Umur Perusahaan Auditor Switching

30 Likuiditas suatu perusahaan sering ditunjukkan oleh Rasio Lancar Current Ratio yaitu membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Berikut ini adalah rumus rasio lancar Current Ratio Harahap 2011: 301: CR = Aktiva Lancar Hutang Lancar x 100

2.1.5.7 Umur Perusahaan

Penelitian Owusu dan Ansah 2000 dalam konteks penelitiannya menyatakan bahwa ketepatan pelaporan keuangan oleh sebuah perusahaan dipengaruhi oleh umur perusahaan perkembangan dan pertumbuhannya. Hipotesis ini didasarkan pada teori kurva pembelajaran learning curve theory. Teori tersebut menyatakan bahwa pengurangan dalam waktu pelaporan akan terjadi ketika jumlah laporan tahunan yang yang dihasilkan mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah laporan tahunan dapat terjadi karena perusahaan yang lebih mapan dalam operasionalnya. Usia perusahaan yang lebih tua serta yang sudah mapan akan lebih terampil dalam mengumpulkan, memproses, dan memberikan 31 informasi saat dibutuhkan karena sudah berpengalaman. Sebaliknya, perusahaan yang baru berdiri, diperkirakan pengalaman kerjanya masih kurang sehingga lebih lama dan kurang terampil dalam penyampaian laporan keuangan secara akurat pada masyarakat Owusu dan Ansah, 2000. Ukuran umur perusahaan pada penelitian ini menggunakan jumlah tahun sejak melakukan listing di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu usia perusahaan juga akan menjadi indikator jangka waktu terhadap penyelesaian laporan keuangan.

2.1.5.8 Auditor Switching

Perusahaan yang telah go public pada umumnya memerlukan jasa auditor untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan. Namun, jasa auditor yang dibutuhkan terkadang perlu digantikan oleh perusahaan tersebut disebabkan karena telah berakhirnya kontrak yang telah disepakati antara kantor akuntan publik dan perusahaan dan telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja tersebut untuk penugasan baru. Menurut Boynton dkk 2002: 271, terdapat beberapa alasan pergantian auditor dalam penugasan baru, yaitu: 1 Perusahaan klien merupakan merger antara beberapa perusahaan yang semula memiliki auditor masing-masing yang berbeda. 2 Kebutuhan akan adanya jasa profesional yang lebih luas. 3 Ketidakpuasan dengan kantor akuntan tertentu. 32 4 Keinginan untuk mengurangi biaya audit. 5 Merger antara kantor CPA. Alasan lain yang juga mendorong adanya pergantian auditor auditor switching adalah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.17PMK.012008 tanggal 5 Februari 2008, Bab II Bagian Kedua tentang Pembatasan Masa Pemberian Jasa Pasal 3 yang isinya antara lain: 1 Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. 2 Akuntan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat menerima kembali penugasan audit umum untuk klien sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setelah 1 satu tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. 3 Jasa audit umum atas laporan keuangan dapat diberikan kembali kepada klien yang sama melalui KAP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setelah satu tahun buku tidak diberikan melalui KAP tersebut. SA seksi 315 2001: 315.1 menjelaskan bahwa komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti memberikan panduan bagi auditor tentang prosedur komunikasi antara auditor pengganti dengan auditor pendahulu. Auditor pendahulu adalah auditor yang telah mengundurkan diri atau diberitahu oleh klien bahwa tugasnya telah berakhir dan tidak diperpanjang dengan perikatan baru. Auditor pengganti adalah auditor yang telah menerima suatu perikatan atau auditor yang diundang untuk mengajukan proposal audit. 33 Menurut Febrianto 2009 mengemukakan bahwa pergantian auditor yang dilakukan dengan secara sukarela dapat dibedakan atas pihak mana yang menjadi fokus perhatian dalam bisa dilakukan oleh pihak pemberi tugas perusahaan atau dapat juga dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP yang mundur dalam penugasan. Dalam auditor switching ini tentunya akan berakibat dalam hal ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Dengan berbagai prosedur yang akan ditempuh oleh auditor pengganti, maka akan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian tugas auditnya, dikarenakan auditor pengganti harus berkomunikasi mengenai kondisi perusahaan dengan auditor pendahulu. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya ketidaktepatan waktu laporan keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam penelitian ini pergantian auditor merupakan variabel dummy, dimana apabila perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor termasuk kategori 1, sedangkan apabila perusahaan melakukan pergantian auditor maka termasuk kategori 0.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 95 126

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 21 124

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14