TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra.

(1)

i

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN

PEMBELIAN PADA UD. TIRTA SAMUDRA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

MUHAMMAD MUZAMIL INDRA CAHYA 12.41010.0109

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xix

LAMPIRAN ... xxvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Penjualan ... 6

2.1.1. Pengertian Penjualan ... 6

2.1.2. Jenis Penjualan ... 7


(3)

xii

Halaman

2.1.4. Titik Pemesanan Kembali ... 8

2.1.5. Waktu Tunggu (Lead Time)... 9

2.2. Pembelian ... 9

2.3. Aplikasi ... 10

2.4. Web ... 10

2.5. System Development Life Cycle (SDLC) ... 10

2.5.1. Planning ... 11

2.5.2. Modeling ... 11

2.5.3. Construction ... 12

2.5.4. Deployment ... 12

2.5.5. Konsep Dasar Basis Data ... 13

2.5.6. Tools Database ... 16

2.5.7. Bahasa Pemograman ... 17

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 20

3.1. Planning ... 21

3.2. Analisis Sistem ... 22

3.2.1. Document Flow Pembelian ... 23

3.2.2. Document Flow Penjualan ... 24

3.2.3. Document Flow Retur Pembelian ... 25


(4)

xiii

Halaman

3.3. Hasil Analisis dan Usulan ... 27

3.4. Analisis User Requirement ... 28

3.5. Model Pengembangan ... 30

3.5.1. Blok Diagram Aplikasi ... 31

3.6. PerancanganSistem (Modeling) ... 32

3.6.1. System Flow Pembelian... 32

3.6.2. System Flow Penjualan ... 33

3.6.3. Arsitektur Sistem ... 35

3.6.4. Diagram Jenjang... 35

3.6.5. Entity Relational Diagram ... 44

3.6.6. Struktur Tabel... 47

3.7. Desain Input Output ... 51

3.7.1. Desain Interface ... 51

3.7.2. Desain Input ... 62

3.7.3. Desain Output ... 63

3.8. Desain Uji Coba ... 69

3.8.1. Desain Uji Coba Fitur Login ... 69

3.8.2. Desain Uji Coba Fitur Master Karyawan ... 70

3.8.3. Desain Uji Coba Fitur Master Sales ... 71


(5)

xiv

Halaman

3.8.5. Desain Uji Coba Fitur Master Jenis ... 74

3.8.6. Desain Uji Coba Fitur Master Pelanggan... 76

3.8.7. Desain Uji Coba Fitur Master Supplier ... 77

3.8.8. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Reorder point ... 79

3.8.9. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Pembelian ... 80

3.8.10. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Penjualan ... 82

3.8.11. Desain Uji Coba Fitur Laporan ... 83

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 85

4.1. Implementasi ... 85

4.2. Implementasi perangkat lunak ... 85

4.3. Implementasi perangkat Keras ... 86

4.4. Implementasi Program ... 86

4.5. Implementasi Basis Data ... 86

4.6. Implementasi Antar Muka ... 87

4.6.1. Form Login ... 87

4.6.2. Form Menu Utama ... 87

4.6.3. Form Master Karyawan... 88

4.6.4. Form Master Sales ... 90

4.6.5. Form Master Produk ... 92


(6)

xv

Halaman

4.6.7. Form Master Pelanggan ... 95

4.6.8. Form Master Supplier ... 98

4.6.9. Data Stok ... 100

4.6.10. Form Reorder Point ... 101

4.6.11. Form Transaksi Pembelian ... 102

4.6.12. Form Transaksi Penjualan ... 104

4.6.13. Form Laporan Pembelian ... 105

4.6.14. Form Laporan Penjualan ... 106

4.6.15. Form Laporan Laba Rugi ... 108

4.7. Uji Coba Sistem ... 109

4.7.1. Uji Coba Form Login ... 110

4.7.2. Uji Coba Master Karyawan ... 112

4.7.3. Uji Coba Master Sales ... 117

4.7.4. Uji Coba Master Produk ... 121

4.7.5. Uji Coba Master Jenis ... 126

4.7.6. Uji Coba Master Pelanggan ... 130

4.7.7. Uji Coba Master Supplier... 134

4.7.8. Uji Coba Transaksi ROP ... 139

4.7.9. Uji Coba Transaksi Pembelian ... 142


(7)

xvi

Halaman

4.7.11. Uji Coba Laporan ... 150

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 158

5.1 Kesimpulan ... 158

5.2 Saran ... 158


(8)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem ... 20

Tabel 3.2. User Requirement Administrasi ... 29

Tabel 3.3. User Requirement Gudang ... 30

Tabel 3.4. User Requirement Pimpinan ... 30

Tabel 3.5 Tabel Pengguna ... 47

Tabel 3.6 Tabel Produk ... 47

Tabel 3.7 Tabel Jenis... 48

Tabel 3.8 Tabel Supplier ... 48

Tabel 3.9 Tabel Sales ... 49

Tabel 3.10 Tabel Pelanggan ... 49

Tabel 3.11. Tabel Pembelian ... 49

Tabel 3.12 Tabel Detil Pembelian ... 50

Tabel 3.13 Tabel Penjualan ... 50

Tabel 3.14 Tabel Detil Penjualan ... 51

Tabel 3.15. Desain Uji Coba Fitur Login ... 69

Tabel 3.16. Desain Uji Coba Fitur Master Karyawan ... 70

Tabel 3.17. Desain Uji Coba Fitur Master Sales ... 72

Tabel 3.18. Desain Uji Coba Fitur Master Produk ... 73

Tabel 3.19.Desain Uji Coba Fitur Master Jenis Produk ... 74

Tabel 3.20.Desain Uji Coba Fitur Master Pelanggan ... 76

Tabel 3.21.Desain Uji Coba Fitur Master Supplier... 78


(9)

xviii

Halaman

Tabel 3.23. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Pembelian ... 81

Tabel 3.24. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Penjualan ... 82

Tabel 3.25. Desain Uji Coba Fitur Transaksi Laporan ... 84

Tabel 4.1. Hasil Uji Coba Form Login ... 110

Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Master Karyawan ... 112

Tabel 4.3. Hasil Uji Coba Master Sales ... 117

Tabel 4.4. Hasil uji coba master produk ... 121

Tabel 4.5. Hasil uji coba master jenis ... 126

Tabel 4.6. Hasil uji coba master pelanggan ... 130

Tabel 4.7. Hasil uji coba master supplier ... 134

Tabel 4.8. Hasil uji coba transaksi ROP ... 139

Tabel 4.9. Hasil uji coba transaksi pembelian... 142

Tabel 4.10. Hasil uji coba transaksi penjualan ... 146


(10)

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 SDLC dengan Metode Waterfall (Pressman,2010) ... 11

Gambar 3.1 Document Flow Pembelian ... 24

Gambar 3.2 Document Flow Penjualan ... 25

Gambar 3.3 Document Flow Retur Pembelian ... 26

Gambar 3.4 Document Flow Retur Penjualan ... 27

Gambar 3.5. Block Diagram ... 31

Gambar 3.6 System Flow Pembelian ... 33

Gambar 3.7. System Flow Penjualan ... 34

Gambar 3.8. Arsistektur Aplikasi Penjualan dan Pembelian pada UD. Tirta Samudra. ... 35

Gambar 3.10.Context Diagram Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 37

Gambar 3.11.DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 39

Gambar 3.12. DFD Level 1 Proses Maintenance ... 40

Gambar 3.13. DFD Level 1 Proses Pembelian ... 41

Gambar 3.14. DFD Level 1 Proses Penjualan... 42

Gambar 3.15. DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan ... 43

Gambar 3.16. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 45

Gambar 3.17. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra ... 46

Gambar 3.18 Login ... 51

Gambar 3.19. Menu Utama ... 52


(11)

xx

Halaman

Gambar 3.21. Desain Tambah Data Karyawan ... 53

Gambar 3.22. Desain Form Master Sales ... 54

Gambar 3.23. Desain Tambah Data Sales ... 54

Gambar 3.24. Desain Form Master Produk ... 55

Gambar 3.25. Desain Tambah Data Produk... 55

Gambar 3.26. Desain Form Master Jenis Produk ... 56

Gambar 3.27. Desain Tambah Data Jenis Produk... 56

Gambar 3.28. Desain Form Master Pelanggan ... 57

Gambar 3.29. Desain Tambah Data Pelanggan ... 57

Gambar 3.30. Desain Form Master Supplier ... 58

Gambar 3.31. Desain Tambah Data Supplier... 58

Gambar 3.32. Desain Form Transaksi Reorder Point ... 59

Gambar 3.33. Desain Form Transaksi Pembelian ... 59

Gambar 3.34. Desain Form Transaksi Penjualan ... 60

Gambar 3.35. Desain Fom Cek Stok Barang ... 60

Gambar 3.36. Desain Form Cetak Laporan Pembelian... 61

Gambar 3.37. Desain Form Cetak Laporan Penjualan ... 61

Gambar 3.38. Desain Form Cetak Laporan Laba Rugi ... 62

Gambar 3.39. Desain Ouput Laporan Data Master Sales ... 63

Gambar 3.40.Desain Output Laporan Data Master Karyawan ... 64

Gambar 3.41. Desain Output Laporan Data Master Supplier ... 64

Gambar 3.42. Desain output Laporan Data Master Pelanggan ... 65

Gambar 3.43.Desain Output Laporan Data Master Jenis Produk ... 65


(12)

xxi

Halaman

Gambar 3.45. Desain Output Laporan Pembelian ... 66

Gambar 3.46. Desain Output Laporan Data Stok Barang ... 67

Gambar 3.47. Desain Output Nota Penjualan ... 67

Gambar 3.48. Desain Output Laporan Penjualan... 68

Gambar 3.49. Desain Output Laporan Laba Rugi... 68

Gambar 3.50. Desain input pesanan penjualan ... 62

Gambar 4.1. Form Menu Login ... 87

Gambar 4.2. Form Menu Utama ... 88

Gambar 4.3. Form Master Karyawan ... 88

Gambar 4.4. Tambah Data Karyawan ... 89

Gambar 4.5. Ubah Data Karyawan ... 89

Gambar 4.6. Laporan Data Master Karyawan ... 90

Gambar 4.7. Form Master Sales ... 90

Gambar 4.8. Tambah Data Sales ... 91

Gambar 4.9. Ubah Data Sales ... 91

Gambar 4.10. Laporan Data Master Sales ... 92

Gambar 4.11 Form Master Produk ... 92

Gambar 4.12. Tambah Data Produk ... 93

Gambar 4.13. Ubah Data Produk ... 93

Gambar 4.14. Form Master Jenis ... 94

Gambar 4.15. Tambah Data Jenis ... 94

Gambar 4.16. Ubah Data Jenis ... 95

Gambar 4.17. Laporan Data Master Jenis ... 95


(13)

xxii

Halaman

Gambar 4.19. Tambah Data Pelanggan... 96

Gambar 4.20. Ubah Data Pelanggan ... 97

Gambar 4.21. Laporan Data Master Pelanggan ... 97

Gambar 4.22. Form Master Supplier ... 98

Gambar 4.23. Tambah Data Supplier ... 98

Gambar 4.24. Ubah Data Supplier ... 99

Gambar 4.25. Laporan Data Master Supplier ... 99

Gambar 4.26. Data Stok ... 100

Gambar 4.27.Laporan Stok Barang ... 101

Gambar 4.28. Form ROP ... 101

Gambar 4.29. Ubah Data ROP ... 102

Gambar 4.30. Form Transaksi Pembelian ... 103

Gambar 4.31. Jendela Popup Tambah Data ... 103

Gambar 4.32. Form Transaksi Penjualan ... 104

Gambar 4.33. Tambah Data Penjualan ... 105

Gambar 4.34. Form Laporan Pembelian ... 105

Gambar 4.35. Laporan Pembelian pdf. ... 106

Gambar 4.36. Form Laporan Penjualan ... 106

Gambar 4.37. Laporan penjualan filter jenis ... 107

Gambar 4.38. Laporan rekap penjualan sales ... 108

Gambar 4.39. Form Laporan Laba Rugi ... 108

Gambar 4.40. Laporan Laba Rugi ... 109

Gambar 4.41. Uji Coba Login ... 111


(14)

xxiii

Halaman

Gambar 4.43. Id atau passwaord salah ... 112

Gambar 4.44. Id belum terdaftar ... 112

Gambar 4.45. Form Data Master Karyawan ... 114

Gambar 4.46. Form Input Data Karyawan ... 114

Gambar 4.47. Data karyawan berhasil disimpan ... 115

Gambar 4.48. Form Ubah Data Karyawan... 115

Gambar 4.49. Data karyawan berhasil diubah ... 116

Gambar 4.50. Peringatan kolom data karyawan belum diisi ... 116

Gambar 4.51. Laporan data karyawan ... 117

Gambar 4.52. Form data sales ... 119

Gambar 4.53.Peringatan kolom data sales belum terisi ... 119

Gambar 4.54. Input data sales ... 120

Gambar 4.55. Data sales berhasil disimpan ... 120

Gambar 4.56. Ubah data sales ... 120

Gambar 4.57. Data sales berhasil diubah ... 121

Gambar 4.58. Laporan data sales ... 121

Gambar 4.59. Form data master produk... 123

Gambar 4.60. Peringatan kolom data produk belum terisi ... 124

Gambar 4.61. Input data produk ... 124

Gambar 4.62. Data produk berhasil disimpan ... 125

Gambar 4.63. Ubah data produk ... 125

Gambar 4.64. Data produk berhasil disimpan ... 125

Gambar 4.65. Form data master jenis ... 127


(15)

xxiv

Halaman

Gambar 4.67. Input data jenis ... 128

Gambar 4.68. Data produk berhasil disimpan ... 128

Gambar 4.69. Ubah data jenis ... 129

Gambar 4.70. Data jenis berhasil disimpan ... 129

Gambar 4.71. Laporan data jenis ... 129

Gambar 4.72. Form data master pelanggan ... 131

Gambar 4.73. Peringatan kolom data pelanggan belum terisi ... 132

Gambar 4.74. Input data pelanggan ... 132

Gambar 4.75. Data produk berhasil disimpan ... 133

Gambar 4.76. Ubah data pelanggan ... 133

Gambar 4.77. Data pelanggan berhasil disimpan... 133

Gambar 4.78. Laporan data pelanggan ... 134

Gambar 4.79. Form data master supplier ... 136

Gambar 4.80. Peringatan kolom data supplier belum terisi ... 136

Gambar 4.81. Input data supplier ... 137

Gambar 4.82. Data produk berhasil disimpan ... 137

Gambar 4.83. Ubah data supplier ... 138

Gambar 4.84. Data supplier berhasil disimpan ... 138

Gambar 4.85. Laporan data supplier ... 138

Gambar 4.86. Form Transaksi rop ... 140

Gambar 4.87. Peringatan kolom data rop belum terisi ... 140

Gambar 4.88. Input data rop ... 141

Gambar 4.89. Ubah data rop ... 142


(16)

xxv

Halaman

Gambar 4.91. Form data transaksi ... 144

Gambar 4.92. Peringatan kolom transaksi pembelian yang belum terisi ... 144

Gambar 4.93.Input data pembelian ... 145

Gambar 4.94. Data berhasil Disimpan ... 145

Gambar 4.95. Form data transaksi penjualan ... 148

Gambar 4.96. Peringatan kolom input transaksi penjualan belum terisi... 148

Gambar 4.97. Input transaksi penjualan ... 149

Gambar 4.98. Data berhasil disimpan ... 149

Gambar 4.99. Nota Penjualan. ... 150

Gambar 4.100. Input Laporan Pembelian ... 152

Gambar 4.101 Laporan Pembelian. ... 153

Gambar 4.102. Input Laporan Penjualan ... 153

Gambar 4.103. Laporan penjualan filter jenis ... 154

Gambar 4.104. Laporan rekap penjualan sales ... 155

Gambar 4.105. Input Laporan Laba Rugi ... 155

Gambar 4.106. Laporan Laba Rugi ... 156

Gambar 4.107. Data Stok ... 157


(17)

xxvi

LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Laporan Pembelian ... 161 Lampiran 2. Laporan Penjualan ... 162


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

UD. Tirta Samudra merupakan distributor yang bergerak dibidang penjualan air mineral yang didirikan pada tahun 2004 yang terletak di kota Lamongan. UD. Tirta Samudra memiliki karyawan sebanyak 12 orang, dengan visi perusahaan "Menjadi distributor terbaik dengan pelayanan maksimal". Perusahaan UD. Tirta Samudra berupaya menjadi distributor dengan pelayanan yang terbaik di kota Lamongan. Adapun pelayanan penjualan air mineral pada UD. Tirta Samudra dalam sehari sebanyak minimum satu truk besar yang berisi 1344 galon yang terjual. Selain menjual air mineral kemasan galon, perusahaan juga menjual kemasan 250 ml, 600 ml, dan 1,5 Liter bermerk Aqua dan Cleo.

Pada saat ini proses penjualan pada UD. Tirta Samudra terdiri atas penjualan melalui admin dan penjualan melalui sales. Pertama, penjualan melalui admin dimulai ketika pembeli datang ke admin untuk melakukan pembayaran, yang kemudian bagian gudang memberikan barang sesuai dengan permintaan pembeli. Kedua, penjualan melalui sales dimulai ketika sales mencatat pemesanan pembeli, yang selanjutnya pesanan diberitahukan ke gudang untuk dikirimkan barang. Jika barang telah sampai di tangan pembeli, pembeli melakukan pembayaran kepada sales. Pada akhir jam kerja, sales memberikan catatan pembelian dari permbeli selama satu hari kerja ke bagian admin untuk di catat. Untuk setiap galon dan kemasan lainnya, sales mendapat


(19)

komisi sebesar Rp. 200,- rupiah. Dalam proses pembelian kepada supplier, perusahaan melakukan order kepada supplier dengan berupa faktur.

Masalah yang terjadi pada saat ini yaitu, pengelolaan data dalam perusahaan masih dilakukan pencatatan menggunakan buku, selain itu berkas-berkas penjualan dan pembelian hanya dibukukan dengan hard cover. Pengelolaan data dengan mencatat menggunakan buku memiliki risiko kehilangan atau kerusakan dokumen. Selain permasalahan tersebut, dalam proses penjualan pihak perusahaan masih sering mengalami kehabisan stok barang yang terdapat pada gudang. Jika gudang kehabisan stok barang, jumlah permintaaan pembelian tidak dapat terpenuhi sehingga proses penjualan terjadi macet. Selain itu, permasalahan yang timbul adalah adanya ketidaksesuaian data transaksi dari sales dengan yang ada pada gudang. Begitu juga rumitnya perhitungan komisi penjualan yang diterima sales.

Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas, perlu adanya aplikasi penjualan dan pembelian yang dapat meminimalisir kesalahan dalam pemasukan data, mengetahui reorder point dan mempercepat proses pembuatan laporan. Laporan tersebut meliputi, laporan penjualan, retur penjualan, laporan pembelian, retur pembelian, dan laporan laba/rugi. Aplikasi penjualan dan pembelian ini dibuat berbasis web agar tidak membutuhkan resources komputer yang besar .

Dengan menggunakan aplikasi penjualan dan pembelian, diharapkan pihak perusahaan dapat mengetahui secara jelas histori transaksi penjualan dan pembelian perusahaan dalam bentuk laporan. Laporan tersebut meliputi, laporan


(20)

penjualan, laporan pembelian, dan laporan laba/rugi. Kemudian laporan tersebut digunakan oleh owner untuk mendukung keputusan.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan bagaimana merancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra.

1.3.Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Aplikasi ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan akuntansi, tetapi

program ini hanya melakukan perhitungan detil pembelian, perhitungan detil penjualan, perhitungan stok barang, dan laporan laba/rugi.

2. Proses-proses yang ada meliputi:

a. Penjualan air mineral melalui sales dan tanpa melalui sales secara tunai b. Pembelian stok air mineral secara tunai per hari.

c. Aplikasi ini hanya membahas retur penjualan dan retur pembelian dengan penggantian barang tanpa dimasukkan dalam aplikasi.

3. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan jaringan intranet.

1.4.Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian yang dapat menghasilkan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan stok barang, dan laporan laba rugi.


(21)

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem ini dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda yaitu:

1. Admin

Dapat melakukan transaksi rop, pembelian, penjualan, retur pembelian, dan retur penjualan

2. Owner

a. Dapat memperoleh laporan keuangan secara tepat. b. Mendapatkan data transaksi yang diinginkan. 3. Gudang

Dapat melihat data stok di gudang dengan mudah dan akurat

1.6.Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang diambilnya topik Tugas Akhir, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan Tugas Akhir dan tujuan dari Tugas Akhir ini.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berbentuk uraian kualitatif. Adapun teori yang


(22)

digunakan adalah penjualan, pembelian, aplikasi, web,

System Development Life Cycle (SDLC), dan Database.

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian Tugas Akhir yang terdiri dari observasi, wawancara, studi literatur, indetifikasi masalah, pembuatan blok diagram, data flow diagram, desain ERD baik conceptual data model maupun

physical data model, struktur basis data serta desain antarmuka

BAB IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya beserta hasil uji coba.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik Tugas Akhir ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.


(23)

6

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1.Penjualan

2.1.1. Pengertian Penjualan

Menurut Mulyadi (2008), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2006), penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam kenyataannya penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut cara angsuran.

Penjualan yang dilakukan secara tunai merupakan penjualan dimana saat terjadi penjualan pembeli akan membayar harga barang atau jasa yang dibelinya saat itu juga. Penjualan yang dilakukan secara kredit atau angsuran adalah bilamana pembayaran baru diterima beberapa waktu kemudian setelah


(24)

terjadinya transaksi penjualan dan cara pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap dengan jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.

Promosi penjualan merupakan hal yang penting karena, promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya yang ditunjukkan untuk mengingatkan penjualan barang tertentu.

2.1.2. Jenis Penjualan

Menurut Martin dan Garry (2006), penjualan dapat dibedakan dan diidentifikasikan dari perusahaannya, antara lain:

1. Penjualan Langsung, yaitu penjualan dengan mengambil barang dari

supplier dan langsung dikirim ke pelanggan.

2. Penjualan Stok Gudang, yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang.

3. Penjualan Kombinasi, yaitu penjualan dengan mengambil barang yang sebagian dari supplier dan sebagian dari stok yang tersedia di gudang

2.1.3. Sistem Penjualan

Sistem Penjualan adalah sekelompok unsur atau bagian yang saling berhubungan dan berfungsi secara bersama-sama sesuai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mcleod (2005), Sistem Penjualan adalah suatu proses yang saling mendukung dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan bersama-sama mendapatkan kepuasan dan keuntungan.


(25)

Menurut Mcleod (2005), Tujuan sistem penjualan adalah:

1. Mencatat dan mengkonfirmasi order penjualan dengan cepat dan akurat. 2. Memastikan bahwa perusahaan menjual kepada konsumen yang memang

layak menerima kredit agar tidak ada kredit macet.

3. Memastikan bahwa konsumen menerima kiriman produk dan jasa tepat waktu sesuai yang dijanjikan.

4. Menagih tepat waktu dan akurat, sehingga perputaran kas lebih cepat. 5. Mencatat dan mengelompokkan transaksi keuangan secara cepat dan akurat

ke dalam jurnal maupun ke buku besar.

6. Memastikan keamanan aset perusahaan berupa barang dagangan maupun kas dari penjualan.

2.1.4. Titik Pemesanan Kembali

Menurut Sugiono (2009), reoder point adalah suatu titik ketika perusahaan harus mengadakan pemesanan kembali sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu tepat pada saat persediaan di titik nol atau pada tingkat safety stock. Dalam menentukan/menetapkan

reorder point harus memperhatikan hal-hal berikut. 1. Penggunaan bahan selama masa tenggang 2. Besarnya buffer stock

Menurut Sugiono (2009), Besarnya titik pemesanan kembali dapat diketahui dengan Rumus 2.1.

T= (L*d)+SS...(2.1) Keterangan :


(26)

T = titik pemesanan kembali L = waktu tunggu rata-rata d = rata-rata pemakaian

SS = persediaan pengamanan (Safety Stock), yaitu jumlah aman stok barang

2.1.5. Waktu Tunggu (Lead Time)

Dalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama antara saat mengadakan pesanan (order) untuk penggantian/ pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan (Stock). Perbedaan ini dinamakan lead time (Gaspersz, 2004).

2.2.Pembelian

Pembelian (Purchase) adalah adalah pembelian (harga pokok) barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (Aliminsyah dan Padji, 2003).

Menurut Soemarso (1994), kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang adalah

1. Membeli barang dagang secara tunai dan kredit.

2. Membeli aktiva produksi untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. 3. Membeli barang dan jasa lain sehubungan dengan kegiatan perusahaan.

Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa pembelian merupakan perkiraan yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam satu periode.


(27)

2.3.Aplikasi

Pengertian aplikasi menurut Mustakini (2005), aplikasi merupakan program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Mustakini (2005), menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransFormasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal. Dari definisi di atas dapat disimpulkan aplikasi adalah sejenis software yang diterapkan di komputer berisi perintah–perintah yang berfungsi untuk membantu dalam tugas– tugas tertentu.

2.4.Web

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling berhubungan dan file-file yang saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada dibawahnya. Biasanya setiap halaman dibawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Agung, 2000).

2.5.System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Pressman (2010), nama lain dari Model Waterfall adalah Model Air Terjun dan kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para


(28)

pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.

Gambar 2.1 SDLC dengan Metode Waterfall (Pressman,2010) 2.5.1. Planning

Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Selain itu, tahapan planning juga menetapkan rencana untuk pengerjaan software

yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan. 2.5.2. Modeling

Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.


(29)

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,

representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. 2.5.3. Construction

Construction merupakan proses membuat kode (code generation).

Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing

terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

2.5.4. Deployment

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.


(30)

2.5.5. Konsep Dasar Basis Data

A.Database

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

B.Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), Sistem Operasi (operating System), Basis Data (database), Sistem (aplikasi atau perangkat lunak) lain yang bersifat opsional.


(31)

Keuntungan sistem basis data adalah.

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang. 2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

4. Intgritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah:

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.

Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

C.Database Management System

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program


(32)

pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersil untuk membaca data, menghapus data, dan melaorkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah sebagai berikut. 1. Data Definition Language (DDL).

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresika dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut

datadictionary/dictionary.

2. Data Manipulation Language (DML).

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang ditujukan untuk mengambil informasi.merupakan bagian DML yang digunakan untuk mengambil informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.


(33)

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary

2.5.6. Tools Database

A.Oracle

Menurut Santoso (2012), Oracle XE (Expess Edition) adalah sebuah produk

database server yang berlisensi freeware dari oracle Corp. Dengan menggunakan Oracle Xe, para user dapat menggunakannya tidak hanya untuk percobaan, tapi juga dapat digunakan untuk pengembangan dan deployment

sistem. Oracle XE dapat dikatakan sebagai sebuah produk database server

portable yang menyediakan teknologi inti database server yang diambil dari inti (kernel) dan digunakan dalam produk database versi profesional ataupun

enterprise.

B.Microsoft Access

Menurut Wempen (1999), Access adalah salah satu program pengelolaan database berdaya guna dan fleksibel yang dijual saat ini. Access


(34)

dapat menangani inventory rumah, atau sistem manajemen bisnis yang lengkap.

Access memungkinkan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengatur

informasi seperti halnya membuat laporan yang mengarah kepada kesimpulan akhir.

C.MySQL

Menurut Santoso (2012), MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Database yang dipakai adalah menggunakan database MySQL karena database MySQL berharga murah dan sesuai dengan budget perusahaan. Selain itu MySQL mendukung pemograman PHP untuk aplikasi berbasis website.

2.5.7. Bahasa Pemograman

A.Phyton

Menurut Noprianto (2002), phyton adalah salah satu bahasa pemograman tingkat tinggi yang bersifat interpreter, interaktif, object-oriented


(35)

Windows, OS/2, ataupun yang lain. Nama Phyton berasal dari salah satu acara komedi pada tahun 70-an yang disiarkan oleh BBC. Menurut Pembuat bahasa Phyton, Guido van Rossum, nama Phyton dipakai untuk memberikan suatu nama yang unik, pendek dan sedikit misterius.

Sebagai bahasa tingkat tinggi, Phyton termasuk salah satu bahasa pemograman yang mudah untuk dipelajari karena sintaks yang jelas dan elegan, dikombinasikan dengan penggunaan module-module siap pakai dan struktur data tingkat tinggi yang efisien.

B.Visual Basic

Menurut Komputer (2004), Basic adalah salah satu bahasa pemograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Kata basic merupakan kependekan dari kata-kata:

 B (Beginner’s)

ď‚· A (All-Purpose) ď‚· S (Symbol) ď‚· I (Instruction) ď‚· C (Code)

Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College

C.Hypertext Preprocessor atau PHP

Menurut Kadir (2013), Hypertext Prepocessor atau PHP adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk kepentingan membuat aplikasi web. PHP


(36)

memungkinkan pembuatan aplikasi web yang dinamis, dalam arti dapat membuat halaman web yang dikendalikan oleh data. PHP dapat dikatakan sebagai server-side embedded script language, artinya sebuah sintaks dan perintah program yang ditulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa.

Untuk bahasa pemograman yang dipakai adalah menggunakan bahasa pemograman PHP karena untuk pembuatan aplikasi dibutuhkan data yang berubah-ubah atau dinamis. Selain itu bahasa PHP juga disesuaikan dengan proyek yang dikerjakan.


(37)

20

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Adapun tabel yang menggambarkan tahapan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem

No Tahapan Kegiatan

1

Planning

2

Modeling

3

Construction

4

Deployment

Observasi Wawancara Studi Literatur

User Requirements Analisis Sistem

Process Modelling Data Modelling Design Interface

Coding

Testing


(38)

3.1.Planning

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi pada pembuatan aplikasi ini dilakukan untuk pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap kondisi UD. Tirta Samudra sehingga dapat mengetahui informasi dan menemukan kebutuhan aplikasi. Pengamatan dan peninjauan langsung meliputi tahap-tahap berikut:

1. Pengumpulan data yang terkait pada UD. Tirta Samudra. 2. Mempelajari alur proses penjualan dan pembelian barang. 3. Menelaah permasalahan yang terjadi pada perusahaan. 2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai proses bisnis pada UD. Tirta Samudra. Wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait secara langsung terhadap ruang lingkup pembuatan aplikasi dan kepada pihak yang nantinya akan menggunakan aplikasi.

3. Studi Literatur

Studi literatur ini digunakan sebagai bahan referensi untuk pembuatan aplikasi. Referensi-referensi tersebut diambil dari buku dan jurnal yang berisikan mengenai teori-teori perancangan sistem dan teori tentang penjualan. Adapun teori-teori yang digunakan adalah penjualan, pembelian, aplikasi, web, System Development Life Cycle (SDLC), dan Database.

Studi Literatur diatas dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan meminjam dari perpustakaan yang berkaitan teori diatas. Selain itu teori-teori diatas akan dicantumkan pada landasan teori-teori dan daftar pustaka.


(39)

3.2.Analisis Sistem

Proses bisnis pembelian yang ada saat ini diawali ketika bagian pembelian membutuhkan barang untuk memenuhi penjualan tetapi bagian gudang kekurangan stok barang. Kemudian bagian gudang akan membuatkan daftar stok barang yang akan habis untuk diserahkan kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan membuatkan purchase order ke supplier agar segera dikirim barang yang dipesan untuk hari depan. Ketika barang datang di gudang, staf gudang akan melakukan pengecekan barang tersebut. Jika barang terdapat cacat maka bagian gudang mengembalikan barang kepada supplier dan diberikan faktur dan retur pembelian barang kepada supplier. Setelah dilakukan penerimaan barang, maka bagian gudang akan melakukan update stock barang.

Proses penjualan pada UD. Tirta Samudra terdiri atas penjualan melalui admin dan sales. Pertama, penjualan melalui admin dimulai ketika pembeli datang langsung ke bagian admin untuk membeli barang dan bagian gudang mengirimkan barang sesuai permintaan pembeli. Setelah barang diterima oleh pembeli, maka pembeli melakukan pembayaran kepada bagian admin dan diberikan nota penjualan. Kedua, penjualan melalui sales dimulai ketika sales berkeliling dan mencatat pesanan pembelian barang dari pelanggan yang tersebar di kota Lamongan. Setelah dilakukan pencatatan pesanan pembelian, sales memberitahukan bagian gudang untuk mempersiapkan barang yang akan dikirim besok dan dibuatkan nota penjualan. Pada akhir jam kerja, sales memberikan catatan penjualan kepada pembeli selama satu hari kerja ke bagian admin untuk dicatat dan dibuat dasar pemberian komisi penjualan kepada sales. Semua proses bisnis yang telah diuraikan diatas masih dilakukan pencatatan menggunakan buku, selain itu berkas-berkas yang dicatat dalam buku


(40)

memiliki risiko kehilangan dan kerusakan yang besar. Mulai dari proses pembelian dan penjualan.

Hasil analisis ini akan menggambarkan proses bisnis penjualan dan pembelian yang sedang berjalan saat ini pada UD. Tirta Samudra. Proses bisnis aktifitas penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra akan dijelaskan pada 4 documen flow chart berikut ini.

3.2.1. Document Flow Pembelian

Document flow pembelian dimulai ketika pada saat bagian gudang melakukan pengecekan stok barang dan mencatat stok barang apa saja yang sudah habis. Setelah mencatat stok yang habis, bagian gudang akan memberikan daftar tersebut ke bagian pembelian. setelah daftar barang habis diterima bagian pembeian, bagian pembelian membuat purchase order yang kemudian diberikan kepada pihak supplier. Pihak supplier akan membuat faktur pembelian dan surat jalan untuk diberikan kepada bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan akan mengecek surat jalan dan purchase order. Jika sudah dilakukan pengecekan, maka bagian penjualan melakukan pembayaran kepada supplier disertai bukti pembayaran seperti yang terdapat pada Gambar 3.1.


(41)

Supplier

Mulai Gudang

Mengecek Stok Barang

Stok Barang

Bagian Pembelian

Menerima Stok Barang

Stok Barang

Membuat Purchase Order

Purchase Order

Menerima Purchase Order

Purchase Order

Membuat Faktur Pembelian dan

Surat Jalan

Faktur Pembelian

Surat Jalan Faktur

Pembelian

Surat Jalan

Memeriksa Faktur Pembelian dan

Surat Jalan

Melakukan Pembayaran

Selesai Bukti Pembayaran

Gambar 3.1 DocumentFlow Pembelian

3.2.2. Document Flow Penjualan

Document flow penjualan dimulai ketika pelanggan melakukan pemesanan. Kemudian data pesanan diberikan kepada bagian gudang untuk memeriksa barang yang memiliki stok atau tidak memiliki stok dan bagian


(42)

penjualan juga membuat nota pembayaran. Setelah nota penjualan dibuat, nota penjualan diberikan pada pelanggan kemudian terjadi pembayaran seperti yang terdapat pada Gambar 3.2

Gudang

Pelanggan Bagian Penjualan

Mulai

Melakukan Permintaan Barang

Data Permintaan

Barang

Menerima Permintaan Barang

Data Permintaan

Barang

Memeriksa Stok Barang

Stok Mencukupi?

Mengirim barang sesuai permintaan Membuat

Nota Penjualan

Ya

Nota Penjualan Nota

Penjualan

Melakukan Pembayaran

Menerima Pembayaran

Selesai

Tidak

Gambar 3.2 Document Flow Penjualan

3.2.3. Document Flow Retur Pembelian

Document flow retur pembelian dimulai dari bagian gudang kemudian diberikan kepada bagian pembelian untuk membuat retur pembelian. Setelah itu retur pembelian diberikan kepada pihak supplier untuk memeriksa barang yang diretur. Jika barang ada yang rusak maka pihak supplier melakukan cek kembali


(43)

retur pembelian. Jika sesuai maka data tersebut dicatat dalam data retur pembelian seperti yang terdapat pada Gambar 3.3

Supplier

Gudang Bagian Pembelian

Start

Faktur Pembelian

Faktur Pembelian

Retur Pembelian Pembuatan

Retur Pembelian

Faktur Penjualan yang telah dibuat

retur

Retur Pembelian

Memeriksa Barang

Rusak? Tidak

Retur Pembelian yang sudah

diperiksa Ya Retur Pembelian

yang sudah diperiksa

Rekap Retur Pembelian

Retur Pembelian Retur

Pembelian

Selesai

Gambar 3.3 Document Flow Retur Pembelian

3.2.4. Document Flow Retur Penjualan

Document flow retur penjualan dimulai dari pelanggan kemudian diberikan kepada bagian penjualan untuk membuat retur penjualan. Setelah itu retur penjualan diberikan kepada bagian gudang untuk memeriksa barang yang diretur. Jika barang ada yang rusak maka bagian gudang melakukan cek kembali. Jika sesuai maka data tersebut dicatat dalam data retur penjualan seperti yang terdapat pada Gambar 3.4


(44)

Gudang

Pelanggan Bagian Penjualan

Mulai

Nota Penjualan

Nota Penjualan

Membuat Retur Penjualan

Nota Penjualan yang telah dibuat

retur

Retur Penjualan

Retur Penjualan

Memeriksa Barang

Rusak? Tidak

Retur Penjualan yang sudah diperiksa

Rekap Retur Penjualan

Ya

Retur Penjualan Retur Penjualan

Selesai

Retur Penjualan yang sudah diperiksa

Gambar 3.4 Document Flow Retur Penjualan

3.3.Hasil Analisis dan Usulan

Perusahaan ini memiliki pengelolaan maupun dokumentasi barang masih menggunakan buku, hal ini dapat menyebabkan data rawan hilang, rusak dan terselip. Dokumentasi menggunakan buku juga membuat pimpinan atau karyawan akan kesulitan dan lama dalam mencari catatan penjualan dan pembelian yang pernah terjadi. Sehingga membuat para karyawan dan pimpinan untuk mengecek dokumen satu-persatu yang kemudian membuat pekerjaan tidak menjadi optimal. Selain itu masalah yang ada pada pengelolaan yang sekarang


(45)

yaitu pada saat melakukan proses penjualan sering mengalami kekurangan stok barang yang dapat menyebabkan kehilangan pelanggan.

Pada saat ini kebutuhan bisnis sangat beragam dan kompleks begitu juga dalam perkembangan teknologi juga mengalami peningkatan yang sangat pesat. Pertumbuhan teknologi juga berdampak munculnya persaingan bisnis antar perusahaan semakin tajam, sehingga masing-masing perusahaan berlomba-lomba untuk bersaing memenangkan persaingan bisnis. Persaingan bisnis antar perusahaan membuat perusahaan UD. Tirta Samudra sadar akan dukungan teknologi informasi yang dapat membantu meningkatkan pelayanan, mempercepat proses bisnis, dan tepat dalam pembuatan laporan. Sehingga, Teknologi informasi yang dibutuhkan UD. Tirta Samudra yaitu sebuah aplikasi yang dapat mencatat data penjualan, data pembelian, menghitung komisi, dan laporan.

3.4.Analisis User Requirement

Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan maka dapat diketahui spesifikasi kebutuhan pengguna (user requirement) seperti ditunjukkan pada Tabel 3.2 hingga Tabel 3.4 adalah kebutuhan yang telah disesuaikan dan menunjang tugas-tugas pengguna terkait dengan aplikasi penjualan dan pembelian UD. Tirta Samudra.Tugas-tugas user yang ada pada Tabel 3.2 sampain Tabel 3.4 berasal dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak perusahaan.


(46)

1. Administrasi

Tabel 3.2. User Requirement Administrasi

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi

Mengolah Data Kategori

Data Master Kategori Kategori barang berdasarkan ukuran barang dalam satuan mililiter dan liter

Mengolah Data Karyawan

Data Master Karyawan

Data lengkap karyawan yang bekerja. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon karyawan Mengolah Data

Supplier

Data Master Supplier Data lengkap supplier yang menjadi penyuplai barang perusahaan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon supplier

Mengolah Data Pelanggan

Data Master Pelanggan

Data lengkap pembeli yang membeli barang perusahaan secara berlangganan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama, alamat, dan nomor telepon pelanggan

Mengolah Data Merk Data Master Merk Menginformasikan data merk-merk barang yang dijual perusahaan. Mengolah Data

Barang

Data Master Barang Data lengkap barang yang dijual perusahaan. Data lengkap tersebut antara lain seperti nama barang, harga average, stok, komisi, dan stok minimum

Transaksi ROP Data Barang Menginformasikan data barang yang akan harus dibeli lagi sebelum stok habis.

Transaksi Pembelian 1. Data barang kosong 2. Data barang 3. Data supplier 4. Data karyawan

Pembelian barang kepada supplier sesuai dengan merk barang.

Transaksi Penjualan 1. Data pesanan 2. Data barang 3. Data pelanggan 4. Data karyawan


(47)

Gudang

Tabel 3.3. User Requirement Gudang

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi

Membuat Daftar Stok Barang

1. Data stok barang 2. Data supplier

Menginformasikan barang-barang yang terdapat pada gudang beserta jumlah stok. Pimpinan

Tabel 3.4. User Requirement Pimpinan

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi

Membuat Nota Penjualan

1. Data Barang 2. Data Karyawan 3. Data Pelanggan 4. Data Penjualan

Menginformasikan catatan barang yang telah terjual kepada pelanggan Membuat Laporan

Penjualan

1. Data Barang 2. Data Penjualan

Laporan penjualan barang kepada pelanggan per periode tertentu Membuat Laporan

Galon Terjual

1. Data Barang 2. Data Penjualan

Laporan penjualan galon kosong kepada pelanggan per periode tertentu

Membuat Laporan Air Galon Terjual

1. Data Barang 2. Data Penjualan

Laporan penjualan air galon kepada pelanggan per periode tertentu

Laporan Laba/Rugi 1. Data Barang 2. Data Penjualan

Laporan penghasilan perusahaan dalam kondisi laba atau rugi.

Membuat Laporan Rekap Penjualan Sales

1. Data Barang 2. Data Penjualan

Laporan penjualan barang kepada pelanggan per periode tertentu yang dilakukan oleh sales

3.5.Model Pengembangan

Berdasarkan hasil analisis proses bisnis UD. Tirta Samudra dibuat model pengembangan aplikasi penjualan dan pembelian yang dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:


(48)

3.5.1. Blok Diagram Aplikasi

Input Proses Output

Pembuatan Data Master Oleh

Admin

Pembelian Air Mineral Ke Supplier

Transaksi penjualan Langsung oleh sales

Pengiriman barang pesanan oleh gudang Penerimaan barang oleh pelanggan Transaksi Penjualan oleh sales Pembayaran oleh pelanggan Data Kategori Data Karyawan Data Supplier Data Pelanggan Data Merk Data Barang Faktur Pembelian Data Pesanan Penjualan Langsung Data Pesanan

Penjualan oleh sales

Daftar Kategori Daftar Karyawan Daftar Supplier Daftar Pelanggan Daftar Merk Daftar Barang Laporan Pembelian Data Stok Barang Retur Pembelian Transaksi penjualan langsung oleh Admin

Pengiriman barang oleh gudang Nota Penjualan Laporan Galon Terjual Laporan Air Galon Terjual Retur Penjualan Laporan Laba/ Rugi

Mengelola Data Master

Pembelian Langsung

Penjualan Langsung

Penjualan Melalui Sales

Laporan Rekap Penjualan Sales Laporan Penjualan

Gambar 3.5. Block Diagram

Pada Gambar 3.5 menunjukkan Block Diagram yang merupakan konsep yang akan digunakan untuk membangun aplikasi penjualan dan pembelian yang akan diimplementasikan pada UD. Tirta Samudra. Pada Aplikasi penjualan dan pembelian UD. Tirta Samudra terdapat 3 proses utama yaitu mengelola data master, transaksi pembelian langsung, transaksi penjualan


(49)

langsung, dan transaksi penjualan melalui sales. Aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra juga menghasilkan output berupa laporan daftar kategori, daftar karyawan, daftar supplier, daftar pelanggan, daftar merk, daftar barang, laporan pembelian, laporan data stok barang, nota penjualan, laporan galon terjual, laporan air galon terjual, laporan laba/rugi, laporan penjualan, dan laporan rekap penjualan sales.

3.6.Perancangan Sistem (Modeling)

Dalam tahap Modeling digunakan model perancangan seperti system flow, data flow diagram maupun perancangan hubungan relasi antar tabel. Tahap-tahap yang digunakan dalam mendesain sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra adalah membuat system flow, membuat diagram jenjang, membuat data flow diagram, membuat entity relational diagram, struktur database, desain interface, desain input ouput, dan desain uji coba.

3.6.1. System Flow Pembelian

Proses transaksi pembelian dilakukan oleh bagian pembelian. proses pembelian dimulai ketika bagian gudang melakukan cek barang pada gudang. Gudang memeriksa dan mencatat barang yang memiliki stok dengan jumlah sedikit atau hampir habis. Setelah diperiksa dan dicatat, bagian gudang memberikan catatan daftar barang habis kepada bagian pembelian. setelah catatan barang habis diterima bagian pembelian, bagian pembelian segera melakukan pembelian barang habis kepada supplier sesuai yang dicatat pada daftar barang habis. Proses transaksi pembelian dapat dilakukan penyimpanan ke dalam database seperti yang terdapat pada Gambar 3.6.


(50)

Supplier

Gudang Bagian Pembelian Pimpinan

Mulai

Cek Stok Barang

Ada?

Membuat Daftar Barang

Habis Tidak

Daftar Barang Habis

Produk

Daftar Barang Habis

Membuat

Purchase Order

Supplier

Purchase Order

Purchase Order

Membuat Data Pesan dan Surat

Jalan

Data pesan

Surat Jalan Input Data

Pesan

Membuat Laporan Pembelian Pembelian

Laporan Pembelian

Laporan Pembelian

Selesai Surat Jalan

Ya

Gambar 3.6 System Flow Pembelian

3.6.2. System Flow Penjualan

Proses penjualan dilakukan oleh bagian penjualan. Bagian penjualan menerima order dari pelanggan. Bagian pelanggan dapat melakukan penjualan jika barang tersedia, proses transaksi penjualan dapat dilakukan penyimpanan dalam database seperti yang terdapat pada Gambar 3.7.


(51)

Pimpinan

Pelanggan Bagian Penjualan

Mulai

Pesan Barang

Pesan Barang

Menginputkan

Pesanan Barang Karyawan

Sales Memeriksa Stok

Barang

Produk

Stok Mencukupi?

Selesai Tidak

Ya Membuat Nota Penjualan

Penjualan

Pembayaran Input

Pembayaran

Nota Penjualan Nota Penjualan

Nota Penjualan

Membuat Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Sales

Hitung Komisi

Komisi Komisi

Melalui Sales?

Ya

Tidak

Laporan Galon Terjual

Laporan Air Galon Terjual


(52)

3.6.3. Arsitektur Sistem

Arsitektur Sistem adalah struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, cara komponen-komponen untuk saling berinteraksi. Pada rancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian dibuat arsitektur berupa jaringan intranet dengan 3 PC client. Jaringan intranet ditunjukkan pada Gambar 3.8.

Server

Administrasi

Gudang

Pimpinan

Gambar 3.8. Arsistektur Aplikasi Penjualan dan Pembelian pada UD. Tirta Samudra.

3.6.4. Diagram Jenjang

Diagram jenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Pada rancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian terdiri dari maintenance, penjualan, pembelian, cek barang, pembuatan nota penjualan dan proses pembuatan laporan. dari enam proses yang ada, masing-masing proses tersebut akan dijabarkan kembali kedalam sub proses. Dari diagram jenjang berikut ini akan terlihat dengan jelas masing-masing sub level dari data flow diagram. Adapun penjelasan gambar diagram jenjang dapat dilihat pada Gambar 3.9.


(53)

1

Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada

UD. Tirta Samudra

1.5 Laporan 1.1 Maintenance Master 1.2 Pinjaman 1.3 Pembelian 1.4 Cek Barang 1.1.1 Maintenance Supplier 1.1.2 Maintenance Pelanggan 1.2.1 Input Transaksi Penjualan 1.2.2 Input Detil Transaksi Penjualan 1.1.3 Maintenance Sales 1.5.2 Membuat Laporan Retur Pembelian 1.1.4 Maintenance Pengguna 1.1.5 Maintenance Produk 1.1.6 Maintenance Jenis Produk 1.2.3 Mencetak Nota Penjualan 1.2.4 Retur Penjualan 1.2.5 Menghitung Komisi 1.3.2 Input Transaksi Pembelian 1.3.3 Input Detil Transaksi Pembelian 1.3.1 Pemesanan barang 1.3.4 Retur Pembelian 1.5.1 Membuat Laporan Pembelian 1.5.3 Membuat Laporan Penjualan 1.5.4 Membuat Laporan Retur Penjualan 1.5.5 Membuat Laporan Air Galon Terjual 1.5.6 Membuat Laporan Galon Terjual 1.5.7 Membuat Laporan Data Stok 1.5.8 Membuat Laporan Laba/ Rugi Gambar 3.9 Diagram jenjang Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Data

Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang terlibat dalam suautu prosedur (event) yang terdapat dalam suatu sistem.


(54)

Diagram ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setia proses. Adapun penjelasan dari DFD dapat dilihat sebagai berikut.

A. Context Diagram

Context Diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD

yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Context diagram seperti yang terdapat pada Gambar 3.10

Data Supplier Data Pelang g an

Data Karyawan

Data Pesanan

Surat Jalan

Data Barang

Data Retur Penjualan Nota Komisi

Laporan Stok Barang Laporan Rekap Penjualan Sales

Laporan Laba Rug i

Laporan Pembelian

Retur Penjualan Laporan Air Galon Terjual

Laporan Galon Terjual

Laporan Retur Pembelian Laporan Penjualan Data Retur Pembelian

Data Pembelian

Data Retur Pembelian

Stok g udang

Nota Penjualan

Data Retur Penjualan Data Pesanan

1

Rancang Bang un Aplikasi Penjualan dan Pembelian

+

Gudang

Pelang g an

Pimpinan Supplier

Karyawan

Gambar 3.10. Context Diagram Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra


(55)

B. Data Flow Diagram Level 0

Setelah context diagram maka digambarkan diagram yang lebih rinci, yang disebut dengan Data Flow Diagram Level 0. Data Flow Diagram Level 0 membentuk semua aliran proses input dan ouput yang ada pada context diagram

yang telah dibuat sebelumnya. Tiap-tiap proses tersebut akan membuat hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses dari rancang bangun aplikasi penjualan dan pembelian. Pada Data Flow Diagram Level 0 terdiri dari 3 proses utama yaitu: maintenance, transaksi, dan proses laporan. Pada level ini, digambarkan semua proses yang dilakukan pada aplikasi yang akan dibuat. Penjelasan lebih lengkap mengenai Data Flow Diagram Level 0 dilihat pada Gambar 3.11.

C. Data Flow Diagram Level 1 Maintenance

Setelah membuat DFD level 0, kemudian pada proses maintenance

dibuat sub proses sehingga menjadi DFD level 1 subproses maintenance. Pada DFD level 1 sub proses maintenance terdapat lima 4 proses, yaitu maintenance

data Supplier, data pelanggan, data karyawan, data kategori, data merk, dan data barang. Dari masing-masing data diolah untuk dijadikan data master, data tersebut tetap dapat dilakukan update sewaktu-waktu atas isinya melalui proses update data penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 3.12


(56)

Data Supplier Surat Jalan Data Karyawan Data Barang Nota Penjualan Nota Komisi

Laporan Galon T erjual Laporan Rekap Penjualan Sales

Laporan Laba Rug i

Laporan Stok Barang Laporan Air Galon T erjual Laporan Pembelian Data Merk

Data Pesanan

Data Merk

Data Kateg ori

Data Produk

Data Penjualan Data Detil Penjualan

Data Detil Penjualan

Data Penjualan

Data Barang Data Barang Data Produk

Laporan Penjualan Data Detil Pembelian

Data Pembelian

Data Detil Pembelian Data Pembelian

Data Pembelian

Data Supplier Data Stok Barang Kos ong

Stok g udang Data Stok Barang Valid

Data Pelang g an Data Pesanan

Data Pelang g an Data Karyawan

Data Supplier Data Kateg ori

Pelang g an

Gudang Supplier Pimpinan 1 Maintenance + 3

T rans aksi Pembelian + 2

T rans aksi Penjualan + 4 Cek Barang 5 Pembuatan Laporan +

1 T bMerk

2 T bPelang g an 4 T bKaryawan 5 T bKateg ori

6 T bSupplier

11 T bPembelian

12 T bDetil Pembelian

16 T bProduk

17 T bPenjualan

20 T bDetil Penjualan Admimis trasi

Karyawan

Gambar 3.11. DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra


(57)

Data Produk Data Supplier

Data Merk Data Kateg ori Data Karyawan Data Pelang g an

Data Produk Data Supplier

Data Kateg ori

Data Merk Data Pelang g an

Data Karyawan

5 TbKateg ori 6 TbSupplier

4 TbKaryawan 2 TbPelang g an

16 TbProduk Admimistrasi

Admimistrasi

Admimistrasi Pelang g an

Karyawan Supplier

1 Maintenance

Supplier

2 Maintenance

Pelang g an

3 Maintenance

Karyawan

4 Maintenance

Kateg ori

5 Maintenance

Merk

6 Maintenance

Barang

1 TbMerk

Gambar 3.12. DFD Level 1 Proses Maintenance

D. Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Pembelian

Pada Gambar 3.13 merupakan subsistem transaksi pembelian barang. Terdapat lima proses di dalam subsistem pembelian barang yaitu:

1. Proses pemesanan barang merupakan proses yang menentukan dan jenis jumlah stok barang yang dipesan kepada supplier.

2. Proses input transaksi pembelian stok barang merupakan proses yang mengelola data transaksi pembelian stok barang untuk diproses dan disimpan dalam data store tabel pembelian barang.


(58)

3. Proses input detil transaksi pembelian merupakan proses yang mengelola data detil transaksi pembelian produk untuk disimpan dalam data store tabel detil pembelian.

Data Trans aksi Pembelian Data Pemes anan

Data Detil Pembelian Data Pembelian

Data Supplier

Data Pembelian

Supplier

6 TbSupplier

11 TbPembelian

12 TbDetil

Pembelian 1

Pemes anan Pembelian

2

Input Trans aksi Pembelian

3 Input Detil Trans aksi Pembelian

Gambar 3.13. DFD Level 1 Proses Pembelian

E.Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Penjualan

Pada Gambar 3.14 merupakan subsistem transaksi pembelian barang. Terdapat lima proses di dalam subsistem pembelian barang yaitu:

1. Proses input transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola data transaksi penjualan untuk diproses dan disimpan dalam data store tabel penjualan

2. Proses input detil transaksi penjualan merupakan proses yang mengelola inputan tabel detil penjualan untuk diproses dan disimpan dalam data store


(59)

3. Proses cetak nota merupakan proses membuat nota penjualan dengan inputan detil penjualan untuk diberikan kepada pelanggan

4. Proses hitung komisi merupakan proses untuk menghitung komisi per barang yang telah terjual oleh sales

Data Pesanan

Data Detil Penjualan Data Penjualan

Data Transaksi Penjualan

Nota Komisi Nota Penjualan Flow_490

Data Transaksi Penjualan Data Pelang g an

Data Pesanan Pelang g an

2 TbPelang g an

Pelang g an

Karyawan 1

Input Transaksi Penjualan

2 Input Detil Transaksi Penjualan

3 Mencetak Nota

Penjualan

5

Hitung Komisi

17 TbPenjualan

20 TbDetil Penjualan Karyawan


(60)

F. Data Flow Diagram Level 1 Pembuatan Laporan

Laporan Stok Barang Laporan Air Galon Terjual

Laporan Galon Terjual

Laporan Laba Rug i Laporan Rekap Penjualan Sales

Laporan Pembelian

Data Detil Penjualan

Data Penjualan Data Detil Penjualan

Data Penjualan

Data Detil Penjualan

Data Penjualan Data Detil Pembelian

Data Barang Laporan Penjualan

Data Pembelian Data Detil Pembelian Data Pembelian

Pimpinan

11 TbPembelian

12 TbDetil Pembelian 1

Laporan Pembelian

3 Laporan Penjualan

5 Laporan Air Galon Terjual

6 Laporan Galon

Terjual

7 Laporan Data Stok

Barang

8

Laporan Laba Rug i

16 TbProduk 20 TbDetil

Penjualan

17 TbPenjualan

Gambar 3.15. DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan

Pada Gambar 3.15 adalah DFD level 1 sub proses pembuatan laporan yang terdiri dari lima proses yaitu pembuatan laporan laporan pembelian, pembuatan laporan retur pembelian, pembuatan laporan laba rugi, pembuatan laporan penjualan, pembuatan laporan galon terjual, pembuatan laporan air galon terjual, pembuatan laporan data stok barang, dan pembuatan laporan retur penjualan.


(61)

3.6.5. Entity Relational Diagram

Entity Relationhip Diagram atau biasa disebut ERD adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk menggambarkan kebutuhan tabel dalam sistem. Tabel ini akan digambarkan dalam bentuk entity dan memiliki atribut serta saling berhubungan atau relasi satu sama lain. Penggambar ERD lebih jelasnya adalah sebagai berikut.

A. Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada Gambar 3.16 menunjukkan CDM yang sudah terdapat beberapa atribut di setiap tabel yang berelasi untuk menampung data yang terkait di dalamnya. Desain CDM dapat dilihat pada Gambar 3.16.

B. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Adapaun PDM untuk aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.17


(62)

Gambar 3.16. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra Menyimpan Memiliki Memiliki Menyimpan Memiliki Menyimpan Memiliki Melakukan Mengakses Mengakses Memiliki Produk # o o o o o o o o o o Id_Barang Nama_Barang Harga_Beli Harga_Jual Harga_Average Stok Komisi Stok Pengaman Waktu_tunggu Permintaan Rop

Variable characters (5) Variable characters (30) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer # o o o Id_supplier Nama_supplier Alamat_Supplier T elepon_Supplier

Variable characters (5) Variable characters (20) Variable characters (40) Variable characters (20)

Pelanggan # o o o Id_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan T elepon_Pelanggan

Variable characters (5) Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (20) Karyawan # o o o o o Id_karyawan Nama_karyawan Alamat T elepon Password Hak_Akses

Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20)

Sales # o o o Id_Sales Nama_Sales Alamat_Sales T elepon_Sales

Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20)

Jenis_Produk #

o Id_Jenis Nama_Produk

Variable characters (5) Variable characters (30)

Pembelian # o o Id_Pembelian T gl_Pembelian T otal

Variable characters (10) Date Integer Detil_Pembelian # o o o Id_Detil_Pembelian Jumlah Harga Sub_T otal Integer Integer Integer Integer Penjualan # o o o o Id_Penjualan T gl_Penjualan T otal Bayar Kembalian

Variable characters (10) Date Integer Integer Integer Detil_Penjualan # o o o o o Id_Detil_Penjualan Jumlah Harga Sub_T otal Komisi Harga_Average Integer Integer Integer Integer Integer Integer


(63)

Gambar 3.17. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra Produk

Id_Barang Id_Jeni s Id_suppl i er Nama_Barang Harga_Bel i Harga_Jual Harga_Average Stok Komi si Stok Pengaman Waktu_tunggu Permi ntaan Rop varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(30) i nt i nt i nt i nt i nt i nt i nt i nt i nt <pk> <fk2> <fk1> Id_suppl i er

Nama_suppl i er Al amat_Suppl i er T el epon_Suppl i er

varchar(5) varchar(20) varchar(40) varchar(20) <pk> Pel anggan Id_Pel anggan Nama_Pel anggan Al amat_Pel anggan T el epon_Pel anggan

varchar(5) varchar(30) varchar(50) varchar(20) <pk> Karyawan Id_karyawan Nama_karyawan Al amat

T el epon Password Hak_Akses varchar(5) varchar(50) varchar(50) varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk> Sal es Id_Sal es Nama_Sal es Al amat_Sal es T el epon_Sal es

varchar(5) varchar(50) varchar(50) varchar(20)

<pk> Jeni s_Produk Id_Jeni s

Nama_Produk

varchar(5) varchar(30)

<pk>

Pembel i an Id_Pembel i an

Id_karyawan Id_suppl i er T gl _Pembel i an T otal varchar(10) varchar(5) varchar(5) date i nt <pk> <fk1> <fk2>

Deti l _Pembel i an Id_Deti l _Pembel i an Id_Pembel i an Id_Barang Juml ah Harga Sub_T otal i nt varchar(10) varchar(5) i nt i nt i nt <pk> <fk1> <fk2>

Penj ual an Id_Penj ual an

Id_Pel anggan Id_Sal es Id_karyawan varchar(10) varchar(5) varchar(5) varchar(5) <pk> <fk1> <fk2> <fk3>

Deti l _Penj ual an Id_Deti l _Penj ual an

Id_Barang Id_Penj ual an Juml ah Harga Sub_T otal i nt varchar(5) varchar(10) i nt i nt i nt i nt <pk> <fk2> <fk1>


(64)

3.6.6. Struktur Tabel

Setelah PDM telah terbentuk, dapat disusun struktur basis data yang nantinya akan digunakan aplikasi untuk menyimpan data yang diperlukan.

A. Tabel Karyawan

Nama Tabel : Karyawan

Primary Key : Id_Karyawan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Karyawan

Tabel 3.5 Tabel Pengguna

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Karyawan Varchar 5 PK

2 Nama_Karyawan Varchar 50 -

3 Password Varchar 20 -

4 Hak Akses Varchar 20 -

B. Tabel Produk

Nama Tabel : Produk

Primary Key : Id_Barang

Foreign Key : Id_Supplier, Id_Jenis

Fungsi : Menyimpan data produk

Tabel 3.6 Tabel Produk

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Barang Varchar 5 PK

2 Id_Jenis Varchar 5 FK2

3 Id_Supplier Varchar 5 FK1

4 Nama_Barang Varchar 50 -

5 Harga_Jual Integer - -

6 Harga_Average Integer - -

7 Stok Integer - -

8 Komisi Integer - -


(65)

C. Tabel Jenis_Produk

Nama Tabel : Jenis_Produk

Primary Key : Id_Jenis

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Jenis

Tabel 3.7 Tabel Jenis

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Jenis Varchar 5 PK

2 Nama_Produk Varchar 30 -

D. Tabel Supplier

Nama Tabel : Supplier

Primary Key : Id_Supplier

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Supplier

Tabel 3.8 Tabel Supplier

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Supplier Varchar 5 PK

2 Nama_Supplier Varchar 20 -

3 Alamat_Supplier Varchar 40 -

4 Telepon_Supplier Varchar 20 -

E. Tabel Sales

Nama Tabel : Sales

Primary Key : Id_Sales

Foreign Key : -


(66)

Tabel 3.9 Tabel Sales

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Sales Varchar 5 PK

2 Nama_ Sales Varchar 50 -

3 Alamat_ Sales Varchar 50 -

4 Telepon_ Sales Varchar 20 -

F. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Pelanggan

Primary Key : Id_Pelanggan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Pelanggan

Tabel 3.10 Tabel Pelanggan

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Pelanggan Varchar 5 PK

2 Nama_ Pelanggan Varchar 30 -

3 Alamat_ Pelanggan Varchar 50 -

4 Telepon_ Pelanggan Varchar 20 -

G. Tabel Pembelian

Nama Tabel : Pembelian

Primary Key : Id_Pembelian

Foreign Key : Id_Pemesanan, Id_Pengguna

Fungsi : Menyimpan data Pembelian

Tabel 3.11. Tabel Pembelian

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Pembelian Varchar 10 PK

2 Id_Pemesanan Varchar 10 FK1

3 Id_Pengguna Varchar 5 FK2

4 Tgl_Pembelian Date - -


(67)

H. Tabel Detil_Pembelian

Nama Tabel : Detil_Pembelian

Primary Key : Id_Detil_Pembelian

Foreign Key : Id_Pembelian, Id_Barang

Fungsi : Menyimpan data Detil Pembelian

Tabel 3.12 Tabel Detil Pembelian

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Detil_Pembelian Integer - PK

2 Id_Pembelian Varchar 10 FK1

3 Id_Barang Varchar 5 FK2

4 Jumlah Integer - -

5 Harga Integer - -

6 Sub_Total Integer - -

I. Tabel Penjualan

Nama Tabel : Penjualan

Primary Key : Id_Penjualan

Foreign Key : Id_Pelanggan, Id_Sales, Id_Pengguna

Fungsi : Menyimpan data Penjualan

Tabel 3.13 Tabel Penjualan

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Penjualan Varchar 10 PK

2 Id_Pelanggan Varchar 5 FK1

3 Id_Sales Varchar 5 FK2

4 Id_Pengguna Varchar 5 FK3

5 Tgl_Penjualan date 5 -

J. Tabel Detil_Penjualan

Nama Tabel : Detil Penjualan

Primary Key : Id_Detil_Penjualan


(68)

Fungsi : Menyimpan data Detil Penjualan Tabel 3.14 Tabel Detil Penjualan

No Field Name Data Type Length Constraint

1 Id_Detil_Penjualan Integer - -

2 Id_Barang Varchar 5 -

3 Id_Penjualan Varchar 10 -

4 Jumlah Integer - -

5 Harga Integer - -

6 Sub_Total Integer - -

3.7.Desain Input Output

Desain input output adalah rancangan Form-Form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut.

3.7.1.Desain Interface

A. Desain Login

halaman login dibuat sebagai halaman tampilan awal dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Form login ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah supaya sistem yang digunakan oleh orang yang berhak memakai dan berjalan sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Pada halaman ini, pengguna diharuskan untuk memasukkan ID dan password kemudian menekan tombol login. Desain login dapat dilihat pada Gambar 3.18


(69)

B. Desain Main Menu

Menu utama adalah tampilan awal ketika pengguna masuk ke sistem. Menu utama ini digunakan untuk menampilkan informasi secara sekilas informasi yang penting. Pengguna yang sudah masuk ke sistem dapat melihat informasi statistik dan menu yang terdapat pada aplikasi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Menu Utama

C. Desain Form Master Karyawan

Desain Form Master Karyawan adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master karyawan, data karyawan akan digunakan untuk sebagai akses masuk kedalam aplikasi melalui Form login pada Gambar 3.18. master karyawan ini memiliki field berupa id karyawan, nama, password, dan hak akses. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.20.


(70)

Gambar 3.20. Desain Form Master Karyawan

Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data karyawan. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data karyawan baru. Untuk mencetak laporan data Karyawan dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21. Desain Tambah Data Karyawan

D.Desain Form Master Sales

Desain Form Master Sales adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master sales, data sales merupakan data pribadi sales dari perusahaan. Master sales ini memiliki field berupa id sales, nama, alamat, dan telepon. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.22.


(71)

Gambar 3.22. Desain Form Master Sales

Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data sales. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data karyawan baru. Untuk mencetak laporan data Sales dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23. Desain Tambah Data Sales

E. Desain Form Master Produk

Desain Form Master Produk adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master Produk, data produk akan digunakan untuk menentukan besaran komisi per barang. master produk ini memiliki field berupa id barang, nama barang, ukuran, supplier, dan komisi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.24.


(72)

Gambar 3.24. Desain Form Master Produk

Pada saat menekan tombol tambah data akan muncul desain tambah data produk. Tombol tambah data adalah tombol yang digunakan untuk melakukan penambahan data produk baru. Untuk mencetak laporan data Produk dapat menekan tombol cetak, seperti pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25. Desain Tambah Data Produk

F. Desain Form Master Jenis Produk

Desain Form Master Jenis Produk adalah Form yang digunakan untuk memasukkan data master Jenis Produk, data Jenis Produk akan digunakan untuk menentukan ukuran barang produk. master produk ini memiliki field berupa id jenis dan ukuran. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.26.


(1)

Form Laporan penjualan pada Gambar 4.102 terdapat dua panel. Panel yang pertama digunakan untuk laporan penjualan dengan filter berdasarkan jenis, sedangkan yang kedua digunakan untuk laporan penjualan berdasarkan sales.

Pada panel pertama secara default rentang tanggal awal dan akhir periode adalah satu minggu. Jika user ingin mengganti rentang tanggal, user dapat memilih tanggal awal, tanggal akhir dan filter pada combobox, kemudian tekan cetak pdf. Laporan Penjualan dengan filter bentuk pdf dapat dilihat pada Gambar 4.103.

Gambar 4.103. Laporan penjualan filter jenis

Sedangkan pada panel kedua secara default rentang tanggal awal dan akhir periode adalah satu minggu seperti pada panel pertama. Jika user ingin mengganti rentang tanggal, user dapat memilih tanggal awal, tanggal akhir dan


(2)

155

filter pada combobox. Filter combobox membuat filter penjualan berdasarkan sales dengan besaran komisi yang diterima, kemudian tekan cetak pdf. Laporan penjualan dengan filter sales bentuk pdf dapat dilihat pada Gambar 4.104.

Gambar 4.104. Laporan rekap penjualan sales 3. Uji Coba Laporan Laba Rugi

Form Laporan Laba Rugi digunakan untuk membuat laporan laba rugi. Laporan laba rugi dibuat dengan mencari harga pokok penjualan dan dikurangi dengan beban-beban. Form Laporan Laba Rugi dapat dilihat pada Gambar 4.105.

Gambar 4.105. Input Laporan Laba Rugi

Secara default rentang tanggal awal dan akhir periode adalah satu minggu. Jika user ingin mengganti rentang tanggal, user dapat memilih tanggal awal dan akhir


(3)

pada combobox sesuai keinginan, kemudian tekan cetak pdf. Laporan laba rugi bentuk pdf dapat dilihat pada Gambar 4.106.

Gambar 4.106. Laporan Laba Rugi 4. Laporan Data Stok Barang

Laporan data stok digunakan untuk melihat stok produk yang ada pada gudang. Data stok barang akan bertambah dan berkurang jika terdapat penjualan, pembelian, retur penjualan, dan retur pembelian. Data stok barang dapat dilihat pada Gambar 4.107.


(4)

157

Gambar 4.107. Data Stok

Dengan menekan tombol cetak pada Gambar 4.26. maka akan menampilkan laporan data stok barang berformat pdf. Laporan data stok barang dapat dilihat pada Gambar 4.108


(5)

158 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji coba aplikasi yang dilakukan dari penelitian tugas akhir Aplikasi Penjualan dan Pembelian Pada UD. Tirta Samudra yaitu:

1. Penelitian ini menghasilkan aplikasi penjualan dan pembelian yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi penjualan dan transaksi pembelian yang ada pada UD. Tirta Samudra.

2. Aplikasi ini menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan, laporan retur pembelian, laporan retur penjualan, laporan stok barang, dan laporan laba rugi.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang sistem aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk mengembangkan sistem ini sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan aplikasi penjualan berbasis android untuk sales pada UD. Tirta Samudra.

2. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan aplikasi penggajian untuk memberikan kemudahan dalam perhitungan gaji untuk karyawan.


(6)

159

DAFTAR PUSTAKA

Agung, G. (2000). Membuat Homepage Interaktif Dengan CGI/Perl. Jakarta: PT. Elex Media Coputindo.

Aliminsyah, dan Padji. (2003). Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan . Bandung: Yrama Widya.

Gaspersz, V. (2004). Production Planning And Inventory Control. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Kadir, A. (2013). Programmer Pemula PHP. Yogyakarta: MediaKom.

Komputer, W. (2004). Tutorial Membuat Program dengan Visual Basic. Jakarta: Penerbit Salemba Infotek.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2006). Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Marlinda, L. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Martin, S., dan Garry, C. (2006). Sold! Bagaimana memudahkan konsumen membeli dari anda. Jakarta: Erlangga.

Mcleod, R. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Prehallindo. Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi . Jakarta: Salemba Empat.

Mustakini, J. H. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Ofset.

Noprianto. (2002). Phyton & Pemograman Linux. Yogyakarta: Andi Offset. Pressman, R. S. (2010). SOFTWARE ENGINEERING A PRACTITIONER'S.

New York: McGraw-Hill.

Santoso, B. (2012). Membangun Sistem Basis Data dengan OracleXE. Yogyakarta: Andi Offset.

Soemarso, S. R. (1994). Akuntansi Suatu Pengantar. jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wempen, F. (1999). Belajar Sendiri dalam 10 Menit Microsoft Access 2000. Yogyakarta: Andi.