Keruntuhan Lentur Keruntuhan Tarik Diagonal Keruntuhan Tekan Akibat Geser

bentang gesernya adalah bentang bersih dari balok tersebut. Jenis keruntuhan geser balok tanpa tulangan dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu 1 keruntuhan lentur, 2 keruntuhan tarik diagonal, dan 3 keruntuhan tekan akibat geser. Masing-masing jenis keruntuhan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Keruntuhan Lentur

Keruntuhan lentur terjadi bila tegangan lentur sangat dominant dari tegangan geser. Kondisi ini terjadi pada balok bentang panjang atau pada balok dengan perbandingan antara bentang geser a dan tinggi efektif penampang d antara 5.5 sampai denagn 6 atau perbandingan antara ad  5.5. retak yang mendekati vertical, terutama akan terjadi pada segertiga bentang tengah yang disebabkan oleh momen lentur dan bila beban bertambah maka retak awal yang sudah terjadi akan bertambah lebar mendekati garis netral penampang, dennan disertai lendutan yang semakin besar. Bila tulangan under reinforce, maka keruntuhan diawali dengan lelehnya baja tulangan tarik. Perilaku yang demikian dikatakan balok berperilaku daktail sehingga dapat memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum terjadi keruntuhan total gambar 5.2.1-a

2. Keruntuhan Tarik Diagonal

Jenis keruntuhan ini akan terjadi pada balok dengan bentang sedang, dimana perbandingan antara a dan d bervariasi antara 2.5 sampai dengan 5. pada awal keruntuhan, terjadi retak-retak rambut ditengah bentang yang diakibatkan oleh lentur karena kekuatan tarik diagonal masih lebih kecil dari kekuatan lenturnya, kemudian diikuti lepasnya lekatan beton dan tulangan didaerah perletakan sehingga aka terjadi keruntuhan secara mendadak. keruntuhan getas tanpa adanya peringatan gambar 5.2.1-b.

3. Keruntuhan Tekan Akibat Geser

Keruntuhan jenis ini terjadi pada balok-balok bentang pendek dengan perbandingan a dan d antara 1 sampai dengan 2.5 atau 5 untuk beban inerata. Seperti pada bentang sedang, keruntuhan diawali dengan retak rambut yang bererah vertical pada tengah bentang yang diakibatkan oleh lentur dan tidak menjalar. Kemudian pada gambar perletakan terjadi kehilangan lekatan antara tulangan memanjang dengan beton disekelilingnya. Keruntuhan akan terjadi secara mendadak yaitu pada saat bertemunya retak miring tersebut dengan api beton tekan. gambar 5.2.1-c Dari penjelasand diatas dapat disimpulakn bahwa perbandingan antara bentanng geser dengan tinggi efektif penampang balok akan mempengaruhi jenis keruntuhannya. Ringkasan pengaruh kelangsingan balok terhadap jenis keruntuhannya disajikan pada table 5.2.1 Tabel 5.2.1 pengaruh kelangsingan balok terhadap ragam keruntuhannya. Jenis balok Perbandingan ad Jenis keruntuhan Beban terpusat ad Beban merata nd Panjang langsing 5 16 Lentur Sedang 2,5 sd 5,5 11 sd 16 Tarik diagonal Pendek tinggi 1 sd 2,5 1 sd 5 Tekan geser Keterangan : a : Bentang gesert beban terpusat d : tinggi efektif penampang Ln : bentang bersih balok Gambar 5,.2.1 Ragam keruntuhan pada balok. a keruntuhan lentur, b keruntuhan tarik diagonal dan c keruntuhan tekan

5.3. Kekuatan Geser Beton Vc Tanpa Tulangan Geser