19 maka setiap satuan pendidikan wajib melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran. Karakteristik proses pembelajaran di SMAMA secara keseluruhan berbasis
mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang
mengacu pada Standar Isi yang tertuang dalam Permendikbud nomor 64 tahun 2013. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan
Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga
ranah yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor secara utuhholistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya.
Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu.
1 Mengamati;
2 Menanya;
3 Mengumpulkan Informasi;
4 Mengasosiasi; dan
5 Mengkomunikasikan.
20 Dalam upaya untuk meningkatan efisiensi dan efektivitas pemeratan
pencapaian hasil belajar diseluruh Indonesia maka pemerintah menyediakan Buku Teks Pelajaran yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik. Penilaian proses pembelajaran menggunakan penilaian otentik authentic
assesment yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik. Hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
d. Standar Penilaian
Standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolahmadrasah. Dalam Penelitian ini akan dilakukan penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
portofolio dan ulangan harian. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip 1 Objektif, 2 Terpadu, 3 Ekonomis, 4 Transparan, 5 Akuntabel, 6 Edukatif, 7
21 Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria
PAK. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik KD yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Dalam Permendikbud 104
tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pendidikan dasar dan menengah meliputi penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi pengetahuan dan keterampilan menggunakan skala 1 4, sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik SB, Baik B,
Cukup C, dan Kurang K, yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 Skala Nilai Kompetensi Sikap
Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat
Skor Rerata
Huruf Capaian
Optimum Huruf
4,00 SB
Sangat Baik 3,85 4,00
A 3,85 4,00
A 3,51 3,84
A- 3,51 3,84
A- 3,00
Baik Baik
3,18 3,50 B+
3,18 3,50 B+
2,85 3,17 B
2,85 3,17 B
2,51 2,84 B-
2,51 2,84 B-
2,00 C
Cukup 2,18 - 2,50
C+ 2,18 - 2,50
C+ 1,85 2,17
C 1,85 2,17
C 1,51 1,84
C- 1,51 1,84
C- 1,00
K Kurang
1,18 1,50 D+
1,18 1,50 D+
1,00 1,17 D
1,00 1,17 D
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.51 B- dan Ketuntasan
minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
22
3. Materi Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu trigonon yang berarti segitiga dan metro yang berarti ukuran. Dalam KBBI trigonometri
didefinisikan sebagai ilmu ukur mengenai sudut dan segitiga digunakan dalam astronomi dsb.
Berdasarkan Permendikbud nomor 69 tahun 2013, KI dan KD mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi trigonometri yang dijelaskan
pada Tabel 4.
Tabel 4 KI dan KD Mata Pelajaran Matematika Kelas XI tentang Materi Trigonometri
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah. 3.14 Memahami dan
menganalisis aturan sinus dan kosinus
serta menerapkannya dalam menentukan
luas daerah segitiga.
23
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.11 Merancang dan mengajukan masalah
nyata terkait luas segitiga dan
menerapkan aturan sinus dan kosinus
untuk menyelesaikannya.
Dalam buku peserta didik matematika kelas XI Kemendikbud, 2014: 177, melalui pembelajaran materi trigonometri, peserta didik memperoleh
pengalaman belajar: a.
Menemukan konsep perbandingan trigonometri melalui pemecahan masalah autentik.
b. Berkolaborasi memecahkan masalah aktual dengan pola interaksi sosial
kultur. c.
Berpikir tingkat tinggi berpikir kritis dan kreatif dalam menyelidiki dan mengaplikasikan konsep trigonometri dalam memecahkan masalah otentik.
Materi trigonometri kelas XI terdapat 3 sub bab yang akan dipelajari yaitu aturan sinus, aturan kosinus, dan luas segitiga.
a. Aturan Sinus
Untuk sembarang segitiga ABC, dengan panjang sisi-sisi a, b, c dan A, B, C, berlaku aturan sinus
atau
24 b.
Aturan Kosinus Untuk sembarang segitiga ABC, dengan panjang sisi-sisi a, b, c dan A, B,
C, berlaku aturan kosinus
c. Luas Segitiga
Untuk sembarang segitiga ABC, dengan panjang sisi-sisi a, b, c dan A, B, C, berlaku
4. Pendekatan Saintifik