Efektifitas fungisida botani dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogenik penyebab rebah semai pada cabai merah (Capsicum annuum L.) secara in vitro

EFEKTIVITAS FUNGISIDA BOTANI DALAN
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN CENDAWAN
PATOGENIK PENYEBAB REBAH SEMAI PABA CABAI
MERAH (Capsicum nnnuutn L.) SECARA 1N WTRO

Ofeh
Anden Yusvita Sari
A34301018

PROGRAM STUD1 HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
ANDEN 'YUSVITA SARI. Ef'clctivitas Fungisida Botani dalam Menghambat
Pertumbuhan Cendawan Patogenik Penyebab Reba11 Semai pada Cahai
Merah (Capsicnm annuurn L.) secara IIZVitro (Dibimbing oleh SATRIYAS
ILYAS dan SUDARSONO).
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fungisida botani
(minyak cengkeh dan minyak sereh wangi) beserta konsentrasinya yang efektif

menghambat pertumbuhan cendawan patogenik penyebab rebah semai pada benih
cabai merah (Cqv.ricum annuum L.). Percobaan dilakukan secda in vitro di
Laboratorium Biologi Molekuler Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian, IPB pada bulan Jailuari -April 2005.
Penelitian ini terdiri dari tiga rangkaian percobaan, yaitu Percobaan I
adalah uiltuk mengetahui cendawan yang menyebabkan rebah semai pada
ltecarnbah cabai inerah. Percobaan I1 adalah untuk niengetahui konsentrasi
fungisida botani yang tidalc bcrsil'at toksik terhadap pertumbuhan benih cabai
mcrali. I'crcobaan I11 adalah ~ ~ n t umcngctahui
k
kollscntrasi Suungisida botani yang
efektif menghambat pertumbuhan cendawan patogen penyebab reball semai.
Rancangar. yang digunakan pada masing-masing varietas benih cabai dan
spesies cendaw'an aadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal
(percobaan I1 dan percobaan 111). Faktor yang digunakan adalah fungisida botani,
yaitu minyalt sereh wangi dan minyak cengkeh masing-masing dengan
konsentrasi 0.04 %, 0.06 %, 0.08 %, 0.1 % dan 0.2 %. Data kernudian dianalisis
deilgan Analisis Ragam, dan bila berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji
Duncan pada taraf nyata 5 %.
Berdasarltan hasil identifikasi dari Percobaan I, diketahui bahwa cendawan

penyebab rebah semai adalah Pythiunz ultimum pada benih cabai varietas TIT
Super dan Fusarium solani pada benih cabai varietas Hot Beauty. Gejala serangan
pre-emergence damping-off atau ketika kecambah belum muncul ke permukaan
adalah adanya perubahan warna menjadi kecoklatan dan busuk pada bagian bakal
tunasnya, sedangkan gejala post-emergence dunping-off atau ketika kecambah
sudah muncul ke permukaan adalah batang dekat pernlukaan tanah tarnpak berair,
kecoklatan dan berkerut.
Konsentrasi minyak cengkeh yang terbaik menghambat pertumbuhan P.
trltinzztn? dan ainan digunakan bagi benih adalah 0.04 %, tapi Lu belum cukup
efektif karena daya hambatnya llanya 63 %. Fusariurn solani efektif dihambat
millyak cengkeh pada konsentrasi 0.06 % - 0.1 %, dengan daya hambat 82 % - 88
% (Percobaan 11). Berdasarkan hasil uji fitotoksik (Percobaan III), millyak
cengkeh 0.04 % aman digunakan bagi benih, ha1 ini ditunjukan dengan persentase
daya berkecambah, indeks vigor dan kecepatan tumbuh relatif yang tiilggi yaitu
88 %, 60 % dan 74 % pada benih Hot Beauty. Perlakuan minyak sereh wangi
sampai konsentrasi tertinggi, yaitu 0.2 % belu~n efektif dalam mengl~ambat
pertumbulian kedua cendawan penyebab rebah semai.

EFEKTIVITAS FUNGISIDA BOTANI DALAM
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN CENDAWAN

PATOGENIK PENYEBAB REBAH SEMAI PADA CABAI
MERA,II (Cnpsicclmannuurn L.) SECARA IN VITRO

SKIUPS1 Sehagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoteh Gelar Sarjana Pertanian
Pnda Fnkultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh
Anden Yusvita Sari
A34301018

PROGRAM STUD1 HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

L,EMBAR PENGESAI-IAN
Judul : EPEKTIVITAS FUNGISIDA BOTANT DALAM MENGHAMBAT
PERTUiVIBUHAN


CENDAWAN

PATOGENTIC

PENYEBAB

REBAFI SEMAI PADA CABAI MERAI-I (Capsicunz anttuum L.)
SECAIU IN 1'17'110
Na~na: Anden Yusvita Sari
NRP : A34301018

Penibimbing I

NIP 131 124 822

Prof Dr Ir ~utlarsono,MSc
NIP 131 476 606