dengan harga saham tahun sebelumnya [5]. Jadi formula untuk perubahan harga saham adalah:
Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu fa ktor internal dan fa ktor e ksternal
perusahaan. Faktor
internal perusahaan
yang me mpengaruhi harga saham yaitu:
a. Seluruh aset keuangan perusahaan, termasuk saham dala m menghasilkan a rus kas
b. Kapan arus kas terjadi, yang berarti penerimaan uang atau laba untuk diinvestasikan ke mbali untuk
men ingkatkan ta mbahan laba c. Tingkat risiko a rus kas yang diterima.
Sedangkan faktor
e ksternal yang
dapat me mpengaruhi harga saham adalah batasan hukum,
tingkat umu m a ktivitas ekonomi, undang -undang pajak, tingkat suku bunga dan kondisi bursa saham
[3].
2.3 Definisi Divi den, Ke bijakan Di vi den, Faktor- Faktor
yang Me mpeng aruhi
Ke bi jakan Di vi den Suatu Perusahaan, dan Dividend
Payout Ratio Div iden kas yang dibayarkan merupakan penilaian
investor atas suatu saham. Div iden kas mencerminkan arus
kas kepada
pemegang saham
dan menginfo rmasikan kinerja perusahaan saat ini dan
yang akan datang. Karena reta ined ea rnings saldo laba adalah salah satu bentuk pendanaan internal,
ma ka keputusan
mengenai div iden
dapat me mpengaruhi
kebutuhan pendanaan
eksternal perusahaan. Sema kin besar dividen kas yang
dibayarkan oleh perusahaan, maka sema kin besar pula ju mlah pendanaan eksternal yang dibutuhkan mela lui
pinja man hutang atau penjualan saham [4].
Kebijakan dividen
yang dilaku kan
oleh perusahaan menurut [10] terdapat beberapa maca m,
yaitu kebija kan dividen yang stabil, kebijakan div iden dengan penetapan jumlah dividen minimal plus
ju mlah e kstra tertentu, kebijakan dividen dengan penetapan dividend pa yout ra tio yang kons-tan, dan
kebijakan d ividen yang fle ksibel.
Faktor-faktor yang me mpengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Posisi Liku iditas Perusahaan b. Kebutuhan Dana untuk me mbayar Utang
c. Tingkat Peru mbuhan Perusahaan d. Pengawasan terhadap Perusahaan
Dividend pa yout ra tio merupakan perbandingan
antara dividend per sha re DPS dengan ea rnings per sha re
EPS [7]. Dividend Pa y Out Ra tio DPR
digunakan untuk mengukur berapa rupiah yang diberikan kepada pemegang saham dari keuntungan
yang diperoleh perusahaan setelah dikurang pajak. Div iden yang mengalami peningkatan dan penurunan
secara drastis akan berpengaruh langsung terhadap dividend pa yout ra tio
yang dihasilkan, sehingga investor atau pemegang saham dapat melihat
bahwasanya perusahaan sukar untuk diprediksi.
2.4 Pengertian Struktur Modal Struktur modal adalah pembelan jaan permanen yang
mencermin kan perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur
modal juga me mpunyai pengaruh yang langsung terhadap posisi finansial suatu perusahaan. Perusahaan
yang me mpunyai struktur modal yang tidak baik, dimana me mpunyai utang yang sangat besar, akan
me mbe rikan beban yang erat kepada perusahaan yang bersangkutan. Struktur modal suatu perusahaan
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara la in: a. Tingkat Bunga
b.
Stabilitas dari “Earnings” c. Susunan dari Aktiva
d. Kadar Risiko dari Aktiva e. Besarnya Ju mlah Modal yang Dibutuhkan
f. Keadaan Pasar Modal g. Sifat Manaje men
h. Besarnya Suatu Perusahaan
Perusahaan yang
sedang berkembang
me merlukan modal yang dapat berasal dari hutang maupun ekuitas. Dala m hal ini, ko mposisi modal
harus diatur sedemikian rupa agar tercapainya stabilitas finansial perusahaan yang baik. Pada
dasarnya pengaturan struktur modal dala m perusahaan haruslah berorientasi pada terjaminnya kelangsungan
hidup perusahaan tersebut
[10]. Variabel struktur modal d idefin isikan sebagai
ko mposisi modal perusahaan dilihat dari sumbernya khususnya yang menunjukan porsi modal perusahaan
yang berasal dari sumber utang kreditur dan sekaligus porsi modal yang berasal dari pemilik modal
sendiri
owner’s equity. Variabel struktur modal diukur dengan menggunakan tiga indikator, ya itu
levera ge , debt to equity, dan collatera lizable a ssets.
Debt to Equity merupakan rasio antara total utang
tota l debt terhadap total ekuitas pemilik o wners’
equity dan mencerminkan porsi modal yang berasal
dari utang relatif terhadap modal sendiri. Se ma kin tinggi rasio ini juga menunjukkan ma kin besar porsi
modal yang dibiayai dari sumber utangmodal asing, dan sebaliknya
[13]. Pendapat yang hampir serupa juga dike mu kakan
oleh peneliti lain, St ruktur modal: Investopedia men jelaskan bahwa proporsi perusahaan mengenai
utang jangka pendek dan utang jangka panjang dibutuhkan ketika menganalisis struktur modal. Ketika
seseorang meruju k pada struktur modal, me reka ke mungkinan besar mengacu pada debt to equity ra tio
perusahaan yang me mberikan informasi tentang seberapa besar resiko suatu perusahaan. Struktur
modal ada lah bagaimana suatu perusahaan memb iayai keseluruhan operasinya dan berkembang serta tumbuh
dengan menggunakan berbagai sumber dana [12].
Menurut Badan
Pengawas Pasar
Modal BAPEPAM [2], kedua variabel tersebut dapat
diru muskan sebagai berikut:
2.5 Ker angka Pe mikiran DPR merupakan perbandingan antara dividend per