Aspek – aspek penting dalam dokumentasi Prinsip – prinsip dokumentasi

7 5. Ditinjau dari aspek ekonomi, suatu berkas bermanfaat untuk mendokumentasikan besarnya dana yang harus dikeluarkan, sehingga mengurangi terjadinya pemborosan. Isi dari sebuah berkas dapat dijadikan bahan untuk menetapkan pembayaran pelayanan di sebuah institusi pelayanan kesehatan. Tanpa adanya bukti pencatatan sebuah tindakan, maka pembayaran atas tindakan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. 6. Ditinjau dari aspek manajemen, catatan yang lengkap dan disimpan dengan baik menunjukkan adanya manajemen data yang baik juga.

4. Aspek – aspek penting dalam dokumentasi

Menurut Depkes 2011, ada beberapa aspek penting dalam pendokumentasian yaitu : a. Tanggal dan waktu pada asuhan yang diberikan b. Identifikasi penolong persalinan c. Paraf atau tanda tangan dari penolong persalinan pada semua catatan d. Mencakup informasi yang berkaitan secara tepat, dicatat dengan jelas dan dapat dibaca. e. Suatu sistem untuk memelihara catatan pasien sehingga selalu siap tersedia f. Kerahasiaan dokumen – dokumen medis.

5. Prinsip – prinsip dokumentasi

Dokumentasi yang efektif tergantung pada kegiatan pencatatan oleh individu, peran, perilaku dan kemampuan individu serta hasil dari sebuah pendokumentasian juga mempengaruhi keefektifan sebuah dokumentasi, asuhan kebidanan merupakan suatu kegiatan yang saling berangkaian, setiap hari bidan mengenal, menganalisis, merespon dan mencatatsecara bervariasi kebutuhan pasien, catatan pasien dapat Universitas Sumatera Utara 8 dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman praktik bidan serta pengetahuan dan kemampuan bidan dalam mendokumentasikan asuhan kebidanan Muslihatun, 2009. Menurut Carpenito 1991, ada tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam sebuah dokumentasi yaitu, keakuratan data, keringkasan dan kemudahan untuk dibaca. Ditinjau dari segi tehnik pencatatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pendokumentasian antara lain : a. Menuliskan nama pasien pada setiap halaman catatan bidan. b. Hendaknya tulisan mudah dibaca, sebaiknya tulisan menggunakan tinta berwarna hitam atau biru, sehingga apabila hendak digandakan difotokopi tulisan akan tampak jelas. c. Dokumentasi segera dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian pertama dan selesai melakukan setiap langkah asuhan kebidanan. d. Apabila memungkinkan kutip semua kalimat atau kata yang diungkapkan oleh pasien. e. Pastikan kebenaran dari setiap data yang akan ditulis f. Bedakan antara informasi yang objektif dan penafsiran g. Dokumentasikan dengan baik apabila terjadi perubahan kondisi pasien atau muncul masalah baru, respon pasien terhadap tindakan yang diberikan bidan dan respon pasien terhadap kegiatan konseling oleh bidan h. Hindari dokumentasi yang bersifat baku, karena setiap pasien adalah unikdan mempunyai permasalahan yang berbeda i. Hindari penggunaan istilah yang tidak jelas dan pergunakan singkatan yang sudah biasa dipakai dan dapat diterima j. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan maka tulisan yang salah tersebut jangan dihapus, pada tulisan yang salah, coret satu kali kemudian Universitas Sumatera Utara 9 tulis kata “salah” diatasnya, serta bubuhkan paraf, selanjutnya tuliskan informasi yang benar, validitasi data akan berkurang apabila dilakukan penghapusan informasi k. Setiap kegiatan dokumentasi cantumkan waktu, tanggal dan jam serta tanda tangan dan nama terang l. Bila pencatatan bersambung pada halaman berikutnya, bubuhkan tanda tangan dan cantumkan kembali waktu pada bagian halaman berikutnya.

6. Dokumentasi dalam pelayanan kebidanan