Kepribadian Sunan Bonang Perjuangan Sunan Bonang dalam berdakwah

Buku Siswa Kelas Buku S is is wa K K K el as 57 Buku Siswa Kelas 6 Setiap Raden Makdum brahim membunyikan Bonang pasti banyak penduduk yang datang ingin mendengarnya. Dan tidak sedikit dari mereka yang ingin belajar membunyikan Bonang sekaligus melagukan tembang-tembang ciptaan Raden Makdum brahim. Begitulah siasat Raden Makdum brahim yang dijalankan penuh kesabaran. Setelah rakyat berhasil direbut simpatinya tinggal mengisikan saja ajaran agama slam kepada mereka. Tembang-tembang yang diajarkan Raden Makdum brahim adalah tembang yang berisikan ajaran agama slam. Sehingga tanpa terasa penduduk sudah mempelajari agama slam dengan senang hati, bukan dengan paksaan. Murid-murid Raden Makdum brahim ini sangat banyak, baik yang berada di Tuban, Pulau Bawean, Jepara, Surabaya maupun Madura. Karena beliau sering mempergunakan Bonang dalam berdakwah maka masyarakat memberinya gelar Sunan Bonang. a. Karya Satra Beliau juga menciptakan karya sastra yang disebut Suluk. ingga sekarang karya sastra Sunan Bonang itu dianggap sebagai karya sastra yang sangat hebat, penuh keindahan dan makna kehidupan beragama. Suluk Sunan Bonang disimpan rapi di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Suluk berasal dari bahasa Arab Salakattariiqa artinya menempuh jalan tasawuf atau tarikat. lmunya sering disebut lmu Suluk. Ajaran yang biasanya disampaikan dengan sekar atau tembang disebut Suluk, sedangkan bila diungkapkan secara biasa dalam bentuk prosa disebut wirid. Ge a g e uju Maka Su a Bo a g Sunan Bonang dimakamkan di kompleks Pemakaman Desa Kutorejo, Ayo Berlatih Akidah Akhlak Kurikulum Ayo Berlatih h h h h B B o B iiii B B B B B B B B B Be B at e e la ll tti tih h h h h e e errr B B B Ber e e er tttttt h o o o B B B B B B B B B Be e e e e l rr B rr B B B B B B Be B B Be llllat h iiiih h t atttttt h ttti a i h Ayo o A Ak A id ah h h h A A kh kh la l k Kuri ku l lu m m m 58 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Kecamatan Tuban di dalam kota Tuban, tepatnya di sebelah barat alun-alun Tuban, di sebelah barat Masjid Agung Tuban.

4. Contoh Nilai Positif Sikap Sunan Bonang

Sunan Bonang merupakan sosok yang pantas kita tiru dalam keseharian, beberapa hal yang dapat kita teladani antara lain: a. Sunan Bonang merupakan pribadi yang tekun dalam menimba ilmu. b. Dalam berdakwah, beliau terlebih dahulu mengambil simpati dari masyarakat melalui karya seni dan sastra, sehingga penyampaian ajaran slam dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Kegiatan a. Bersama dengan kelompok belajarmu, rangkumlah kisah dari Sunan Bonang. b. Tulislah cerita tersebut dalam lembar kertas, bacalah di depan kelas c. Tulislah tanggapan dari kelompok lain, agar rangkumanmu semakin lengkap. Aku Bisa Sunan Bonang adalah pribadi yang tekun dalam menimba ilmu. Aku harus seperti beliau dengan senantiasa rajin menuntut ilmu. Hati-Hati Dalam memainkan gamelan, Sunan Bonang mendasarinya untuk menarik minat masyarakat agar masuk slam. Tidak hanya memainkan gamelanmusik hanya untuk hiburan semata. Buku Siswa Kelas Buku S is is wa K K K el as 59 Buku Siswa Kelas 6 Hikmah Tuntutlah ilmu dari buaian ibu sampai liang lahat HR. Bukhari dan Muslim

B. Sunan Kalijaga

Maka Su a Kalijaga di Kadila gu De ak Jawa Te gah Sunan Kalijaga merupakan Sunan yang memadukan antara seni budaya dengan dakwah. Bagaimana beliau mengemasnya sehingga masyarakat secara tidak langsung melihat pertunjukan sekaligus mendengarkan petuah tentang agama?

1. Riwayat dan Silsilah Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun M dengan nama Raden Said. Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syaikh Malaya, Pangeran Tuban, Ki Dalang Sida Brangti dan Raden Abdurrahman. Nama-nama tersebut memiliki kaitan erat dengan sejarah perjalanan hidup tokoh Walisongo ini dari sejak bernama Said. Lokajaya, hingga Sunan Kalijaga. Kakek Sunan Kalijaga yang bernama Aria Teja, nama aslinya adalah Abdurrahman, orang keturunan Arab. Karena berhasil mengislamkan Adipati Tuban yang bernama Aria Dikara, Abdurrahman mengawini putri Aria Dikara. Ketika menggantikan kedudukan mertuanya sebagai Bupati Tuban, Abdurrahman menggunakan nama Aria Teja. Dari perkawinan dengan putri Aria Dikara ini, Aria Teja memiliki putra bernama