Usaha Jasa Pariwisata
- 51
3. Berkomunikasi Melalui Telepon
A. Tujuan Pemelajaran Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan memahami tata
cara dan etika berkomunikasi dengan menggunakan telepon di tempat kerja, telepon umum maupun seluler di ruang khusus.
B. Materi Pemelajaran
1. Komunikasi secara umum
Tidak pernah terjadi, interaksi tanpa menyebut identitas, minimal nama pribadi maupun perusahaan. Pepatah mengatakan “harimau
mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”, kesan baik dan buruknya diri kita pada saat “kita ada” akan dikenang orang.
Sebutlah nama pribadi atau perusahaan sebelum anda menanyakan namanya orang yang baru dikenal ucapkan dengan
simpatik.
Kiat berbicara efektif dalam bertelepon :
-
Perhatikan waktu yang tepat, sebut nama perusahaan lebih dahulu
-
Pakailah “magic words”: Tolong..., Silahkan..., Maafkan....,
Bolehkah.....dll.
-
Ajukan pertanyaan terbuka untuk memastikan tingkat pengetahuan
-
Perhatikan respon melalui petunjuk vocal
-
Amati respon melalui petunjuk verbal
-
Gunakan kata-kata sederhana dan mudah dimengerti
-
Ajukan pertanyaan atau ulangi pernyataan untuk memperjelas dan menyamakan pengertian.
Peran Sebuah Nama
Ö Pengakuan
Ö Kepercayaan diri
Ö Reputasi
Ö Harga diri
Petunjuk Mengingat Nama
Mengeja nama Hubungkan nama dengan
sesuatu Uraikan nama
Ulangi nama dalam percakapan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Usaha Jasa Pariwisata
- 52
Peran Non Verbal dalam berkomunikasi melalui telepon Verbal dan vocal dalam berkomuniasi juga sangat dipengaruhi oleh
Non Verbal, walaupun tidak tampak secara visual, namun terekspresi dalam suara, kecuali jarak dan penampilan diri. Dalam hal ini, jarak
dapat diartikan sebagai jarak antara pesawat telpon dengan sumber suara mulut kita.
2. Mendengarkan dengan efektif
Mendengarkan sangat berbeda dengan hanya mendengar; bedakan to hear dengan to listen . Mendengar hanya mendengar untuk diingat
sebentar tanpa diproses, bedanya dengan mendengarkan adalah bahwa informasi diproses melalui pencernaanobserving dan
pemaknaan thinking, sehingga dengan mendengarkan akan diperoleh hasil yaitu tindakan action.
Sebagai insan yang bergerak dibidang jasa pelayanan, ketrampilan mendengarkan lebih banyak dibutuhkan yaitu mendengarkan untuk
pengumpulan informasi dan mendengarkan untuk menentukan action setelah diselidiki dan dipikirkan.
Mendengarkan ialah mengumpulkan informasi untuk dipergunakan sebagai modal memberi petunjukinformasi kepada orang lain dan
untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Mendengarkan dengan seksama akan membantu memberi kesan bahwa anda berminat terhadap topik, membuat teman pembicara
merasa senang dan bersemangat dalam menyampaikan informasi atau ide-ide, dan juga bermanfaat untuk mengurangi kejengkelan atau
Bobot persentasi dalam komunikasi: 1. Verbal
- Pilihan kata 7
- Kosakata - Bahasa khusus
- Istilah khusus
2. Vocal - Kejelasan ucapanaksen
38 - Nada dan intonasi
- Kecepatan 3. Non Verbal
- Expresi wajah
55 - Bahasa tubuh
- Kontak mata - Gerakan tubuh
- Jarak - Penampilan diri
Di unduh dari : Bukupaket.com
Usaha Jasa Pariwisata
- 53 konflik, karena sudah tersalur untuk didengar. Pembicara juga merasa
dihormati dan merasa diperlakukan dengan ramah tamah.
4. Mengatur emosi dalam mendengarkan sesuatu yang kurang