Menurut Hasibuan 1996 : 123 manusia dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu manusia menganut teori X dan manusia menganut teori Y. Peningkatan keterampilan teknis ini akan nampak pada pribadi masing-
masing dengan cirri-ciri: berani menanggung resiko, bertanggung jawab, menyukai yang berpeluang baik merupakan batu loncatan mencapai
sukses. Dari ciri-ciri diatas dapat diartikan bahwa sumber daya manusia
yang memiliki keterampilan teknis yang lebih baik, tidak akan canggung- canggung melakukan semua pekerjaan terlebih pada pekerjaan yang
menantang, berani mengambil resiko tanpa menghindar dari tanggung jawab serta tidak ragu-ragu untuk menghadapi kegagalan demi tercapainya
tujuan bersama. Dengan demikian factor-faktor apa saja yang dapat digunakan
untuk mengukur atau menilai kualitas sumber daya manusia dpat diketahui. Faktor-faktor diatas perlu digali lebih dalam dan diterapkan
untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi dan keberhasilan
proses TQM.
2.4.1 Tenaga Kerja
Pada umumnya yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mengerjakan suatu pekerjaan baik didalam maupun diluar
hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tenaga kerja merupakan salah satu factor produksi yang utama dan selalu ada dalam perusahaan karena dengan adanya produktivitas yang
tinggi dari tenaga kerja memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik. Menurut Ahyari 1994 : 122 berhasil
tidaknya suatu proses produksi tergantung pada kemampuan kerja dan kesungguhan kerja dari para karyawan perusahaan.
2.4.2 Produktivitas Tenaga Kerja
Sumber daya manusia, modal, dan teknologi merupakan sumber ekonomi yang menempati posisi strategis dalam mewujudkan tersedianya
barang dan jasa. Sumber-sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organisatoris dan teknis sehingga mempunyai
tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil dan perbandingan antara kumpulan jumlah pengeluaran
dan masukan yang dinyatakan dalam satu satuan unit umum. Sinungan, 1997 : 16.
Dalam berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian produktivitas yang dapat dikelompokkan menjadi tiga rumusan Sinungan
1997 : 16, yaitu : 1.
Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain adalah rasio daripada yang dihasilkan output terhadap yang
dipergunakan
2. Produktivitas pada dasarnya suatu sikap mental yang
mempunyai pandangan bahwa untuk hidup hari ini adalah lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari
ini. 3.
Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga factor esensial, yakni investasi termasuk penggunaan
pengetahuan dan teknulogi riset, manajemen dan tenaga kerja. Menurut Kusriyanto 1991 : 1-2, Gemes 1995 : 162 sebagai
berikut, didalam ilmu ekonomi, produktivitas merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan dengan segala pengorbanan untuk mewujudkan hasil
tersebut. Sedangkan secara spesifik produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu
dan peran tenaga kerja disini ialah penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Selanjutnya dijelaskan bahwa perbandingan tersebut berubah-
ubah dari waktu ke waktu karena peran serta tenaga kerja selalu berubah. Kuliatas SDM dilihat dari PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. antara
lain, tidak ada waktu yang cukup untuk komunikasi, terlalu banyak job, technical skill kurang, tidak ada training yang cukup teknikmanagement
2.5 Variabel SDM Y dan TQM X a.