LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

KOPERASI SISWA SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

Emma Mery Andriyanti

12410110034

FAKULTAS TEKNOLIOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Umum Koperasi siswa SMA negeri 1 Kota Mojokerto ... 6

2.2 Lokasi Perusahaan ... 6

2.3 Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan ... 7

2.3.1 Fungsi ... 7


(3)

xi

2.3.3 Misi ... 8

2.4 Tujuan Perusahaan ... 8

2.5 Struktur Organisasi ... 9

2.6 Deskripsi Pekerjaan ... 10

2.7 Usaha Koperasi ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1. Koperasi ... 13

3.2 Tujuan Koperasi Sekolah ... 13

3.3 Penjualan ... 15

3.4 Pembelian ... 15

3.5 Database ... 16

3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20

BAB IV ... 22

DESKRIPSI PEKERJAAN ... 22

4.1 Menganalisa Sistem ... 23

4.1.1 Prosedur Penjualan ... 23

4.1.2 Prosedur Pembelian ... 25

4.1.3 Prosedur Pelaporan Penjualan dan Pembelian ... 27

4.2 Mendesain Sistem ... 30


(4)

xii

4.2.2 System Flow Pembelian ... 33

4.2.3 System Flow Pelaporan Penjualan dan Pembelian ... 35

4.2.4 Context Diagram ... 38

4.2.5 Data Flow Diagram ... 39

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 43

4.4 Struktur Basis Data dan Tabel ... 45

4.4.1 Tabel Login ... 46

4.4.2 Tabel Barang ... 46

4.4.3 Tabel Jenis Barang ... 47

4.4.4 Tabel Siswa ... 48

4.4.5 Tabel Supplier ... 49

4.4.6 Tabel detail beli ... 50

4.4.7 Tabel detail jual ... 51

4.4.8 Tabel transaksi penjualan ... 52

4.4.9 Tabel transaksi pembelian ... 53

4.5 Desain Input Output ... 54

4.5.1 Desain Form Login ... 54

4.5.2 Desain Form Ubah Password ... 55

4.5.3 Desain Form Siswa ... 56

4.5.4 Desain Form jenis barang ... 57


(5)

xiii

4.5.6 Desain Form Supplier ... 59

4.5.7 Desain Form Transaksi Pembelian ... 60

4.5.8 Desain Form Transaksi Penjualan ... 61

4.5.9 Desain Form Laporan barang ... 62

4.5.10 Desain Form Laporan Penjualan ... 63

4.5.11 Desain Form Laporan Pembelian ... 64

4.6 Implementasi Sistem ... 65

4.6.1 Software dan Hardware Pendukung ... 66

4.6.2 Cara Installasi Program ... 66

4.6.3 Pembahasan Implementasi Sistem ... 67

4.6.4 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem ... 80

BAB V PENUTUP ... 96

5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 97

LAMPIRAN ... 98


(6)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer saat ini berkembang sangat cepat. Salah satu yang berkembang pesat adalah pemanfaatan sistem informasi di segala aspek kehidupan masyarakat. Dengan teknologi, masalah dapat mudah terselesaikan dengan efektif dan efisien, khususnya dalam mengelola data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kevalidan data. Salah satunya adalah kegiatan rutin yang dilakukan pada Koperasi siswa di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.

Koperasi Siswa di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto memiliki kegiatan pembelian barang, penjualan barang, pencatatan barang, pencatatan transaksi dan pembuatan laporan, hasil dari penjualan barang tersebut digunakan untuk pembelian barang yang telah habis terjual.

Permasalahan yang sering terjadi pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto ialah pada kegiatan pencatatan penjualan barang dan pengadaan barang yang dilakukan kurang teliti dalam perhitungan maupun dalam mengelola data – data yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan transaksi yang dilakukan masih belum terkomputerisasi pada koperasi siswa di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang dalam pencatatannya masih menggunakan buku serta dokumen – dokumen pendukung yang mengakibatkan sering terjadinya kehilangan data pada saat pencatatan transaksi penjualan dan pembelian dan pada saat pembuatan laporan penjualan dan pembelian pegawai bagian administrasi


(7)

2

harus melihat dokumen – dokumen tersebut sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Berdasarkan banyaknya permasalahan yang dihadapi maka dibutuhkan sebuah Aplikasi sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis komputer yang dapat menyimpan transaksi dalam jumlah yang besar dan dapat menghindarkan adanya kesalahan dalam perhitungan, pencacatan dan pembuatan laporan penjualan dan pembelian Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai sebagai berikut :

Bagaimana merancang dan membangun aplikasi penjualan dan pembelian pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan – batasan masalah yang digunakan dalam Laporan Kerja Praktek ini adalah:

1. Aplikasi hanya digunakan untuk Proses pembelian barang, penjualan barang, pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian.

2. Aplikasi hanya digunakan untuk pengurus koperasi yang menangani proses penjualan, pembelian, pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian .


(8)

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang ada diatas maka tujuan yang diinginkan adalah:

1. Merancang dan membangun aplikasi koperasi siswa yang dapat digunakan secara efektif dan efesien dalam kegiatan yang dilakukan. 2. Membuat sistem yang juga dapat membuat laporan tentang transaksi

penjualan dan pembelian yang nantinya akan data setiap akhir bulan.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diberikan kepada pengurus koperasi siswa di SMA Negeri 1 kota Mojokerto, melalui aplikasi ini adalah mempermudah dalam penngelolaan data barang dan transaksi penjualan dan pembelian, serta pelaporan penjualan dan penjualan per periode.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan Rancang Bangun Aplikasi Pembelian dan penjualan Koperasi siswa pada SMA Negeri 1 Kota Mojokerto ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal - hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.


(9)

4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada Bab ini membahas gambaran umum koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto bagian tata usaha, struktur organisasi, deskripsi tugas setiap bagian.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada Bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan Aplikasi Penjualan dan pembelian pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yaitu teori tentang Konsep Dasar Basis Data.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk Sistem

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai

perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur

table dan desain input/output serta detil aplikasi simpan pinjam

dari hardware/software pendukung, Cara peng-install-an hingga detil dan feature yang ada pada aplikasi. Selain itu disertai pula hasil uji coba dari aplikasi pendafatran ulang dan perindukan siswa baru


(10)

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan sistem Aplikasi Penjualan dan pembelian pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(11)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Koperasi siswa SMA negeri 1 Kota Mojokerto

Awal berdirinya Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto bermula ketika internal sekolah ingin memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan beragam keperluan yang dibutuhkan dalam kegiatan kurikuler maupun non kurikuler, seperti buku dan alat tulis. Pihak sekolah juga ingin memberikan kemudahan pada waktu jam istirahat bagi siswa yang ingin membeli makanan ringan yang tersedia di kantin, agar siswa tidak keluar - masuk dari lingkungan sekolah hanya untuk sekedar membeli jajanan. Karena lingkungan sekolah yang berada di tepi jalan raya yang cukup ramai sehingga dapat menimbulkan potensi kecelakaan.

Koperasi Siswa semakin berkembang seiring permintaan dari guru - guru terhadap barang kebutuhan Sekolah lainnya seperti buku paket KBM, karena ketiadaan tempat penyimpanan sementara buku-buku KBM di dalam kantor guru atau TU, oleh karena itu penjualan buku KBM dititipkan sekaligus diurus keuangannya oleh Koperasi siswa.

2.2 Lokasi Perusahaan

SMA Negeri 1 Kota Mojokerto berlokasi di Jalan Irian jaya No. 01, Mojokerto.


(12)

Gambar 2.1 Peta Lokasi Koperasi siswa

2.3 Fungsi, Visi, dan Misi Perusahaan

2.3.1 Fungsi

Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto mempunyai fungsi yakni memberikan pelayanan terhadap siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto dalam hal memenuhi kebutuhan kegiatan kurikuler maupun non kurikuler seperti buku,Alat Tulis dan Makanan ringan maupun makanan berat.

2.3.2 Visi

Visi yang terdapat pada Koperasi Siswa, yaitu:

Menghasilkan tenaga kerja mandiri yang kompetitif dan siap bersaing dalam menghadapi dunia usaha di era global dan berpengetahuan luas.


(13)

8

2.3.3 Misi

Koperasi Siswa memiliki misi, yaitu:

1. Mempersiapkan sumberdaya yang memiliki jiwa mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaan.

2. Mempersiapkan sumberdaya yang berkeahlian dalam berbagai bidang ekonomi, seperti administrasi, akuntansi, dan pemasaran.

2.4 Tujuan Perusahaan

Koperasi sekolah dimaksudkan sebagai penunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis. Maksud yang lain adalah mencapai kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis para siswa yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.

Pendidikan koperasi sekolah sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut. a. Generasi muda merupakan calon penerus cita-cita koperasi, maka sangat

perlu mendapatkan pengetahuan tentang berkoperasi.

b. Siswa merupakan calon pemegang peranan dalam mengembangkan koperasi di masa mendatang, menuju bentuk perekonomian berdasar UUD 1945 Pasal 33.

Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut.

a. Agar siswa memiliki kesadaran tentang fungsi dan peranan koperasi sebagai soko guru dan wadah utama perekonomian rakyat.

b. Agar para siswa memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis.


(14)

c. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan kelembagaan koperasi sekolah secara sistematis, terarah, dan terusmenerus.

d. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam hal pengelolaan koperasi sekolah melalui latihan-latihan maupun praktik kerja nyata.

e. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam hidup bergotong royong di masyarakat.

f. Menunjang program pembangunan pemerintah di sector koperasi melalui program pendidikan di sekolah.

g. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolah terhadap koperasi, sekaligus sebagai sarana untuk menanamkan jiwa, semangat, serta sikap berkoperasi.

h. Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis untuk mencapai tujuan berupa pemenuhan kebutuhan siswa.

2.5 Struktur Organisasi

Ketua

Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara

Pengawas

Anggota


(15)

10

Struktur organisasi yang terdapat pada Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokertoterdapat beberapa bagian yang terdapat pada Tabel berikut :

Tabel 2.1 Pengurus

NO. NAMA JABATAN

1. Suhariyono Pelindung

2. Endar Astuti, S.pd Pembina

3. Adiba Ulul Izmi Ketua

4. Bayu Pratama Sekretaris

5. Yunita Arum Bendahara

6. Chandra Petugas I

7. Elis Petugas II

2.6 Deskripsi Pekerjaan

Berdasarkan struktur oganisasi yang ada dapat di deskripsikan tugas – tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yaitu :

1. Pelindung

a. Menciptakan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan koperasi sekolah.

b. Memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada koperasi sekolah.

c. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya koperasi sekolah. 2. Pembina

Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi koperasi karena ia memegang fungsi kontrol terhadap jalannya usaha koperasi. Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orang tua murid sekolah yang bersangkutan


(16)

dalam rapat anggota. Pemilihan anggota badan pengawas koperasi sekolah, sama halnya dengan cara memilih pengurus, yaitu dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Apabila anggota badan pengawas tidak memenuhi dari kalangan murid atau siswa, pengawas juga dapat diambil dari guru agar dapat membimbing para siswa.

3. Ketua

Ketua memiliki bagian dalam memberikan tugas terhadap bawahannya pada kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi serta memikirkan perkembangan ke depan untuk koperasi tersebut.

4. Sekretaris

Sekretasis memiliki bagian dalam membuat sebuah laporan ataupun sebagai notulen dalam sebuah rapat.

5. Bendahara

Bendahara Koperasi memiliki bagian dalam melakukan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh Koperasi serta membuat laporan penjualan. 6. Pengurus

Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih melalui rapat anggota atau yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti pengurus ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi. Pengurus koperasi tetap atas pembinaan guru dan kepala sekolah.


(17)

12

2.7 Usaha Koperasi

Kegiatan usaha koperasi sekolah di tiap-tiap sekolah dapat berbeda, hal ini dikarenakan lingkungan sekolah dan kebutuhan para anggotanya ada yang berbeda. Misalnya koperasi sekolah di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto kegiatan usaha koperasi sekolah seperti berikut ini.

1. Pertokoan Toko koperasi sekolah biasanya menyediakan alat tulis, bukubuku pelajaran, kertas, buku gambar, dan lain-lain.

2. Kantin atau Kafetaria Kantin atau kafetaria biasanya menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman.


(18)

13

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Koperasi

Koperasi merupakan organisasi yang telah banyak dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, namun pada kenyataannya masih banyak lapisan masyarakat yang belum memahami sepenuhnya seluk beluk perkoperasian (Ima Suwandi1982).

Menurut (Suwandi, 1982) “koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari siswa-siswa sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama, sekolah menegah tingkat atas, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya yang setara”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi sekolah adalah suatu perserikatan yang ada di sekolah dengan menjual kebutuhan atau keperluan belajar mengajar dengan harga relatif murah dan dikelola oleh semua warga sekolah tersebut. Jadi pengelolaan koperasi sekolah merupakan kegiatan penataan koperasi sekolah antara lain proses merencana, mengatur, menilai segala sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.2 Tujuan Koperasi Sekolah

Tujuan dari koperasi sekolah adalah untuk mensejahterakan para anggotanya. Menurut (Suwandi, 1982) beberapa tujuan koperasi sekolah adalah :

a. Untuk menunjang pendidikan yang dilakukan di dalam kelas dengan berbagai tindakan praktek yang berhubungan dengan kegiatan koperasi


(19)

14

b. Dalam praktek koperasi sekolah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peralatan sekolah masing-masing siswa

c. Menghindarkan terjadinya pertentangan kepentingan dikalangan pembimbing yang ada diantara mereka berusaha mencari keuntungan dari kegiatan usaha koperasi sekolah

d. Untuk menanamkan rasa harga diri, untuk menanamkan kesamaan derajat, dan untuk menumbuhkan ajaran demokrasi serta membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat siswa yang menjadi anggotanya. Sedangkan pendapat lain mengatakan tujuan koperasi antara lain :

e. Mendidik, menanamkan dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong dan setia kawan di antara murid

f. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa

g. Memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian

h. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab dan disiplin dalam hidup bergotong royong di dalam masyarakat

i. Memelihara hubungan baik dan saling pengertian yang mendalam diantara sesame anggota koperasi sekolah

j. Menanamkan rasa harga diri, kesamaan derajat dan menumbuhkan jiwa demokrasi serta membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat

k. Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan alat – alat sekolah

l. Sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip – prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.


(20)

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan koperasi sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang

pendidikan siswa dan latihan berkoperasi / wirausaha. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah yaitu menanamkan kesadaran berkoperasi / wirausaha sejak dini.

3.3 Penjualan

Menurut (Auwarsa, 2004) penjualan yaitu berkaitan dengan masalah – masalah strategis dengan promosi produksiiklan dan riset pasar. Sedangkan, sistem penjualan tunai menurut (Mulyadi, 2008;202),yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara konsumen melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepadakonsumen. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

3.4 Pembelian

Menurut (S.R, 2009) dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembelian aktiva produktif, pembelian barang dagangan serta pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa supplier.


(21)

16

Pembelian secara kredit akan menimbulkan hutang yang biasanya dicatat dalam akun hutang dagang.

Menurut (S.R, 2009), pembelian akan diikuti pembayaran. Suatu pembelian hatus dibayar tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Di samping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau membagikan laba kepada pemilik.

3.5 Database

Menurut (Connolly, 2005) Database adalah logikal data yang saling terhubung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Database digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar, contoh database yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu:

1. Pembayaran kartu kredit

2. Pembayaran liburan pada agen travel 3. Pembayaran belanja di supermarket 4. Mencari buku diperpustakaan 5. Peminjaman DVD


(22)

3.6 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut (Kendall, 2010), Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan hasil/tujuan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

analisa dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

3.7 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang menggambarkam sistem dari suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan dengan alir data secara manual atau terkomputerisasi. Menurut (Kendall, 2010) DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan di bawah ini :


(23)

18

a. Context Diagram

Merupakan diagram awal yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.

b. Diagram Level 0

Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data source.

c. Diagram Detail

Merupakan penguraian dalam proses yang ada pada Diagram level 0. Diagram ini adalah diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :

a. Terminator atau External Entity

External entity merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat

berupa orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dilambangkan dengan persegi dan diberi nama orang atau sistem tersebut sebagai penjelas.

Gambar 3.1 Simbol External Entity b. Proses

Merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransformasikan sistem dari input menuju ke output. Dilambangkan dengan lingkaran atau persegi panjang dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan yang akan dilaksanakan.


(24)

Gambar 3.2 Simbol Proses c. Alur Data

Alur data digambarakan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.

Gambar 3.3 Simbol Alur Data

d. Data Store

Merupakan tempat pengumpulan data (data tersimpan) yang disimbolkan dengan dua garis horisontal paralel. Data store perlu diberikan nama untuk menjelaskan nama dari file-nya. Data store berkaitan dengan penyimpanan data secara terkomputerisasi.


(25)

20

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan

hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut (Marlinda, 2004), attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu :

a. Simple Attribute

Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya. b. Composite Attribute

Atribut yang memiliki dua nilai harga. c. Single Value Attribute

Atribut yang hanya memiliki satu nilai harga. d. Multi Value Attribute

Atribut yang banyak memiliki nilai harga. e. Null Value Attribute

Atribut yang tidak memiliki nilai harga.

ERD digunakan untuk menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom

primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan

keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya, satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.


(26)

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya, suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa

record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain.

Misalnya, satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.

Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu : a. Conceptual Data Model (CDM)

b. Conceptual Data Model adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual. c. Physical Data Model (PDM)

d. Physical Data Model adalah adalah jenis model data yang


(27)

22

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Kerja praktek ini di lakukan pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.yang mana akan mengindentifikasi permasalahan -Permsalahan yang di hadapi pada sistem yang ada (lama),dengan demikian maka dibuatnya sebuah sistem yang baru guna untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang ada(lama).

Permasalahan yang dihadapi di Koperasi Siswa pada SMA Negeri 1 Kota Mojokerto ini dalam prosedur Pembelian Bahan Baku, Penjualan dan Pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian Per Bulan.Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan langkah – langkah yang dapat di gunakan untuk memecahkan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Menganalisis Sistem 2. Mendesain Sistem

3. Mengimplementasikan Sistem

4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

Tahapan – tahapan di atas merupakan sebuah langkah dimana diharapkan dapat menemukan solusi dari permasalahan yang didapatkan di Koperasi Sekolah SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab yang ada di bawah ini.


(28)

4.1 Menganalisa Sistem

Menganalisis merupakan sebuah langkah awal di dalam merancang dan membuat sistem baru. Pada langkah pertama ini penulis akan melakukan observasi ke lapangan secara langsung, dimana saat observasi dilakukan penulis langsung akan menemui bagian administrasi atau pihak yang menangani proses penjualan dan pembelian untuk mewawancarai khususnya pertanyaan akan ditujukan dalam hal penjualan barang, pembelian barang baku, serta pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian yang dilakukan oleh koperasi.

Pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto di karenakan prosedur – prosedur yang ada masih belum tersistem. Berdasarkan pernyataan dari bagian administrasi, maka segala kegiatan yang dilakukan oleh pihak koperasi masih menggunakan catatan tertulis dimana catatan tersebut digunakan sebagai dokumentasi (data) yang sewaktu – waktu dapat digunakan oleh pihak koperasi. Dalam kegiatan Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto ini akan di jelaskan prosedur – prosedur khususnya dalam hal penjualan, pembelian, serta pelaporan data penjualan dan Laporan data Pembelian tersebut yang nantinya akan digambarkan penulis dengan sebuah document flow.

4.1.1 Prosedur Penjualan

Pada prosedur pertama ini merupakan prosedur dimana siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto melakukan pembelian barang yang ada di Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.Pertama, siswa memilih barang apa yang ingin di beli,kemudian barang tersebut akan di berikan ke kasir untuk di data barang apa saja yang dibeli oleh siswa tersebut, pihak bagian penjualan (kasir) meminta data


(29)

24

no induk beserta nama siswa tersebut,setelah itu pihak kasir memberikan total biaya yang harus dikeluarkan oleh siswa untuk membayar barang yang dibeli oleh siswa tersebut,setelah pihak kasir menerima uang yang di terima dari siswa,pihak kasir mencatat bukti penjualan koperasi kepada siswa berbentuk nota.

Document Flowchart Penjualan Pada Koperasi Siswa

Siswa Bagian Penjualan Bagian Pembelian

Phase Start Daftar Pesanan Penjualan Daftar Pesanan Penjualan Mengecek Barang Barang ada? Daftar Pesanan Penjualan Tersedia Daftar Pesanan Penjualan Tidak Tersedia Y Menghitung jumlah dan total bayar barang Jumlah barang dan total bayar

barang Membuat nota penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Daftar Pesanan Penjualan Tersedia Melakukan pembayaran Daftar Pesanan Penjualan Tersedia yang

dibeli Finish Kartu Stock Daftar Pesanan Penjualan Tidak Tersedia Kartu Stock terupdate Mengup date Karu Stock Membuat Daftar Pesaan Penjualan Tidak Tersedia N 1 1 Penjualan 1 1 2 2 1


(30)

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses manual dalam Prosedur penjualan koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam sistem Dokumen Flow, sehingga dapat diketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut .

4.1.2 Prosedur Pembelian

Dalam Prosedur ini menjelaskan proses pembelian di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto,yang mana pembelian tersebut di lakukan tiap awal bulannya.prosedur ini pertama-tama ialah melihat daftar pesanan penjualan yang tidak tersedia,dengan data tersebut pihak koperasi mengetahui apa saja produk/barang yang stok menipis/habis.lalu pihak koperasi melalukan pemesanan pembelian ke supplier-supplier untuk membeli barang tersebut.setelah itu pihak koperasi melakukan pembayaran dan menerima barang yang di beli beserta bukti pembayaran berupa nota pembelian.setelah itu pihak koperasi mengupdate stok barang koperasi untuk di jual kembali ke pelanggan.


(31)

26

Document Flowchart Pembelian Pada Koperasi Siswa

Bagian Pembelian Supplier

Phase Daftar Pesanan Penjualan Tidak Tersedia Membuat daftar pesanan pembelian Daftar pesanan pembelian Daftar pesanan pembelian Faktur Pembelian Faktur Pembelian Melakukan Pembayaran Pembayaran pembayaran Finish START Mengup date Kartu Stock Kartu Stock sesuai Y Kartu Stock Terupdate Membua t bukti pembay aran Bukti pembayaran Bukti pembayaran Membua t faktur pembeli an Mencoc okkan pemesa nan Pembelian N


(32)

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses manual dalam Prosedur Pembelian barang di Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam sistem Dokumen Flow, sehingga dapat di ketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut.

4.1.3 Prosedur Pelaporan Penjualan dan Pembelian

Pada prosedur ke tiga ini akan dijelaskan bagaimana sistem pelaporan di lakukan yang mencangkup pelaporan tentang penjualan dan pembelian.prosedur ini akan dilakukan oleh bagian administrasi koperasi ynag akan membuat pelaporan terhadap data-data yang akan di laporan oleh pihak administrasi kepada ketua koperasi.Data – data yang dilaporkan di dapatkan dari arsip dokumen yang telah dilakukan pada prosedur petama dan prosedur kedua yang akan disusun dan digunakan pihak administrasi untuk membuat laporan penjualan dan laporan pembelian yang akan diberikan kepada ketua koperasi untuk dievaluasi.


(33)

28

Document Flow Pelaporan Penjualan pada Koperasi Siswa

Administrasi Ketua Koperasi Siswa

Phase

Start

Merekap Laporan Penjulan

Hasil rekap Laporan penjualan

Membuat laporan penjualan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Finish Kartu Stok

Laporan Penjualan

Nota Penjualan

1 2

2

1 2


(34)

Document Flow Pelaporan Pembelian pada Koperasi Siswa

Administrasi Ketua Koperasi Siswa

Phase

Start

Merekap Laporan Pembelian

Hasil rekap Laporan pembelian

Membuat laporan pembelian

Laporan Pembelian

Laporan Pembelian

Finish Kartu Stok

terupdate

Laporan Pembelian Bukti Pembayaran

1 2

1

2

Gambar 4.4 Document Flowchart Prosedur Pelaporan Pembelian

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses manual dalam Prosedur Pelaporan penjualan dan Pembelian pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam sistem Dokumen Flow, sehingga dapat di ketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut.


(35)

30

4.2 Mendesain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah melakukan analis terhadap sistem yang ada. Desain sistem dilakukan dengan merancang Sistem Flow, Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational

Diagram (ERD) dan struktur table serta desain input output untuk aplikasi

selanjutnya.

Pada saat akan membuat sistem flow maka akan memerlukan document flow yang mana document flow tersebut digunakan untuk dikembangkan menjadi sebuah sistem. Proses tersebut pastinya akan memerlukan sebuah database yang tepat untuk menyimpan data.

Selanjutnya setelah membuat sistem flow yang baru, maka juga akan membuat Context Diagram, External entity dan proses – proses yang ada pada Context Diagram yang tentunya berdasarkan pada sistem flow telah dibuat. Context Diagram yang telah dibuat juga akan lebih didetailkan lagi pada Data

Flow Diagram yang nantinya dari Data Flow Diagram yang telah dibuat maka

segala proses yang ada pada Context Diagram akan lebih jelas. Dan setelah Data

Flow Diagram telah di buat maka dapat membuat Entity Relational Diagram dan

struktur tabel dengan melihat acuan pada Data Flow Diagram.

4.2.1 System Flow Penjualan

Pada prosedur ini merupakan prosedur dimana siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto melakukan pembelian di Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.Siswa memilih barang yang akan di beli,setelah itu barang tersebut akan di berikan ke bagian penjualan (kasir) untuk di inputkan data barang apa saja yang dibeli oleh siswa tersebut,setelah itu pihak kasir meminta no induk beserta


(36)

nama siswa untuk melengkapi data transaksi ,setelah data tersebut diinputkan maka system tersebut menampilkan total harga yang nantinya akan di berikan kepada siswa untuk membayar barang yang di beli.Pihak kasir menerima uang yang di terima dari siswa,pihak kasir mencetak bukti penjualan koperasi kepada siswa berbentuk nota. Barang yang tidak tersedia akan dicatat oleh pihak kasir untuk di berikan kepada bagian pembelian untuk di data stok barang kosong.


(37)

32

System Flowchart Penjualan Pada Koperasi Siswa

Siswa Bagian penjualan Bagian Pembelian

Phase Start Daftar Pesanan Penjualan Daftar Pesanan Penjualan Barang ada? Daftar Pesanan Penjualan Tersedia Daftar barang kosong Y Nota Penjualan Nota Penjualan Daftar Pesanan Penjualan Tersedia Melakukan pembayaran Daftar Pesanan Penjualan Tersedia yang

dibeli

Finish

Input Pesanan

Mengecek

Pesanan Kartu stok

Input Penjualan Membuat nota penjualan Daftar barang kosong 1 1 Mengupdate kartu stok penjualan Daftar Pesanan Penjualan Tersedia yang

dibeli Membuat daftar barang kosong N 1 2 1

Gambar 4.5 System Flowchart Prosedur Penjualan

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses yang telah tersistem dalam Prosedur transaksi penjualan pada Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam System Flow, sehingga dapat diketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut.


(38)

4.2.2 System Flow Pembelian

Dalam Prosedur ini menjelaskan proses transaksi pembelian di Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto,yang mana system tersebut akan berjalan jika adanya data stok barang yang kosong. prosedur ini pertama-tama ialah melihat daftar stok barang kosong yang nantinya akan menjadi sebuah pesanan penjualan yang tidak tersedia,dengan data tersebut pihak koperasi mengetahui apa saja produk/barang yang stok menipis/habis.lalu pihak koperasi melalukan pemesanan pembelian ke supplier-supplier untuk melakukan transaksi pembelian barang tersebut.setelah itu pihak koperasi melakukan pembayaran secara tunai kepada supplier dan menerima barang yang telah beli beserta bukti pembayaran berupa nota pembelian.setelah itu transaksi pembelian kepada supplier pihak koperasi mengupdate stok barang koperasi untuk di jual kembali ke pelanggan.


(39)

34

System Flowchart Pembelian Pada Koperasi Siswa

Bagian Pembelian Supplier Bagian Penjualan Phase Daftar Barang Kosong Daftar pesanan pembelian Daftar pesanan pembelian Nota Pembelian Faktur Pembelian Faktur pembelian Melakukan Pembayaran Pembayaran Pembayaran Finish Input pesanan pembelian Membuat daftar pesanan pembelian Start Sesuai Mencocokkan pemesanan Membua t faktur pembeli an Nota Pembelian Membuat nota pembelian Mengupdate kartu stok Kartu stok terupdate pembelian Kartu stok N Daftar Barang Kosong Y

Gambar 4.6 System Flowchart Prosedur Pembelian

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses yang telah tersistem dalam Prosedur transaksi pembelian pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota


(40)

Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam sistem flow, sehingga dapat di ketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut.

4.2.3 System Flow Pelaporan Penjualan dan Pembelian

Pada prosedur ini akan dijelaskan bagaimana sistem pelaporan di lakukan yang mencangkup pelaporan tentang penjualan dan pembelian.prosedur ini akan dilakukan oleh bagian administrasi koperasi yang akan membuat pelaporan tersebut yang akan di laporan pihak administrasi kepada ketua koperasi.Data – data yang dilaporkan di dapatkan dari arsip dokumen yang telah dilakukan pada prosedur petama dan prosedur kedua yang akan disusun dan digunakan pihak administrasi untuk membuat laporan penjualan dan laporan pembelian yang akan diberikan kepada ketua koperasi untuk dievaluasi.


(41)

36

System Flow Pelaporan Penjualan pada Koperasi Siswa

administrasi Ketua Koperasi Siswa

Phase

laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Finish Kartu stok

Penjualan

Merekap laporan penjualan

Start

Hasil rekap laporan penjualan

Membuat laporan penjualan

Laporan Penjualan

1

2 2

1


(42)

System Flow Pelaporan Pembelian pada Koperasi Siswa

administrasi Ketua Koperasi Siswa

Phase

laporan Pembelian

Laporan Pembelian

Finish Kartu stok

pembelian

Merekap laporan pembelian

Start

Hasil rekap laporan pembelian

Membuat laporan pembelian

Laporan Pembelian

1 2

1

2

Gambar 4.8 System Flowchart Prosedur Pelapoan Pembelian

Gambar tersebut menjelaskan tentang sebuah proses yang telah tersistem dalam Prosedur Pelaporan Penjualan dan pembelian pada Koperasi Siswa SMA


(43)

38

Negeri 1 Kota Mojokerto yang diimplementasikan ke dalam sistem flow, sehingga dapat di ketahui tahapan – tahapan apa saja yang di lalui dalam prosedur tersebut.

4.2.4 Context Diagram

Pada prosedur ini menjelaskan tentang gambaran umum tentang proses – proses inputan yang diperlukan dalam aplikasi penjualan dan pembelian di koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Context Diagram ini merupakan gambaran yang menyeluruh dari Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan proses yang lebih detail ataupun proses kecil dari Context Diagram tersebut. Adapun gambaran dari Context Diagram yang ada pada gambar di bawah ini.


(44)

4.2.5 Data Flow Diagram

Pada prosedur ini menjelaskan tentang proses – proses yang lebih mendetail dari Context Diagram aplikasi Penjualan dan Pembelian dari koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Data Flow Diagram ini terdapat 2 level diantara level 0 dan level 1. Dalam Data Flow Diagram level 0 menjelaskan tentang proses yang lebih detail dari Context Diagram dimana terdapat proses – proses apa saja dari aplikasi Penjualan dan Pembelian di koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto serta menjelaskan tentang inputan – inputan dan outputan – outputan apa saja pada proses tersebut. Sedangkan pada Data Flow Diagram level 1 akan menjelaskan proses – proses yang lebih detail dari tiap proses yang ada pada Data Flow Diagram level 0 yaitu Proses Penjualan, Pembelian dan juga Pelaporan. Adapun gambar dari Data Flow Diagram level 0 pada gambar di bawah ini.


(45)

40

Gambar 4.10 Data Flow Diagram level 0

Sedangkan pada Data Flow Diagram level 1 yang merupakan subsistem dari proses transaksi penjualan koperasi ini akan menjelaskan alur proses yang ada pada subsistem tersebut. Pada subsistem ini alur proses akan dimulai dari siswa yang memberikan inputan – inputan kepada pihak kasir koperasi dimana pihak kasir koperasi tersebut nantinya akan memproses inputan – inputan yang diterima yang nanti pada akhirnya sampai siswa tersebut selesai melakukan pembelian barang di koperasi . Adapun gambar dari Data Flow Diagram level 1 Subsistem Penjualan pada gambar di bawah ini.


(46)

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 1 Penjualan

Sedangkan pada Data Flow Diagram level 1 yang merupakan subsistem dari proses Pembelian ini akan menjelaskan alur proses yang ada pada subsistem tersebut. Pada subsistem ini alur proses pertama yang akan dimulai dari pihak kasir memberikan daftar stok barang kosong kepada bagian pembelian untuk di tindak lanjuti yaitu pihak bagian pembelian melakukan proses transaksi pembelian kepada supplier - supplier. Adapun gambar dari Data Flow Diagram level 1 Subsistem Pembelian pada gambar di bawah ini.


(47)

42

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 1 Pembelian

Sedangkan Pada Data Flow Diagram level 1 yang merupakan subsistem Pelaporan penjualan dan Pembelian ini akan menjelaskan alur dari proses yang ada pada subsistem tersebut. Pada subsistem ini alur proses yang pertama akan dilakukan oleh pihak administrasi yang mana pihak administrasi koperasi akan mengambil data – data dari subsistem penjualan dan pembelian yang nantinya akan diproses oleh pihak administrasi sampai pada akhirnya laporan tersebut selesai dan diberikan kepada ketua koperasi sebagai pelaporan atas kegiatan yang dilakukan. Adapun gambar dari Data Flow Diagram level 1 Subsistem Pelaporan penjualan dan Pembelian pada gambar di bawah ini.


(48)

Gambar 4.13 Data Flow Diagram level 1 Pelaporan penjualan dan Pembelian

4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran hubungan antar

diagram pada basis data dimana pada sistem ini menggambarkan hubungan diagram pada aplikasi penjualan dan pembelian di koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Pada ERD sendiri terdiri dari 2 macam yaitu Conceptual Data

Model (CDM) dan Physical Data model (PDM). Berikut ini penjelasan pada

masing – masing jenis pada ERD tersebut pada aplikasi penjualan dan pembelian di koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto .


(49)

44

Conceptual Data Model (CDM) pada aplikasi penjualan dan pembelian di

koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto merupakan gambaran dari hubungan tiap database yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi tersebut. Adapun Conceptual Data Model (CDM) tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.14 Conceptual Data Model (CDM)

Phsical Data Model (PDM) pada aplikasi penjualan dan pembelian di

koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto merupakan gambaran dari hubungan tiap database yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi tersebut beserta hasil relasi – relasi yang telah dihubungkan antara tiap tabel. Adapun


(50)

gambar Phsical Data Model (PDM) tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.15 Physical Data Model (PDM)

4.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Pada bagian struktur basis data dan tabel ini akan dijelaskan satu – persatu tabel – tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penjualan dan pembelian di koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Data yang berada di bawah ini akan menjelaskan detail dari struktur tabel untuk setiap pada aplikasi.


(51)

46

4.4.1 Tabel Login

Nama Tabel : Login

Fungsi : Menyimpan nama_admin dan Password Primary Key : nama_admin

Foreign Key : -

Tabel 4.1 Login

Field Name Type Field Size Description

Nama_admin VarChar 50 Nama admin

Password VarChar 50 Password

Tabel Login digunakan sebagai identifikasi dimana menggunakan username dan password sebagai validasi disaat akan melakukan login pada aplikasi yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Username : VarChar (50), merupakan primary key dari tabel login yang terdiri atas angka dan huruf.

b. Password : VarChar (50), merupakan kode privasi yang dimiliki oleh pihak koperasi.

4.4.2 Tabel Barang

Nama Tabel : Barang

Fungsi : Menyimpan data – data barang koperasi siswa Primary Key : kode_barang


(52)

Tabel 4.2 Barang

Field Name Type Field Size Description

Kode_barang VarChar 50 Kode barang

Nama_barang VarChar 50 Nama barang

Jenis_barang VarChar 50 Jenis barang

Jumlah_barang Integer - Jumlah barang

Harga_beli Integer - Harga beli

Harga_jual Integer - Harga jual

keterangan VarChar 50 keterangan

Tabel Barang digunakan sebagai tabel master yang menginputkan dan menyimpan data – data stok barang , yang memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_barang : VarChar (50), merupakan primary key dari tabel barang yang ada pada aplikasi.

b. Nama_barang : VarChar (50), nama barang dari tabel barang c. Jenis_barang : VarChar (50),merupakan tabel dari jenis_barang d. Jumlah_barang : Integer, merupakan jumlah dari barang

e. Harga_beli : Integer, merupakan harga pada saat membeli barang f.Harga_jual : Integer, merupakan harga yang di tentukan oleh

pihak koperasi

g. Keterangan : VarChar(50),merupakan status kesediaan barang

4.4.3 Tabel Jenis Barang

Nama Tabel : Jenis_Barang

Fungsi : Menyimpan data jenis barang Primary Key : Kode_jenis


(53)

48

Tabel 4.3 Jenis Barang

Field Name Type Field Size Description

Kode_jenis Varchar 50 Kode jenis

Nama_jenis VarChar 50 Nama jenis

Tabel jenis barang digunakan untuk menyimpan jenis-jenis barang yang dijual pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto, yang memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_jenis : VarChar (50), merupakan primary key dari tabel anggota.

b. Nama_jenis : VarChar (50), merupakan nama jenis barang

4.4.4 Tabel Siswa

Nama Tabel : Siswa

Fungsi : Menyimpan data – data siswa Primary Key : No_induk

Foreign Key : -

Tabel 4.4 Siswa

Field Name Type Field Size Description

No_induk VarChar 50 No induk

Nama_siswa VarChar 50 Nama siswa


(54)

Tabel siswa digunakan untuk maintenance nama – nama siswa, yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. No_induk : VarChar (50), merupakan primary key dari tabel siswa. b. Nama_siswa : Varchar (50), merupakan nama dari siswa.

c. Jurusan : Varchar (50), merupakan nama dari siswa

4.4.5 Tabel Supplier

Nama Tabel : Supplier

Fungsi : Menyimpan data – data Supplier Primary Key : Kode_supplier

Foreign Key : -

Tabel 4.5 Supplier

Field Name Type Field Size Description

Kode_Supplier VarChar 50 Kode Supplier

Nama_Supplier VarChar 50 Nama Supplier

Alamat_supplier VarChar 50 Alamat Supplier

Telp_Supplier VarChar 50 Telp Supplier

Tabel Supplier digunakan untuk maintenance data – data Supplier, yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_supplier : VarChar (50), merupakan primary key dari tabel supplier

b. Nama_supplier : VarChar (50), merupakan data dari tabel supplier

c. Alamat_Supplier : VarChar (50), merupakan alamat supplier d. Angsuran :VarChar (50), merupakan number telp supplier


(55)

50

4.4.6 Tabel detail beli

Nama Tabel : detail_beli

Fungsi : Menyimpan data – data pembelian Primary Key : Kode_detil_beli

Foreign Key :kode_supplier,nama_barang,jumlah_barang, kode_pembelian, kode_barang

Tabel 4.6 Detail Beli

Field Name Type Field Size Description

Kode_Supplier VarChar 50 Kode Supplier

Nama_Supplier VarChar 50 Nama Supplier

Jumlah_barang integer - Jumlah barang

Sub_totalbeli integer - Sub total beli

Kode_detilbeli VarChar 50 Kode detil beli

Kode_pembelian VarChar 50 Kode pembelian

Kode_barang VarChar 50 Kode barang

Tabel detil beli d igunakan untuk maintenance data – data pembelian, yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_supplier : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel supplier

b. Nama_supplier : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel supplier

c. Jumlah_barang : integer, merupakan Foreign Key dari tabel barang d. Sub_totalbeli : Integer, merupakan dari tabel detil_beli


(56)

e. Kode_detilbeli : VarChar (50), merupakan Primary Key dari tabel detil_beli

f. Kode_pembelian : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel pembelian

g. Kode_barang : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel barang

4.4.7 Tabel detail jual

Nama Tabel : detail_jual

Fungsi : Menyimpan data – data detil penjualan Primary Key : Kode_detail

Foreign Key :no_induk,nama_barang,jumlah_barang,kode_detail ,kode_penjualan, kode_barang

Tabel 4.7 Detail Jual

Field Name Type Field Size Description

No_induk VarChar 50 No_induk

Nama_barang VarChar 50 Nama barang

Jumlah_barang integer - Jumlah barang

Subtotal integer - Sub total

Kode_detail VarChar 50 Kode detail

Kode_penjualan VarChar 50 Kode penjualan

Kode_barang VarChar 50 Kode barang

Tabel detil jual digunakan untuk maintenance data – data penjualan, yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. No_induk : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel siswa


(57)

52

b. Nama_barang : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel barang

c. Jumlah_barang : integer, merupakan Foreign Key dari tabel barang

d. Subtotal : Integer, merupakan dari tabel detil_jual e. Kode_detail : VarChar (50), merupakan Primary Key

dari tabel detil_jual

f. Kode_pembelian : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel penjualan

g. Kode_barang : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel barang

4.4.8 Tabel transaksi penjualan

Nama Tabel : transaksi_penjualan

Fungsi : Menyimpan data – data transaksi penjualan Primary Key : Kode_penjualan

Foreign Key : no_induk,nama_siswa

Tabel 4.8 Transaksi Penjualan

Field Name Type Field Size Description

Kode_penjualan VarChar 50 Kode penjualan

Tanggal_penjualan DateTime - Tanggal penjualan

No_induk VarChar 50 No_induk

Nama_siswa VarChar 50 Nama siswa


(58)

Tabel penjualan digunakan untuk maintenance data – data transaksi , yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_penjualan : VarChar (50), merupakan Primary Key dari tabel transaksi penjualan

b.Tanggal_penjualan : VarChar (50), merupakan dari tabel transaksi penjualan

c. No_induk : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel siswa

d. Nama_Siswa : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel siswa

e. total : Integer, merupakan dari tabel detil_jual

4.4.9 Tabel transaksi pembelian

Nama Tabel : transaksi_pembelian

Fungsi : Menyimpan data – data transaksi pembelian Primary Key : Kode_pembelian

Foreign Key : kode_Supplier,nama_supplier

Tabel 4.9 Transaksi Pembelian

Field Name Type Field Size Description

Kode_pembelian VarChar 50 Kode pembelian

Tanggal_pembelian DateTime - Tanggal

pembelian

Kode_Supplier VarChar 50 Kode Supplier

Nama_supplier VarChar 50 Nama supplier


(59)

54

Tabel pembelian digunakan untuk maintenance data – data transaksi , yang mana memiliki keterangan sebagai berikut :

a. Kode_pembelian : VarChar (50), merupakan Primary Key dari tabel transaksi pembelian

b. Tanggal _pembelian: VarChar (50), merupakan dari tabel transaksi pembelian

c. Kode_supplier : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel supplier

d. Nama_supplier : VarChar (50), merupakan Foreign Key dari tabel supplier

e. total : Integer, merupakan dari tabel detil_jual

4.5 Desain Input Output

Dalam desain input dan ouput dari aplikasi pendaftaran dan peminjaman pada koperasi Dwija Usaha, merupakan desain dimana berupa form yang nantinya akan dimasukkan data – data yang berkaitan dengan proses kegiatan pada pendaftaran dan peminjaman yang naninya akan menghasilkan suatu informasi dari pengolahan data tersebut. Desain input dan output juga merupakan acuan dalam pembuatan aplikasi dalam merancang dan membangun aplikasi.

4.5.1 Desain Form Login

Form login merupakan form dimana digunakan untuk pengidentifikasian user sebelum masuk ke program yang nantinya akan ditentukan apakah user tersebut memiliki hak akses dalam penggunaan aplikasi tersebut. Dalam proses


(60)

pengidentifikasian user perlu memasukkan username dan juga password yang nantinya akan diidentifikasi apakah username dan password tersebut sesuai. Jika username dan password tidak sesuai maka akan keluar pemberitahuan bahwa username atau password yang dimasukkan tidak sesuai, namun jika benar maka username dan password tersebut telah selesai diidentifikasi dan form login akan otomatis masuk ke dalam aplikasi atau program. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form login.

LOGIN

USERNAME

PASSWORD

Login

Gambar 4.16 Desain Login Aplikasi Koperasi Siswa

4.5.2 Desain Form Ubah Password

Berikut ini merupakan tampilan dari form ubah password yang berfungsi untuk mengubah password baru user jika user ingin mengganti password yang lama. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form ubah password.


(61)

56

Ganti Password

Password Lama

Password Baru

Confirm Password

Simpan

Gambar 4.17 Desain Form Ubah Password Aplikasi Koperasi Siswa

4.5.3 Desain Form Siswa

Form Siswa merupakan form yang digunakan untuk menyimpan, merubah dan menghapus data Siswa dimana sebelumnya data – data Siswa akan dimasukan berdasarkan identitas yang dimiliki Siswa tersebut. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form siswa.


(62)

Master Siswa

No Induk

Nama Siswa

Simpan

Hapus

Cari Siswa Cari

Update

Gambar 4.18 Desain Form siswa Aplikasi Koperasi Siswa

4.5.4 Desain Form jenis barang

Form jenis barang merupakan form yang digunakan untuk menyimpan data – data master jenis barang guna untuk menjadi masukan pada form barang yang memerlukan jenis barang. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form jenis barang.


(63)

58

Master jenis

Kode Jenis

Nama Jenis

Simpan

Hapus

Cari jenis Cari

Update

Gambar 4.19 Desain Form jenis barang Aplikasi Aplikasi Koperasi Siswa

4.5.5 Desain Form barang

Form barang merupakan form yang digunakan dalam proses transaksi dalam pembelian dan penjualan, dimana form barang dilakukan oleh anggota koperasi. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form barang.


(64)

Kode Barang

Nama Barang

Simpan

Hapus

Cari jenis Cari

Jenis Barang

Jumlah Barang

Harga Beli

Harga Jual

Keterangan

Update

MASTER BARANG

Gambar 4.20 Desain Form barang Aplikasi koperasi siswa

4.5.6 Desain Form Supplier

Form Supplier merupakan form yang digunakan dalam proses transaksi pembelian Form ini dibuat bertujuan untuk menyimpan data supplier Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form supplier.


(65)

60

Master Supplier

Kode Supplier

Nama Supplier

Simpan

Hapus

Cari jenis Cari

Alamat supplier

Telp Supplier

Update

Gambar 4.21 Desain Form Supplier Aplikasi koperasi siswa .

4.5.7 Desain Form Transaksi Pembelian

Form transaksi Pembelian merupakan form yang befungsi untuk transaksi pembelian pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form transaksi Pembelian.


(66)

Transaksi Pembelian

Kode Pembelian Tanggal Pembelian

Tambah Hapus

Cari Kode Supplier

Nama Supplier

Stok Jumlah beli

Simpan Transaksi

Nama Barang Cari

Harga /pcs

Sub total

Total Pembelian

Gambar 4.22 Desain Form Transaksi Pembelian Aplikasi koperasi pembelian .

4.5.8 Desain Form Transaksi Penjualan

Form transaksi Penjualan merupakan form yang befungsi untuk transaksi penjualan pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto.Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form transaksi Penjualan.


(67)

62

Transaksi Penjualan

Kode Penjualan

Tanggal Penjualan

Tambah Hapus

Cari

No Induk

Nama Siswa

Harga

Simpan Transaksi

Nama Barang Cari

Total Harga Jumlah

/pcs Subtotal

Gambar 4.23 Desain Form Transaksi Penjualan Aplikasi koperasi penjualan

4.5.9 Desain Form Laporan barang

Form laporan barang merupakan form yang digunakan untuk memberikan informasi tentang laporan barang yang dilakukan oleh pihak koperasi. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form laporan barang.


(68)

LAPORAN BARANG

KOPERASI SISWA SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO Jl.Irian Jaya 1 Kota Mojokerto

LOGO

LOGO

Gambar 4. 24 Desain Form Laporan barang Aplikasi koperasi siswa

4.5.10 Desain Form Laporan Penjualan

Form Penjualan barang merupakan form yang digunakan untuk memberikan informasi tentang laporan penjualan yang dilakukan oleh bagian penjualan (kasi). Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form laporan penjualan.


(69)

64

LAPORAN PENJUALAN

KOPERASI SISWA SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO Jl.Irian Jaya 1 Kota Mojokerto

LOGO

LOGO

Gambar 4.25 Desain Form Laporan penjualan Aplikasi koperasi siswa

4.5.11 Desain Form Laporan Pembelian

Form laporan pembelian merupakan form yang digunakan untuk memberikan informasi tentang laporan pembelian yang dilakukan oleh pihak koperasi. Adapun gambar di bawah ini merupakan desain form laporan pembelian.


(70)

LAPORAN PEMBELIAN

KOPERASI SISWA SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO Jl.Irian Jaya 1 Kota Mojokerto

LOGO

LOGO

Gambar 4.26 Desain Form Laporan pembelian Aplikasi koperasi siswa

4.6 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan. Pada tahap ini juga akan dijelaskan detil dari Sistem Informasi Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota mojokerto mulai dari spesifikasi hardware atau software pendukung dan cara installasi program.


(71)

66

4.6.1 Software dan Hardware Pendukung

1. Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Ultimate, XP, Vista atau lebih b. Microsoft Visual Studio 2010

c. SQL Server 2008 Express Edition R2 2 Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor Dual Core atau lebih b. Memory RAM 2 GB

c. Hardisk Minimal 15 GB d. Monitor LCD 14 in e. Printer

4.6.2 Cara Installasi Program

Untuk dapat menggunakan program ini terlebih dahulu komputer akan diinstallasasi program aplikasi Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota mojokerto harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang dapat membuat program ini dapat dijalankan, dimana beberapa software pendukung tersebut adalah :

a. Microsoft Visual Studio 2010 atau lebih b. Sql Server 2008 Express R2

Setelah semua komponen tersebut telah selesai diinstallisasi maka langkah pertama yaitu mengcopy database aplikasi Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota mojokerto pada SQL Server. Jika langkah tersebut telah selesai maka program telah dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.


(72)

4.6.3 Pembahasan Implementasi Sistem

Implementasi pada tahapan ini merupakan maksud dalam menggambarkan jalannya sistem yang telah dibuat beserta dengan penjelasan fungsi dari masing – masing form yang ada pada Aplikasi Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota mojokerto.

A. Form Login

Form log in ini digunakn pada saat sebelum menggunakan aplikasi utama. User harus melakukan input password yang sesuai agar dapat mengoperasikan

menu yang ada di form menu utama. Form log in ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak saja yang dapat mengakses aplikasi ini, hal ini untuk menjaga keamanan data.

Dalam form log in ini terdapat 2 button ,pertama tombol Login yang berfungsi untuk menyetujui password yang telah dimasukkan dan kedua

tombol keluar yang berfungsi untuk keluar dari aplikasi tersebut.Tampilan dari form login ini dapat dilihat pada gambar 4.27.


(73)

68

B. Form Menu

Form menu utama merupakan tampilan awal dari program ini. Form ini

akan berfungsi jika pengguna log in terlebih dahulu, setelah pengguna berhasil

log in, maka akan muncul beberapa menu dalam menu bar. Menu utama ini terdiri

dari menu, diantaranya file dengan sub - menu exit,logout,ganti password dan keluar.menu master data dengan sub - menu master siswa, master supplier,master barang dan master jenis barang, menu transaksi dengan sub - menu penjualan dan pembelian, serta menu laporan dengan sub - menu laporan barang,laporan penjualan dan laporan pembelian. Tampilan form menu utama ini dapat dilihat pada gambar 4.28

Gambar 4.28 Desain Form Menu

Form menu pada Aplikasi Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota mojokerto Usaha ini memberikan fitur – fitur yang tersedia dimana disesuaikan dengan


(74)

kebutuhan user. User dapat memilih setiap fitur yang diinginkan sesuai dengan fitur yang tersedia di bagian atas menu dari aplikasi tersebut.

C. Form Ganti Password

Pada form ganti password ini merupakan form dimana user dapat merubah passwordnya jika merasa password lama yang dimiliki user telah usang atau bahkan diketahui orang lain. Maka user dapat menggunakan fungsi dari form ganti password ini dengan mengisi password lama dan mengisi password baru sebanyak dua kali pada form tersebut. Yang mana jika saat mengisi form baru secara dua kali berbeda maka akan muncul password berbeda dan jika benar maka akan muncul pemberitahuan password telah berubah.form ganti password terdapat

button simpan yang berfungsi untuk mengubah dan menyimpan password baru.tampilam form ganti password bisa dilihat pada gambar 4.29


(75)

70

D. Form Master Siswa

Pada form master siswa ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data siswa yang dibutuhkan apabila saat mengisi data transaksi dari transaksi penjualan Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan, hapus, keluar dimana itu merupakan fitur dari form siswa jika ingin menambah data siswa, menghapus data siswa atau bahkan keluar dari menu form siswa.pada form siswa terdapat 2 button, pertama button simpan

berfungsi untuk menyimpan data siswa baru,kedua button hapus

yang berfungsi untuk menghapus data siswa.tampilan form siswa bisa dilihat pada gambar 4.50


(76)

Pada form master siswa ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data siswa yang dibutuhkan apabila saat mengisi data transaksi dari transaksi penjualan Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan, hapus, keluar dimana itu merupakan fitur dari form siswa jika ingin menambah data siswa, menghapus data siswa atau bahkan keluar dari menu form siswa.

E. Form Master Supplier

Pada form master Supplier ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data supplier yang dibutuhkan apabila saat mengisi data transaksi dari transaksi pembelian Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan, hapus,cari, keluar dimana itu merupakan fitur dari form supplier jika ingin menambah data supplier, menghapus data supplier,mencari data supplier, atau bahkan keluar dari menu form supplier.Pada

form supplier terdapat 3 button, pertama button simpan berfungsi untuk

menyimpan data supplier baru,kedua button hapus yang berfungsi untuk

menghapus data supplier,dan yang ketiga button home yang berfungsi untuk kembali ke form menu utama. tampilan form supplier bisa dilihat pada gambar 4.31


(77)

72

Gambar 4.31 Desain Form Supplier

F. Form Master jenis Barang

Pada form master jenis barang ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data jenis barang yang dibutuhkan apabila saat mengisi data master barang Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan, hapus,cari, keluar dimana itu merupakan fitur dari form jenis barang jika ingin menambah data jenis barang, menghapus data jenis barang,mencari data jenis barang atau bahkan keluar dari menu form jenis

barang.Pada form supplier terdapat 2 button, pertama button simpan

berfungsi untuk menyimpan data jenis brang baru,kedua button hapus

yang berfungsi untuk menghapus data jenis barang. tampilan form jenis barang bisa dilihat pada gambar 4.32


(78)

Gambar 4.32 Desain Form Jenis Barang

G. Form Master Barang

Pada form master barang ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data barang yang dibutuhkan apabila saat mengisi data transaksi penjualan dan transaksi pembelian Koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan, hapus, keluar dimana itu merupakan fitur dari form barang jika ingin menambah data barang, menghapus data barang atau bahkan keluar dari menu form barang. Pada form barang

terdapat 2button, pertama button simpan berfungsi untuk menyimpan data

barang baru,kedua button hapus yang berfungsi untuk menghapus data barang.tampilan form barang bisa dilihat pada gambar 4.33


(79)

74

Gambar 4.33 Desain Form Barang

H. Form Transaksi Pembelian

Pada form transaksi pembelian ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data transaksi yang berhubungan dengan pembelian barang pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan,tambah, hapus, keluar dimana itu merupakan fitur dari form transaksi jika ingin menambah data transaksi,simpan data transaksi, menghapus data transaksi atau bahkan keluar dari menu form transaksi pembelian. Pada form transaksi

pembelian terdapat 3 button, pertama button tambah berfungsi untuk

menambah data barang yang mau dibeli, kedua button hapus yang berfungsi untuk menghapus data transaksi pembelian dan button simpan transaksi


(80)

yang memiliki fungsi untuk menyimpan data transaksi pembelian baru .tampilan form barang bisa dilihat pada gambar 4.34

Gambar 4.34 Desain Form Transaksi Pembelian

I. Form Transaksi Penjualan


(81)

76

Pada form transaksi penjualan ini merupakan form yang memiliki fungsi maintenance data transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang pada koperasi siswa SMA Negeri 1 Kota Mojoketo. Pada form ini terdapat pilihan simpan,tambah, hapus, keluar dimana itu merupakan fitur dari form transaksi jika ingin menambah data transaksi,simpan data transaksi, menghapus data transaksi atau bahkan keluar dari menu form transaksi penjualan. Pada form transaksi

penjualan terdapat 3 button, pertama button tambah berfungsi untuk

menambah data barang yang mau dijual, kedua button hapus yang berfungsi untuk menghapus data transaksi penjualan dan button simpan transaksi

yang memiliki fungsi untuk menyimpan data transaksi penjualan baru .tampilan form barang bisa dilihat pada gambar 4.35


(82)

Form laporan barang merupakan form yang memberikan informasi tentang data barang yang dilakukan oleh bagian koperasi dimana laporan tersebut digunakan untuk pencarian data barang yang memiliki status data tersebut kosong.

K. Form Laporan Pembelian


(83)

78

Gambar 4.37 Desain Form Laporan Pembelian

Form laporan transaksi pembelian merupakan form yang memberikan informasi tentang data transaksi pembelian Koperasi Siswa SMA Negeri 1 kota Mojokerto yang dilakukan oleh bagian koperasi dimana laporan tersebut digunakan untuk melihat data barang apa saja yang di beli dalam sehari,bulan dan tahun.


(84)

L. Form Laporan Penjualan

Gambar 4.38 Desain Form Laporan Penjualan

Form laporan transaksi penjualan merupakan form yang memberikan informasi tentang data transaksi penjualan Koperasi Siswa SMA Negeri 1 kota Mojokerto yang dilakukan oleh bagian koperasi dimana laporan tersebut barang apa saja yang sudah terjual dalam sehari,bulan dan tahun.


(85)

80

M. Form Nota penjualan

Gambar 4.39 Desain Form Nota Penjualan

Form nota penjualan ini merupakan sebuah tanda bukti atas transaksi penjualan barang yang dilakukan oleh anggota koperasi.

4.6.4 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem

Dalam evaluasi uji coba sistem terdapat empat form akan dievaluasi yaitu form login,form master,form transaksi dan form laporan.evaluasi uji coba sistem dilakukan untuk melihat dan mengecek apakah hasil output sudah sesuai dengan tujuan yang ada pada tiap – tiap form.

1. Form Login

Pada form login terdapat tiga tujuan test case yang ingin dicapai yaitu login dengan username dan password benar,login dengan username dan password salah,dan login dengan username dan password tidak diisi.untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form login dapat dilihat pada tabel 4.10


(86)

Tabel 4.10 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Form Login

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Output yang dihasilkan

1. Login dengan

menggunakan

username benar

dan password yang benar

Memasukkan username= admin, password = admin

Muncul pesan

“login berhasil”

dan muncul

menubar menu utama.

Muncul pesan “login berhasil”

Dan muncul menubar menu utama

2. Login dengan

menggunakan

username tidak

benar dan

password yang

tidak benar

Memasukkan username= admin, password = admin

Muncul pesan

“password salah” dan form

login lagi

Muncul pesan

“password salah” dan

form login lagi

3. Login dengan field

username/password tidak diisi

Memasukkan

username =

“”,password=””

Muncul pesan

“password tidak

kosong” dan

form login lagi

Muncul pesan

“password tidak

boleh kosong” dan

form login lagi

Pada uji coba tabel 4.10 nomor 1 jika berhasil maka akan menampilka menubar form menu utama sesuai dengan hak akses yang ada.dalam menubar form menu utama terdapat file,master,transaksi dan laporan.


(87)

82

Gambar 4.40 Menubar Menu Utama 2. Form Master

a. Form Master Siswa

Pada form siswa terdapat tiga tujuan test case yang ingin dicapai yaitu menginputkan data siswa dengan no induk yang diinputkan secara otomatis,nama siswa dan jurusan dengan benar,menginputkan dengan nama siswa, jurusan salah,dan nama siswa dan jurusan tidak diisi.untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form siswa dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Form Master Siswa

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Output yang dihasilkan

1. Input data siswa

dengan no induk

menginputkan kode

secara otomatis

,nama siswa

Memasukkan no

induk = “otomatis”

Nama siswa

=“huruf”,dan

jurusan

Muncul pesan

data tersimpan

dan no induk

mengupdate kode

untuk inputan

Muncul pesan

data tersimpan

dan no induk

mengupdate kode


(88)

diinputkan “huruf”

dan jurusan memilih data yang ada di combobox

=”10”,”IPA” selanjutnya dan

data tersebut

muncul di

datagridview

selanjutnya

2. Input data siswa

dengan no induk

menginputkan kode

secara otomatis

,nama siswa tidak

diinputkan dan

jurusan tidak

memilih data yang ada di combobox

Memasukkan no

induk = “otomatis”

Nama siswa

=“kosong”,dan jurusan =”kosong”

Muncul pesan

“tidak boleh

angka” pada

textbox siswa dan no induk tidak mengupdate kode

untuk inputan

selanjutnya dan

data tersebut tidak

tersimpan di

datagridview

Muncul pesan

“tidak boleh

angka pada

textbox siswa dan no induk tidak mengupdate kode

untuk inputan

selanjutnya dan

data tersebut

tidak tersimpan di datagridview

3. no induk

menginputkan kode

secara otomatis

,nama siswa tidak

diisi dan jurusan

tidak memilih data

yang ada di

combobox

Memasukkan no

induk = “otomatis”

Nama siswa

=“kosong”,dan jurusan =”kosong”

Muncul pesan “isi

dulu nama siswa untuk menyimpan

data siswa baru”

dan form login lagi

Muncul pesan

“isi dulu nama

siswa untuk

menyimpan data

siswa baru” dan


(1)

jumlah barang yang di beli .otomatis subtotal dan total penjualan

menyesuaikan jumlah barang tersebut 2. Input data siswa

dengan cara tidak menekan tombol cari

siswa untuk

menginputkan no induk dan nama siswa,begitu pula dengan tombol cari barang untuk menginputkan data barang. Kemudian di inputkan berapa jumlah barang yang di beli .otomatis subtotal dan total penjualan

menyesuaikan jumlah barang tersebut

No induk,nama siswa = “kosong” .kode

barang,nama barang,stok,harga

jual per

pcs=”kosong”.ju mlah

barang=”huruf” Subtotal,totalpenj ualan=”otomatis”

Muncul pesan “isi data

pembeli/barang terlebih dahulu” dan transaksi penjualan tidak berjalan dengan rencana dan tidak tersimpan

Muncul pesan

“isi data

pembeli/barang terlebih dahulu” dan transaksi penjualan tidak berjalan dengan rencana dan tidak tersimpan

Pada uji coba tabel 4.15 nomor 1 jika berhasil maka akan melakukan cetak nota transaksi penjualan.


(2)

93

b. Transaksi Pembelian

Pada form transaksi Pembelian terdapat dua tujuan test case yang ingin dicapai yaitu menginputkan data supplier dengan kode supplier dan nama supplier ,lalu menginputkan data barang dengan kode barang,nama barang,jumlah barang,stok, harga beli .kedua form tersebut di butuhkan dalam penginputan transaksi pembelian,dan di dalam transaksi itu sendiri terdapat kode transaksi,sub total,total pembelian.

Untuk menginputkan data supplier maka dibutuhkan sebuah button cari yang memiliki fungsi untuk menampilkan master supplier,setelah itu memilih data yang ingin di inputkan ke data transaksi pembelian,begitu juga penginputan barang yang nantinya akan muncul kode barang,stok dan harga beli per pcs.maka otomatis jika menginputkan data jumlah barang yang ingin dibeli maka otomatis subtotal menyesuaikan penjumlahan jumlah harga di kalikan harga jual per pcs dan total penjualan menjumlahkan subtotal barang A dengan Barang lain.untuk lebih jelas output yang dihasilkan dari uji coba form supplier dapat dilihat pada tabel 4.16

Tabel 4.16 Analisis dan Evaluasi Hasil Uji Coba Form Transaksi Pembelian

No Tujuan Input Output yang

diharapkan

Output yang dihasilkan

1. Input data supplier dengan cara menekan tombol cari supplier

Kode supplier dan nama supplier = “tombol cari”

Muncul pesan data tersimpan dan transaksi

Muncul pesan data tersimpan dan no induk


(3)

untuk menginputkan kode supplier dan nama supplier,begitu pula dengan tombol cari barang untuk menginputkan data barang. Kemudian di inputkan berapa jumlah barang yang di beli .otomatis subtotal dan total pembelian

menyesuaikan jumlah barang tersebut

.kode barang,nama barang,stok,harga

beli per

pcs=”tombol cari”.jumlah barang=”angka” Subtotal,totalpem belian=”otomatis” pembelian mengupdate kode pembelian untuk inputan

selanjutnya dan data tersebut

muncul di

datagridview

mengupdate kode untuk inputan selanjutnya

2. Input data supplier dengan cara tidak menekan tombol cari supplier untuk menginputkan kode supplier dan nama supplier,begitu pula dengan tombol cari barang untuk menginputkan data barang. Kemudian di inputkan berapa jumlah barang yang di beli .otomatis subtotal dan total

Kode

supplier,nama supplier = “kosong” .kode barang,nama barang,stok,harga

beli per

pcs=”kosong”.ju mlah barang=”huruf” Subtotal,totalpem beliann=”otomatis ”

Muncul pesan “isi data

supplier/barang terlebih dahulu” dan transaksi pembelian tidak berjalan dengan rencana dan tidak tersimpan

Muncul pesan

“isi data

supplier/barang terlebih dahulu” dan transaksi pembelian tidak berjalan dengan rencana dan tidak tersimpan


(4)

95

penjualan

menyesuaikan jumlah barang tersebut

Pada uji coba tabel 4.16 nomor 1 jika berhasil maka akan melakukan cetak nota transaksi penjualan.


(5)

96 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan menganalisa sistem yang ada pada Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Kota Mojokerto dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan diharapkan aplikasi dapat mampu berjalan secara efektif yaitu dapat meminimalisir kesalahan dalam penginputan data – data yang berkaitan dengan proses penjualan maupun pembelian.

2. Aplikasi yang telah dibuat dapat menunjang dalam hal pelaporan barang,penjualan dan pembelian.

3. Dengan hasil uji coba pada aplikasi diharapkan juga dapat memberikan efisiensi terhadap pihak koperasi dalam menggunakannya sehingga dapat mempermudah jalannya kegiatan yang ada pada koperasi.

5.2 Saran

Berdasarkan pada penjelasan tentang aplikasi penjualan dan pembelian yang telah dibuat, dapat diberikan beberapa saran untuk pengembangan sistem ini diantaranya sebagai Sistem dapat lebih dikembangkan kompleksitas dengan menggabungkan beberapa sistem, misal dengan menambahkan sistem pengadaan stok ataupun sistem yang berhubungan dengan kegiatan koperasi lainnya.Sistem dapat lebih dikembangan mengenai keamanan dalam hal hak akses penggunaan aplikasi yang dapat dibagikan fungsi-fungsinya berdasarkan bagian-bagian yang ada pada koperasi.


(6)

97

DAFTAR PUSTAKA

Auwarsa.2004. Konsep dasar Penjualan dan Pembelian. Jakarta: Salemba Empat. Connolly, T. a. 2005. Database System: A Practical Approach to. Design,

Implementation, and Management. 4th ed. Addison Wesle. Kendall, K. E. 2010. Analis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Index. Marlinda, L.2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

S.R, S. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar : Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Suwandi, i. 1982. Seluk liku koperasi sekolah. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.