42
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketenagaan kesehatan di Kabupaten Kulon Progo dapat di lihat pada lampiran Tabel 75 s.d Tabel
78.
2. Anggaran
Pelaksanaan pembangunan kesehatan diwujudkan dengan adanya program-program atau proyeksi sektor kesehatan dan program
bantuan pembangunan kesehatan. Jumlah anggaran kesehatan dari semua anggaran sebesar Rp 50.854.142.849,-. Adapun prosentase APBD
kesehatan terhadap total APBD kabupaten sebesar 5,67 . Angka ini masih kurang dari standar yaitu sebesar 15 . Sedangkan anggaran
kesehatan per kapita sebesar Rp 104.605,-. Lihat lampiran Tabel 79.
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2010
43
BAB V KESI MPULAN
Keberhasilan dan kekurangberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai posisi sebagai kontributor sebanding bidang-bidang lain. Sedangkan
untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh jajaran kesehatan lebih banyak tercermin dari beberapa indikator sensitif tiap-tiap
program dan kegiatan. Dalam pencapaiannya tidak ditentukan oleh urusan kesehatan semata, misalnya proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan yang
juga dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi dan budaya, menyangkut perilaku dan pemberdayaan.
Beberapa hal yang perlu disampaikan bahwa dalam mengatasi masalah kesehatan tidak hanya ditentukan oleh sektor kesehatan semata. Berdasar teori
Bloom, derajat kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh mutu pelayanan kesehatan, namun juga faktor perilaku, lingkungan, dan faktor
keturunan kependudukan. Beberapa determinan itu sendiri juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Upaya pencarian dan pemanfaatan fasilitas kesehatan juga
sangat dipengaruh keadaan lingkungan dan perilaku. Perilaku juga dipengaruhi oleh keadaan sosial, lingkungan fisik, ekonomi sosial dan budaya setempat.
Beberapa masalah kesehatan yang masih membebani Kabupaten Kulonprogo antara lain:
1. Kematian bayi dan kematian ibu yang mempunyai trend menurun 2. Penyakit menular DBD meningkat dan terdapat kasus kematian.
3. Penyakit Malaria, tahun ini mengalami penurunan tetapi mengingat penyakit ini pernah menjadi KLB di Kab. Kulon Progo, maka kewaspadaan harus
dipertahankan. 4. Kunjungan penyakit tidak menular cukup tinggi
5. Terjadinnya masalah gizi ganda yatu meningkatnya kasus gizi lebih dan masih tingginya kasus gizi buruk
6. Penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata.
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2010