DASAR HUKUM :Buku Panduan Perpajakan PAJAK ITU MUDAH

54 BUKU PANDUAN BENDAHARA g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 244PMK.032008 tentang Jenis Jasa Lain Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 23 ayat 1 Huruf C Angka 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008; h. Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-38PJ2009 tanggal 23 Juni 2009 tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak; i. Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-53PJ2009 tanggal 30 September 2009 tentang Bentuk Formulir SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2, SPT Masa PPh Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 danatau Pasal 26 serta Bukti PemotonganPemungutannya.

2. PENGERTIAN

Pajak Penghasilan PPh Pasal 23 adalah pajak atas penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.

3. PEMOTONG PPh PASAL 2326

Pemotong PPh Pasal 2326 adalah : a. Badan Pemerintah; b. Subjek Pajak Badan dalam Negeri; c. Penyelenggara Kegiatan; d. Bentuk Usaha Tetap BUT; e. Perwakilan Perusahaan Luar Negeri lainnya; f. Orang Pribadi sebagai Wajib Pajak WP dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP sebagai Pemotong PPh Pasal 23, yaitu : Akuntan, arsitek, dokter, notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT kecuali camat, pengacara, dan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas; Bab IV — Bendahara Sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 2326 55 Orang Pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan, atas pembayaran berupa sewa. 4 PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh Pasal 23 a Dividen, bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian utang, royalti, hadiah dan penghargaan sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. b Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, selain sewa atas tanah dan atau bangunan sesuai dengan PP 29 tahun 1996 jo. PP 5 tahun 2002. Pengertian sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan untuk memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu baik dengan perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sehingga harta tersebut hanya dapat digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah disepakati. c Imbalan sehubungan dengan jasa tehnik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21. Pengertian Jasa Tehnik : Jasa tehnik ialah pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman dalam bidang industri, perdagangan dan ilmu pengetahuan yang meliputi : 1 pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu, seperti pemetaan danatau pencarian dengan bantuan gelombang seismik. 2 pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis produk tertentu, seperti pemberian informasi dalam bentuk gambar- gambar, petunjuk produksi, perhitungan-perhitungan dan sebagainya.