Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan31OktB5

12 RPJMD TTU 2011 – 2015 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara TTU 2011 – 2015 disusun sebagai salah satu kewajiban yang harus ditunaikan Pemerintah Daerah pasca pelantikan BupatiWakil Bupati yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui suatu mekanisme pemilihan yang demokratis. RPJMD merupakan kebijakan publik yang menjamin konektivitas dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pembangunan daerah untuk jangka menengah. Substansinya memuat visi, misi dan program kepala daerah terpilih, arah kebijakan keuangan daerah, strategi dan kebijakan umum pembangunan daerah, program SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan, rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Proses penyusunan RPJMD ini sedapat mungkin didasarkan pada pendekatan politis, teknokratis, partisipatif serta top down dan bottom up. Pendekatan politis menekankan bahwa RPJMD disusun sebagai terjemahan dan penjabaran dari cita-cita dan pemikiran politik BupatiWakil Bupati untuk membangun Kabupaten TTU dalam kurun waktu 5 lima tahun kedepan berdasarkan potensi daerah dan permasalahan yang dihadapi. Asumsinya, optimalisasi pengelolaan potensi daerah akan berkontribusi secara signifikan bagi upaya mengatasi berbagai problema daerah seperti kemiskinan, kebodohan dan lain sebagainya. Pemetaan potensi daan permasalahan daerah ini menjadi kompas penunjuk arah bagi pemimpin daerah untuk membawa masyarakatnya menuju suatu kondisi yang diharapkan. Konstruksi bangunan visi, misi dan program tersebut kemudian dikemas secara sistematis, terarah dan terukur dalam dokumen resmi yang disebut RPJMD, didasari dengan suatu metode dan kerangka berpikir yang ilmiah. Kendati demikian, alur pikir dan substansi RPJMD ini diupayakan untuk selaras, sinkron RPJMD TTU 2011 – 2015 13 dan sinergis dengan rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT. Karena itu, dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah pada pemerintahan pusat dan level provinsi tersebut dijadikan sebagai pedoman dan acuan bagi penyusunan RPJMD Kabupaten TTU 2011 – 2015. Proses penyusunannya pun dilakukan melalui suatu mekanisme politik yang memberi ruang yang luas bagi seluruh pemangku kepentinganstakeholders untuk terlibat aktif dalam pembahasan dan penetapan dokumen ini. Selain selaras dengan arah kebijakan pada level nasional dan provinsi, hadirnya dokumen ini pun merupakan buah refleksi atas kebijakan pembangunan pada periode sebelumnya. Artinya bahwa kebijakan pembangunan ini tetap melanjutkan kebijakan periode 2005 – 2010 yang dipertajam dengan beberapa terobosan baru guna mengefektifkan dan mengefisienkan pencapaian tujuan pembangunan yang dicita-citakan. Pembaruan dan penajaman arah kebijakan tersebut, dilakukan pada beberapa aspek yang dipandang penting dan mendesak untuk mengatasi permasalahan publik sebagaimana telah disebutkan di atas.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan