LKP : Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Pada Rodex Tours & Travel Surabaya.

(1)

SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA RODEX TOURS & TRAVEL SURABAYA

Laporan Kerja Praktek

Oleh:

Nama : Aditya Eka Hartanto

NIM : 05.41010.0222

Program Studi : Strata 1

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1 Profile Perusahaan ... 7

2.2 Visi , Prinsip, Core Value Perusahaan... 8

2.2.1 Visi Perusahaan ... 8

2.2.2 Prinsip Perusahaan ... 8

2.2.3 Core Value Perusahaan ... 8

2.3 Struktur Organisasi Rodex Tour & Travel ... 9

2.4 Tugas dan Kewajiban ... 10


(3)

vii

Halaman

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 13

3.2 Penilaian Kinerja ... 14

3.2.1 Kinerja ... 15

3.2.2 Kriteria Pekerjaan ... 16

3.2.3 Standar Kinerja ... 17

3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... 18

3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja ... 19

3.3 Database ... 23

3.3.1Definisi Basis Data ... 23

3.3.2Sistem Basis Data ... 24

3.3.3Bagian-Bagian Basis Data ... 25

3.4 Visual Basic. Net ... 26

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 28

4.1 Wawancara dan Pengamatan ... 28

4.2 Analisa Sistem ... 28

4.3 Perancangan Sstem ... ... 29

4.3.1 Sistem Flow ... 29

4.3.2 Diagram Aliran Data ... 34

4.4 Entity Relationship Diagram ... 37

4.4.1 Conceptual Data Model ... 37


(4)

viii

4.6.2 Pembuatan dan Implementasi ……….. 44

4.7 Evaluasi ………. 55

4.7.1. Evaluasi & Uji Coba ……… 56

BAB V PENUTUP………. 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59


(5)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Karyawan ... 40

Tabel 4.2 Tabel Kriteria ………. ... 40

Tabel 4.3 Tabel Jabatan ... 41

Tabel 4.4 Tabel Absensi ... 41

Tabel 4.5 Tabel Penilaian ... 41

Tabel 4.6 Tabel Peringatan ... 42


(6)

x

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 9

Gambar 3.1 Proses Sistem Informasi ………. ... 14

Gambar 3.2 Proses Sharing Sistem Basis Data ... 24

Gambar 4.1 Sistem Flow Input Data Karyawan ... 30

Gambar 4.2 Sistem Flow Input Data Jabatan ... 31

Gambar 4.3 Sistem Flow Input Data Kriteria ... 32

Gambar 4.4 Sistem Flow Input Data Absen ... 33

Gambar 4.5 Sistem Flow Input Data Penilaian ……….. 34

Gambar 4.6 Context Diagram ………. 35

Gambar 4.7 DFD Level 0 ………... 36

Gambar 4.8 Conceptual Data Model ……….. 38

Gambar 4.9 Physical Data Model ……… 39

Gambar 4.10 Form Login ……… 44

Gambar 4.11 Form Beranda ……… 45

Gambar 4.12 Master Jabatan ……… 46

Gambar 4.13 Master Karyawan ……… 47

Gambar 4.14 Form Absensi ………..………… 48

Gambar 4.15 Form Kriteria Penilaian ……….. 49

Gambar 4.16 Form Nomor Surat ……….. 50


(7)

xi

Gambar 4.18 Form Peringatan dan Teguran ………. 52

Gambar 4.19 Form Laporan Peringatan dan Teguran ………. 53

Gambar 4.20 Form Laporan Absensi ……….. 54


(8)

xii

Halaman

Lampiran 1 Listing Program ... 60

Lampiran 2 Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 108

Lampiran 3 Acuan Kerja Praktek ... 109

Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 110

Lampiran 5 Log Perubahan Harian ... 111

Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ... 112


(9)

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profile Perusahaan

Rodex Travel berdiri pada tanggal 9 September 2009, di bawah naungan PT.

Roda Express Sukses Mandiri. Perusahaan yang bergerak di bidang Tour and Travel

ini didirikan dan dipimpin oleh Bapak Galuh Suryono Cipto Adi yang berkantor pusat

di Jl. Raya Darmo 177B Surabaya.

Rodex

Travel

memiliki

spesialisasi

usaha

di

bidang

ticketing

pesawat, tour, dan voucher hotel. Walaupun tergolong baru Rodex Travel

berkembang dengan pesat dan telah memiliki cabang di Surabaya yaitu di Pakuwon

Trade Center serta Sukomanunggal dan di luar kota seperti Madiun dan Medan.

Selain itu Rodex Travel telah dipercaya sebagai agen jual semua airlines domestik.

Sejak awal berdirinya, Rodex Travel yang mengusung motto "Traveling has

never been this easy"; mempunyai komitmen untuk selalu berusaha memberikan

kemudahan kepada pelanggan dan sub agennya. Kemudahan bagi pelanggan untuk

bisa bepergian kapan saja, dimana saja dengan pelayanan yang baik dan harga yang

kompetitif, serta kemudahan prosedural untuk bisa menjadi JaPro (Jaringan Penjualan

Rodex).


(10)

2.2.1 Visi

Menjadi perusahaan perjalanan wisata terkemuka di Indonesia dan dunia,

yang berkomitmen menyediakan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik.

2.2.2 Prinsip

Rodex Tours & Travel memiliki prinsip GLORY yang berarti :

-

God Center

Berpusat kepada Tuhan.

-

Loyal To Process

Proses tidak instant.

-

Obedient To Truth

Taat pada Kebenaran.

-

Real Spirit of Excellent

Memiliki spirit untuk memberi yang terbaik.

-

Yielding Right

Menghasilkan kerja yang benar.

2.2.3 Core Value

Core Value atau yang berarti nilai-nilai yang harus tertanam pada setiap

karyawan Rodex Tours & Travel adalah PRIMA yang berarti :

-

Professional

Melakukan sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab.

-

Responable


(11)

9

-

Integrity

Jujur dan tanggung jawab.

-

Measurable

Terukur dan terperinci.

-

Accurable

Akurat dan sesuai.

2.3 Struktur Organisasi Rodex Tour & Travel


(12)

2.4 Tugas dan Kewajiban

1. Direktur

Tugas dari Direktur adalah bertanggung jawab atas :

a. Mengawasi dan mengendalikan perusahaan.

b. Memimpin dan mengelola Rodex Tour & Travel sesuai dengan visi, prinsip

dan core value perusahaan.

c. Menguasai dan memelihara serta mengurus kekayaan Rodex Tour & Travel.

d. Membina para karyawan dalam lingkungan perusahaan untuk pengetahuan

kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Manajer Operasional & Financial

Tugas dari Manajer Operasional & Financial adalah bertanggung jawab atas :

a.

Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan, kegiatan serta pengamanan

sumber daya di dalam dan di luar lingkungan perusahaan.

b.

Pelaksanaan dan perencanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai target.

c.

Administrasi keuangan dan kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang.

d.

Penyusunan rencana kerja, anggaran dan penyajian laporan keuangan yang

akurat dan tepat waktu sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan.

3. Manajer Marketing & Promotion Tour

Tugas dari Manajer Marketing & Promotion adalah bertanggung jawab atas :

a. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh kegiatan promosi secara


(13)

11

b. Terciptanya citra baik Rodex Tour & Travel.

c. Terselenggaranya pelaporan seluruh kegiatan promosi kepada pihak yang

berkepentingan.

d. Pengarahan, peningkatan, pemeliharaan dan pengendalian seluruh sumber

daya sehingga mampu mencapai performansi yang optimal dalam

memberikan layanan terbaik bagi

customer. Dengan demikian mampu

meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan Rodex Tour & Travel.

4. Manajer SDM & Business Development

Tugas dari Manajer SDM &

Business

Development adalah bertanggung jawab

atas :

a. Pengaturan, pengelolaan, penilaian dan pengembangan sumber daya manusia.

b. Peningkatan kesejahteraan SDM semaksimal mungkin sehingga mampu

mencapai efektifitas dan efisien manajemen perusahaan, dalam memberikan

kontribusi terhadap peningkatan produktifitas perusahaan.

c. Tersedianya SDM yang berkualitas serta kompeten dalam bidang tugasnya

melalui recruitment dan pengembangan SDM secara komprehensif dan

terencana.

d. Perencanaan kinerja dan strategi perusahaan di masa yang akan datang.

2.5 Aspek Kegiatan Perusahaan

Aspek kegiatan Rodex Tour & Travel adalah sebagai berikut :

1.

Tiket pesawat Domestic dan International


(14)

berbagai kota di Indonesia (Domestik).

2.

Paket Tour Domestic dan International

Pelayanan paket perjalanan wisata ke mancanegara (Internasional) ataupun

berbagai kota di Indonesia (Domestik).

3.

Tiket Kereta Api Eksekutif dan Bisnis

Pelayanan pembelian tiket kereta api eksekutif dan bisnis yang sementara ini

hanya melayani perjalanan dari Surabaya.

4.

Voucher Hotel dan Akomodasi

Pelayanan pemesanan kamar hotel dan akomodasi di berbagai kota di

mancanegara dan di Indonesia.

5.

Passport & Visa

Pelayanan pembuatan ataupun perpanjangan dokumen perjalanan.

6.

Meeting, Conference, Ekshibisi, Tour Insentive

Pelayanan penyelenggaraan

Meeting, Conference,

Ekshibisi dan

Tour Insentive

(Customize Inbound/Outbound Tour).

7.

Program Membership


(15)

13

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, bergantung pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall & Kendall, 2003).

Sistem informasi (Kendall: 2003) didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses

terdapat hubungan timbal bailk dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun

berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau

video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan

output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan


(16)

Gambar 3.1. Proses Sistem Informasi (Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005)

3.2 Penilaian Kinerja

Menurut Mejia,dkk (2004), penilaian kinerja merupakan suatu proses

yang terdiri dari:

1. Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh

terhadap kesuksesan suatu organisasi.

2. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada

proses ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang termasuk baik dan buruk. Manajemen dalam suatu organisasi harus melakukan perbandingan dengan nilai-nilai standar atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki kesamaan tugas.

Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan

Control of System

Input of Data Resource

Processing Data

Output of Information


(17)

15

dengan pemberian umpan balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Penilaian kinerja merupakan suatu sistem penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai yang mendukung kesuksesan organisasi atau yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja (performance feedback) memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja jika dibandingkan dengan standar-standar organisasi. Prestasi tersebut sangat erat hubungannya dengan produktivitas individu dan juga masalah pelatihan dan pengembangan, penempatan, perencanaan karir atau kenaikan pangkat maupun masalah pengupahan.

3.2.1 Kinerja

Kinerja karyawan adalah masalah penting bagi seluruh organisasi perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang memuaskan tidak terjadi secara otomatis. Kualitas kinerja akan diketahui dengan menggunakan sistem penilaian dari manajemen yang baik. Kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: kemampuan, keinginan dan lingkungan. Agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya. Tanpa mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik tidak akan tercapai. Dengan demikian, kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan.

Menurut Rivai (2005), kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar


(18)

dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu. Menurut Mathis dan Jackson (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah:

1. Faktor kemampuan individu yang meliputi bakat, minat dan faktor

kepribadian.

2. Usaha yang dicurahkan meliputi motivasi, etika kerja, kehadiran dan

rancangan tugas.

3. Dukungan organisasi yang meliputi pelatihan dan pengembangan,

peralatan dan teknologi, standar kerja, manajemen dan rekan kerja. Lingkungan sekitar meliputi lingkungan kongkret maupun abstrak.

3.2.2 Kriteria Pekerjaan

Menurut Mathis dan Jackson (2002:78) kriteria pekerjaan adalah faktor yang dari apa yang dilakukan orang di pekerjaannya (dalam artian, kriteria pekerjaan menjelaskan apa-apa yang sudah dibayar oleh organisasi untuk dikerjakan karyawannya). Oleh karena itu, kriteria-kriteria ini penting, kinerja individual dalam kriteria pekerjaan haruslah diukur, dibandingkan dengan standar yang ada, dan hasilnya harus dikomunikasikan kepada setiap karyawan.

Pada suatu pekerjaan hampir selalu memiliki lebih dari satu kriteria pekerjaan. Kriteria pekerjaan yang banyak menjadi suatu aturan yang berperan penting bagi kesuksesan suatu pekerjaan. Beberapa kriteria mungkin memiliki nilai yang lebih penting jika dibandingkan dengan kriteria yang lain bagi suatu organisasi. Kriteria juga menjadi sesuatu yang bernilai bagi seorang karyawan


(19)

17

sesuai dengan deskripsi pekerjaan karyawan tersebut. Berdasar suatu kriteria, maka suatu pekerjaan bisa memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab.

3.2.3 Standar Kinerja

Penilaian kinerja sangat membutuhkan standar yang jelas yang dijadikan tolak ukur atau patokan terhadap kinerja yang akan diukur. Standar yang dibuat tentu saja harus berhubungan dengan jenis pekerjaan yang akan diukur dan hasil yang diharapkan akan terlihat dengan adanya penilaian kinerja ini. Menurut Mathis dan Jackson (2002), standar kinerja menjelaskan tingkat-tingkat kinerja yang diharapkan, dan merupakan bahan perbandingan, tujuan atau target tergantung dari pendekatan yang diambil. Standar kinerja yang realistis, terukur dan mudah dipahami dapat menguntungkan bagi organisasi maupun karyawan. Hal yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah menetapkan standar-standar kinerja agar mudah dipahami bagi seluruh karyawan sehingga semua yang terlibat akan memahami tingkat kinerja yang diharapkan. Standar kinerja ditetapkan bersama antara atasan dengan karyawan yang akan dinilai dan dilakukan secara berkala pada setiap permulaan periode penilaian kerja. Standar kinerja menjadi suatu harapan atau tujuan bagi perusahaan agar bisa dicapai oleh karyawan-karyawannya demi tercapainya tujuan organisasi.

Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standart

penilaian kinerja yang baik dan benar yaitu validity, agreement, realism dan

objectivity.

1. Validity adalah keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan yangdinilai. Keabsahan yang dimaksud di sini adalah standar tersebut


(20)

memang benar-benar sesuai atau relevan dengan jenis pekerjaan yang akan dinilai tersebut.

2. Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui dan diterima oleh semua pegawai yang akanmendapat penilaian. Ini

berkaitan dengan prinsip validity di atas.

3. Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai.

4. Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil (dalam) artian, mampu mencerminkan keadaan sebenarnya tanpa menambah atau mengurangi kenyataan dan sulit untuk dipengaruhi oleh bias-bias penilai.

3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja digunakan untuk berbagai tujuan dalam organisasi. Setiap organisasi menekankan pada tujuan yang berbeda-beda dan organisasi lain dapat juga menekankan tujuan yang berbeda dengan sistem penilaian yang sama. Sistem penilaian kinerja akan bekerja baik ketika tujuan formal organisasi menggunakan penilaian kinerja konsisten terhadap tujuan penilaian, termasuk penilai dan yang dinilai. Menurut Soeprihanto (2001), tujuan penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui keadaan ketrampilan dan kemampuan setiap karyawan

secararutin.

2. Untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya


(21)

19

3. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan

karyawan seoptimal mungkin sehingga dapat diarahkan jenjang karir atau perencanaan karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.

4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan

dan bawahan.

5. Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang

personalia, khususnya prestasi karyawan dalam bekerja.

6. Bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing

sehingga dapat memacu perkembangannya. Sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan atau karyawannya sehingga dapat membantu memotivasi karyawan dalam bekerja.

7. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi penelitian

dan pengembangan dibidang personalia secara keseluruhan.

3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. Menurut Rivai (2005), manfaat penilaian kinerja adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi karyawan yang dinilai

Bagi karyawan yang dinilai, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara lain:

a. meningkatkan motivasi;


(22)

c. adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka;

d. umpan balik dari kinerja lalu yang akurat dan konstruktif;

e. pengembangan perencanaan untuk meningkatkan kinerja dengan

membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin;

f. adanya kesempatan untuk berkomunikasi keatas;

g. kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana

mereka dapat mengatasinya;

h. suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu

dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut;

i. adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan;

j. meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan;

2. Manfaat bagi penilai (supervisor/manajer/penyelia)

Bagi penilai, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara lain:

a. kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan

kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen selanjutnya;

b. kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang

pekerjaan individu dan departemen yang lengkap;

c. memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik

untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya;

d. meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer maupun dari


(23)

21

e. kesempatan untuk menjelaskan tujuan dan prioritas penilai dengan

memberikan pandangan yang lebih baik terhadap bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan;

f. meningkatkan rasa harga diri yang kuat di antara manajer dan juga para

karyawan, karena telah berhasil mendekatkan ide dari karyawan dengan ide dari para manajer;

g. kesempatan bagi para manajer untuk menjelaskan kepada karyawan apa

yang sebenarnya diinginkan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga para karyawan dapat mengukur dirinya, menempatkan dirinya dan berjaya sesuai dengan harapan dari manajer;

h. sebagai media untuk meningkatkan interpersonal relationship atau

hubungan antar pribadi antara karyawan dengan manajer;

i. dapat sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan dengan lebih

memusatkan perhatian kepada mereka secara pribadi;

j. merupakan kesempatan berharga bagi manajer agar dapat menilai kembali

apa yang telah dilakukan sehingga ada kemungkinan merevisi target atau menyusun prioritas baru;

3. Manfaat bagi perusahaan

Bagi perusahaan, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja antara lain:

a. perbaikan seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan, karena:

1) komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan

nilai budaya perusahaan;


(24)

3) peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan atau keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan;

b. meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan

perusahaan;

c. untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang

dibutuhkan;

d. sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh

perusahaan;

e. budaya perusahaan menjadi lebih mapan. Setiap kelalaian dan

ketidak-jelasan dalam membina sistem dan prosedur dapat dihindarkan dan kebiasaan yang baik dapat diciptakan dan dipertahankan. Berita baik bagi setiap karyawan akan mendukung pelaksanaan penilaian kinerja, mau berpartisipasi secara aktif dan pekerjaan selanjutnya dari penilaian kinerja akan menjadi lebih mudah;

f. karyawan yang potensil dan memungkinkan untuk menjadi pimpinan

perusahaan atau sedikitnya yang dapat dipromosikan, menjadi lebih mudah terlihat, mudah diidentifikasikan, mudah dikembangkan lebih lanjut dan memungkinkan peningkatan tanggung jawab secara kuat;

g. jika penilaian kinerja ini telah melembaga dan keuntungan yang diperoleh

perusahaan menjadi lebih besar, penilaian kinerja akan menjadi salah satu sarana yang paling utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan.


(25)

23

3.3 Database

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

3.3.1 Definisi Basis Data

Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu

susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke, 1998):

1. kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara

berulang-ulang pada file basis data,

2. inkonstensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang

sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,

3. data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.

4. keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem


(26)

5. integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.

3.3.2 Sistem Basis Data (DBMS)

Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

DBMS (Database Management System) kumpulan program yang

digunakan user untuk me-managementdatabase (create, maintain).

Gambar 3.2. Proses sharing sistem basis data

Proses – proses yang terdapat dalam DBMS yaitu:

1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint)

dari data yang disimpan dalam database.

2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk

mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta


(27)

25

3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharingmultipleuser dan program

untuk mengakses database secara bersama-sama

Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang.

a. Proteksi: mengandung systemprotection yang menangani kondisi malfunction

(crash) baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang.

b. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan

kebutuhan perubahan tiap waktu.

3.3.3 Bagian-Bagian Basis Data

Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program lebih mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan perangkat lunak.

Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data:

1. Tabel, merupakan kumpulan dari suatu field dan record (kolom dan baris).

2. Field, adalah sebutan untuk mewakili suatu record.

3. Record, merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang berisi

informasi tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data

atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.


(28)

4. Primary Key, merupakan kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel yang bersifat unik, dimana dalam artian data tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut.

5. Foreign Key (kunci relasi), suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” atau relasi untuk membentuk satu hubungan yang didapati dari tabel induk, umumnya hubungan yang terbentuk antar tabel adalah satu ke banyak

(onetomany).

6. Index, merupakan struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk mengoptimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.

3.4 Visual Basic.Net

Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini,

para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms,

Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET.

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan


(29)

27

yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.


(30)

28

4.1

Wawancara dan Pengamatan

Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk

mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

adalah sistem penilaian kinerja karyawan di rodex tour dan travel. Selain itu juga

dilakukan pengamatan pada data karyawan serta proses kriteria penilaian karyawan.

4.2

Analisa Sistem

Penggunaan Information Technology ( IT ) di RODEX Tours & Travel

memakai sistem ( aplikasi ) yang sudah ada dari induk perusahaan tersebut. Untuk

penilaian kinerja di perusahaan ini Manager HRD menerima laporan dari setiap

bagian Manager atas kinerja staffnya, dan kemudian di kumpulkan kepada Manager

HRD dan di olah dengan menggunakan parameter-parameter yang sudah dibuat, dan

kemudian menghasilkan laporan yang siap diserahkan ke Direktur. Hasil dari

penilaian kinerja ini nantinya akan berpengaruh pada jenjang karir dan kompensasi.

Adapun Poin-poin yang diperhatikan pada parameter penilaian, antara lain:

a.

Integritas (Performa dan kedisplinan)

b.

Profesionalisme (Pelayanan)

c.

Kreatifitas & Inisiatif

d.

Loyalitas


(31)

29

4.3

Perancangan Sistem

Perancangan system dimaksudkan sebagai rekomendasi atau alternative

sistem terhadap sistem yang saat ini sedang berjalan. Tahap – tahap perancangan

sistem adalah membuat sistem flow, Diagram Aliran Data (DAD),

Entity

Relationship Diagram (ERD) baik Conceptual Data Model (CDM) maupun Physical

Data Model (PDM), serta mendesain input dan output.

4.3.1 Sistem Flow

Sistem Flow merupakan gambaran dari pengembangan sistem, secara detail

sistem flow untuk sistem

Karyawan

care pada Rodex Tour & Travel dapat

dijelaskan sebagai berikut :

A.

System Flow Input Data Karyawan

System flow data karyawan

pada gambar 4.1, merupakan proses

penyimpanan data karyawan ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Data karyawan

diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi disimpan di database.


(32)

Gambar 4.1 Sistem flow input data karyawan

B.

System Flow Input Data Jabatan

System flow data jabatan pada gambar 4.2, merupakan proses penyimpanan

data jabatan

ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Data jabatan

diinputkan ke sistem

dan setelah melalui proses validasi disimpan di database.


(33)

31

Gambar 4.2 Sistem flow input data Jabatan

C.

Sistem Flow Input Data Kriteria

System flow data kriteria pada gambar 4.3, merupakan proses penyimpanan

data kriteria ke dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan data

jabatan, dikarenakan kriteria yang ada berdasarkan jabatan karyawan. Data kriteria

diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi disimpan di database.


(34)

Gambar 4.3 System flow input data kriteria

D.

System Flow Input Data Absen

System flow data absen

pada gambar 4.4, merupakan proses penyimpanan

data absen

di dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan data

karyawan yaitu id karyawan. Data absen

diinputkan ke sistem dan setelah melalui

proses validasi disimpan di database.


(35)

33

Gambar 4.4 System flow input data absen

E.

System Flow Input Data Penilaian

System flow data absen

pada gambar 4.5, merupakan proses penyimpanan

data penilaian

di dalam aplikasi penilaian kinerja. Dalam proses input memerlukan

data karyawan yaitu id karyawan dan data kriteria yaitu id kriteria dan bobot. Data

penilaian

diinputkan ke sistem dan setelah melalui proses validasi disimpan di

database.


(36)

Gambar 4.5 System flow input data penilaian

4.3.2 Diagram Aliran Data

Diagram Aliran Data (DAD) atau juga disebut

Data Flow Diagram (DFD),

merupakan gambaran arus data dari sistem yang terstruktur dan jelas. Yang mana

gambaran dari arus data tersebut adalah merupakan gambaran dari arus data sistem

lama atau sistem yang baru dengan dikembangkan secara logika, tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Data Aliran


(37)

35

Diagram (DAD) dapat mempermudah seseorang untuk menganalisa sebuah sistem,

yang mana hasilnya dapat dilihat dari pengembangan yang dilakukan, apakah telah

sesuai atau belum dari yang diharapakan. DAD terdiri dari beberapa level, yaitu

Konteks Diagram, level 0, level 1, dan level-level detail berikutnya.

A.

Context Diagram

Context Diagram aplikasi penilaian kinerja Rodex Tour & Travel dapat

dilihat pada gambar 4.6.


(38)

Pada Level 0 ini mempunyai 3 (tujuh) proses, yaitu

maintenance data

master, transaksional serta pelaporan.


(39)

37

4.4

Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran hubungan data

yang digunakan dalam sistem. ERD menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan

data yang diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan

simbol entity.

Pada ERD

Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan

kardinalisasi yang terjadi antar tabel. Sedang pada ERD Physical Data Model (PDM)

dapat dijelaskan struktur

database secara lengkap beserta nama

field serta

primary

key dan foreign key, serta tipe data yang digunakan.

4.4.1 Conceptual Data Model

Pada

Conceptual Data Model (CDM) yang tertera di halaman ini, telah

menunjukkan adanya relasi antar tabel. CDM aplikasi penilaian kinerja rodex tour

dan travel dapat dilihat pada gambar 4.8.


(40)

! "# ! "$ %&& ' ( ( $ ) * ) %& ! "# ! "$ +++ &

# *& )

$ , %& $ , ( # - &

%&&

) *

$ . %& ) %& # *& $ , %& $ ,

- %& ) -! "# ! "$

) %& ) %& $ ( ! /&& & %/& $ %& ! "# ! "$

) *

%&& '

$ & ! "# ! "$

Gambar 4.8 Conceptual Data Model

4.4.2 Physical Data Model

Physical Data Modal (PDM) yang tertera dibawah merupakan hasil dari

generate

Conceptual Data Model (CDM), PDM CDM aplikasi penilaian kinerja

rodex tour dan travel dapat dilihat pada gambar 4.9.


(41)

39

! "# ! "$ %%

%&& '

( ( $

! "# ! "$

) *

) %& ! "# ! "$ +++ &

# *& )

$ , %& $ , ( # - &

%&&

) *

$ . %& ) %& # *& $ , %& $ ,

- %&

)

-! "# ! "$

%%

) %& ) %&

$ (

! /&& ! "# ! "$

&

%/&

$ %& ! "# ! "$

) *

%&& '

$ &

! "# ! "$

Gambar 4.9 Physical Data Model

4.5

Struktur Database

Adapun struktur

database yang digunakan pada sistem ini, dimana

menggunakan sistem database SQL Server 2008, sebagai berikut

1. Tabel Karyawan

Fungsi

: Menyimpan data Karyawan

Primary Key

: ID_Karyawan


(42)

No.

Nama Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

ID_karyawan

Varchar

20

Kode Karyawan

2.

Nama_Karyawan

Varchar

50

Nama Karyawan

3.

Alamat

Varchar

50

Alamat Karyawan

4.

Tgl_Lahir

Datetime

Tanggal lahir Karyawan

5.

No_Telp

Number

15

Nomor Telpon Karyawan

6.

Jenis_kelamin

Number

15

Jenis Kelamin Karyawan

7.

Tempat Lahir

Varchar

30

Tempat Lahir Karyawan

8.

Status Nikah

Varchar

30

Status Nikah dari Karyawan

9

ID_jabatan

Varchar

3

Jabatan Karyawan

10

Jumlah_anak

Smallint

Jumlah anak karyawan

2. Tabel Kriteria

Fungsi

: Menyimpan data Kriteria

Primary Key

: ID_Kriteria

Tabel 4.2 Tabel Kriteria

No.

Nama Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

ID_Kriteria

Varchar

20

Kode Kriteria

2.

Nama_Kriteria

Varchar

50

Nama Kriteria

3.

Id_Jabatan

Varchar

50

Jabatan Kriteria

4.

Bobot

Number

15

Bobot Kriteria

5.

Tipe

Varchar

15

Tipe Kriteria

3. Tabel Jabatan

Fungsi

: Menyimpan Data Jabatan

Primary Key

: ID_Jabatan


(43)

41

Tabel 4.3 Tabel Jabatan

No.

Nama

Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

ID_Jabatan

Varchar

30

Kode Jabatan

2.

Nama_Jabatan

Varchar

50

Nama Jabatan

4. Tabel Absensi

Fungsi

: Menyimpan data Absensi Karyawan

Primary Key

: ID_Absensi

Tabel 4.4 Tabel absensi

No.

Nama Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

ID_absensi

Varchar

50

ID Absensi

2.

ID_Karyawan

Varchar

50

ID Karyawan yang absen

3.

Tgl_Absen

Varchar

20

Tanggal absen

4.

Jam_datang

Time

7

Jam datang absen

5

Jam_pulang

Time

7

Jam pulang absen

6

Status_absen

Varchar

6

Status absen

7

Periode

Varchar

6

Periode absen

5. Tabel Penilaian

Fungsi

: Menyimpan data transaksi penilaian

Primary Key : Invoice_Code

Tabel 4.5 Tabel penilaian

No.

Nama Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

ID Penilaian

Varchar

50

Nomer Urut penilaian

2.

ID_Karyawan

Varchar

30

Id karyawan yang dinilai

3.

ID_Penilai

Varchar

50

Id karyawan yang menilai

4.

P_jabatan

Varchar

50

Jabatan penilai

5.

K_Jabatan

Varchar

50

Jabatan karayawan yang

dinilai


(44)

8

TGL_penilaian

Datetime

Tanggal penilaian

9

Catatan

Varchar

50

Catatan penilaian

6. Tabel Peringatan

Fungsi

: Menyimpan data transaksi peringatan

Primary Key : Id_peringatan

Tabel 4.6 Tabel peringatan

No.

Nama

Field

Tipe Data

Lebar

Field

Keterangan

1.

Id_peringatan

Varchar

20

Nomer urut peringatan

2.

Id_karyawan

Varchar

20

Id karyawan yang diberi

peringatan

3.

Id_atasan

Varchar

20

Atasan karyawan yang diberi

peringatan

4.

Peringatan

Varchar

50

Isi peringatan

5.

Tgl_peringatan

Datetime

Tanggal peringatan

6.

Jenis_teguran

Varchar

50

Jenis teguran peringatan

4.6 Implementasi Sistem

Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem

yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

dapat dipahami jalannya aplikasi penilaian kinerja Rodex Tours & Travel.

Sebelumnya

user harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang

akan diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak

komputer.

Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat

diuraikan sebagai berikut:


(45)

43

4.6.1

Kebutuhan Sistem

Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi penilaian

kinerja, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware) tertentu agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.

A.

Kebutuhan perangkat keras

Persyaratan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan

aplikasi ini pada komputer adalah sebagai berikut :

a.

Prosesor minimal Pentium dual core

b.

Memori ram minimal 2 GB.

c.

VGA Card minimal 128 MB.

d.

Hard Disk dengan free space 40 GB.

B.

Kebutuhan perangkat lunak

Persyaratan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah :

1.

Sistem operasi Windows versi desktop (Microsoft

®

Windows

®

XP)

2.

Vb.Net 2008


(46)

Aplikasi ini dibuat menggunakan VB.net 2008 dengan database engine Sql

Server 2005. Source code atau listing program dari aplikasi yang dibuat terdapat pada

lampiran.

A. Login

login adalah form yang pertama kali ditampilkan ketika user membuka

aplikasi penilaian kinerja. Form login memiliki warna latar keemasan dengan gradasi

yang cerah. Pada pojok kanan terdapat informasi tanggal dan waktu. Pada bagian

kanan bawah terdapat menu untuk pengaturan database. Di tengah form terdapat

tempat sebagai inputan login user. Tampilan form login dapat dilihat sebagai berikut.


(47)

45

B. Form Beranda

Beranda adalah form yang tampil setelah user melakukan login. Form beranda

memiliki warna latar biru tua. Pada bagian kiri atas terdapat informasi tanggal dan

waktu. Tepat dibawahnya merupakan informasi status login. Di sebelah tepi kanan

form beranda terdapat menu lihat detil pengguna, ganti foto profil, permohonan hak

akses, lihat arsip pengguna lokal, pengaturan koneksi ke server, ganti pengguna aktif

dan keluar aplikasi. Pada bagian tengah atas tertulis judul aplikasi dan menu-menu

aplikasi seperti menu beranda, data, trans, monitor dan report. Di sebelah pojok kiri

bawah terdapat informasi pesan user, catatan user dan pemberitahuan user. Tampilan

beranda dapat dilihat pada gambar 4.11


(48)

Form master jabatan berfungsi untuk manajemen jabatan karyawan yang ada

pada rodex tour dan travel. Pada kolom id jabatan user dapat input id jabatan yang

diinginkan dan nama jabatan dapat di input di kolom jabatan. Tampilan table pada

bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan data master jabatan yang telah di

input. Tampilan pada form master jabatan dapat dilihat pada gambar 4.12


(49)

47

D.

Form Master Karyawan

Form master karyawan berfungsi untuk manajemen karyawan yang bekerja

pada rodex tour dan travel. Terdapat kolom – kolom isian untuk input detail data

karyawan. Tampilan table pada bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan

data master karyawan yang telah di input. Tampilan pada form master Karyawan

dapat dilihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Master Karyawan

E.

Form Absensi

Form absensi berfungsi untuk input data absen karyawan yang bekerja. Data

absen dapat diinput dan dapat diimport dengan menekan menu import file absensi.


(50)

table pada bagian bawah form berfungsi untuk menampilkan data absensi karyawan

yang telah di input. Tampilan pada form absensi dapat dilihat pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Form Absensi

F.

Form Kriteria Penilaian

Form kriteria penilaian karyawan berfungsi untuk mendaftar kriteria – kriteria

apa saja yang sebagai acuan untuk menilai kinerja karyawan. Kriteria penilaian

dibedakan berdasar jabatan karyawan. Setiap kriteria memiliki bobot yang

berbeda-beda. Tampilan pada form kriteria penilaian dapat dilihat pada gambar 4.15


(51)

49

Gambar 4.15 Form kriteria penilaian

G.

Form Nomor Surat

Form nomor surat berfungsi untuk mendata nomor surat yang akan dikeluarkan

oleh pimpinan. Melalui form ini dapat dibuat draft no surat dan nama pimpinan yang

dapat mengeluarkan surat. Pada form nomor surat dicatat nomor surat dan jabatannya.

Tampilan pada form nomor surat dapat dilihat pada gambar 4.16


(52)

Gambar 4.16 Form nomor surat

H.

Form penilaian kinerja

Form penilaian kinerja karyawan berfungsi untuk input nilai dari kinerja setiap

karyawan Rodex. Pada form ini dilakukan perhitungan nilai dari kinerja setiap

karyawan. Nama karyawan pada form ini dapat diambil dari master karyawan yang

diinputkan pada form master karyawan. Tampilan form penilaian kinerja dapat dilihat

pada gambar 4.17


(53)

51

Gambar 4.17 Form penilaian kinerja

I.

Form Peringatan dan Teguran dan

Form peringatan dan teguran berfungsi untuk input karyawan yang akan di

beri pemberitahuan mengenai pelanggaran maupun nilai kinerja yang tidak baik.

Tampilan form peringatan dan teguran dapat dilihat pada gambar 4.18


(54)

Gambar 4.18 Form peringatan dan teguran

Setelah data karyawan yang akan diberi peringatan di inputkan. System akan

langsung menampilkan bentuk surat peringatan dan teguran. Tampilan form laporan

teguran dan peringatan dapat dilihat pada gambar 4.19


(55)

53

Gambar 4.19 Form laporan peringatan dan teguran

J.

Form Laporan Absensi

Form laporan absensi berfungsi sebagai media laporan pencatatan absen

karyawan. Pada form laporan absensi dapat di filter berdasarkan periode absen dan

nama karyawan. Tampilan laporan absensi dapat dilihat pada gambar 4.20


(56)

Gambar 4.20 Form laporan absensi

K.

Form Laporan Penilaian

Form laporan penilaian berfungsi sebagai media laporan atas penilaian kinerja

karyawan. Pada form laporan absensi dapat di filter berdasarkan periode penilaian,

nama penilai dan nama karyawan. Tampilan laporan penilaian dapat dilihat pada

gambar 4.21


(57)

55

Gambar 4.21 Form laporan penilaian

4.7

Evaluasi

Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu: uji coba sistem dan analisis hasil

uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali ke semua tahapan

yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem

bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan

terhadap sistem.


(58)

Uji coba fungsi sistem ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang

dibuat telah memenuhi fungsionalitas sistem. Uji Coba dilakukan pada seluruh form

yang terdapat pada aplikasi. Hasil Evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Tabel hasil uji coba dan evaluasi aplikasi penilaian kinerja

Proses

Berjalan

1.

Maintenance master jabatan

a.

Dapat melakukan proses input data baru jenis jabatan

V

b.

Dapat melakukan proses edit data jenis jabatan

V

c.

Dapat melakukan proses hapus data jenis jabatan

V

2.

Transaksi penilaian kinerja

a.

Dapat melakukan proses input data penilaian karyawan

V

b.

Dapat melakukan proses edit data penilaian karyawan

V

c.

Dapat melakukan proses hapus data penilaian karyawan

V

d.

Dapat melakukan perhitungan penilaian kinjer karyawan

V

3.

Transaksi pengiriman surat teguran dan peringatan


(59)

57

peringatan.

b.

Mampu menampilkan surat teguran dan peringatan sesuai di

karyawan yang dipilih.

V

4.

Pembuatan Laporan

a.

Mampu menampilkan data susai filter yang dipilih

V

b.

Dapat menampilkan data laporan yang dipilih

V

Keterangan :

V = Proses dapata berjalan dengan baik, X = Proses dapat berjalan

Berdasarkan tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan sementara hasil pengujian

sebagai berikut :

1.

Aplikasi dapat melakukan maintenance master data, transaksi penilaian

kinerja karyawan dan melakukan perhitungan penilaian kinerja.

2.

Aplikasi dapat menampilkan report yang telah dipilih filter pengaturan

report.

3.

Aplikasi dapat mencatat absensi karyawan dan menampilkan laporan

absensi bulanan.


(60)

58

5.1

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan kerja praktek setelah

dibuatnya aplikasi penilaian kinerja pada rodex tour dan travel dan melalui

serangkaian uji coba pada aplikasi dapat ditarik kesimpulan :

a.

Telah berjalannya aplikasi penilaian kinerja di Rodex tour dan travel

sesuai dengan perancangan sistem.

b.

Aplikasi telah dapat mengeluarkan laporan-laporan penilaian kinerja

karyawan untuk pihak management.

5.2

Saran

Adapun saran yang bisa diberikan untuk pengembangan sistem ini adalah :

a.

Aplikasi penilaian kinerja dapat berjalan lebih optimal dengan

menggunakan suatu metode perhitungan, sehingga hasil dari penilaian

dapat lebih tepat.

b.

Aplikasi penilaian kinerja yang dibuat nantinya dapat memberi saran

untuk keputusan jenjang karir karyawan.


(61)

59

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto., 1999,

Analisis & Disain Sistem Informasi

, Andi Yogyakarta,

Yogyakarta.

Kendall & Kendall.2003.

Analisis dan Perancangan Sistem

.Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Kusumo, Ario Suryo, 2004,

Visual Basic.NET versi 2002 dan 2003,

PT Elex Media

Komputindo, Jakarta

Solution, Winpec, 2007.

Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL Server

2005,

PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005.

Sistem Informasi: Konsep,

Teknologi dan Manajemen

. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kroenke, M.D. 1998.

Database Processing

. New Delhi: Prentice Hall International,

Inc.

Lucas, Henry. 1993.

Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi: Edisi 3

.


(1)

Gambar 4.20 Form laporan absensi

K. Form Laporan Penilaian

Form laporan penilaian berfungsi sebagai media laporan atas penilaian kinerja karyawan. Pada form laporan absensi dapat di filter berdasarkan periode penilaian, nama penilai dan nama karyawan. Tampilan laporan penilaian dapat dilihat pada gambar 4.21


(2)

55

Gambar 4.21 Form laporan penilaian

4.7 Evaluasi

Tahapan evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu: uji coba sistem dan analisis hasil uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan untuk menguji kembali ke semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem.


(3)

4.7.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Aplikasi Penilaian Kinerja Rodex

Uji coba fungsi sistem ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah memenuhi fungsionalitas sistem. Uji Coba dilakukan pada seluruh form yang terdapat pada aplikasi. Hasil Evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Tabel hasil uji coba dan evaluasi aplikasi penilaian kinerja

Proses Berjalan

1. Maintenance master jabatan

a. Dapat melakukan proses input data baru jenis jabatan V b. Dapat melakukan proses edit data jenis jabatan V c. Dapat melakukan proses hapus data jenis jabatan V 2. Transaksi penilaian kinerja

a. Dapat melakukan proses input data penilaian karyawan V b. Dapat melakukan proses edit data penilaian karyawan V c. Dapat melakukan proses hapus data penilaian karyawan V d. Dapat melakukan perhitungan penilaian kinjer karyawan V 3. Transaksi pengiriman surat teguran dan peringatan


(4)

57

peringatan.

b. Mampu menampilkan surat teguran dan peringatan sesuai di karyawan yang dipilih.

V

4. Pembuatan Laporan

a. Mampu menampilkan data susai filter yang dipilih V b. Dapat menampilkan data laporan yang dipilih V

Keterangan :

V = Proses dapata berjalan dengan baik, X = Proses dapat berjalan

Berdasarkan tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan sementara hasil pengujian sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat melakukan maintenance master data, transaksi penilaian kinerja karyawan dan melakukan perhitungan penilaian kinerja.

2. Aplikasi dapat menampilkan report yang telah dipilih filter pengaturan report.

3. Aplikasi dapat mencatat absensi karyawan dan menampilkan laporan absensi bulanan.


(5)

58

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan kerja praktek setelah dibuatnya aplikasi penilaian kinerja pada rodex tour dan travel dan melalui serangkaian uji coba pada aplikasi dapat ditarik kesimpulan :

a. Telah berjalannya aplikasi penilaian kinerja di Rodex tour dan travel sesuai dengan perancangan sistem.

b. Aplikasi telah dapat mengeluarkan laporan-laporan penilaian kinerja karyawan untuk pihak management.

5.2 Saran

Adapun saran yang bisa diberikan untuk pengembangan sistem ini adalah : a. Aplikasi penilaian kinerja dapat berjalan lebih optimal dengan

menggunakan suatu metode perhitungan, sehingga hasil dari penilaian dapat lebih tepat.

b. Aplikasi penilaian kinerja yang dibuat nantinya dapat memberi saran untuk keputusan jenjang karir karyawan.


(6)

59

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto., 1999, Analisis & Disain Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Kendall & Kendall.2003.Analisis dan Perancangan Sistem.Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kusumo, Ario Suryo, 2004, Visual Basic.NET versi 2002 dan 2003, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Solution, Winpec, 2007. Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL Server

2005, PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi: Konsep,

Teknologi dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kroenke, M.D. 1998. Database Processing. New Delhi: Prentice Hall International, Inc.

Lucas, Henry. 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi: Edisi 3. Jakarta: Airlangga.