Siklus Birahi dan Profil Hormon Progestero Serta Estradiol Kambing Peran Akan Etawah yang diberi Pakan Mengandung Bungkil Biji Kapuk

RINGKASAN
MAIRIZAL. 1998. SiMus Birahi dan Profil Harmon Progesteron serta Estradiol
Kambing Peranakan Etawah Yang ~ i b e r iPakan Mengandung Bungltil Biji
Kapok (Dibimbing oleh : LILY AMALIA SOPYAN sebagai ketua komisi,
NURAENI SIGIT dan I KETUT SUTAMA sebagai anggota).
Bungkil biji kapuk mengandung protein kasar yang tinggi ( 30 % ), tetapi
pemanfaatannya sebagai pakan dibatasi oleh adanya asam siklopropenoat yang
bersifat racun bagi ternak. Suatu penelitian telah dilakukan untuk melihat pengaruh
pemberian bungkil biji kapuk terhadap penibahan hormon progesteron dan estradiol
serta siklus birahi pada kambing Peranakan Etawah.
Pada penelitian ini digunakan enam ekor kanibing betina dewasa Peranakan
Etawah dengan rataan bobot badan 42,28 rlz 3,47 kg. Ternak dikelompokkan dalain
tiga kelompok bobot badan dan masing-masing mendapatkan ransurn 0 % dan 15 %
bungkil biji kapuk dalam ransum. Hijauan dan konsentrat diberikan masing-masing
1,5 % dari bobot badan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi bahan kering, lama
birahi, siklus birahi, angka owlasi dan konsentrasi progesteron dan estradiol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bungkil biji kapuk sampai
15 % dalam ransuni meningkatkan rataan konsentrasi progesteron dan menurunkan
rataan konsentrasi estradiol meskipun tidak berbeda nyata . Konsentrasi progesteron
rnencapai puncaknya ( 8,3 dan 8,7 ndrnl ) pada hari ke 12 dari siklus birahi. Profil
progesteron selama dua siklus birahi hampir sama antara ransum kontrol dan

perlakuan, sedangkan profil estradiol selama birahi menunjukkan perbedaan. Ternak
yang mendapatkan bungkil biji kapuk 15 % dalam ransum mempunyai konsentrasi
estradiol yang rendah dan terlambat mencapai puncak produksinya jika dibandingkan
dengan ransum kontrol. Siklus birahi dan laju ovulasi menunjukkan perbedaan yang
tidak nyata sedangkan konsumsi bahan kering dan lama birahi menunjukkan
perbedaan yang nyata.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bungkil biji kapuk dapat
diberikan sebanyak 15 % dalam ransum atau 30 % dalam konsentrat yang tidak
mempengaruhi konsentrasi progesteron dan estradiol serta siklus birahi tetapi
mempengaruhi lama birahi.