Fraktur Collum Femoris Fendy Setiawan, S.Ked 406080028
tipe II : sudut 50
tipe III
: sudut 70
Berdasarkan dislokasi atau tidak fragmen dibagi menurut Garden: Garden I
: incomplete impacted Garden II
: fraktur collum femoris tanpa dislokasi Garden III
: fraktur collum femoris dengan dislokasi sebagian Garden IV
: fraktur collum femoris dan dislokasi total
A B C Gambar 3. A atas : fraktur collum femoris incomplete
A bawah : fraktur collum femoris impacted B
: fraktur collum femoris dengan dislokasi sebagian C
: fraktur collum femoris dengan dislokasi total
V. DIAGNOSA Anamnesa
Pada lanjut usia, fraktur sering terjadi akibat jatuh yang ringan. Sebagian kecil fraktur dapat terjadi secara spontan tanpa adanya riwayat trauma.
Pasien mengeluh sakit dan tidak dapat menggerakkan panggul. Pada fraktur tekanan yang terjadi pada orang muda, pasien mengeluh nyeri pada
panggul atau tumit. Pasien mempunyai riwayat fraktur osteoporosis lain seperti colles atau fraktur
kompresi vertebra.
Pemeriksaan fisik Penilaian penampilan fisik dan stabilitas pasien seperti pasien tampak kesakitan
dan tidak dapat berdiri. Perhatikan tanda-tanda vital dan manifestasi shock seperti perubahan kulit,
status mental dan volume urin. Fraktur panggul berhubungan dengan kehilangan darah sampai 1500 mL.
Inspeksi dan palpasi untuk deformitas, hematom dipanggul, laserasi dan
asimetris.
Perhatikan posisi anatomi extremitas. Pada fraktur dengan dislokasi sebagian atau total, pasien mengalami sakit yang berat, terlihat adanya perpendekkan dari
tungkai yang cedera, paha dalam posisi abduksi, flexi dan eksorotasi. Sedang pada fraktur inclomplete atau tanpa dislokasi, penderita masih dapat berjalan
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
186
Fraktur Collum Femoris Fendy Setiawan, S.Ked 406080028
disertai dengan rasa sakit yang tidak begitu berat dan posisi tungkai masih dalam posisi netral.
Lakukan pemeriksaan neurovaskuler distal
Pemeriksaan radiologi X-ray
Diperlukan proyeksi anteroposterior dan lateral, kadang-kadang diperlukan proyeksi axial. Pada proyeksi anteroposterior kadang-kadang tak jelas ditemukan
fraktur pada kasus yang impacted. Untuk itu perlu ditambah dengan pemeriksaan proyeksi axial.
Jika fraktur tidak jelas, lihat adanya perubahan garis Shenton dan bandingkan dengan sisi panggul yang lain. Sebagai tambahan, periksa sudut collum dan
batang femur, yang diperoleh dengan mengukur sudut yang digambarkan oleh garis yang melalui pertengahan batang femur dan collum femoris. Sudut ini harus
sekitar 120-130˚. Pada pasien yang diduga kuat mengalami fraktur collum femoris, tetapi pada
foto x-ray hasilnya negatif, maka proyeksi AP dengan rotasi interna memberikan gambaran yang lebih baik dari collum femoris.
Gambar 4. Garis Shenton dan anatomi sudut dari femur
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
187
Fraktur Collum Femoris Fendy Setiawan, S.Ked 406080028
Gambar 5. Foto x-ray fraktur collum femoris sinistra, tampak pemendekan collum bagian superior dan impaksi kaput kebagian atas collum.
Gambar 6. Foto x-ray, fraktur collum femoris garden IV
MRI dan bone scan Jika dengan foto x-ray didapatkan hasil negatif dan pasien diduga kuat
mengalami fraktur panggul, MRI dan bone scan memiliki sensitifitas tinggi dalam mengidentifikasi trauma tersembunyi. MRI 100 sensitif pada pasien
dengan hasil x-ray yang tidak jelas. Dulu, bone scan tidak akurat sebelum 48-72 jam setelah fraktur, tetapi ada satu penelitian yang menemukan sensitifitas 93
tanpa memperhatikan waktu trauma, termasuk fraktur yang kurang dari 24 jam.
Gambar 7. MRI potongan coronal T1, tampak fraktur collum femoris sinistra tanpa dislokasi.
VI. DIFFERENSIAL DIAGNOSA