Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut: a. Permasalahan terkait kesekretariatan: 1 Belum optimalnya kualitas pelayanan informasi publik 2 Belum optimalnya kualitas evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah. 3 Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan perangkat daerah. b. Permasalahan terkait kesetaraan dan keadilan gender: 1 Belum semua PD melaksanakan PPRG, ditandai dengan 64,58 PD yang melaksanakan PPRG 2 Masih kurangnya partisipasi perempuan dalam legislatif, ditandai dengan partisipasi perempuan dilembaga legislatif tahun 2015 sebesar 26 3 rendahnya partisipasi perempuan sebagai tenaga profesional dilihat dari jumlah tenaga profesional perempuan tahun 2015 sebesar 42,91 4 Rendahnya kontribusi pendapatan perempuan dalam keluarga dapat dilihat dari jumlah kontribusi perempuan tahun 2015 sebesar 38,47 5 Belum optimalnya pemberdayaan pada lansia potensial perempuan. 6 Belum optimalnya pemberdayaan pada disabilitas perempuan 7 Belum optimalnya kelembagaan PUG dilihat dari capaian tahun 2015 sebesar 64,58 c. Permasalahan terkait perlindungan hak perempuan: 1 Masih ada kasus kekerasan perempuan dilihat dari prevalensi kasus tahun 2015 sebesar 0,002 per 10.000 perempuan. 2 Masih terdapat korban TPPO dilihat dari persentase tahun 2015 sebesar 0,0018per 10.000 penduduk. 35 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB 3 Kabupaten Sleman, memiliki daerah rawan bencana alam erupsi Merapi. 4 Masih adanya korban kekerasan perempuan yang belum berani melapor. 5 Belum ada kasus TPPO sampai dengan ranah hukum. 6 Belum optimalnya kapasitas SDM dan kelembagaan seperti FPK2PA Kabupaten dan tingkat kecamatan. 7 Belum optimalnya lembaga penyedia layanan termasuk jejaring dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk korban TPPO d. Permasalahan terkait Kualitas Keluarga 1 Belum tersedianya lembaga PUSPAGA e. Permasalahan terkait Sistem Data Gender dan Anak 1 Belum optimalnya update data gender, perempuan dan anak. 2 Belum tersedianya aplikasi data gender dan anak f. Permasalahan terkait Pemenuhan Hak Anak PHA 1 Belum optimalnya peran gugus tugas kab layak anak 2 Belum semua Desa memiliki forum anak 3 Belum optimalnya pemenuhan hak anak. 4 Belum semua kecamatan dan desa memiliki ruang bermain ramah anak. 5 Belum semua kecamatan dan desa memiliki Pusat Informasi Sahabat Anak PISA, yang ada Pusat Informasi Konseling Remaja PIK R. 6 Belum semua kecamatan memiliki Pusat Kreativitas Anak yang ada Sanggar Anak 7 Belum semua layanan kesehatan dan sekolah ramah anak. 8 Belum semua lembaga pengasuhan alternatif ramah anak. g. Permasalahan terkait perlindungan Khusus anak: 1 Meningkatnya jumlah korban kekerasan pada anak. 2 Masih adanya kasus anak berhadapan dengan hukum. 3 Masih adanya pekerja anak khususnya pada sektor informal. 4 Belum optimalnya peningkatan kapasitas SDM bagi pendamping yang memberikan pelayanan bagi anak korban kekerasan. 5 Masih adanya anak korban perlakuan salah dan penelantaran. 6 Belum optimalnya lembaga penyedia anak yang memerlukan perlindungan khusus h. Permasalahan Pengendalian Penduduk 1 Keterbatasan Kapasitas daerah dalam pengendalian penduduk 2 Terbatasnya luas lahan yang dipergunakan permukiman 3 Banyaknya penduduk yang migrasi ke kota akibat faktor ekonomi 36 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB 4 Bonus Demografi Pengembangan kapasitas penduduk pendidikan, kesempatan kerja terutama perempuan 5 Banyaknya jumlah anak 26 dari jumlah penduduk dan banyaknya Jumlah Lansia 13 dari jumlah penduduk, adanya perbedaan pola pendataan antara BKKBN dan Kementerian Dalam Negeri 6 Belum tertibnya administrasi kependudukan mutasi, pemecahan KK rumah tangga 7 Belum semua desakelurahan memiliki data mikro, 8 adanya perbedaan pola pendataan antara BKKBN dan Kementerian Dalam Negeri i. Permasalahan Keluarga Berencana 1 Unmetneed tinggi 2 Pernikahan perempuan di bawah 20 tahun dikarenakan tekanan ekonomi keluarga 3 PUS selama lima tahun : 769.142, peserta KB baru 74.391 4 KB Akif : 608.638, 5 Pemahaman tentang alat kontrasepsi MKJP masih rendah 6 Pemahaman tentang alat kontrasepsi MKJP masih rendah 7 Banyaknya pernikahan usia dini 8 Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM Tenaga Penyuluh KB kader akibat dari keterbatasan anggaran 9 Tidak adanya pengadaan PKB baru moratorium 10 Distribusi alokon belum sesuai kebutuhan dikarenakan pengadaan alokon dan assement kebutuhan berada di SKPD lain Dinkes

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah