INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M. Pd., Kons., 08156610531, e-Mail: mungin_eddyyahoo.com

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI H - PEDAGOGIK PPPPTK Penjas dan BK | 12

C. URAIAN MATERI

1. Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam Satuan Jalur Pendidikan Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari istilah “guidance” dan “counseling” dalam bahasa Inggris. Secara harfiah istilah “guidance” berasal dari akar kata “guide” yang berarti : 1 mengarahkan to direct, 2 memandu to pilot, 3 mengelola to manage, dan 4 menyetir to steer sedangkan ”counseling” menurut Shertzer dan Stone 1980 disimpulkan “Counseling is an interaction process which facilitates meaningful understanding of self and environment and result in the establishment andor clarification of goals and values of future behavior ” Juntika, 2006. Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru BKkonselor untuk memfasilitasi perkembangan peserta didikkonseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya pasal 1 ayat 1 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didikkonseli, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan bimbingan dan konseling ini juga membantu peserta didikkonseli mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi. Dasar pemikiran penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling dalam setiap satuan jalur pendidikan bukan semata-mata terletak adanya hukum perundang-undangan yang berlaku, tetapi yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didikkonseli agar mampu mengembangan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral spiritual. Peserta didikkonseli adalah individu yang sedang berada dalam proses berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling. Disamping itu terdapat MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI H - PEDAGOGIK PPPPTK Penjas dan BK | 13 keniscayaan bahwa proses perkembangan tidak selalu berjalan mulus dan bebas dari masalah. Kesuksesan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada suatu masa, akan berpengaruh terhadap kesuksesan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan selanjutnya. 2. Bimbingan dan Konseling pada Berbagai Jalur Pendidikan a. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan jalur formal merupakan bagian dari pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan kreatif, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas dan berdaya saing di era global. Pada umumnya lembaga formal adalah tempat yang paling memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah untuk mengubah generasi muda yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat Uhbiayti, 2007. Manfaat dan fungsi pembelajaran pada pendidikan formal sebagaimana berikut :