. Bryan Dika Jefri DP selaku mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tabel 3.7

Format Observasi Aktivitas Siswa

Aspek yang Dinilai Terlaksana

Terlaksana dengan Hambatan

Tidak Terlaksana

Memperhatikan materi yang

disampaikan guru

Merepresentasikan lagu yang

didengarnya ke dalam pengalaman yang pernah dialami

Menyusun beberapa larik puisi

dengan menggunakan gaya bahasa berdasarkan pengalamannya

Menulis sebuah puisi berdasarkan pengalaman yang terbayang saat diperdengarkan lagu dan diberikan pengimajian

Catatan:

……… ………


(27)

Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

No. Tahap

Belajar

Langkah Pembelajaran

Keterangan

Terlaksana

Terlaksana dengan Hambatan

Tidak Terlaksana

1. Pembukaan Menetapkan isi

pembelajaran menetapkan tujuan

pembelajaran Membangkitkan motivasi belajar siswa

Menetapkan langkah-langkah pembelajaran 2. Penyajian/

inti

Pembelajaran

Mengevaluasi tingkat

pemahaman siswa dengan

memberikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa

Menjelaskan materi mengenai hal yang harus diperhatikan dalam menulis


(28)

puisi

Memberikan contoh larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dan dikaitkan dengan materi yang telah dijelaskan Menggunakan media audio untuk mendukung

pembelajaran Memperdengarkan lagu dan

memberikan ilustrasi dengan mengalirkan imajinasi siswa selama siswa mengolah objek untuk menulis puisi

Mengawasi semua kegiatan siswa secara merata Mengumumkan ketuntasan belajar yang telah dicapai siswa


(29)

refleksi dengan menyimpulkan dan memberikan kesan terhadap pembelajaran yang telah dilalui Menyampaikan pokok kegiatan untuk pertemuan selanjutnya Menutup pembelajaran

Catatan evaluasi:

……… ……… ……… G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil penilaian menulis puisi. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.

1. Menilai dan menganalisis hasil prates dan pascates menulis puisi sesuai kriteria penilaian menulis puisi yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai rata-rata prates dan pascates yang diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates yang


(30)

diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates menulis puisi siswa dinilai oleh tiga orang penilai.

Nilai =

2. Menyusun skor hasil prates dan pascates siswa dalam menulis puisi pada kelas eksperimen antara penilai.

Skor rata-rata =

3. Karena tes berupa tes menulis, peneliti melakukan uji reliabilitas

antarpenimbang untuk skor prates dan pascates. Uji realibilitas

antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilai antara penguji yang satu dengan yang lainnya bagi setiap tes. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a) Membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascstes. Uji reliabilitas dengan mencari nilai:

∑ ∑

kk = t - t - p

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukan dalam format ANAVA.

Realibilitas anterpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut.

=


(31)

Tabel 3.9 Tabel Guildford

Interval Korelasi Kriteria

0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,79 Korelasi reliabilitas tinggi

0,40 – 0,50 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 – 0, 39 Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,19 Korelasi reliabilitas sangat rendah

Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini merupakan langkah awal untuk dilakukan teknik-teknik selanjutnya dengan langkah sebagai berikut.

1. Perumusan Hipotesis

H0 = data berasal dari distribusi normal

H1 = data bukan berasal dari data distribusi normal

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika λ2hitung ≤λ2tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika λ2hitung≥λ2 tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima 3. Membuat rentang daftar distribusi mean (prates) 4. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi

5. Menghitung mean


(32)

6. Menghitung standar deviasi

7. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data.

Keterangan :

= Nilai Chi Kuadrat

= Frekuensi observasi atau pengamatan

= Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan

( Subana dan Sudrajat, 2011, hlm. 153)

8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates.

Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak homogen maka uji yang dipakai uji-w. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

:

:

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang

dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji-t dengan langkah – langkah sebagai berikut.

a. Mencari mean tes awal (prates):


(33)

c. Mencari rata-rata deviasi:

(Subana dan Sudrajat, 2005, hlm. 131) d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi

e. Mencari thitung

√( )

f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3

g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05) ttabel = t (1-a)(db)

jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel kedua variabel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.


(1)

puisi

Memberikan contoh larik-larik puisi tentang peristiwa yang pernah dialami dan dikaitkan dengan materi yang telah dijelaskan Menggunakan media audio untuk mendukung

pembelajaran Memperdengarkan lagu dan

memberikan ilustrasi dengan mengalirkan imajinasi siswa selama siswa mengolah objek untuk menulis puisi

Mengawasi semua kegiatan siswa secara merata Mengumumkan ketuntasan belajar yang telah dicapai siswa


(2)

3. Penutup Melakukan refleksi dengan menyimpulkan dan memberikan kesan terhadap pembelajaran yang telah dilalui Menyampaikan pokok kegiatan untuk pertemuan selanjutnya Menutup pembelajaran

Catatan evaluasi:

……… ……… ……… G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil penilaian menulis puisi. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.

1. Menilai dan menganalisis hasil prates dan pascates menulis puisi sesuai kriteria penilaian menulis puisi yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis dan ditabulasikan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui nilai rata-rata prates dan pascates yang diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates yang


(3)

diperoleh siswa. Penilaian hasil prates dan pascates menulis puisi siswa dinilai oleh tiga orang penilai.

Nilai =

2. Menyusun skor hasil prates dan pascates siswa dalam menulis puisi pada kelas eksperimen antara penilai.

Skor rata-rata =

3. Karena tes berupa tes menulis, peneliti melakukan uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates. Uji realibilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilai antara penguji yang satu dengan yang lainnya bagi setiap tes. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a) Membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil nilai prates dan pascstes. Uji reliabilitas dengan mencari nilai:

∑ ∑

kk = t - t - p

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukan dalam format ANAVA. Realibilitas anterpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

=


(4)

Kemudian hasil tersebut dilihat dalam tabel Guildford sebagai berikut.

Tabel 3.9 Tabel Guildford Interval Korelasi Kriteria

0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,79 Korelasi reliabilitas tinggi

0,40 – 0,50 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 – 0, 39 Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,19 Korelasi reliabilitas sangat rendah

Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini merupakan langkah awal untuk dilakukan teknik-teknik selanjutnya dengan langkah sebagai berikut.

1. Perumusan Hipotesis

H0 = data berasal dari distribusi normal

H1 = data bukan berasal dari data distribusi normal

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Jika λ2hitung ≤λ2tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Jika λ2hitung≥λ2 tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

3. Membuat rentang daftar distribusi mean (prates) 4. Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi 5. Menghitung mean


(5)

6. Menghitung standar deviasi

7. Menghitung rumus Chi- Kuadrat untuk uji normalitas data.

Keterangan :

= Nilai Chi Kuadrat

= Frekuensi observasi atau pengamatan

= Frekuensi ekspetasi atau frekuensi yang diharapkan

( Subana dan Sudrajat, 2011, hlm. 153)

8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates.

Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak homogen maka uji yang dipakai uji-w. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

: :

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji hipotesis dengan menggunakan Uji-t dengan langkah – langkah sebagai berikut.

a. Mencari mean tes awal (prates):


(6)

b. Mencari mean tes akhir (pascates):

c. Mencari rata-rata deviasi:

(Subana dan Sudrajat, 2005, hlm. 131) d. Mencari Jumlah kuadrat deviasi

e. Mencari thitung

√( )

f. Menghitung derajat kebahasan (db) : db = Jumlah kelas - 3

g. Menentukan t tabel dengan taraf signifikan 95 % (α= 0,05)

ttabel = t (1-a)(db)

jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel dapat disimpulkan kedua

variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung lebih

kecil atau sama dengan ttabel kedua variabel tidak memiliki perbedaan