Uji Hipotesis

2. Uji Hipotesis

a. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Ganda

Analisis Regresi Linear Berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan regresi linear bergandanya dituliskan: Model regresi berganda yang digunakan adalah:

X1 = Skor dimensi reliabilitas (reliability) X2 = Skor dimensi daya tanggap (responsiveness) X3 = Skor dimensi jaminan (assurance) X4 = Skor dimensi empati (empathy) X5 = Skor dimensi bukti fisik (tangibles)

e = Standar error

b. Uji F

Duwi Priyatno (2008) mengatakan: Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-

sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05 (hlm.82).

Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =b 6 =0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen (kualitas layanan) terhadap variabel dependen (Brand Image).

Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠b 5 ≠b 6 >0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen (kualitas layanan) terhadap variabel dependen (brand image ).

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5 %

3) Rumus uji F

= Jumlah observasi

= Jumlah variabel

4) Kriteria pengujian Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel

atau

probabilitas nilai F atau signifikan  0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung  F t abel atau

probabilitas nilai F atau signifikansi  0,05.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 19, yaitu dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama variabel bebas (kualitas layanan) terhadap variabel terikat (brand image) dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas (kualitas layanan) terhadap variabel terikat (brand image) .

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Adapun langkah-langkah dari uji t adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =b 6 =0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen (Kualitas Layanan) terhadap variabel dependen

Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠b 5 ≠b 6 >0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen (kualitas layanan) terhadap variabel dependen (brand

= Koefisien regresi = Standar error koefisien regresi

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung 

t tabel atau

probabilitas nilai t atau signifikan  0,05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas nilai t atau signifikansi  0,05.

Uji t dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu dengan melihat tabel coefficients pada kolom sig. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel bebas (kualitas layanan) terhadap variabel terikat (brand image). Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

d. Koefisien Determinasi ( Adjusted R Square)

Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-sama. Menggunakan Adjusted R Square karena dalam regresi ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas.

Hasil perhitungan Adjusted R 2 dapat dilihat pada output Model Summary . Pada kolom Adjusted R 2 dapat diketahui berapa prosentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, dan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Brand Image Pada Pasien Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2012” ini menggunakan lima variabel bebas dan satu variabel terikat. Lima variabel bebas tersebut yaitu reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness) , jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles). Satu variabel Brand Image. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket kepada pasien yang menjadi pasien RS Orthopedi Prof. Dr.

Soeharso Surakarta maka deskripsi data variabel reliability (X 1 ), responsivness (X 2 ), assurance (X 3 ), emphaty (X 4 ), tangible (X 5 ) dan variabel Brand Image (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Responden

Ruang/Kelas

Jumlah Kelas Cempaka

15 Pasien

Kelas Anggrek

15 Pasien

Kelas Dahlia

Flamboyan dan Wijaya Kusuma

20 Pasien

Poli Wijaya Kusuma dan Poli Umum

20 Pasien

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Reliability (X 1 )

Responsivness (X 2 ) 100

9 18 14,14

1,985

Assurance (X 3 )

Emphaty (X 4 )

Tangible (X 5 )

100

9 20 14,63

2,343 Brand Image (Y)

100

12 22 18,00

1,995 Valid N (listwise)

100

Sumber: data primer yang diolah (2012) Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian

ini adalah 100 orang pasien dari seluruh populasi pasien yang sedang dirawat jalan dan dirawat inap pada 19 November sampai dengan 31 Desember 2012. Berdasarkan deskripsi data di atas dapat diketahui skor variabel reliability diperoleh skor minimum 9, skor maksimum 22, rata-rata 16,78 dan standar deviasi 2,732. Variabel responsivness diperoleh skor minimum 9, skor maksimum 18, rata-rata 14,14 dan standar deviasi 1.985. Variabel Assurance diperoleh skor minimum 8, skor maksimum 15, rata-rata 12,09 dan standar deviasi 1,682. Variabel emphaty diperoleh skor minimum 8, skor maksimum 16, rata-rata 11,90 dan standar deviasi 1,709. Variabel tangible diperoleh diperoleh skor minimum 9, skor maksimum 20, rata-rata 14,63 dan standar deviasi 2,343. Variabel brand image diperoleh diperoleh skor minimum 12, skor maksimum 22, rata-rata 18,00 dan standar deviasi 1,995.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Model

Collinearity Statistics Tolerance

VIF

1 (Constant)

Reliability (X 1 )

0,664

1,505

Responsivness (X 2 )

0,721

1,388

Assurance (X 3 )

0,758

1,319

Emphaty (X 4 )

0,748

1,337

Tangible (X 5 )

0,860

1,163

a. Dependent Variable: Brand Image (Y) Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance keempat variabel bebas lebih dari 0,1 dan mendekati 1. Sedangkan nilai VIF berada di sekitar angka 1. Maka, dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Model

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 4.5. Koefisien Regresi

B Sig. Std. Error Beta

Reliability (X 1 )

Assurance (X 3 )

Emphaty (X 4 )

Tangible (X 5 )

2,452 0,016 Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = 4.271+ 0, 151 X 1 + 0, 190 X 2 + 0, 231 X 3 + 0, 272 X 4 + 0, 169 X 5

Keterangan Y : Brand Image

X 1 : Rellibility

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar 4,271secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 ,X 4 dan X 5 nol maka nilai Y adalah 4,271.

b. Koefisien regresi variabel Rellibility (X 1 ) sebesar 0,151 artinya Rellibility mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel Brand Image. Sedangkan koefisien 0,151 berarti bahwa peningkatan satu unit variable Rellibility dengan memperhatikan ketepatan waktu, tingkat akurasi yang tinggi,dan pelayanan yang sama tanpa kesalahan pada pasien, dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan Brand Image sebesar 0,151 berupa citra rumah sakit Prof.Dr.R Soeharso Surakarta akan meningkat.

c. Koefisien regresi variable Responsiveness (X 2 ) sebesar 0,190 artinya responsivness mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel brand image . Sedangkan koefisien 0,190 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel responsivness dengan meperhatikan pelayanan yang cepat dan tepat pada pasien, responsif, penyampaian informasi yang jelas dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan Brand Image sebesar 0,190 berupa citra rumah sakit Prof.Dr.R Soeharso Surakarta akan meningkat.

d. Koefisien regresi variable assurance (X 3 ) sebesar 0,231 artinya variabel assurance mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel brand image . Sedangkan koefisien 0,231 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel assurance dengan memberikan kemampuan dan pengetahuan yang d. Koefisien regresi variable assurance (X 3 ) sebesar 0,231 artinya variabel assurance mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel brand image . Sedangkan koefisien 0,231 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel assurance dengan memberikan kemampuan dan pengetahuan yang

e. Koefisien regresi variabel emphaty (X 4 ) sebesar 0,272 artinya variabel emphaty mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel brand image. Sedangkan koefisien 0,272 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel emphaty dengan memperhatikan pengertian dan pengetahuan tentang pasien, rumah sakit memahami kebutuhan pasien dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan brand image sebesar 0,272 unit berupa citra rumah sakit Prof.Dr.R Soeharso Surakarta akan meningkat .

f. Koefisien regresi variable tangibel (X 5 ) sebesar 0,169 artinya variabel tangibel mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel brand image. Sedangkan koefisien 0,169 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel tangibel dengan memberikan fasilitas fisik adalah rumah sakit memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, aman, dan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan brand image sebesar 0,169 unit berupa citra rumah sakit Prof.Dr.R Soeharso Surakarta akan meningkat.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

Tabel 4.6. ANOVA

Df Mean Square F

16,856 0,000 a Residual

bersama-sama terhadap brand image rumah sakit Ortopedi Prof Dr Soeharso (Y) .

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas (kualitas layanan) secara parsial terhadap variabel terikat (brand image). Ha: ada pengaruh antara antara variabel bebas (kualitas layanan) secara parsial terhadap variabel terikat (brand image).

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Berdasarkan tabel 4. 5 coefficients di atas bisa dilihat bahwa:

1) Nilai probabilitas reliability (X 1 ) adalah 0,027. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel reliability (X 1 ) terhadap variabel brand image (Y).

2) Nilai probabilitas proses yang terkait dengan responsiveness (X 2 ) adalah 0,035. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel

responsivness (X 2 ) terhadap variabel brand image (Y).

3) Nilai probabilitas penampilan assurance (X 3 ) adalah 0,026. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel assurance (X 3 ) 3) Nilai probabilitas penampilan assurance (X 3 ) adalah 0,026. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel assurance (X 3 )

5) Nilai probabilitas tangible (X 5 ) adalah 0,016. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel tangible (X 5 ) terhadap variabel brand image (Y).

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi terletak pada tabel model summary b dan untuk

analisis regresi tertulis Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,473 sehingga dapat diartikan bahwa 0,473 brand image yang terbentuk dipengaruhi oleh reliability, responsivness, assurance,emphaty dan tangible . Sedangkan sisanya sebesar 52,7% (100%-47,3%) dipengaruhi faktor lain selain faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data