Keterangan :
W = lebar saluran pencatu �
�
= konstanta dielektrik antena �
�
aluminium = 9,8
C = kecepatan cahaya di ruang bebas 3x10
8
ms
f = frekuensi kerja antena frekuensi tengah antena [7]
2.4 Parameter Antena
Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter- parameter antena tersebut. Beberapa dari parameter tersebut saling berhubungan satu
sama lain. Parameter-parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, Voltage Wave Standing Ratio VSWR,
return loss, bandwidth, keterarahan, dan penguatan.
2.4.1 Impedansi Masukan
Impedansi masukan adalah perbandingan rasio antara tegangan dan arus. Impedansi masukan ini bervariasi untuk nilai posisi tertentu. Pada Persamaan 2.6
menunjukkan persamaan dari impedansi masukan dari suatu antena.
�
��
� = ���
�̃� =
�
+
[ �
−���
+ Γ�
���
] �
+
[ �
−���
− Γ�
���
] �
= �
� 1 +
Γ�
�2��
1 − Γ�
�2��
� 2.6
Dimana Z
in
merupakan perbandingan antara jumlah tegangan tegangan masuk dan tegangan refleksi V terhadap jumlah arus I pada setiap titik z pada saluran,
berbeda dengan karakteristik impedansi saluran Z yang berhubungan dengan
tegangan dan arus pada setiap gelombang. Pada saluran transmisi, nilai z diganti dengan nilai
– �� = −�, sehingga
persamaan Persamaan 2.6 menjadi:
�
��
� = ���
�̃� =
�
+
[ �
���
+ Γ�
−���
] �
+
[ �
���
− Γ�
−���
] �
= �
� 1 +
Γ�
−�2��
1 − Γ�
−�2��
� =
� �
�
�
����� + �� �����
� ����� + ��
�
������ 2.7
2.4.2 Voltage Standing Wave Ratio VSWR
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri standing wave maksimum |V|
max
dengan minimum |V|
min
. Pada saluran transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan V
+
dan tegangan yang direfleksikan V
-
. Perbandingan antara tegangan yang direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien refleksi tegangan , yaitu:
Γ = �
−
�
+
= �
�
− � �
�
+ �
2.8 dimana Z
L
adalah impedansi beban load dan Z adalah impedansi saluran lossless.
Koefisien refleksi tegangan memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa kasus
yang sederhana, ketika bagian imajiner dari adalah nol, maka: a.
Γ = −1 : refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat b.
Γ = 0 : tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna. c.
Γ = +1 : refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka.
Maka persamaan untuk mencari nilai VSWR adalah: ���� =
����
���
����
���
= 1 + |
Γ| 1
− |Γ| 2.9
Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 S=1 yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi
ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai standar VSWR yang diijinkan untuk fabrikasi antena adalah VSWR
≤2.
2.4.3 Pola Radiasi