Tinjauan Desain Interior Bali Fitness Centre

Pengantar Karya Tugas Akhir 10 akan berkontraksi bukanlah otot dasar panggul tetapi otot pantat yang akan terlatih. Latihan tersebut dinamakan senam kegel. www.duniafitness.com 3. Civitas dan Aktivitas Pada Tempat Kebugaran Prinsip dasar sebuah pusat kebugaran adalah kenyamanan. Kenyamanan yang dimaksudkan adalah kenyamanan dalam desain fasilitas, desain interior yang estetis dan kenyamanan dalam melakukan segala aktivitas berolah raga. Untuk menciptakan sebuah desain interior Bali F itness Centre yang fungsional dan mampu memuaskan pengunjung hendaknya diperlukan desain ruang yang memenuhi seluruh aktivitas latihan. Pusat kebugaran berfungsi sebagai tempat pria dan wanita berolah raga dengan melakukan aktivitas yang mampu menguras keringat. Dengan adanya kegiatan di atas maka dilibatkan pegawai dan pengunjung pada kegiatan di dalam Bali F itness Centre . Adapun keterlibatan civitas dan aktivitasnya dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Pegawai Pegawai adalah civitas yang bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang ada di dalam pusat kebugaran, baik pemeliharaan bangunan sampai dengan melayani pengunjung. Pada Bali F itness Centre terdapat beberapa klasifikasi pegawai yang melayani latihan yaitu Instruktur F itness adalah pembimbing dalam melakukan gerakan F itness sehingga terbentuk suatu aktivitas latihan yang sifatnya terstruktur dan menyeluruh ke bagian bagian tubuh agar terhindar dari cidera otot . 2 Pengunjung Pengunjung adalah civitas yang dapat dibedakan a tas kepentingannya. Pembagian kepentingan pegunjung dibedakan menurut aktivitasnya. Aktivitas pengunjung diantaranya yaitu melakukan angkat beban, treak mille , dan Body Language.

2.2 Tinjauan Desain Interior Bali Fitness Centre

a. Organisasi Ruang Pada saat menghadapi struktur yang sudah ada, ruang yang tersedia biasanya memberikan beberapa indikasi seperti bagaimana ruang tersebut Pengantar Karya Tugas Akhir 11 dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jalan masuk ke suatu ruang dapat membentuk pola sirkulasi yang membagi ruang menjadi zona tertentu. Francis D. K. Ching, 1996, hal. 72. Organisasi ruang terbagi berdasarkan pola sirkulasi. Sirkulasi dibagi menjadi tiga yaitu sirkulasi pengunjung, pengelola dan karyawan. Adapun beberapa jenis organisasi ruang penggunaannya tergantung pada tuntutan program dari bangunan tersebut, dengan memperhatikan faktor- faktor pengelompokkan fungsi ruang, kebutuhan pencapaian, pencahayaan dan arah pandangan. Beberapa jenis organisasi ruang yang penggunaannya tergantung pada tuntutan program dari bangunan tersebut dengan memperhatikan faktor-faktor yang meliputi pengelompokkan fungsi ruang, hirarki ruang, kebutuhan pencapaian antar ruang, pencahayaan dan arah pandang Suptandar, 1982 : 55. Pencapaian dari ruang luar ke ruang dalam hendaknya mempunyai identitas yang jelas, dan pencapaian semacam ini bisa berhubungan erat dengan sistem organisasi ruang seperti yang disimpulkan sebagai berikut : 1 Kegiatan manusia sebagian besar dilakukan di dalam ruang maka faktor yang sangat penting adalah perancangan sirkulasi dalam ruang. 2 Fungsi ruang ditentukan oleh kegiatan manusia yang terjadi didalamnya dan ini akan mempengaruhi dimensi dalam ruang, ukuran, sirkulasi, letak serta bukaan jendela dan pintu-pintu. 3 Dimensi suatu ruang selain ditentukan oleh aktifitas manusia juga dipengaruhi oleh skala dan proporsi. 4 Modul dalam perancangan ruang dan banguna n merupakan faktor yang utama. Ada beberapa modul yaitu modul dasar, modul manusia, modul fungsi, sub modul, perencanaan, multi modul dan faktor yang mempengaruhi modul adalah bahan bangunan dan teknik pelaksanaan. 5 Pencapaian ruang luar dan ruang dalam hendaknya diberi identitas yang jelas. Pamudji Suptandar, 1982 : 38. Pengantar Karya Tugas Akhir 12 Organisasi ruang yang di terapakan adalah berpola Grid Terdiri dari ruang – ruang yang yang diorganisir dalam kawasan grid struktural atau dengan pola grid tiga dimensi. Wardono, Prabu. 2005; 40 b. Sonasi Sonasi atau zoning diartikan sebagai penetapan daerah berdasarkan atas lima kelompok utama yaitu publick area , semi publik area , privat area , service area dan circulation area . Suptandar, 1999 : 99. Menurut Suptandar 1994 : 28, dua hal utama dalam penataan da n pendaerahan suatu ruang yaitu penataan dari tiap unit dengan penyatuan tugas sejenis dan berurutan sesuai alur kerja, guna pencapaian efisiensi kerja dan pemanfaatan ruang. c. Sirkulasi Menurut Suptandar 1982 : 57 Sirkulasi merupakan ruang gerak atau jalur yang diatur untuk menghubungkan, membimbing dan melintasi bagian-bagian tertentu di dalam bangunan atau ruangan untuk kelancaran bagian itu sendiri, yang berhubungan dengan penghayatan obyek di dalam ruang. Lebar dan tinggi dari suatu ruang sirkulasi harus sebanding dengan macam dan jumlah lalu lintas yang ditampungnya. Dikaitkan dengan pendapat Suptandar 1985 : 35, bahwa sirkulasi adalah pengarahan dan pembimbingan jalan atau tapak yang terjadi dalam ruang. Pengaruh sirkulasi akan memberi kesan langsung kepada pengunjung terhadap fungsi ruang. Ga mbar 2.1: Organisai Ruang Grid Pengantar Karya Tugas Akhir 13 d. Ruang Ruang dibagi menurut kepentingan dari civitasnya, yaitu : 1. Ruang publik yang sifatnya terbuka dan umum. 2. Ruang semi publik yang sifatnya agak terbuka. 3. Ruang private yang sifatnya tertutup, terbatas pada civitas tertentu saja. 4. Ruang sirkulasi merupakan ruang yang aman untuk civitas dalam melakukan kegiatan dimana ruang ini berupa area kosong untuk berjala n. Suptandar, 1982 : 47 Untuk mendapatkan komposisi ruang yang baik dalam penataan interior adalah dengan memperhatikan unsur keselarasan antara manusia sebagai pelaku aktivitas di dalam ruang. Ruang gerak disesuaikan dengan aktivitas rutin yang terjadi dan penataan fasilitas harus membentuk keharmonisan dengan tuntutan ruang yang sesuai dan indah. Masih menurut Wilkening, penataan ruang harus dapat menampung segala pekerjaan dan fleksibel dalam perubahan. Unsur keindahan yang tidak dapat lepas dari setiap perancangan, suatu desain interior tidak dapat dipisahkan dari bentuk arsitekturnya, keduanya berdasarkan atas susunan penataan, keselarasan, keseimbangan dalam gerak simetris, konstruksi dan faktor- faktor lainnya dengan penyelesaian unsur dekorasi. Suptandar, 1994 : 34 Mendesain suatu ruang hendaknya dibentuk sesuai dengan karakter ruang dalam memenuhi kebutuhan aktivitas yang dilakukan oleh si pelaku aktivitas atau si pemakai ruang. Untuk mendesain ruang sebaiknya diketahui prinsip-pinsip penataan ruang seperti: 1 Proporsi, yaitu perbandingan antara besaran ruangan mengisi ruang sehingga penataan bisa diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh si pemakai aktivitas. 2 Komposisi, yaitu suasana dalam pengaturan antara suatu benda dengan benda yang lainnya. 3 Balance atau keseimbangan, yaitu dicapainya suatu ruang antara satu bidang dengan bidang yang lainnya. Keseimbangan dibagi menjadi dua bagian yaitu Pengantar Karya Tugas Akhir 14 keseimbangan simetris, dimana antara satu bidang dengan bidang yang lainnya sama, keseimbangan asimetris, merupakan keseimbangan antara satu dengan yang lainnya tetap sama bila dibagi dua memotong tidak sama persis. 4 Irama, gunanya untuk tidak merasa jenuh bila berdiam di dalam ruang, dicapai dengan memberi alur penataan yang tidak membosankan. 5 Harmoni, keselarasan dari pengaturan benda-benda dalam ruang terhadap ruang dan benda itu sendiri. 6 Kontras, suatu penekanan tertentu pada penataan ruang yang akan menjadi perhatian center of intrest. 7 Aksen, penyelesaian dari kontras agar perhatian dapat tertuju pada suatu dari seluruh penataan yang ada dengan membuat kesatuan unity dalam penataan. e. Elemen Pembentuk Ruang Elemen pembentuk ruang adalah struktur wadah ruang kegiatan diidentifikasikan sebagai lantai, dinding, dan langit-langit Plafond yang menjadi satu kesatuan struktur dalam sehari- hari. Elemen pembentuk ruang terdiri dari : 1 Lantai Selain berfungsi sebagai penutup ruang bagian bawah, pada sebuah ruang lantai juga berfungsi sebagai pendukung beban dan benda-benda yang ada di atasnya seperti perabot serta manusia sebagai civitas ruang, dengan demikian dituntut agar selalu memikul beban mati atau beba n hidup berlalu lalang di atasnya. Mangunwijaya, 1980 : 329Material Produk karpet yang ada terdiri dari 4 kelas, adapun kelas tersebut adalah : a Kelas Atas : Karpet yang memiliki ketebalan kurang lebih 1,5cm dengan corak timbul pada masing- masing lekukan gambarnya. Merk - merk yang ada pada kelas ini : 1. Extacy : Extacy memiliki corak abstrak dengan warna dasar didominasi warna coklat sangat cocok dengan rumah minimalis model sekarang. 2. Concord : Model kas persia motif didominasi bunga dengan bulu lebih tebal karpet ini berkesan berkelas dan mewah dengan tampilan yang elegan. Pengantar Karya Tugas Akhir 15 3. Beauty : Didominasi oleh warna-warna yang cerah dengan kombinasi bunga dan abstrak, di beberapa tempat orang menyebutnya samira super karena motifnya mirip samira tetapi lebih tebal. b Kelas Menengah : Karpet yang memiliki ketebalan kurang lebih 1cm, memiliki kualitas lebih baik daripada karpet kelas biasa. Salah satu merk yang ada pada kelas ini adalah samira. Karpet ini paling dicari orang karena semua orang hanya mengetahui bahwa produk karpet adalah samira. selain namanya sudah terkenal karpet ini adalah satu-satunya karpet impor dari belgia sehingga harga per tiga bulan akan selallu naik. berbagai motif bunga lengkap, dengan motif yang sangat umum sehingga orang gampang sekali menjual karpet ini. Bagi mereka yang fanatik merk biasanya selalu mencari produk ini. Meskipun tidak terlalu tebal karpet ini lumayan lembut bila dibandingkan kelas dibawahnya. c Kelas Biasa : Karpet yang memiliki ketebalan kurang lebih 1cm, teksturnya agak kasar jika dibandungkan dengan karpet kelas menengah. Merk - merk yang ada pada kelas ini : a.Almaya : Karpet ini sebagai alternatif dari Merk Samira. b.Exotic Africa : Karpet motif nuansa Africa dengan gambaran khas kulit binatang. c.F iesta : Karpet anak-anak dengan motif yang cerah dengan berbagai gambar bunga dan kartun. d P aragon : Karpet sebagai alternatif dari Merk Extacy. a.Karpet Karet : Karpet yang memiliki ketebalan karpet 1cm dan bagian bawah karpet memakai bahan karet. Karpet karet sangat cocok untuk anak- anak karena tidak mudah bergeser bila dibuat arena bermain karena tekstur karetnya yang sangat kuat menempel di lantai. Hanya saja perawatan karpet karet harus lebih extra karena tidak boleh lembab. Hati-hati juga dalam mencuci karpet ini cukup disikat pada bagian depanya saja agar awet karena sering kali bagian bawah akan cepat rusak apabila ikut disikat. Merk -merk yang ada pada kelas ini 1. Disney : Motif disney dengan karakter - karakter Disney. 2. Egypt . www.sumberkarpet.com Pengantar Karya Tugas Akhir 16 2 Dinding Dinding –dinding bangunan dari segi fisika bangunan memiliki fungsi antara lain : a Fungsi pemikul beban di atasnya, dinding harus kuat bertahan terhadap 3 kekuatan pokok yaitu tekanan horizotal, tekanan vertikal, beban vertikal dan daya tekuk akibat beban vertikal tersebut. bFungsi penutup atau pembatas ruangan, pembatasan menyangkut penglihatan, sehingga manusia terlindung dari pandangan langsung, biasanya berhubungan dengan kepentingan –kepentingan pribadi atau khusus. Mangunwijaya, 1980 : 339 Warna dinding juga berpengaruh pada kesan ruang, warna-warna yang mengkilat lebih banyak memantulkan sinar sebaliknya warna buram kur ang memantulkan sinar. Warna-warna yang terang memberikan kesan ringan dan luas pada suatu ruang, sedangkan warna gelap memberikan kesan berat dan sempit Suptandar, 1982; 46. Secara arsitektural, kaca dianggap dapat menghasilkan efek tertentu yang dapat memanipulasi perasaan dan penglihatan mansusia. Hal tersebut disebabkan oleh sifat visualisasinya yang bening transparan dan dapat merefleksikan cahaya. Kaca tampil sebagai elemen yang dapat memberikan kesan modern pada dinding bangunan. Penggunaan kaca sebagai dinding pada ruangan sebaiknya menggunakan kaca jenis tempered laminated agar memiliki daya tahan terhadap benturan sehingga tidak membahayakan keselamatan civitas di dalamnya. Pada ruang yang bersifat pr ivate , sebaiknya digunakan kaca yang tidak tembus pandang seperti sandblast glass , maupun kaca dekoratif. Manfaat penggunaan material kaca sebagai dinding yaitu : 1 Merefleksikan dan meneruskan sinar dan membantu mengurangi kelembapan udara. 2 Membantu meringankan beban struktur. 3 Menciptakan batasan fisik yang masih dapat dijangkau secara visual. 4 Sebagai sarana menciptakan ilusi ruang menjadi semakin luas. 5 Sebagai sarana memasukkan unsur ruang luar ke dalam bangunan. Pengantar Karya Tugas Akhir 17 6 Menciptakan efek ringan pada bangunan secara psikologis. 7 Menciptakan kesan modern dan futuristik pada bangunan. Penggunaan dinding kaca pada fasade bangunan selain berfungsi menambah nilai estetis juga memberi kesan ramah dan mengundang orang untuk masuk. Dinding fasade yang terkena sinar matahari berlebihan dapat disiasati dengan menggunakan kaca berlapis khusus yang dapat mengurangi jumlah cahaya matahari yang masuk pada bangunan. Lapisan pada kaca ini disebut Rayben berfungsi mencegah dan membatasi sinar ultraviolet yang masuk pada ruangan. Lapisan kaca riben dapat diatur tingkat kegelapannya. Prima Media, 2008 : 72 Pengunaan material kaca sebagai dinding partisi bertujuan agar hubungan antar ruang tidak mati sama sekali. Partisi kaca yang digunakan umumnya kaca dekoratif yang memiliki nilai estetis seperti kaca patri, inlay glass , water wall dan sebagainya. Water wall adalah air yang merambat atau mengaliri dinding kaca. Air yang mengalir kaca tersebut menciptakan efek visual yang menarik. Water wall sebagai partisi sekaligus menjadi elemen dekoratif pada ruang. ,Prima Media, 2008 : 22 3 P lafon Pengertian istilah ceiling langit-langit plafon , berasal dari kata “ ceiling ”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat dikatakan ceiling adalah sebuah bidang permukaan yang terletak di atas garis pandang normal manusia, berfungsi sebagai pelindung penutup lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada dibawahnya. Ditinjau dari fungsi, ceiling memiliki berbagai kegunaan yang lebih besar dibandingkan dengan unsur-unsur pembentuk ruang space yang lain seperti dinding atau lantai. Pengantar Karya Tugas Akhir 18 Fungsi ceiling antara lain: a Pelindung kegiatan manusia merupakan fungsi dari ceiling yang utama, dengan bentuknya yang paling sederhana, ceiling sekaligus berfungsi sebagai atap. b Sebagai pembentuk ruang, ceiling bersama-sama dengan dinding dan lantai membentuk suatu ruang dalam. c Sebagai skylight , di sini ceiling berfungsi untuk meneruskan cahaya alamiah ke dalam bangunan. d Untuk menonjolkan konstruksi pada gedung- gedung untuk dekorasi, ceiling mampu mencerminkan struktur yang mendukung beban-beban. e Merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagai instalasi, docting AC, kabel listrik, gantungan armature , loudspeaker dan lain- lain. Di balik ceiling perlu ada rongga guna keperluan pengontrolan-pengontrolan jika terjadi kerusakan pada instalasi- instalasi. f Sebagai bidang penempelan titik-titik lampu. g Sebagai penunjang unsur dekorasi ruang dalam, terutama pada bangunan- bangunan umum restaurant, halllobby hotel dan lain- lain. h Bentuk ceiling dalam suatu bangunan dapat memperlihatkan sifat-sifat kesan-kesan ruang tertentu, dengan membuat ketinggian atau garis- garis material serta struktur kesemuanya akan dinikmati langsung oleh penghuni yang berada di bawanya. i Perbedaan tinggi dan bentuk ceiling dapat menunjukkan perbedaan visual atau zone-zone dari ruang yang lebih luas, dan orang dapat merasakan adanya perbedaan aktivitas dalam ruang tersebut. Suptandar, 1999 : 161 Dengan kemajuan teknologi, dan penemuan-penemuan baru dibidang industri bahan bangunan tercipta berbagai material ceiling yang memungkinkan untuk memenuhi segala macam jenis fungsi ruang. Penggunaan material kaca sebagai plafond maupun drop ceiling menciptakan kesan modern yang memiliki kesan smart . Glass drop ceiling dapat dimodifikasi dengan beberapa material lainnya seperti stainless , kalsiboard dan gypsum . P lafon kaca biasanya hanya digunakan untuk sebagian bidang saja. Kehadiran plafond kaca sebagai aksen pembentuk tampilan estetis ruang. Glass Pengantar Karya Tugas Akhir 19 drop ceiling dapat menciptakan kesan mewah, tidak mengherankan jika bahan kaca ini biasa dipakai pada ruang-ruang publik. Plafon Kreatif, Gramedia, 2008 : 31 f. Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang 1 Pintu Menurut Ching 1996 : 220, pintu dan jalan masuk memungkinkan akses fisik, perabot, dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke ruang lain dalam bangunan. Penempatan pintu berpengaruh pada sistem sirkulasi yang dipergunakan, pengarahan atau pembimbingan jalan. Bukaan pintu yang terletak pada atau berdekatan dengan sudut-sudut, dapat membuat jalur-jalur melintas disisi ruangan. Menempatkan bukaan pintu beberapa kaki dari sudut memungkinkan perabot seperti unit penyimpanan ditempatkan menempel di sepanjang dinding. Keberadaan pintu juga dapat mengendalikan jalan keluar masuk cahaya, suara, udara, panas dan dingin. Ching, 1996 : 112 Karena berfungsi sebagai area sirkulasi, kekuatan dan keamananlah yang menjadi faktor penentu pemilihan tempered glass door . Penggunaan temperred glass agar saat kaca terbentur hingga pecah, kaca tetap menempel dan tidak jatuh berserakan. Untuk menuju pintu ruang privat sebaiknya digunakan kaca yang tidak tembus pandang seperti sandblast, acid dan kaca dekoratif sehingga hanya menghasilkan siluet dan privasi tetap terjaga. Prima Media, 2008 : 16 2 Jendela Jendela dapat dilihat sebagai bagian yang terang pada dinding, jendela dapat dikembangkan sampai ke taraf dimana jendela menjadi bidang dinding fisik. Jendela yang transparan secara visual dapat menyatukan sebuah ruang inte rior dengan ruang luar atau dengan ruang interior di sebelahnya. Ching, 1996 : 224 Jendela adalah salah satu bukaan ruang yang berfungsi sebagai penghubung antara ruang dalam dan ruang luar baik secara visual maupun sebagai sirkulasi udara dan cahaya pada ruang tersebut. Pengantar Karya Tugas Akhir 20 g. Unsur Utilitas Ruang 1 Pencahayaan Unsur pencahayaan dalam desain interior merupakan aspek yang sangat penting yang dapat memberikan pengaruh luas terhadap optimalisasi kerja dan dapat menimbulkan efek-efek tertentu. Pencahayaan terbagi menjadi dua bagian yaitu: a Pencahayaan alami, yaitu cahaya alam yang umum dimanfaatkan dalam desain interior adalah sinar matahari. Pencahayaan alami didapat dari bukaan pintu dan jendela. b Pencahayaan buatan, yaitu pencahayaan yang dibuat sendiri oleh manusia, seperti cahaya lilin dan cahaya lampu listrik. Cahaya buatan mempunyai dua fungsi yakni sebagai sumber penerangan dan sebaga aksen yang dapat memberikan keindahan pada ruang. Pencahayaan buatan dibedakan menjadi lima yaitu pencahayaan langsung Direct Light , Pencahayaan tidak langsung Indirect Light , pencahayaan setempat, pencahayaan yang diarahkan untuk menerangi suatu obyek, pencahayaan yang membias diffused, dan pencahayaan khusus, pencahayaan yang khusus dibutuhkan untuk jenis-jenis pekerjaan. Terdapat beberapa macam metode pencahayaan buatan yang mampu memberikan efek-efek tertentu, yaitu sebagai berikut: a General Lighting pencahayaan umum Pencahayaan yang dapat dicapai oleh lampu – lampu portable , lampu langit- langit, atau lampu yang memanjang di dinding. b Special Lighting pencahayaan khusus Pencahayaan ini bertugas untuk menciptakan pengamatan atau efek- efek khusus dari cahaya langsung pada area yang diinginkan. c Decorative Lighting pencahayaan dekoratif Pencahayaan di dalam ruang-ruang berolahraga dapat diatur sedemikian rupa untuk memberi akomodasi serangkaian aktivitas yang dilakukan. Tempat olah raga membutuhkan cahaya yang cukup. Idealnya lampu pencahayaan memiliki sinar yang cukup terang dan dapat diarahkan atau difokuskan dengan baik ke suatu titik. Lampu dengan bola lampu Pengantar Karya Tugas Akhir 21 bereflektor sebagai pengarah cahaya akan sangat bermanfaat untuk aktivitas berolah raga. Rorke, Messana. 2007 :211, 238 2 Penghawaan Yang dimaksud dari penghawaan adalah suatu usaha pembaharuan udara dalam ruang melalui penghawaan buatan maupun penghawaan alami dengan pengaturan sebaik-baiknya dengan harapan untuk mencapai tujuan kesehatan dan kenyamanan dalam ruang. Jumlah udara segar yang dimaksudkan berguna untuk menurunkan kandungan uap air di dalam udara, menghilangkan bau keringat, gas karbondioksida. Dan jumlah kapasitas udara segar tersebut tergantung dari aktivitas penghuni, setiap tambahan jumlah sivitas, maka udara yang dimasukkan akan lebih besar. Suptandar, 1982 : 150 Penghawaan juga terbagi menjadi 2, yaitu alami dan buatan, penghawaan alami dapat memanfaatkan sistem cross ventilation . Sedangkan penghawaan buatan dapat bersumber dari kipas atau AC Air Conditioner . Dalam pasaran umum terdapat tiga jenis AC yaitu: a Window AC , umumnya dipakai pada perumahan dan dipasang pada salah satu dinding ruang dengan batas ketinggian yang terjangkau dan penyemprotan udara tidak menganggu si pemakai. b Central AC , biasa digunakan pada unit-unit perkantoran, hotel supermarket dengan pengkontrolan atau penge ndalian yang dilakukan dari satu tempat. c Split AC , hampir sama bentuknya dengan window AC , bedanya hanya terletak pada konstruksi di mana alat condensator terletak di luar ruang. Hasil percobaan oleh beberapa ahli menunjukkan bahwa temperatur yang nyaman bagi manusia di dalam ruang berkisar antara 20 -24 C, dengan kelembaban relatif 40-45, serta kecepatan udara segar yang diperlukan dalam suatu ruang berkisar 30 morangjam Suptandar, 1982. Pengantar Karya Tugas Akhir 22 3 Akustik Akustiksuara merupakan suatu hal yang dapat menimbulkan efek psikis dan emosional dalam ruang. Akustik merupakan unsur penunjang dalam sebuah disain, karena akustik memberi pengaruh luas dan dapat menimbulkan efek psikis dan emosional bagi orang yang mendengarnya. Pengendalian akustik yang baik membutuhkan penggunaan bahan dengan tingkat penyerapan yang tinggi seperti pada lapisan permukaan lantai, dinding, plafond, luas ruang, fungsi ruang, isi ruang, bahan tirai, tempat duduk dengan lapisan lunak, karpet, udara di dalam ruang dan pengaruh lingkungan sekitarnya, akustik yang perlu diperhatikan dalam sebuah ruang untuk mampu meredam bunyi bising yang ditimbulkan dengan persyaratan tingkat kebisingan. Francis D. K. Ching, 1996, hal. 33. h. Fasilitas Fasilitas adalah salah satu kategori elemen desain yang pasti ada dalam desain interior. Fasilitas menjadi perantara antara ruang dengan manusianya, menawarkan adanya transisi bentuk dan skala antara ruang interior dengan individunya. Selain memenuhi fungsi- fungsi khusus, fasilitas menyumbang karakter visual dari suatu tatanan interior. Bentuk, garis, warna, tekstur, dan skala masing- masing benda maupun pengaturan spasialnya, memainkan peranan penting dalam membangun sifat ekspresi dari suatu ruang. Francis D. K. Ching, 1996, hal. 241. Penyusunan fasilitas harus disesuaikan dengan kebutuhan guna kenyamanan civitas, sedang fungsinya tidak dipisahkan dengan faktor estetika. Dengan pengaturan fasilitas yang sedemikian rupa, penggunaan bahan yang aman serta hal penting adalah dimensi atau setandar-setandar perancangan agar mampu memberikan kenyamanan bagi civitas. Pada setiap desain hal yang paling penting dipertimbangkan adalah dimensi dimensi ruang dan fasilitasnya yang sesuai dengan antropometri manusia sebagai pemakainya. Terlebih lagi dimensi – dimensi ruang dan fasilitas untuk publik, yang terdiri dari berbedaan jenis kelamin, usia, maupun kondisi fisik yang tidak sama baik itu menyangkut dimensinya maupun cacat atau normal. Julius Panero, 2003 Pengantar Karya Tugas Akhir 23 1. Dimensi Fasilitas Angkat Beban 2. Dimensi Kamar Ganti Pakaian Ga mbar 2.2 : Dimensi Fasilitas Angkat Beban Julius panero, Hu man Dimention and Interior Space, 2003; 136 Ga mbar 2.3 : Dimensi Ressing Room Julius panero, Hu man Dimention and Interior Space, 2003; 206 Pengantar Karya Tugas Akhir 24 3. Dimensi Tempat Duduk Wa iting Area 4. Dimensi Fasilitas Ruang Konsultasi Ga mbar 2.4 : Dimensi Te mpat Duduk Julius panero, Hu man Dimention and Interior Space, 2003; 136 Ga mbar 2.5 : Dimensi Fasilitas Ruang Konsultasi Julius panero, Hu man Dimention and Interior Space, 2003; 172 Pengantar Karya Tugas Akhir 25 5. Dimensi Fasilitas Retail Drug Store i. Aksesoris dan Dekorasi Aksesoris dalam desain interior merujuk pada benda-benda yang memberikan kekayaan estetika dan keindahan dalam ruang. Benda-benda tersebut dapat menimbulkan kegembiraan visual untuk mata, tekstur yang menarik untuk diraba, atau sebagai stimulan perasaan. Pada akhirnya, baik sendiri maupun sedang bersama, aksesori adalah bukti jelas suatu hunian. Aksesori yang bermanfaat muncul dalam berbagai desain dan pemilihannya dari waktu ke waktu seringkali merefleksikan kepribadian si pemakai tempat tersebut. Francis D. K. Ching,1996, 272. Aksesori yang dapat menambah kekayaan visual dan rasa pada suatu tatanan interior dapat berupa : 1. Manfaat : alat dan objek yang memang berguna. Ga mbar 2.6 : Dimensi Fasilitas Reta il Drug Store Julius panero, Hu man Dimention and Interior Space, 2003; 203 Pengantar Karya Tugas Akhir 26 2. Insidential : elemen dan kelengkapan interior. 3. Dekoratif : benda seni dan tanaman. Unsur dekorasi disebut juga sebagai pelengkap ruang. Dekorasi dibedakan menjadi 2 yaitu ; benda pelengkap fungsional dan dekoratif. Benda-benda pelengkap fungsional yaitu benda-benda yang selalu digunakan untuk maksud- maksud tertentu, misalnya; lampu- lampu, cermin kaca, bantalan, vas bunga dan lain- lain. Benda-benda yang bersifat dekoratif antara lain lukisan, patung, tanaman hias dan lain- lain . Pamudji Suptandar, 1985, 119. j. Warna Warna merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya berbagai perasaan seperti rasa haru, sedih, senang, semangat dan lainnya. Secara visual warna memliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Kusrianto Adi, 2007, 47 Sarana olahraga dan body language tergolong ke dalam melakukan aktifitas yang menyenangkan.Warna yang biasa dipakai pada sarana berolahraga adalah warna yang dapat menimbulkan kesan bersemangat dan ceria . Pada area fitness pengaplikasian warna hangat dan Natural yang akan menjadikan suasana dalam berolahraga menjadi bersemangat dan dapat memberikan kesan fresh. www.wikipedia.org Efek psikologis yang ditimbulkan dari warna tersebut yaitu : 1. White atau putih : Kemurnian, kesucian, kebersihan, ketepatan, kecermatan, innocent tanpa dosa, steril. 2. Red atau merah : panashangat, menyolok, Sifat warna merah dapat meningkatkan aktifitas kerja, meningkatkan gairah, semangat dan kecepatan kerja. 3. Natural atau alami memberikan kesan sejuk, tenang dan menyegarkan. www.wikipedia.org Ga mbar 2.7 : Warna putih, red dan ora nge www.wikipedia.org Pengantar Karya Tugas Akhir 27 Secara psikologis, warna putih dapat memberi kejernihan mental, memberi perasaan bahagia dan membersihkan pikiran. Graham Helen, Penyembuhan dengan warna, 1990 : 211. Warna red atau merah dan jingga biasanya digunakan pada kamar tidur, ruang makan, atau bangunan yang digunakan untuk beraktifitas fisik lebih dominan Graham Helen, 1990 : 215

2.3 Data Kasus