Faktor-faktor yang memengaruhi Structure-Conduct-Performance (SCP) industri migas di Indonesia periode 1998-2008

1998 2008 (dibimbing oleh

!

. Faktor Faktor yang Memengaruhi
(SCP) Industri Migas di Indonesia Periode
).

Pembangunan Indonesia khususnya pada sektor industri mengalami
perkembangan yang pesat. Industri migas merupakan salah satu sumber
penerimaan negara yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia.
Industri ini merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Tahun tahun terakhir ini produksi minyak mentah Indonesia terus
menurun, sedangkan kebutuhan meningkat terus. Iklim investasi yang kondusif
untuk eksplorasi dan ekploitasi migas perlu didorong. Dicari suatu kebijakan agar
pelaku ekonomi baik. Perusahaan perusahaan asing saat ini telah menguasai
sektor industri migas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana
dan faktor faktor apa yang memengaruhi struktur, perilaku dan kinerja industri
migas selama tahun 1998 2008. Kondisi ini dipengaruhi oleh peran pemerintah
sebagai pembuat kebijakan dalam industri migas Indonesia. Melalui metode
deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku

Industri migas Indonesia dan melalui metode kuantitatif, penelitian ini bertujuan
menganalisis bagaimana struktur dan kinerja industri migas Indonesia.
Selain itu, penelitian ini ingin menganalisis mengenai bagaimana variabel
variabel seperti produktivitas, CR4, pertumbuhan (GROWTH), XEFF, MES,
bahan baku (RAWMATE), RENT (sewa), bahan bakar listrik dan gas (BBLG),
harga impor, dan harga ekspor memengaruhi keuntungan (PCM) industri migas
Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SCP
dengan dan pendekatan panel data menggunakan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur, perilaku
dan kinerja. Struktur terdiri dari pangsa pasar, konsentrasi pasar (CR4) dan
hambatan masuk pasar (MES). Untuk menganalisis perilaku menggunakan
strategi harga, produk dan promosi. Sementara untuk kinerja menggunakan
tingkat keuntungan dengan PCM dan efisiensi dengan X eff. Berdasarkan hasil
analisis, struktur pasar industri migas Indonesia bersifat oligopoli ketat dengan
rata rata konsentrasi empat perusahaan terbesar (CR4) sebesar 64,34 persen.
Menurut Shepherd (1992), konsentrasi rasio empat perusahaan migas terbesar di
Indonesia yang mencapai 60 100 persen ini tergolong oligopoli ketat. Nilai rata
rata MES secara keseluruhan adalah 38,08 persen dan tergolong tinggi. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan struktur industri migas di indonesia merupakan
oligopoli ketat.

Berdasarkan hasil estimasi model PCM menunjukkan bahwa variabel
bebas GROWTH, XEFF, CR4 dan RAWMATE signifikan pada taraf nyata 5
persen (α = 0,05). Hasil estimasi ini menunjukkan bahwa variabel GROWTH dan
CR4 berpengaruh negatif pada tingkat keuntungan (PCM). Variabel yang
memiliki pengaruh terbesar dan positif terhadap PCM adalah
(bahan
baku), dan XEFF. Sementara variabel PROD, MES, BBLG, RENT, P EKSPOR
dan P IMPOR berpengaruh tidak signifikan terhadap PCM.

"#$%&$
'()*)$ &)+), &)-. &/)#)- .0-." 1'1%'#2+', *'+)# )#3)0) "2021$
%)4) '%)#-'1'0 +1. "2021$

Judul Skripsi

:

)"-2# )"-2# /)0*

'1'0*)#.,$

04.&-#$

Nama

: Renatalia Desiana Parhusip

NIM

: H14070021

$*)& 4$ 0420'&$)

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Muhammad Firdaus,_Ph. D
NIP. 19730105 199702 1 001

Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi


Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec.
NIP. 19641022 198903 1 003

Tanggal Kelulusan :

'#$24'

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH
BENAR BENAR KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIGUNAKAN

SEBAGAI

SKRIPSI

ATAU

KARYA


ILMIAH

PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juni 2011

Renatalia Desiana Parhusip
H14070021

5

Penulis bernama Renatalia Desiana Parhusip lahir pada tanggal 24
Desember 1989 di Pematangsiantar. Penulis adalah anak pertama dari enam
bersaudara, dari pasangan Manganar Parhusip dan Nurhati Sihotang. Jenjang
pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar
pada SD RK Budi Mulia 2 Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2001, kemudian
melanjutkan ke SLTPN 3 Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
yang sama penulis diterima di SMAN 3 Pematangsiantar dan lulus pada tahun

2007.
Pada tahun 2007 penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar
dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir yang jauh lebih baik.
Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan
diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi UKM
Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) khususnya Komisi Kesenian (Komkes)
dan menjabat sebagai pengurus di bidang ekstern, COAST FEM IPB, Gerakan
Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bogor dan pernah menjabat
sebagai pengurus sebagai Bendahara Cabang periode 2010 2011, IKANMASS
(Ikatan Mahasiswa Siantar dan Sekitarnya) IPB. Selain itu penulis juga aktif
dalam kepanitiaan seperti FEMILY DAY 2009, Retreat Komisi Kesenian PMK
IPB 2009 sebagai Bendahara,

2010,

Natal GMKI 2009, Konferensi Cabang GMKI Bogor 2010.

Komkes 2009,


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini. Judul skripsi ini adalah 6 )"-2# )"-2# /)0*
04.&-#$

'1'0*)#.,$

$*)& 4$ 0420'&$) '#$24'

7. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
bantuan dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain :
1.

Muhammad Firdaus, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan baik secara teknis, teoritis maupun moril dalam
proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.


2.

Dr. Ir. Sri Mulatsih, M.Sc sebagai dosen penguji utama dalam sidang
skripsi yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berharga
dalam penyempurnaan skripsi ini.

3.

Deniey Adi Purwanto MSE selaku komisi pendidikan yang memberikan
banyak informasi mengenai tata cara penulisan skripsi yang baik.

4.

Seluruh jajaran staf Departemen Ilmu Ekonomi atas segala bantuan dan
kerjasamanya.

5.

Kepada kedua orangtua Manganar Parhusip dan Nurhati Sihotang serta

adik adik penulis buat dukungan, doa dan semangat yang diberikan kepada
penulis baik secara materiil maupun moril selama hidup penulis.

6.

Teman teman Bilo yang sudah dianngap sebagai saudara buat dukungan
dan semangatnya serta tempat saling berbagi suka dan duka.

7.

Michelia Widya Agri, Adinda Kharisma R, dan Teguh Noby Wijaya
sebagai teman bimbingan atas dukungan dan kerjasamanya selama ini.

8.

Kepada Vernando Siahaan selaku teman berbagi penulis khususnya selama
penulisan skripsi ini buat semangat, dukungan dan motivasi yang
diberikan.

9.


Keluarga besar Ilmu Ekonomi 44, khususnya Retni, Yesika, Dame,
Solihin, dan teman temannya lainnya yang tidak dapat disebutkan satu
persatu buat kebersamaannya selama ini.

10.

Teman teman sekalian yang hadir dalam seminar skripsi, dan yang telah
mendukung persiapan sidang penulis ucapkan terima kasih banyak.

11.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang

membutuhkan.

Bogor, Juni 2011


Renatalia Desiana Parhusip
H14070021

i

$
$$$
$9
9

!
"

#

4

$$

%

$

&

$$

' (

$$

)

(
*$ $ $

(

+ + $

$*$

$

,

,
"

(
,

(

(

"

$

"

$

$

"
+ !

$

$ -

,

. $

%

*$ $ $

%

'

,

/

$

,

($

#

3

%

3

%

$

% " ($

:
#

;

'

"
'

+,

*

&

'

0

'

0
! 0

'
3
4 (
5

$&+

$

, !
$ $

";

$$

"

"
""

+

1

"%

6
"

1
3
4
4

"
$$

21
0

%
%

1

$,

) $ ,
+,

7

"%

$$

"%

8
+ !

,

$$

"%

ii

""

$$

""

$$

"""

$ $ ($

$

"%

#

,

$

"'

,

$

"5

,

$

"5

+,
"%

"'

"5

$ $!

*$ $ $ 6&

+, ,

+ !

%;

$+

%

2

%"
%

#

%

!

,

$

$

8

,

%

8

%

8

%"

+*$

%%

$

$

%"

- ,$ ,+

$

%'

!

$

%4

!
*$ $

$

$0

-

&

&

6 & 1

$

t dengan Xit. Untuk memperoleh keputusan
penggunaan model efek tetap atau model efek acak ditentukan dengan
menggunakan spesifikasi Uji Hausman.
",
!

3

!

"

#$

!"#

Dalam metode ini data panel yang mengkombinasikan semua data cross
section dan time series akan digabungkan menjadi pooled data. Dengan
menggunakan metode ini tentunya akan menghasilkan pendugaan regresi yang

25

lebih akurat jika dibandingkan dengan regresi biasa, karena dalam panel berarti
menggabungkan data cross section dan time series bersama sama sehingga
memiliki jumlah observasi data yang lebih banyak. Metode ini diduga dengan
menggunakan OLS, yaitu:
Yit = α + Xit βj + uit ........................................................................................(2.6)
dimana :
Yit = variabel terikat di waktu t untuk unit cross section i
α = intersep yang konstan antar individu cross section i
Xit = variabel bebas di waktu t untuk unit cross section i
βj = parameter untuk variabel bebas
uit = komponen error gabungan di waktu t untuk unit cross section i
karena αi bersifat konstan untuk semua observasi, atau αi = α, maka dirumuskan:
.................................................................................................. (2.7)

.......................................................................................(2.8)
Dimana:
dan

..........................................(2.9)

Pendekatan ini memiliki kelemahan yaitu dugaan parameter β akan bias.
Parameter yang bias ini disebabkan karena PLS tidak dapat membedakan
observasi yang berbeda pada periode yang sama, atau tidak dapat membedakan
observasi yang sama pada periode yang berbeda karena data yang digabungkan
secara keseluruhan.

26

%

&

89

:

"

#$

'

(

) 8

;:

Dalam model PLS, tidak dapat membedakan individu sehingga asumsi
intersep dan slope dari persamaan regresi yang dianggap konstan. Untuk itulah,
secara generalisasi dapat memasukkan variabel dummy untuk menunjukkan
parameter yang berbeda beda pada setiap unit cross section. Metode dengan
memasukkan variabel dummy ini disebut LSDV (Least Square Dummy Variable)
atau model efek tetap (fixed effects). Metode ini berusaha merepresentasikan
perbedaan intersep dengan menambah dummy variable.
Metode fixed effect akan menghasilkan intersep yang berbeda beda antar
unit cross section. Kelebihan pendekatan ini (LSDV) adalah dapat menghasilkan
dugaan parameter β yang tidak bias dan efisien. Tetapi kelemahannya jika jumlah
unit observasinya besar maka akan sulit menduga persamaan regresinya karena
penggunaan peubah dummy yang terlalu banyak. Kelemahan lainnya pada metode
ini adalah semakin berkurangnya degree of freedom akibat adanya penambahan
variabel dummy pada persamaan, dan tentunya akan memengaruhi keefisienan
parameter yang diduga. Adapun model persamaan dalam metode LSDV adalah:
Yit = αi + βj xjit + uit ........................................................................................ (2.10)
dimana :
yit = variabel terikat di waktu t untuk unit cross section i
αi = intersep yang akan berbeda antar individu cross section i
xjit = variabel bebas j di waktu t untuk unit cross section i
βj = parameter untuk variabel ke j
uit = komponen error di waktu t untuk unit cross section i

27

","

&

*

80

:

REM muncul ketika antara efek individu dan periode tidak berkorelasi
dengan Xit atau memiliki pola yang sifatnya acak. Pada model ini, karakteristik
individu terlihat pada komponen error pada model. Hal ini tidak akan mengurangi
derajat bebas (degree of freedom) akibat penambahan variabel, sehingga efisiensi
dalam pendugaan parameter juga tidak berkurang. Persamaan untuk model REM
sebagai berikut:
Yit = α + βj xjit + uit ...................................................................................... (2.11)
dimana : yit = variabel terikat di waktu t untuk unit cross section i
α1i = α1 + >it , dengan nilai intersep yang akan berbeda antar individu
cross section i akibat random error (>it) antar individu tersebut S
xjit = variabel bebas j di waktu t untuk unit cross section i
βj = parameter untuk variabel ke j
uit = uit + τi , yaitu uit : error dan τi : individual effect
"(
Penelitian ekonomi dengan menggunakan metode SCP menentukan
perilaku perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan. Indiani (2006)
meneliti Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Susu di Indonesia. Data
yang digunakan adalah sekunder time series dari tahun 1983 2002 dengan analisis
OLS (Ordinary Least Square). Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa struktur
pasar yang dimiliki oleh industri susu di Indonesia adalah oligopoli ketat dengan
rasio konsentrasi sebesar 73,79 persen. Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa
semua variabel (CR4, prod, growth, X EFF) signifikan pada taraf nyata 10 persen.
Penelitian yang dilakukan Darmayanti (2007) mengenai Analisis
Struktur, Kinerja dan Kluster Industri Logam Dasar Besi dan Baja di Indonesia.

28

Jenis data yang digunakan data sekunder time series selama tahun 1995 2004
dengan metode OLS, analisis cluster dengan SIG (Sistem Informasi Geografis).
Analisis kinerja dalam industri ini diamati dari kontribusi tenaga kerja, nilai
tambah, dan jumlah unit usaha industri logam dasar besi dan baja Indonesia
terhadap total industri manufaktur. Selain itu, kinerja industri ini juga dilihat dari
sudut profit yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur industri
logam dasar besi dan baja Indonesia adalah oligopoli ketat dengan rata rata rasio
konsentrasinya (CR4) sebesar 71,15 persen.
Penelitian berikutnya oleh Lutfiah tahun 2008

mengenai An