BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer dapat memudahkan untuk melakukan pengolahan data sehingga menghemat waktu dan
biaya. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi, seperti pada PT. XYZ
yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan nutten biji sawit. Penggunaan teknologi informasi yang begitu pesat menjadi suatu kebutuhan bagi
perusahaan akan sistem informasi guna melancarkan proses bisnis yang ada di dalam perusahaan.
PT. XYZ mengolah
nutten biji sawit
. Produk yang dihasilkan berupa palm kernel oil, PKE Palm Kernel Expeller, cangkang dan serat sawit. Namun,
fokus utama perusahaan ini adalah palm kernel oil. Sistem informasi yang ada pada bagian penerimaan bahan baku dan
produksi PT. XYZ saat ini belum terintegrasi dengan baik yang dapat dilihat dari pemakaian teknologi informasi hanya pada proses penimbangan bahan baku yang
dibawa oleh supplier sedangkan untuk pencatatan data masih dilakukan secara manual dengan menuliskannya di bon faktur kertas. Beberapa laporan kegiatan di
pabrik seperti catatan pemesanan bahan baku, penerimaan bahan baku, pengeluaran bahan baku, persediaan bahan baku dan laporan proses produksi
yang berisikan penerimaan dan pengeluaran PKO di pabrik masih dilakukan secara manual dengan menuliskannya ke dalam form kertas dan disimpan ke
dalam map arsip yang begitu banyak. Dalam pencarian data persediaan bahan baku dan PKO yang telah disimpan sebelumnya, harus mengumpulkan form
kertas hasil transaksi dari penerimaan dan pengeluaran bahan baku maupun PKO yang tidak jarang form tersebut sudah hilang dan ada yang dalam kondisi rusak
atau robek karena tumpukkan form kertas tersebut tidak tersusun dengan rapi dan disimpan ke dalam map arsip. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam pencarian
data persediaan bahan baku dan PKO yang ingin dilakukan pengolahan data untuk kepentingan antar bagian yang ada di pabrik dan tidak jarang terjadi kehilangan
kertas yang berisi data yang diperlukan. Penyampaian aliran informasi yang terjadi di pabrik sering mengalami
keterlambatan. Hal ini juga mempengaruhi proses bisnis yang terjadi di dalam pabrik. Keterlambatan yang terjadi adalah terlambat dalam melakukan pemesanan
bahan baku karena tidak diketahuinya persediaan bahan baku di gudang dan jumlah bahan baku yang harus dipesan yang mengakibatkan aktivitas proses
bisnis tidak berjalan dengan lancar. Jika data pemesanan bahan baku tidak dapat diketahui secara akurat dan cepat maka proses bisnis di perusahaan akan
terganggu sebab aktivitas produksi di perusahaan dimulai dari pemesanan bahan baku sehingga jika data pemesanan bahan baku tidak akurat maka proses produksi
akan terlambat. Gambaran proses bisnis yang terjadi di pabrik dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Peta Proses Bisnis di PT. XYZ
Permasalahan ini perlu diselesaikan dengan merancang sistem informasi penerimaan bahan baku dan produksi yang terkomputerisasi yang dapat
mendukung proses koordinasi antar bagian di PT. XYZ. Perancangan sistem informasi berbasis komputerisasi perlu dibuat untuk
menggantikan sistem manual pada pengolahan data. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Radiant Victor dan Billy pada produksi rajut kerah. Dengan
dibuatnya suatu aplikasi untuk menggantikan sistem secara manual menjadi sistem terkomputerisasi dapat memberi solusi untuk menghadapi masalah yang
ada. Perancangan sistem informasi pembelian, penjualan dan produksi dengan
penjadwalan mesin produksi dengan menggunakan sistem database management dan software pemograman
Microsoft Windows XP Professional SP 3 dapat memudahkan untuk mengakses data dan menyimpan data yang lebih efisien.
1
1.2. Rumusan Masalah