penampilan yang menyerupai jala, ganggang ini dikenal sebagai jala air water net. Keseluruhan koloni berupa silinder berongga.
Gambar : Koloni Hydrodictyon, alga hijau bersifat non motil
5. Alga Berbentuk Filamen
Struktur alga ini menyerupai benang, ada yang bercabang-cabang maupun tidak bercabang. Sel-sel penyusunnya ada yang berinti tunggal,
ada pula yang berinti banyak multi nukleat. Alga dengan struktur seperti ini banyak dijumpai diantara alga hijau, namun dikenal pula
pada alga coklat serta alga merah.
a. Spirogyra
Spirogyra banyak dijumpai di air tawar dan sering terlihatberjumbai pada permukaan air yang tenang. Spirogyra
berupa filamen tak bercabang yang tersusun oleh sel-sel silindris. Setiap sel mengandung kloroplas berbentuk pita melingkar
menyerupai spiral dapat dilihat pada Gambar. Pada kloroplas terdapat pirenoid yang mudah terlihat. Selain kloroplas, terdapat
vakuola yang mengisi sebagian besar ruangan sel. Reproduksi Spirogyra tidak membenuk zoospora ataupun sel
berflagela. Setiap sel penyusun filamen alga ini memiliki kemampuan membelah namun pembelahan sel untuk membentuk
filamen baru terjadi secara alami bila filamen patah oleh badai atau
11 | S t r u k t u r d a n S i f a t A l g a
gangguan lain. Dengan cara ini terjadi reproduksi aseksual melalui fragmentasi.
Reproduksi seksual pada Spirogyra oleh sifatnya yang berkelompoksehingga filamen-filamen berada berdekatan satu
sama lain. Hal ini diawalidengan pembentukan tonjolan berupa papilla pada sel-sel filamen yang berhadapan. Akibat pemanjangan
dari kedua belah pihak maka ujung-ujung tonjolan pada akhirnya bersentuhan diikuti dengan peleburan membentuk tabung konjugasi
yang menghubungkan pasangan sel tersebut. Proses ini diikuti dengan pemadatan protopas yang selanjutnya berfungsi sebagai
gamet. Salah satu dari pasangan protoplas akan berpindah tempat untuk berfusi dengan protoplas pasangannya. Protoplas yang
berpindah tempat dianggap sebagai gamet jantan, sebaliknya yang tetap tinggal didalam sel dianggap gamet betina.
Zigot yang terbentuk mengalami penebalan dinding dan bersifat dorman sampai mendapatkan kondisi lingkungan yang
sesuai, berakhirnya musim dingin. Selanjutnya zigot mengalami meiosis menghasilkan empat sel haploid, namun tiga sel
diantaranya mengalami disintegrasi. Sel yang tersisa tumbuh membentuk filamen baru.
Gambar : Sel Sphyrogyra A serta tahap konyugasi B, C, dan D
b. Ectocarpus