Pengaruh Etil Metan Sulfonat (Ems) Terhadap Mikroalga Spesies Dunaliella Sp.

REMATURASI IKAN MAS KOKI Carassius auratus DENGAN
PENAMBAHAN MINYAK BUAH MERAH
Pandanus conoideus MELALUI PAKAN

DEKI BUNAY

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Rematurasi Ikan Mas
Koki Carassius auratus dengan Penambahan Minyak Buah Merah Pandanus
conoideus melalui Pakan” merupakan karya dan hasil penelitian saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi maupun media massa manapun. Sumber informasi untuk
mendukung penelitian saya, dikutip dari berbagai informasi dan hasil karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain dan telah disebutkan dalam

teks serta dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2015
Deki Bunay
NIM C14090077

ABSTRAK
DEKI BUNAY. Rematurasi Ikan Mas Koki Carassius auratus dengan
Penambahan Minyak Buah Merah Pandanus Conoideus melalui Pakan.
Dibimbing oleh HARTON ARFAH dan DINAR TRI SOELISTYOWATI.
Buah merah Pandanus Conoideus merupakan salah satu tanaman endemik
Papua yang mengandung makro dan mikro nutrien, salah satu diantaranya adalah
Vitamin E (tokoferol ) sebesar 11.000 mg/l dalam 100 g. Vitamin E merupakan
mikro nutrien yang dibutuhkan dalam masa reproduksi ikan yaitu berperan dalam
pembelahan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penambahan minyak buah merah melalui pakan terhadap rematurasi ikan mas
koki. Penelitian ini dilakukan selama 28 hari dengan perlakuan pemberian dosis
minyak buah merah (MBM) dan Kontrol (A) yaitu pakan tanpa MBM. Perlakuan
MBM terdiri dari dosis MBM 175 mg/kg pakan (B), MBM 375 mg/kg pakan (C),

MBM 500 mg/kg pakan (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
MBM melalui pakan menghasilkan nilai kebuntingan pada hari ke- 15, dengan
hasil terbaik yaitu perlakuan MBM 500 mg/kg dengan presentase 66,67%,
pergerakan inti telur (GVBD) 80% mulai hari ke-21, tingkat ovulasi 37%.
Kata kunci: Ikan mas koki, kebuntingan, minyak buah merah, rematurasi

ABSTRACT
DEKI BUNAY. Rematuration of Goldfish Carassius auratus with the addition of
Red Fruit Oil Pandanus conoideus through Feed. Guided by HARTON ARFAH
and DINAR TRI SOELISTYOWATI.
Red fruit Pandanus conoideus is endemic plant of Papua that contain macro
and micro nutrients, one of each is Vitamin E ( tocopherol ) 11.000 mg/l in 100 g.
Vitamin E is a micronutrient that is needed in fish reproduction supporting in cell
cleavage. The purpose of this research was to evaluate the effect of addition red
fruit oil doses through the feed for rematuration of goldfish. This research was
carried out until 28 days with three doses of red fruit oil consisted of 175 mg / kg
of feed, 375 mg / kg of feed, 500 mg / kg of feed, compared to control without red
fruit oil. The results showed that addition of red fruit oil through the feed
accelerated pregnancy rate at day 15, with the best result namely treatment MBM
500mg/kg feed namely 66,67% the GVBD 80%, the ovulation is 37%.

Keywords: Goldfish, oil red fruit, pregnancy rate, rematuration.

REMATURASI IKAN MAS KOKI Carassius auratus DENGAN
PENAMBAHAN MINYAK BUAH MERAH
Pandanus conoideus MELALUI PAKAN

DEKI BUNAY

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Budidaya Perairan

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015


Judul Skripsi : Rematurasi Ikan Mas Koki Carassius auratus dengan Penambahan
Minyak Buah Merah Pandanus conoideus melalui Pakan.
Nama
: Deki Bunay
NIM
: C14090077

Disetujui oleh

Ir Harton Arfah, M.Si
Pembimbing I

Dr Ir Dinar Tri Soelistyowati, DEA
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Sukenda, M.Sc
Ketua Departemen


Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, karunia dan hikmat-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil
diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan
Januari-Februari 2014 ini ialah “Rematurasi Ikan Mas Koki Carassius auratus
dengan Penambahan Minyak Buah Merah Pandanus conoideus melalui Pakan”
yang dilakukan di Laboratorium Kolam Percobaan Babakan, Laboratorium
Lingkungan, dan Laboratorium Kesehatan Ikan Departmen Budidaya Peraiaran,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Ir Harton Arfah, M.Si dan Ibu Dr Ir Dinar Tri Soelistyowati, DEA
atas bimbingan dan arahan dalam penelitian dan penulisan skripsi.
2. Ibu Dr Ir Widanarni, M.Si atas bimbingan selama penulis mengikuti
perkuliaan.
3. Bapak Rahman, S.Pi. M.Si selaku dosen penguji.
4. Bapak Ir Dadang Shafrudin, M.Si selaku komisi pendidikan departemen
budidaya perairan.
5. Masyarakat dan PEMDA Kab. Paniai Selaku sponsor studi selama

pendidikan di IPB.
6. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor, Keluarga besar
IPMANAPANDODE, Bogor.
7. Teman-teman seperjuangan, Babakan Lover’s (Jonedhi, Hidayat, Hilmi
Fauji, Ali ibrahin dan Cahyadin), teman-teman BDP 46 dan tidak lupa
Teman-teman dan Keluarga yang telah membantu dan memberikan
semangat.
Penulis mempersembahkan karya tulis ini untuk masyarakat Paniai, orang
tua tercinta Alm. Bapak Isak Bunay, Ibu Ozina Yalimanike Pagawak dan
Keluarga (adik, kakak dan keponakan). Semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan masyarakat Papua.

Bogor, Maret 2015
Deki Bunay
.

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL


vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian


2

METODE

2

Materi Uji

2

Rancangan Percobaan

2

Persiapan Wadah

3

Pemberian Pakan


3

Prosedur Analisis Data

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Hasil

5

Pembahasan

6

SIMPULAN DAN SARAN


9

Simpulan

9

Saran

9

DAFTAR PUSTAKA

9

LAMPIRAN

11

RIWAYAT HIDUP


13

DAFTAR TABEL
1 Kualitas air pemeliharaan ikan air tawar

3

2 Pergerakan inti telur pada hari ke-15, 21, dan 28 pada perlakuan dosis
minyak buah merah melalui pakan
6
3 Tingkat ovulasi ikan mas koki hari ke-15, 21, dan 28 pada perlakuan
dosis minyak buah merah melalui pakan
6

DAFTAR GAMBAR
1 Tingkat kebuntingan induk betina ikan mas koki yang diberi perlakuan
Minyak buah merah melalui pakan pada hari ke-15.
5
2 Histologi gonad ikan mas koki dengan perbesaran 100 X

8

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kandungan nutrien minyak buah merah

11

2 Bobot induk betina ikan mas koki

11

3 Komposisi pakan

11

4 Kualitas air

11

5 Tingkat kebuntingan hari ke-15

12

6 GVBD

12

7 Tingkat ovulasi

12

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buah merah Pandanus conoideus merupakan salah satu tanaman
endemik Papua. Tanaman buah merah tumbuh pada dataran rendah hingga ke
pegunungan (Nainggolan 2001). Populasi tanaman buah merah yang berkualitas
tinggi paling banyak terdapat di daerah pegunungan pada ketinggian 2500 m dpl.
Tanaman buah merah termasuk dalam keluarga pandan-pandanan. Tanaman ini
tumbuh di lingkungan dengan kondisi tanah lembab pada pH 4,30-5,30, suhu
20,200C, serta kelembaban udara antara 84-70% (Limbong dan Malik 2009). Buah
merah mengandung makronutrien (protein, lemak dan karbohidrat) serta
mikronutrien berupa vitamin dan mineral. Salah satu vitamin yang terkandung di
dalam minyak buah merah adalah vitamin E (tokoferol). Di dalam 100 gr minyak
buah merah terkandung vitamin E sebesar 11.000 ppm (Budi 2001)
Vitamin E merupakan salah satu komponen nutrien pakan yang penting
dan dibutuhkan untuk proses reproduksi (Halver 1989) selain itu, vitamin E juga
berperan dalam kemampuan tubuh untuk memproses glukosa, mengurangi
peradangan, regulasi sel darah, pertumbuhan jaringan ikat, dan kontrol genetik
dari pembelahan sel (Alava et al. 1993). Pakan yang mengandung vitamin dan
protein sangat dibutuhkan dalam proses kelangsungan hidup organisme termasuk
ikan untuk melakukan perkawinan dan memperbanyak dirinya melalui
keturunannya. Penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan vitamin E
pada pakan ikan, menunjukan bahwa vitamin E berperan dalam mempercepat
waktu pematangan gonad pasca ovulasi. Menurut Watanabe et al. (1985) ikan red
sea bream membutuhkan vitamin E 402 mg/kg pakan untuk mempercepat masa
pemijahan kembali, sedangkan pada ikan patin membutuhkan vitamin E 190
mg/kg pakan (Mokoginta et al. 2000) Sedangkan menurut Melati (2012)
perlakuan suplemen vitamin E 78% d-alpha tochoperol sebanyak 375 mg/kg
pakan mampu meningkatkan produktivitas induk betina ikan komet.
Kadar vitamin E dalam pakan yang diberikan kepada induk ikan
mempengaruhi vitamin E yang tersimpan dalam telur. Hubungan Vitamin E
(tokoferol) dalam perkembangan oosit ternyata melalui prostaglandin, karena
vitamin E berguna sebagai mediator untuk mempercepat biosintesis vitelogenin
dari hati ke gonad (Syahrizal, 1998), sedangkan Vitelogenin itu sendiri berupa
glycoposphoprotein yang mengandung kira-kira 20 % lemak, terutama
phospholipid, triglyserida dan kolesterol (Murtejo 2008). menurut Syahrizal
(1998) kadar vitamin E didalam pakan yang di berikan pada induk ikan lele
ternyata mempengaruhi komposisi kimia telur, lemak total, asam lemak-ω6 dan
ω3 setelah telur di pijahkan. Sedangkan jika terjadi kekurangan vitamin E dapat
mempengaruhi penampilan reproduksi, penyebab tidak matang gonad, rendahnya
daya tetas telur dan kelangsung hidup benih (Fernandez et al. 1994).
Data menurut KKP (2012) ikan mas koki termasuk 11 komoditas ikan
potensial Indonesia untuk di budidayakan, namun kendala yang dihadapi oleh
petani adalah ikan mas koki memiliki siklus pemijahan sampai dua bulan dan
dapat memijah sebayak 5 kali dalam satu tahun (Fajrin et al. 2012). Tanaman
buah merah yang kaya akan makronutrien dan mikronutrien berupa vitamin E dari

2
bahan alami (Lampiran 1) merupakan alternatif pakan tambahan yang diharapkan
dapat mempercepat masa rematurasi guna memperpendek siklus pemijahan.
Apabila penggunaan minyak buah merah dapat membantu memperpendek masa
rematurasi maka ketersediaan benih ikan akan meningkat dan menjamin
pemenuhan kebutuhan akan permintaan masyarakat
Tujuan Penelitian
Mengevaluasi pengaruh penambahan minyak buah merah melalui pakan
terhadap rematurasi ikan mas koki dan ovulasi

METODE
Materi Uji
Ikan mas koki yang digunakan adalah induk betina matang gonad yang
berasal dari petani di daerah setu Cilala, Parung Bogor. Bobot rata-rata induk
yang digunakan yaitu 23,40±4 g (perlakuan A), 24,32±3 g (perlakuan B), 25,12±2
g (perlakuan C), dan 22,14±1 g (perlakuan D). Sebelum ikan digunakan untuk
perlakuan rematurasi, gonadnya dikosongkan terlebih dahulu dengan cara
pengurutan. Bobot awal dan akhir ikan uji disajikan dalam Lampiran 2.
Bahan yang digunakan untuk perlakuan rematurasi adalah buah merah
Pandanus conoideus dari daerah pegunungan tengah Provinsi Papua. Metode
ekstraksi minyak buah merah yang dilakukan adalah kultifar buah merah dicuci,
selanjutnya direbus, setelah matang buah merah ditiriskan selanjutnya di peras
sarinya dengan tangan dan tambahan air secukupnya, hasil perasan yang
diperoleh dimasak hingga minyak buah merah akan terpisah dari airnya lalu
minyak tersebut diambil dan disimpan pada wadah tertutup.
Pakan yang digunakan adalah pakan komersial dengan kandungan protein
39-41%, lemak 5%, serat kasar 6%, abu 16% dan kadar air 10% (Lampiran 3).
Pencampuran minyak buah merah ke pakan dilakukan dengan cara
mencampurkan dosis minyak buah merah yang telah ditentukan dengan putih
telur satu butir dan di semprot menggunakan penyemprot ke pakan 1 kg.
Selanjutnya pakan dikeringkan pada suhu ruang. Fungsi putih telur adalah sebagai
perekat antara pakan dan minyak buah merah.
Rancangan Percobaan
Percobaan dirancang dengan perlakuan empat dosis minyak buah merah
yang diberikan melalui pakan, masing-masing perlakuan menggunakan 9 ulangan
individu. Perlakuan dosis minyak buah merah yang diberikan melalui pakan yaitu:
Perlakuan A = Pakan tanpa minyak buah merah (Kontrol)
Perlakuan B = Pakan dengan minyak buah merah 175 mg/kg pakan
Perlakuan C = Pakan dengan minyak buah merah 375 mg/kg pakan
Perlakuan D = Pakan dengan minyak buah merah 500 mg/kg pakan

3
Persiapan Wadah Perlakuan
Wadah pemeliharaan indukan ikan mas koki adalah akuarium berukuran
80x40x40 cm sebanyak 12 buah. Wadah pemeliharaan sebelumnya dibersihkan
dengan sabun dan direndam PK (kalium permanganat) dengan dosis 15 mg/l
selama satu hari lalu di keringkan. Kemudian akuarium pemeliharaan disusun
secara berjajar dan dilengkapi dengan instalasi aerasi berupa selang dan batu
aerasi yang dihubungkan dengan pipa ¾ inchi pada blower utama. Selanjutnya,
akuarium pemeliharaan diisi air dengan volume 96 liter dan ditebar ikan uji yaitu
induk betina sebanyak 3 ekor untuk setiap akuarium perlakuan per ulangan.
Sebelum dilakukan penebaran, ikan mas koki terlebih dahulu diaklimatisasi
selama 15 menit.
Pemberian Pakan Perlakuan
Induk ikan mas koki diberi pakan dengan frekuensi 2 kali sehari yaitu jam
08.00 - 09.30, dan 18.00 -19.30 WIB. Pemberian pakan dilakukan dengan metode
at-satiation (sekenyangnya)
Kualitas Air
Kualitas air pada wadah pemeliharaan ikan mas koki selama masa
pemeliharaan dikontrol menurut Gusrina (2008) seperti pada tabel 1
Tabel 1 Kualitas air wadah pemeliharaan ikan air tawar.
Parameter

Satuan

Suhu
pH
DO
TAN

◦C
mg/L
mg/L

Kisaran terendah
25
6,0
>5 mg/L
-

Kisaran Tertinggi
32◦C
9,0