BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan perilaku masyarakat meliputi pengetahuan, sikap, tindakan tentang
penyakit malaria di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten
Labuhan Batu Utara sebanyak 1.732 KK.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus dari Notoatmodjo 2010 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
n = 1
2
d N
N +
Dimana : n
= Besar sampel N
= Besar populasi d
= Tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 0,1. Sehingga diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
n = 1
, 1732
1 1732
2
+
n = 32
, 17
1 1732
+
n = 32
, 18
1732
n = 94,5 orang digenapkan menjadi 95 orang. Penarikan sampel diambil secara cluster pengambilan sampel secara
kelompok atau gugus yaitu dengan mengambil 95 responden di 12 lingkungan dengan jumlah sampel di setiap Lingkungan sebagai berikut :
No Lingkungan
Jumlah populasi
Perhitungan Jumlah
Sampel 1
Lingkungan I 153
153 : 1732 x 95 9
2 Lingkungan II
132 132 : 1732 x 95
7 3
Lingkungan III 148
148 : 1732 x 95 8
4 Lingkungan IV
129 129 : 1732 x 95
7 5
Lingkungan V 138
138 : 1732 x 95 7
6 Lingkungan VI
125 125 : 1732 x 95
7 7
Lingkungan VII 172
172 : 1732 x 95 9
8 Lingkungan VIII
139 139 : 1732 x 95
8 9
Lingkungan IX 158
158 : 1732 x 95 9
10 Lingkungan X
138 138 : 1732 x 95
7 11
Lingkungan XI 154
154 : 1732 x 95 9
12 Lingkungan XII
146 146 : 1732 x 95
8 Total
1732 95
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan sampel di setiap desa dilakukan dengan teknik acak sederhana simple random sampling, dengan sistem kelipatan dari jumlah sampel yang ada di
setiap desa. Contohnya di Lingkungan I jumlah populasi 153 sedangkan sampel yang diinginkan sebanyak 9 orang maka perhitungannya adalah 153 : 9 = 17 maka
sampel yang diambil adalah sampel pada kelipatan 17 yaitu nomor 17, 34, 51, 68, dan seterusnya sampai diperoleh sebanyak 9 sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sesuai dengan teori tinjauan kepustakaan mengenai pengetahuan,
sikap, tindakan masyarakat tentang malaria.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh Kantor Lurah Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara dan dari Puskesmas
Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong berupa jumlah kepala keluarga, dan data-data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini seperti data demografi desa.
3.5. Definisi Operasional
Berdasarkan kerangka konsep, maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Perilaku masyarakat tentang malaria adalah kegiatan atau aktivitas masyarakat terhadap pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria meliputi
pengetahuan, sikap, dan tindakan. 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui masyarakat tentang penyakit
malaria dan pencegahannya. 3. Sikap adalah respon atau tanggapan masyarakat terhadap penyakit malaria dan
pencegahannya. 4. Tindakan adalah kehendak atau apa yang dilakukan masyarakat dalam
melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria. 5. Umur adalah usia responden yang dihitung sejak lahir sampai dengan penelitian
dilakukan dalam satuan tahun. 6. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan responden.
7. Pekerjaan adalah sumber mata pencaharian responden sehari-hari. 8. Penghasilan adalah jumlah pendapatan responden keluarga yang dihitung rata-
rata selama satu bulan.
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Pengetahuan
Sebelum menentukan tingkat pengetahuan responden tentang malaria dengan kategori baik, dan kurang baik, terlebih dahulu dibuat bobot penilaian pada
masing-masing pertanyaan dalam kuesioner. Jumlah pertanyaan yang diajukan adalah 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban a, b, dan c menggunakan skor 1, 2,
dan 3, yang telah ditentukan. Skor terendah adalah 10 10 x 1, skor tertinggi adalah 30 10x3, tingkat pengetahuan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Baik :
Jika menjawab benar ≥ rata -rata mean
b. Kurang baik : Jika menjawab benar rata-rata mean
3.6.2. Sikap
Sebelum menentukan sikap responden terhadap malaria dan pencegahannya dengan kategori positif dan negatif, terlebih dahulu dibuat bobot penilaian pada
masing-masing pertanyaan dalam kuesioner. Jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan dengan jenis pertanyaan negatif, pilihan jawaban sangat
setuju, setuju, tidak setuju. Untuk jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2, dan jawaban tidak setuju diberi skor 1. Skor tertinggi adalah 30 = 10 x 3,
dan skor terendah adalah 10 = 10 x 1, sehingga dari hasil jawaban, sikap responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Positif :
Jika mendapat skor ≥ rata -rata mean
b. Negatif :
Jika mendapat skor rata-rata mean
3.6.3. Tindakan
Sebelum menentukan tindakan responden tentang malaria dengan kategori baik dan kurang baik, terlebih dahulu dibuat bobot penilaian pada masing-masing
pertanyaan dalam kuesioner. Jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan, dengan pilihan ya dan tidak. Tindakan responden dapat diklasifikasikan
sebagai berikut : a. Baik
: Jika responden mendapat skor
≥ mean. b. Kurang Baik :
Jika responden mendapat skor mean.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing jawaban responden lalu ditampilkan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi kemudian
dicari besarnya persentase untuk masing-masing jawaban responden. Kemudian dilakukan pembahasan dengan menggunakan dari pustaka yang ada dari sini
diambil suatu kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian
Kelurahan Tanjung Leidong merupakan salah satu kelurahandesa yang ada di Kecamatan Kualuh Leidong dengan luas ± 52,8 km
2
. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Tanjung Leidong adalah sebagai berikut :
1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pangkalan Lunang 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Simandulang
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kelapa Sebatang 4. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka
Sebagian besar wilayah Kelurahan Tanjung Leidong berbatasan langsung dengan Selat Malaka, dan sebagian wilayah lainnya diusahakan untuk pertanian,
perkebunan kelapa sawit, dan kelapa. Karena wilayah yang berbatasan dengan laut Selat Malaka maka sebagian besar penduduk di Kelurahan Tanjung Leidong bekerja
sebagai Nelayan. Mayoritas penduduk Kelurahan Tanjung Leidong beragama Islam, dan suku
yang mendiami Kelurahan Tanjung Leidong adalah suku Melayu, Batak, Mandailing, Jawa, Padang, dan lain-lain. Keadaan penyakit yang berhubungan dengan iklim yaitu
di musim kemarau lebih banyak ditemui penyakit ISPA, sedangkan pada musim penghujan lebih banyak penyakit Malaria.
Universitas Sumatera Utara