Pola Aktivitas, Konsumsi Pangan, Status Gizi Dan Kesehatan Anak Jalanan Di Kota Bandung

POLA AKTIVITAS, KONSUMSI PANGAN, STATUS GIZI
DAN KESEHATAN ANAK JALANAN DI KOTA BANDUNG

NUR’AINI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

ABSTRACT
NUR’AINI. Pattern Activity, Food Consumption, Nutritional Status and Health of
Street Children in Bandung. Under direction of ALI KHOMSAN and MIRA DEWI
The general objective of this research was to know and analyze the
correlation of pattern activity, food consumption, nutritional status and health of
street children. The research design was cross sectional study. This research
was part of project research Socio-economics and Environmental Factors
Contributing to The Health and Nutritional Status of Street Children. Data was
collected on February 2009 in Bandung, West Java. Street children was chosen
by purposive sampling from eight NGOs in Bandung. Street children criteria were:

1) 5-18 years old 2) boys and girls 3) spend time in the street at least four hours
in a day 4) work for a living in the street, commonly work as singers, beggars,
shoe-polisher, porters etc. The result showed that most street children activity
was singers, spend 4-8 hours in a day and 4-6 days in a week. The average
energy and protein adequacy level of street children was light deficit category,
iron and vitamin C in low category and vitamin A in sufficient category. Almost
street children have normal nutritional and health status and good personal
hygiene. There is no correlation between activity and duration of street children
with nutrition adequacy level. There is no correlation between personal hygiene
and nutritional status with health status.

Keyword: Street Children, Nutritional Status, Health Status, Pattern Activity, Food
Consumption

RINGKASAN
NUR’AINI. Pola Aktivitas, Konsumsi Pangan, Status Gizi dan Kesehatan Anak
Jalanan di Kota Bandung. Dibimbing oleh ALI KHOMSAN dan MIRA DEWI.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pola
aktivitas, konsumsi pangan, status gizi dan kesehatan anak jalanan. Tujuan
khusus dari penelitian ini adalah 1) mengetahui karakteristik anak jalanan (umur,

jenis kelamin, pendidikan, pendapatan) 2) mengidentifikasi dan menganalisis
pola aktivitas anak jalanan 3) mengidentifikasi dan menganalisis kebiasaan
makan anak jalanan 4) mengidentifikasi dan menganalisis higiene personal anak
jalanan 5) menganalisis hubungan pola aktivitas, konsumsi pangan, status gizi
dan kesehatan anak jalanan.
Desain penelitian adalah cross sectional study. Jenis data yang
dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari Penelitian Aspek Sosioekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi dan Kesehatan
Anak Jalanan. Waktu pengambilan data dilakukan pada Bulan Februari 2009 di
Kota Bandung. Pengambilan anak jalanan dilakukan secara purposive sebanyak
51 anak jalanan dengan kriteria 1) berusia 5-18 tahun, 2) terdiri dari laki-laki dan
perempuan, 3) melakukan aktivitas di jalan minimal 4 jam dalam sehari serta 4)
memperoleh pendapatan dari bekerja di jalanan seperti mengamen, mengemis,
menyemir sepatu, berjualan dan jasa lainnya.
Data yang dikumpulkan adalah data karakteristik (umur dan jenis kelamin),
sosial-ekonomi (pendidikan dan pendapatan), kebiasaan makan (frekuensi dan
konsumsi pangan) dan status kesehatan. Data selanjutnya diolah menggunakan
program Microsoft Excel dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi
16 for Window. Hubungan antar variabel yang berupa data kategorik diuji
menggunakan korelasi Spearman sedangkan untuk data berjenis numerik
digunakan uji korelasi Pearson.

Lebih dari separuh anak jalanan (56,9%) adalah laki-laki dan presentase
umur terbesar berada pada kisaran umur 9-12 tahun (45,1%). Presentase anak
jalanan yang putus sekolah lebih besar (52,9%) dibandingkan anak jalanan yang
masih sekolah (43,2%). Sebagian besar riwayat pendidikan anak jalanan baik
yang putus sekolah maupun anak jalanan yang masih sekolah adalah SD/MI.
Lebih dari separuh anak jalanan (56,9%) memiliki pendapatan yang berkisar
antara Rp.10.000-Rp.20.000 dengan rata-rata pendapatan Rp.14.451±5730,84.
Jenis pekerjaan yang banyak dilakukan anak jalanan adalah mengamen
(72,5%). Hampir separuh anak jalanan bekerja 4-6 hari dalam seminggu (49%).
Sebesar 74,5 persen anak jalanan turun ke jalan selama 4-8 jam per hari dan
sebagian besar anak jalanan termasuk kategori children on the street.
Kontribusi energi (50,1%), protein (24,9%) dan Fe (31,7%) terbesar anak
jalanan berasal dari golongan serealia, umbi, hasil olahannya yaitu beras. Ratarata konsumsi vitamin A terbesar berasal dari sayuran (42,1%) dan rata-rata
konsumsi vitamin C terbesar adalah minuman (48,8%) yang berasal dari
minuman rasa buah.
Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein adalah defisit tingkat
ringan (80-89% AKG). Rata-rata tingkat kecukupan Fe dan vitamin C adalah
kurang (