Ruang Lingkup Indonesia SMP Modul_KK G_Profesional

8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional G puisi tersebut. Kemudian dari pemahaman yang terbentuk dalam diri kita, Kita dapat menemukan titik keindahan dari puisi yang kita baca. Secara rohaniah atau kejiwaan kita akan memperoleh kepuasaan batin atau hiburan batin dari bentuk keindahan puisi yang kita dapatkan. Perbedaan dari tiap pendekatan dapat kita tentukan dengan cara memahami tujuan atau pengertian dari masing- masing pendekatan apresiasi sastra. Untuk pendekatan emotif, pendekatan ini lebih menekan kan pada penikmatan dalam hal mengindahkan karya sastra. Struktur Pantun Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas 4 baris yang bersajak, bersilih 2-2 pola ab-ab, dan biasanya tiap baris terdiri atas 4 perkataan. Dilihat dari segi strukturnya, pantun dibangun atas unsur bait, larik baris, rima, sampiran, dan isi. Selain unsur tersebut, sebuah pantun juga mementingkan irama pada waktu pengucapan atau penyampaiannya. Teks pantun terdiri atas empat larikbaris dan bersajak akhir a-b-a-b. Lazimnya, teks pantun terdiri atas dua bagian : dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris terakhir disebut isi. Sampiran, yang biasanya berupa sketsa alamsuasana mencirikan mayarakat pendukungnya, berfungsi sebagai pengantar paling tidak menyiapkan rimasajak dan irama dua baris terakhir untuk mempermudah pemahaman isi pantun. Dua baris pertama merupakan pembayang atau sampiran, sedangkan dua baris berikutnya mengandung maksud atau isi. Sampiran yang biasanya merupakan unsur alam mengantarkan menuju isi atau maksud yang merujuk kepada dunia manusia yang meliputi perasaan, pemikiran, dan perbuatan manusia. Apa guna orang bertenun, } sampiran baris 1 untuk membuat pakaian adat. } sampiran baris 2 Apa guna orang berpantun, } isi baris 1 untuk memberi petuah amanat. } isi baris 2 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional G 9 Dari pantun itu, terlihat sampiran baris 1 merupakan unsur yang mengantarkan isi baris 1, sedangkan sampiran baris 2 merupakan unsur yang mengantarkan isi baris 2. Karena pantun menggunalan pola yang bersajak AB-AB yang berarti sampiran baris 1 merupakan unsur yang mengantarkan isi baris 1 dan sampiran baris 2 merupakan unsur yang mengantarkan isi baris 2. Dalam arti sampiran baris 1 saling berhubungan dengan isi baris 1 dan sampiran baris 2 saling berhubungan dengan isi baris 2. Apakah yang menjadi ciri sampiran dan isi pada pantun di atas? Antara baris sampiran 1 dan isi baris 2 memiliki bunyi akhir yang sama yaitu a-a dan sampiran 2 dengan isi baris 2 memiliki bunyi akhir yang sama yaitu b- b. Menurut Harun Mat Piah, pantun ialah sejenis puisi pada umumnya, yang terdiri atas empat baris dalam satu rangkap; empat perkataan sebaris; rima akhir a-b-a-b, dengan sedikit variasi dan kekecualian. Tiap rangkap pantun terdiri atas dua unit, yaitu pembayang sampiran dan maksud isi. Setiap rangkap melengkapi satu ide. Pada sebait pantun di atas, apakah sudah memenuhi pengertian yang dimaksudkan Harun Mat Piah? Tabel 3: Struktur Teks Pantun No. Struktur Teks Pantun 1. Baris Empat baris dalam 1 rangkap 2. Kata Terdiri dari 4-8 suku kata 3. Rima Akhir a-b-a-b 4. Sampiran 1 Apa guna orang bertenun 2 Untuk membuat pakaian adat 5. Isi 1 Apa guna orang berpantun 2 Untuk memberi petuah amanah 6. Ide Berpantun berguna untuk memberi petuah dan amanah Pantun berperan dalam memperoleh wawasan pengetahuan yang lebih luas agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan,sebagai motivasi dalam meraih cita-cita dan memperkuat kepribadiannya,menanamkan sikap positif,merupakan 10 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional G cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global Diunduh dari http:www.mikirbae.com201509memahami-struktur-teks- pantun.html?m=1 Langkah-Langkah Penulisan Teks Pantun Langkah-Langkah Penulisan Teks Pantun – Apakah kalian telah mampu membandingkan struktur pantun yang satu dengan yang lain dan mengamati perbedaan-perbedaan yang muncul di dalamnya? Jika kalian telah mampu, sekarang mari kita mencoba memproduksi sendiri teks-teks pantun Membuat teks pantun sangatlah mudah selama kita memahami struktur dan ciri kebahasaan yang harus muncul di dalamnya. Apa pun jenis pantun yang ingin kalian buat, langkah-langkah yang harus kalian lakukan tetaplah memiliki kesamaan. Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah dengan menyiapkan bagian isi terlebih dahulu. Dengan kata lain, buatlah terlebih dahulu baris ketiga dan keempat. Mengapa demikian? Karena isi pantun adalah tema dan setiap jenis karya sastra yang akan kalian ciptakan harus bermula pada tema, termasuk pantun. Sekali lagi pastikan bahwa kalian tidak mulai menyusunnya dari sampiran. Hal ini justru akan menyulitkan kita dalam menentukan isi. Setelah menentukan isi, perhatikanlah rima yang muncul pada akhir baris ketiga dan keempat lalu cari kata-kata yang berbunyi sama untuk kita gunakan dalam baris sampiran. Rinciannya adalah sebagai berikut. • Bunyi akhir kata pada baris ketiga akan kita gunakan untuk baris pertama • Bunyi akhir kata pada baris keempat akan kita gunakan untuk kata akhir pada baris kedua. Langkah berikutnya adalah penyusunan sampiran dan pastikan sampiran yang kalian buat memiliki hubungan antara baris kesatu dan baris kedua. Jangan lupa bahwa setiap baris dalam pantun tersebut harus memiliki 8 – 12 suku kata. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional G 11 Agar lebih jelasnya, perhatikan langkah berikut Langkah I menentukan isi Jika sadar umurmu terbatas Gunakanlah ia dengan bijak Langkah II menentukan rima pada tiap baris Baris ketiga : terbatas terbatas rima adalah tas Baris keempat : bijak bijak rima adalah jak Untuk baris pertama, kita gunakan kata batas Untuk baris kedua, kita gunakan kata jejak ………………………………….batas …………………………………..jejak Jika sadar umurmu terbatas Gunakanlah ia dengan bijak Langkah III menyusun sampiran Jalan-jalan ke tapal batas Melihat rusa tinggalkan jejak Jika sadar umurmu terbatas Gunakanlah ia dengan bijak perhatikan bahwa sampiran baris 1 memiliki hubungan alur dengan baris 2, begitu pula dengan baris ketiga memiliki hubungan alur dengan baris keempat Beberapa langkah dalam menyusun teks pantun adalah sebagai berikut. 1. Menentukan dan menyusun baris isi 2. Menentukan rima pada tiap baris berdasarkan akhir baris isi 3. Menyusun sampiran Makna Puisi – Setiap kata yang ada dalam puisi pasti memiliki makna. Antara kata denang kata memiliki. Diunduh dari http:acehlook.comlangkah-langkah-penulisan-teks-pantun

b.Langkah-langkah dalam menulis puisi sebagi berikut: 1 Menggunakan gaya bahasa sebagai berikut;

 Hiperbola contoh: setinggi langit, tinggal kulit pembungkus tulang