Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
3
C. LANDASAN HUKUM
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :
1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi
penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini, maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin
terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan
statistik dasar. 3
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
D. WILAYAH ADMINISTRASI KERJA BPS KABUPATEN SOLOK SELATAN
Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Solok Selatan yang terdiri dari 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Sangir, Kecamatan Sangir Jujuan, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kecamatan Sangir
Batang Hari, Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Solok Selatan terdapat pada
Lampiran 1b.
E. PERMASALAHAN UTAMA
STRATEGIC ISSUED
BPS KAB. SOLOK SELATAN
Permasalahan utama strategic issued yang di hadapi oleh BPS Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2014 adalah :
a Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan
kebijakan pemerintah kabupatenkecamatan termasuk dalam pengembangan metodologi dan melakukan pengawasan pelaksanaan survei;
b Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan
kondisi geografis yang sulit terutama. c
Responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
4
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA
STRATEGIS BPS
KABUPATEN SOLOK
SELATAN 2010-2014
Penetapan Program Pembangunan Statistik jangka panjang RPJP 2005-2025 dimaksudkan untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas terhadap pembangunan statistik baik ditingkat nasional
maupun regional, sehingga dapat menjadi tolak ukur atas pencapaian kinerja BPS pusat, BPS provinsi dan BPS KabupatenKota.
Dalam jangka pendek, agar program dapat terimplementasi dengan baik maka Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatantelah menetapkan rencana Strategis Tahun 2010-2014 yang
mengacu kepada Renstra BPS Pusat 2010-2014.
Sehubungan dengan tuntutan terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik
good governance
dan pemerintah yang bersih
clean government,
maka syarat mutlak yag harus dapat terpenuhi penuhi oleh lembaga pemerintahan adalah keterbukaan atas semua akses informasi
termasuk informasi statistik yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Berdasarkan hal ini, penyusunan rencana Strategis Renstra pembangunan di bidang statistik yang komprehensif
dan terjadwal sesuai tugas pokok dan fungsi BPS berperan besar dalam mempercepat terwujudnya
good governance
dan
clean goverment
di ajajaran BPS Pusat dan daerah. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Solok Selatan adalah dokumen
perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Solok Selatanyang berlaku selama kurun waktu 2010-2014.
1 VISI
: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua. “ The Agent of
Trust worthy
Statistical Data for All” 2
MISI BPS :
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Solok Selatan yang menggambarkan hal-hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan
statistik yang efektif dan efisien ; 2.
Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia ;
3. Meningkatkan penerapan standarklasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik
statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik ; 4.
Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak ;