115
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Darah dari kapiler dikumpulkan kembali ke dalam vena-vena kecil yang disebut venula
dengan diameter ± 0,2 mm. Selanjutnya, darah masuk ke dalam vena
atau pembuluh balik yang diameternya lebih besar dan akan mengalirkan darah ke jantung.
Vena yang paling besar ialah vena cava superior dan vena cava inferior yang diameternya kurang lebih 20 mm.
Seperti halnya arteri, dinding vena juga tersusun dari tiga macam jaringan, tetapi jaringan ototnya tipis sehingga secara keseluruhan
dinding vena lebih tipis dan kurang kenyal dibandingkan dengan dinding arteri. Pengaruh kontraksi jantung terhadap aliran darah vena sangat kecil sehingga
aliran di dalam vena lebih banyak disebabkan oleh kontraksi otot-otot di sekitarnya yang dibantu oleh katup-katup pencegah arus balik di sepanjang pembuluh. Katup-
katup yang tidak dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh dapat menyebabkan pelebaran pembuluh vena atau dikenal dengan sebutan
varises yang dapat terjadi di kaki bagian bawah atau di sekitar dubur yang disebut
hemoroid.
Gambar 5.8 Struktur pembuluh darah.
Sumber: I lmu Pengetahuan Populer, 2003
Cabang-cabang halus dari arteriol yang tersebar di seluruh
jaringan tubuh adalah pembuluh kapiler, diameternya kurang lebih 7
mikron 1 mikron – 0,001 mm sehingga hanya satu per satu sel darah
yang dapat melewatinya. Dinding kapiler tersusun dari lapis sel endotel
yang memungkinkan pertukaran zat- zat antara darah dan cairan jaringan
secara difusi.
Gambar 5.9 Penampang melintang arteri koronaria.
Sumber: I lmu Pengetahuan Populer, 2003
a normal b mengalami penyumbatan
kapiler jaringan ikat
vena jaringan endotel
jaringan endotel
jaringan endotel jaringan otot
arteri
endotel jaringan ikat
116
Bab 5
Sistem Peredaran Darah
Hitunglah jumlah denyut nadi Anda pada daerah leher atau di daerah sekitar tangan pergelangan Anda selama satu menit pada keadaan-keadaan berikut:
a. Santaiduduk;
b. Sesaat setelah berlari-lari kecil.
Bandingkanlah hasilnya dengan teman sekelas Anda Berdasarkan hasil tersebut, diskusikanlah faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi kecepatan
denyut nadi seseorang
D. Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan Kesehatan
Karena peranannya yang begitu penting pada semua sistem organ, kelainan dan gangguan pada sistem ini memengaruhi secara langsung sistem organ yang lain bahkan
dapat berakibat pada kematian. Seperti yang kita ketahui ada dua macam sistem penggolongan darah, yaitu ABO dan Rh. Pada transfusi darah perlu diketahui jenis
darah donor dan resipiren agar tidak terjadi penggumpalan. Di lain pihak, pembuluh darah beserta jantung sering kali terkena penyakit akibat gaya hidup yang salah.
Berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang penting sehubungan dengan sistem peredaran darah pada kesehatan.
1. Stroke dan Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kematian jaringan otot jantung yang disebabkan oleh
penyumbatan arteri koroner dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, stroke
merupakan kematian jaringan saraf di otak yang disebabkan oleh penyumbatan arteri di otak. Kedua jenis penyakit ini erat kaitannya dengan trombus yang menyumbat arteri.
Trombus terbentuk pada arteri koroner atau arteri dalam otak berupa gumpalan
lemak, plak atau jaringan ikat. Gumpalan tersebut kemudian diangkut oleh peredaran darah sampai tersumbat pada arteri yang terlalu kecil untuk dilewati oleh
Embolus tersebut. Pada saat ini jaringan di sekitarnya akan mati karena kekurangan oksigen.
Gambar 5.10 Aliran darah dalam vena.
kontraksi ot ot
katup
menuju jantung
vena katup
vena
relaksasi otot menuju jantung
Tugas
117
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Kebanyakan orang menganggap bahwa serangan jantung atau stroke adalah serangan yang tiba-tiba. Padahal kedua penyakit ini merupakan efek final dari
kerusakan perlahan-lahan pada sistem peredaran darah. Pada jangka waktu yang lama, gumpalan yang disebut plak mulai menggumpal dan menyempitkan pembuluh
darah, disebut juga dengan
aterosklerosis. Faktor yang menyebabkan aterosklerosis antara lain merokok, kegemukan,
makanan berlemak, kolesterol tinggi, dan kurang olah raga . Salah satu kolesterol,
yaitu LDL Low Density Protein
menambah jumlah plak dalam pembuluh darah. LDL berbeda dengan HDL yang menurunkan gumpalan kolesterol dalam pembuluh
darah. Kenyataannya, hipertensi juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Hal ini menjadi suatu peringatan bagi penderita untuk kembali ke gaya hidup sehat. Pada kebanyakan kasus lain, terjadi
angina pultaris, yaitu perasaan sakit di dada akibat arteri koroner yang tersumbat.
Rendahnya kadar hemoglobin atau disebut juga anemia
merupakan salah satu gangguan terhadap pengangkutan oksigen. Hal ini dapat disebabkan oleh kehilangan
banyak darah, misalnya karena pendarahan yang hebat, luka bakar, atau infeksi cacing misalnya cacing tambang; gangguan pembentukan darah, misalnya karena
kekurangan vitamin dan zat-zat makanan tertentu, atau dapat pula karena adanya kerusakan pada sumsum tulang, dan penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu
cepat dan banyak, misalnya karena penyakit malaria.
Sebenarnya, anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah, atau jumlah
sel darah merah tetap normal tetapi jumlah hemoglobinnya subnormal. Karena kemampuan darah untuk membawa oksigen berkurang, maka individu akan terlihat
pucat atau kurang tenaga.
Ada beberapa jenis anemia, antara lain berikut ini. a
Anemia hemoragi terjadi akibat kehilangan darah akut. Sumsum tulang secara
bertahap akan memproduksi sel darah merah baru untuk kembali ke kondisi normal. b
Anemia defisiensi zat besi terjadi akibat penurunan jenis makanan, penurunan
daya absorpsi, atau kehilangan zat besi secara berlebihan. c
Anemia aplastik akibat sumsum tulang tidak aktif ditandai dengan penurunan sel
darah merah secara besar-besaran. Hal ini dapat terjadi karena pajanan radiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia, atau kanker.
d Anemia pernicious
karena tidak ada vitamin B12. e
Anemia sel sabit sickle cel anemia adalah penyakit keturunan dimana molekul
hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam amino pada rantai polipeptida beta. Akibatnya, sel darah merah ter-
distorsi menjadi berbentuk sabit dalam kondisi konsentrasi oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini menutup kapilar dan mengganggu aliran darah.