Segmen Operasi Operation Segment Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas Stock Issuance Costs Kapitalisasi Biaya Pinjaman Capitalization of Borrowing Costs

PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited And Three Months Period ended March 31, 2016 unaudited and 2015 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

x. Segmen Operasi x. Operation Segment Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The Directors are operating decision-maker who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments and making strategic decision. y. Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas y. Stock Issuance Costs Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Modal Disetor Lainnya” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Stock issuance costs are presented as deduction from “Other Paid-in Capital” in the equity section in the consolidated statements of financial position. z. Kapitalisasi Biaya Pinjaman z. Capitalization of Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited And Three Months Period ended March 31, 2016 unaudited and 2015 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan