Pembinaan Usaha TINJAUAN PUSTAKA

33 b. Saling memperkuat Pola hubungan kemitraan yang untuk mempelancarkan dan mengoptimalkan segenap kerjasama yang saling memperkuat antara sesama usaha yang dalam rangka penyelenggara program yang berskala lebih luas antara hubungan pihak usaha sehingga tujuan program tercapai sesuai dengan rencana awal perjanjian. c. Saling menguntungkan Suatu kerja sama yang lebih mengutamakan pada keuntungan bersama dan ekonomi yang terdapat pada kesepakatan yang dibangun bersama yang hanya pada keuntungan belaka dengan standar ditetapkan masing - masing, baik standar harga, standar pemasaran. Oleh karena itu dalam melakukan langkah kemitraan merupakan langka yang tepat untuk menekan atau mengurangi resiko, meningkatkan daya saing dan meningkatkan efisiensi sehingga kemitraan itu dapat saling menguntungka, saling memberikan bantuan antar usaha kecil dengan usaha besar, saling memerlukan dan saling memperkuat.

2.6. Pembinaan Usaha

Mengemukakan bahwa strategi pembinaan bagi usaha kecil yang telah diupayakan selama ini dapat diklasifikasikan dalam indicator. Pertama: Aspek Manajerial, Kedua: Aspek Permodalan, Ketiga: Mengembangkan program kemitraan, Keempat: Pengembangan sentra Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 industry, Kelima: Pembinaan untuk bidang usaha. Mudrajad, 1997 dalam Sukarno, 2005 a Aspek Manajerial Aspek yang diperlukan sumber daya manusia yang mampu menjalankan manajemen agro industri secara efisien maka aspek managerial, yang meliputi: peningkatan produktivitas omset tingkat. Aspek manajerial terdiri dari pembinaan yang realisasi sebagai penyerapan dana, pencapaian target pengeluaran, dan kendala serta tindak lanjut dari hasil evaluasi, dan aspek yang terkandung dalam manajerial yaitu pencerahan program, evaluasi dan survei. Pada hakekatnya bimbingan matematika sama halnya dengan bimbingan pada pembinaan. b Aspek Permodalan Aspek yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal untuk melakukan peran dalam pembinaan industri kecil yang hendaknya diarahkan langsung pada penanganan permasalahan yang sering dihadapi oleh pengusaha industri kecil, seperti pembinaan permodalan dan manajemen teknis laennya yang dapat dilakukan secara terpadu dengan aspek pembinaan lainnya seperti bantuan teknologi dan pengembangan kewirausahaannya c Mengembangkan program kemitraan Suatu program pembinaan usaha kecil yang tidak dapat terlepas dari program kemitraan yang bertujuan menjadikan usaha kecil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35 menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta dapat menjadi usaha menengah yang memilik daya saing. Yang untuk itu program kemitraan harus terus di kembangkan, termasuk dalam penyaluran dana pinjaman program kemitraan tersebut kepada IKM atau UKM. d Pengembangan sentral industry kecil Pengembangan pembinaan sentra industri kecil yang bertujuan untuk ditekankan pada peningkatan kesejahteraan pengrajin industry kecil Dengan pola bentuk-bentuk pembinaan yang mehekankan pada pelatihan kemampuan managemen usahanya dan serta Pembinaan yang diberikan secara menyeluruh terhadap semua aspek yang terdapat pada industry kecil sehingga dapat menetukan keberhasilan usahanya dengan membuat rekomendasi strategi pengembangan sentra industri kecil. e Pembinaan untuk bidang usaha Suatu pembinaan yang mengoptimalkan para pelaku usaha kecil dengan melakuakan program kegiatan yang dilaksanakan terhadap para pengusaha kecil yang hanya sebatas pendidikan dan pelatihan Diklat. Kegiatan tersebut tidak sistemik sehingga pelaku usaha mengalami kesulitan untuk mengembangkan bidang usahanya. Seharusnya, program pembinaan ini bersifat sistemik dan berkelanjutan hingga mereka memiliki kemampuan skill dan sumber daya manusia SDM, bahkan usaha kecil merupakan bagian integral dari perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 peranan yang penting dan strategis dalam mewujudkan membangunan perekonomi daerah usaha kecil tersebut. Disamping itu pola pembinaan terhadap usaha kecil diupayakan sejalan dengan upaya pengembangan usaha sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Oleh karena itu pembinaan dilaksanakan melalui pendekatan - pendekatan kelompok dan berkoordinasi dengan lembaga - lembaga terkait. Pola pembinaan meliputi di antara lain: Pembinaan manajerial, Pembinaan teknik produksi, Pembinaa pemasaran. Sylviani, 2000 a. Pembinaan manajerial Pembinaan dalam bentuk pemberian wawasan dan pandangan yang lebih luas bagi para usaha kecil untuk meningkatkan usahanya. Aspek pembinaan yang diberikan antara lain : manajemen keuangan, administrasi serta pemasaran. b. Pembinaan teknik produksi Pembinaan yang ditujukan untuk peningkatan produksi. c. Pembinaan pemasaran Pembinaan dalam bentuk pengetahuan tentang pasar. Oleh karena itu pembinaan usaha dapat membuka potensi organisasi, dan diri usaha untuk mengidentifikasi dan menentukan tujuan khusus dari uasaha tersebut. Selain itu, pembinaan juga membantu individu mengatasi masalah-masalah yang kompleks signifikan dalam mencapai tujuan dan melakukannya dengan cara memerhatikan tiap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 individual sehingga Pembina memiliki peran dalam menyampaikan informasi dan teknologi kepada masyarakat dan mempengaruhi sasaran pembinaan melalui metoda dan teknik-teknik tertentu. Akan tetapi, pembina juga harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah atau lembaga pembinaan yang diwakilinya dengan masyarakat sasarannya, baik dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan yang harus diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat sasaran, maupun untuk menyampaikan respons masyarakat kepada pemerintah atau lembaga pembinaan yang diwakilinya b u k a n semata - semata konsep social yang dilandasi motif belas kasih.

2.7. Kinerja Usaha Kecil