A AK KU UN NT TA AN NS SI I K KE EU UA AN NG GA AN N M ME EN NE EN NG GA AH H I II I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
S oal 1.
PT Rodeo didirikan dengan saham diotorisasi 10.000 lembar tanpa nilai nominal. Sebanyak 500
lembar saham perusahaan tersebut dijual dengan harga Rp1.000 per lembar. Sebanyak 600
lembar saham lainnya dijual dengan harga Rp1.100 per lembar.
Buatlah jurnal untuk transaksi tersebut.
Soal 2.
PT Lirih menukarkan 10.000 lembar saham biasa nominal Rp1.000 dengan sebuah paten.
a.
Jika nilai pasar paten tidak diketahui tetapi nilai pasar saham diketahui sebesar
R p 1 4 .0 0 0 .0 0 0 .
b.
Jika nilai pasar saham tidak diketahui tetapi nilai pasar paten diketahui sebesar
R p 1 5 .0 0 0 .0 0 0 .
c.
Jika nilai pasar baik saham maupun paten tidak diketahui. Konsultan independen menilai
paten dengan harga Rp12.500.000 dan dewan komisaris setuju dengan penilaian tersebut.
Buatlah jurnal untuk transaksi tersebut
Soal 3.
PT Song menjual 1.000 lembar saham biasa nominal Rp1.000 dan 2.000 lembar saham preferen
nominal Rp1.500 dengan harga lump sum Rp7.500.000. Harga pasar pada saat itu untuk saham

biasa Rp2.000 per lembar dan saham preferen Rp3.000 per lembar.
Buatlah jurnal untuk transaksi tersebut.
Soal 4
PT Ludra menawarkan penjualan saham dengan cara pesanan (angsuran) kepada pihak-pihak
tertentu. Perusahaan memberikan hak kepada pihak-pihak tersebut untuk membeli 10 lembar
saham (nilai nominal Rp5.000) dengan harga Rp8.000 per lembar. Lima puluh orang menerima
tawaran tersebut dan setuju untuk membayar uang muka banyak 50% dan melunasi 50% sisanya
pada akhir bulan keenam berikutnya.
Buatlah jurnal untuk transaksi tersebut.
Soal 5.
Pada tanggal 26 April 2005 PT Y mengeluarkan dan menjual 10.000 lembar saham nilai nominal
Rp1.000,00 perlembar dengan kurs 120% secara pesanan. Ditetapkan bahwa bagi pemesan harus
membayar uang muka pesanan pembelian sebesar 30%. Buatlah jurnal yang diperlukan, jika:
a. semua saham yang dikeluarkan telah dipesan
b. dari jumlah yang dipesan tersebut hanya dilunasi sebanyak 8.000 lembar sedangkan
untuk pesanan yang 2.000 lembar batal
i) uang muka pesanan saham langsung dikembalikan penuh.
ii) uang muka pesanan dikembalikan jika PT Y berhasil menjual ke pihak lain (dikurangi
selisih kurang harga jual baru)
(1) PT Y berhasil menjual 2.000 lembar saham yang dibatalkan pemesan ke pihak

lain dengan kurs 110%

Soal 6.
Pada tanggal 1 Mei 2005 diterima pesanan 50.000 lembar saham biasa nominal @Rp1.000,00
dengan harga jual Rp1.500,00 perlembar. Uang muka pesanan 25% dari nilai transaksi dan
sisanya harus dilunasi satu bulan kemudian bersamaan dengan penyerahan sertifikat saham ke
pemesan. Dari informasi tersebut, diminta:
a. membuat jurnal yang diperlukan pada tanggal 1 Mei 2005
b. membuat jurnal diperlukan jika pemesan membatalkan pesanannya dan sesuai
kesepakatan uang muka diganti saham secara proporsional
Soal 7.
Pada tanggal 1 November 2005 PT BER memutuskan untuk membeli kembali saham beredar
sebanyak 100 lembar sebagai saham treasury dengan harga beli Rp2.000,00 perlembar. Sahamsaham yang dibeli tersebut pada saat dikeluarkan memiliki harga pasar Rp1.500,00 perlembar dan
nilai nominal Rp1.000,00 perlembar. Pada tanggal 1 Mei 2006 sebanyak 25 lembar saham treasury
dijual kembali dengan harga Rp1.800,00 perlembar dan pada tanggal 5 Juni 2006 dijual lagi
sebanyak 40 lembar dengan harga jual perlembar Rp1.300,00. Dari informasi tersebut buatlah
jurnal yang diperlukan PT BER pada tanggal: 1 November, 1 Mei dan 5 Juni apabila perusahaan
mencatat transaksi yang berkaitan dengan saham treasury menggunakan metode:
a. Nilai nominal (par-value method).
b. Kos (harga perolehan)

REAKUISISI SAHAM (SAHAM TREASURY)
1. Alasan perusahaan membeli sahamnya sendiri yang sudah beredar:
• untuk memenuhi kontrak kompensasi saham kepada karyawan atau untuk kepentingan
merger.
• untuk menaikkan laba per lembar saham dengan mengurangi jumlah saham yang
beredar.
• untuk mencegah upaya pengambilalihan atau untuk mengurangi jumlah pemegang
saham.
• untuk meningkatkan harga saham.
2. Ada dua metode pencatatan saham treasury (a) metode cost dan (b) metode nilai nominal.
3. Metode cost: rekening Saham Treasury didebit sebesar cost pemerolehan saham dan dikredit
pada saat diterbitkan lagi dengan cost yang sama. Bila saham tresury diterbitkan di atas cost
reakuisisi (harga beli), kelebihannya dikreditkan ke rekening Modal Disetor dari Saham
Treasury. Bila saham trasury diterbitkan di bawah cost reakuisisi, kekurangannya
diperlakukan sebagai pengurang "modal disetor dari saham tresury" yang timbul sebelumnya.
Apabila saldonya tidak mencukupi, sisanya dicatat sebagai pengurang "laba ditahan."
Contoh 6
a.
Seratus lembar saham biasa nominal Rp1.000 diterbitkan dengan harga Rp1.100 per
lembar.

b.
Seratus lembar saham biasa dibeli kembali dengan harg Rp1.120 per lembar.
c.
Sepuluh lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp1.120 per lembar.
d.
Sepuluh lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp1.300 per lembar.
e.
Sepuluh lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp980 per lembar.
f.
Sepuluh lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp1.050 per lembar.
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas.

4. Metode nilai nominal: Cost pemerolehan saham treasury dibandingkan dengan jumlah yang
diterima pada saat semula saham diterbitkan. Kelebihan cost pemerolehan di atas harga
penerbitan semula dibebankan kepada "Laba Ditahan." Sebaliknya, jika harga penerbitan
semula melebihi harga pemerolehan saham trasury, perbedaannya dikreditkan ke Modal
Disetor dari Saham Treasury.
C ont oh 7
a.
Seribu lembar saham biasa nominal Rp1.000 diterbitkan dengan harga Rp1.100 per

lembar.
b.
Seratus lembar saham biasa dibeli kembali dengan harga Rp1.120 per lembar.
c.
Seratus lembar saham biasa dibeli kembali dengan harga Rp980 per lembar.
d.
Seratus lembar saham biasa dibeli kembali dengan harga Rp1.050 per lembar.
e.
Seratus lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp1.150 per lembar.
f.
Seratus lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp1.040 per lembar.
g.
Seratus lembar saham treasury dijual kembali dengan harga Rp940 per lembar.
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas.

5. Perusahaan dapat mengafkirkan saham treasury (retaired). Saham treasury diafkirkan
mempunyai status saham diotorisasi dan tidak beredar. Saham treasury diafkirkan
pencatatannya tergantung pada metode pencatatan saham treasury yang dipakai.
C ont oh 8
Saham yang diafkirkan berikut ini semula dijual dengan harga Rp1.100 per lembar.

a.
Pengafkiran 10 lembar saham treasury nominal Rp1.000 yang dibeli kembali dengan
harga Rp1.120 per lembar.
b.
Pengafkiran 10 lembar saham treasury nominal Rp1.000 yang dibeli kembali dengan
harga Rp980 per lembar.
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas, jika:
a. Saham treasury dicatat dengan metode nilai nominal.
b. Saham treasury dicatat dengan metode cost.
(a) Metode Nilai Nominal

(b) Metode Cost