Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Faktor faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Fungsi Ruang di Serambi Pasar Induk Wonosobo xlvi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.5. Paradigma Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk membuktikan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi ruang di Serambi Pasar Induk Wonosobo serta untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan fungsi ruang di Serambi Pasar Induk Wonosobo, maka penelitian ini adalah merupakan penelitian terapan applied research. Menurut Haryadi 1995 tujuan dari penelitian terapan adalah untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari, dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan lingkungan binaan, yang terdiri dari, penghuni , hunian, dan lingkungan pendukungnya. Penelitian aplikatif ini diharapkan hasilnya dapat segera dimanfaatkan untuk memecahkan problem-problem praktis di bidang perancangan arsitektur dan perancangan kota. Dengan demikian motivasi utama dari riset ini adalah untuk memecahkan sesuatu persoalan tidak untuk pengembangan ataupun penemuan teori baru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan rasionalistik. Pendekatan rasionalistik adalah proses pengujian kebenaran yang tidak hanya dilakukan melalui empiri sensual semata diukur dengan indera tetapi dilanjutkan dengan pemaknaan dengan menggunakan empiri logik dan etik. Berdasarkan empiri sensual, empiri logik, empiri etik serta didukung oleh landasan teori yang sesuai dengan bahasan penelitian , komponen tersebut sebagai alat yang digunakan untuk memaknakan kembali hasil dari analisis data hasil hipotesa, mempresentasikan temuan serta pembahasan pemaknaan hasil temuan. Faktor faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Fungsi Ruang di Serambi Pasar Induk Wonosobo xlvii Jl. Pasar I I Jl. Resimen Pendekatan rasionalistik menuntut spesifikasi variabel yang akan menjadi obyek penelitian, peneliti berusaha menata hubungan antara variabel sekaligus mengeliminasi variabel yang tidak diteliti. Menurut Muhadjir 2000, paham rasionalisme meyakini bahwa ilmu yang valid sebagai hasil dari abstraksi, simplikasi, atau idealisasi dari realitas, terbukti koheren dengan sistem logikanya. Data yang ada adalah merupakan data kualitatif dalam bentuk kategori , data tersebut kemudian diolah menjadi data kuantitatif. Untuk pengambilan data pokok adalah menggunakan metode angket , yaitu dengan membagi kuesioner yang ditujukan kepada sejumlah responden, kemudian jawaban atas kuesioner yang berbentuk kategori itu diolah menggunakan statistik sehingga menghasilkan angka statistik uji hipotesis, hasil dari uji uji statistik tersebut kemudian dimaknakan kembali.

2.6. Obyek Penelitian