KEUANGAN KONSIL LSM INDONESIA
3
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengantar
SOP Standard Operating Procedure Keuangan adalah suatu pedoman tertulis yang berisi tata cara atau tahapan yang harus dilalui dan dipenuhi dalam suatu proses kerja di
sekretariat Konsil LSM Indonesia. SOP Keuangan ini dirancang sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik Konsil LSM Indonesia sebagai organisasi jaringan, dengan issu
pokok mendorong praktik akuntabilitas di kalangan organisasi masyarakat sipil OMS, khususnya LSM Indonesia.
SOP Keuangan ini berisikan beberapa prosedur standar untuk kegiatan operasional rutin di Sekretariat Konsil LSM Indonesia. SOP Keuangan ini dibuat dalam bentuk narasi
prosedur kegiatan operasional, yang menggambarkan tahapan kegiatan dari awal transaksi sampai selesai. Sedangkan pedoman atau panduan akuntansi berisikan proses
akuntansi, kebijakan akuntansi, sistematika nomor kode akun, jurnal standar dan format laporan keuangan periodik agar dapat digunakan pimpinan dalam pengambilan
keputusan keuangan dan membantu mereka di dalam mengalokasikan sumber daya organisasi secara tepat, efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
SOP Keuangan ini akan berjalan dengan baik, jika pihak-pihak yang terlibat di dalam seluruh sistem ini akan mendukung serta melaksanakan prosedur yang telah disepakati
bersama. Tanpa dukungan semua pihak, maka sistem ini tidak akan berfungsi maksimal di dalam mendukung terwujudnya tujuan-tujuan Konsil LSM Indonesia.
2. Tujuan SOP Keuangan
Tujuan SOP Keuangan Konsil LSM Indonesia antara lain: 1. Terdapat suatu referensi baku yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kerja para staf di bagian keuangan dan pembukuan, sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten untuk menghasilkan output yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
2. Terdapat tolok ukur yang jelas untuk menilai kinerja para staf yang ditugaskan pada bagian keuangan dan pembukuan.
3. Mengurangi waktu orientasi bagi para staf keuangan dan pembukuan yang baru karena mereka dapat belajar sendiri dari buku pedoman ini.
4. Memudahkan untuk melakukan perubahan atau penyesuaian apabila terjadi perubahan kebijakan atau orientasi dari organisasi Konsil LSM Indonesia di masa
yang akan datang.
KEUANGAN KONSIL LSM INDONESIA
4
BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS