Pengetahuan, Persepsi Dan Penerapan Diet Penurunan Berat Badan Pada Mahasiswa Gizi Putra

PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN PENERAPAN DIET
PENURUNAN BERAT BADAN PADA
MAHASISWA GIZI PUTRA

NIDA NADIA RIFSYINA

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengetahuan,
Persepsi dan Penerapan Diet Penurunan Berat Badan Pada Mahasiswa Gizi Putra
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Nida Nadia Rifsyina
NIM I14124016

 Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak
luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait

ABSTRAK
NIDA NADIA RIFSYINA. Pengetahuan, Persepsi Dan Penerapan Diet
Penurunan Berat Badan Pada Mahasiswa Gizi Putra. Dibimbing oleh DODIK
BRIAWAN.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengetahuan, persepsi dan penerapan
diet penurunan berat badan pada mahasiwa gizi putra. Desain penelitian ini
menggunakan cross sectional study, subjek merupakan seluruh populasi
mahasiswa putra Program Studi Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor yang bersedia
untuk diambil datanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek memiliki status
gizi dengan kategori normal sebanyak 73.3%, subjek memiliki pengetahuan
mengenai diet penurunan berat badan dengan kategori sedang sebanyak 54%,

subjek memiliki persepsi yang positif terhadap diet penurunan berat badan secara
keseluruhan yaitu sebanyak 55.1%. Terdapat subjek yang melakukan diet
penurunan berat badan sebanyak 9.1%. Uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan persepsi diet, Indeks
Prestasi Kumulatif dengan pengetahuan, serta antara status gizi dengan praktek
diet (p0.05). Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antar seluruh
tingkat mahasiswa (p72 memiliki persepsi positif. Skor dari
persepsi diet rendah kalori, OCD, Food Combining, dan golongan darah didapat
dengan cara yang sama hanya saja penjumlahan dilakukan sesuai dengan kategori
dietnya. Kategori untuk diet rendah kalori adalah ≤ 76 memiliki persepsi negatif
dan > 76 memiliki persepsi positif, diet OCD memiliki persepsi negatif jika ≤ 72
dan >72 memiliki persepsi positif, diet Food Combining memiliki kategori
persepsi negatif jika ≤ 64 dan persepsi positif > 64 dan diet golongan darah jika ≤
62 memiliki persepsi negatif dan> 62 memiliki persepsi positif. Pengkategorian
persepsi didasarkan pada nilai median dari masing-masing persepsi tersebut.
Pengukuran penerapan diperoleh dari pengisian kuisioner secara langsung.
Data yang didapatkan diberi kode 0 jika tidak melakukan diet dan kode 1
(melakukan diet golongan darah), 2 (melakukan diet Food Combining), 3
(melakukan diet Obssesive Corbuzier Diet ), 4 (melakukan diet rendah kalori) dan
5 (melakukan diet lainnya). Setelah pengkodean dilakukan, maka dilakukan

analisis secara deskriptif mengenai keberlanjutan, kesulitan, alasan serta hasil dari
diet yang dilakukan (dapat dilihat pada Lampiran 3).
Analisis Chi square dilakukan apabila variabel yang dianalisis berjenis
ordinal, baik variabel dependen maupun variabel independen. Variabel yang
dianalisis dengan Chi square adalah pengetahuan dan persepsi dengan penerapan

9
diet penurunan berat badan, status gizi dengan penerapan diet penurunan berat
badan serta untuk mengetahui gambaran jenis diet yang dilakukan subjek. Analisis
Spearman digunakan apabila variabel yang dianalisis berjenis rasio, baik variabel
dependen maupun independennya. Variabel yang dianalisis menggunakan
Spearman adalah pengetahuan diet dengan persepsi dan IPK.
Analisis uji beda yang dilakukan adalah Kruskal Wallis untuk mengetahui
perbedaan pengetahuan diet penurunan berat badan mahasiswa putra antar tingkat.
Uji Mann Whitney dilakukan untuk mengetahui tingkat mana yang memiliki
perbedaan.

Definisi Operasional
Subjek terdiri dari seluruh mahasiswa program studi Ilmu Gizi Institut Pertanian
Bogor tingkat 1, 2, 3, dan 4.

Karakteristik subjek meliputi jenis kelamin, usia, IPK semester terakhir, berat
dan tinggi badan, status gizi.
Usia adalah umur subjek pada saat penelitian dilakukan yang dinyatakan dalam
tahun.
Berat badan adalah massa tubuh dalam satuan kilogram yang diukur
menggunakan timbangan digital ketelitian 0,1 kg.
Tinggi badan adalah pengukuran tinggi badan subjek dalam posisi berdiri tegak
sempurna menempel ke dinding dan menghadap ke depan diukur dengan
menggunakan microtoise ketelitian 0,1 cm.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indeks prestasi rata-rata yang diperoleh
oleh mahasiswa selama masa kuliah.
Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh subjek berdasarkan IMT yang
dibedakan menjadi kurus sekali, kurus, normal, gemuk dan gemuk sekali
(Depkes 2003).
Pengetahuan diet penurunan berat badan adalah sesuatu yang diketahui oleh
mahasiswa mengenai diet penurunan berat badan yang baik dan benar
menurut kaidah ilmu gizi yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang
diberikan.
Persepsi diet penurunan berat badan merupakan pandangan mahasiswa
terhadap diet penurunan berat badan yang dianggap kontroversi dengan ilmu

gizi, bersifat subyektif dan dilatarbelakangi oleh pengetahuan diet tersebut
dan background pendidikan.
Praktek diet penurunan berat badan merupakan penerapan diet pada populasi
guna menurunkan berat badan.
Diet Golongan Darah adalah diet yang dijalankan berdasarkan golongan darah
pelaku untuk menurunkan berat badan yang ditemukan oleh dokter
d’Adamo.
Food Combining adalah kombinasi diet serasi yang dijalankan dengan pengaturan
derajat keasaman pada bahan pangan dan tubuh.
Obsessive Corbuzier Diet adalah diet yang dipopulerkan oleh Dedy Corbuzier
dengan metode puasa dan penerapan jendela makan pada 8 atau 6 atau 4 jam
dengan kunci tidak rakus.

10

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Subjek
Karakteristik subjek dalam penelitian ini meliputi usia, IPK, dan status gizi.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra program studi Ilmu Gizi
Masyarakat Institut Pertanian Bogor yang berjumlah sebanyak 98 orang. Sebaran

subjek berdasarkan karakteristik dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini :
Tabel 4 Sebaran subjek berdasarkan karakteristik
Variabel
Usia:
17 Tahun
18 Tahun
19 Tahun
20 Tahun
21 Tahun
22 Tahun
Total
Rata – rata ± SD
Indeks Prestasi Kumulatif:
Sangat baik (≥ 3,51)
Baik (2,76-3,50)
Cukup (2,00-2,75)
Kurang (80)
Sedang (60-80)
Rendah(