Minat Beli Konsumen
4. Minat Beli Konsumen
a. Pengertian Minat Menurut Winkel, minat beli adalah kecendrungan yang menetap dan subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam hal tersebut. 29 Perasaan senang akan menimbulkan pula minat diperkuat lagi oleh sikap positif. Yang sama, diantaranya hal-hal tersebut timbul terlebih dahulu,
sukar ditentukan secara pasti. Masih menurut Winkel urutan psikologi minat tergambar sebagai berikut :
29 Winkel WS, Psikologi dan Evaluasi Belajar(Jakarta: Gramedia,1999) h, 30.
Gambar 1
PERASAAN SENANG
SIKAP POSITIF
MINAT
Psikologi Minat
Secara etimologi pengertian minat adalah perhatian, kesukaan kepada sesuatu keinginan. Seadangkan menurut istilah ialah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, perasangka atau kecendrungan lain
yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. 30 Minat adalah segala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktifitas yang
mentimulasi perasaan senang pada individu, minat akan timbul jika rangsangan yang ada menarik perhatiannya. Sehingga minat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang sebagai suatu kewajiban. Minat bukan saja dapat mewarnai prilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk melakukan kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan dirinya terikat pada suatu kegiatan. Pintrich dan Schunk (1996) membagi defenisi minat menjadi tiga yaitu:
1) Minat pribadi, yaitu minat yang berasal dari pribadi atau karakteristik individu yang relatif stabil. Biasanya minat pribadi diasumsikan langsung ke beberapa aktivitas atau topik.
2) Minat situasi, yaitu minat yang berhubungan dengan kondisi lingkungannya seperti ruang kelas, komputer dan buku teks yang dapat membangkitkan minat.
3) Minat dalam rumusan psikologi, yaitu panduan antara minat pribadi dengan minat situasi.
b. Pengertian Minat Beli Konsumen Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat
30 Ibid.,h.31
31 memilikinya. 32 Menurut Mc. Carthy minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan
kebutuhannya. 33 berpendapat minat beli konsumen merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Jadi dapat disimpulkan minat beli konsumen adalah niatan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa dengan pertimbangan sebelum proses pembelian berlangsung.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Swastha dan Irawan mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. 34 Lidyawatie menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, yaitu :
1) Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.
2) Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.
3) Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.
31 Philip.Kotler, Manajemen Pemasaran. (Jakarta: Erlangga, 2008), h.201
32 E. Jerome,McCarthy, Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta: Erlangga, 2002), h.298
33 Thamrin, Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003), h.142
34 Basu,Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern.(Yogyakarta: Liberty, 2001), h.90
4) Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
5) Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan
seseorang. 35
d. Minat Beli Menurut Perspektif Ekonomi Islam Minat beli merupakan perilaku konsumen yang berupa dorongan keinginan untuk memiliki sehingga berusaha untuk mendapatkannya. Proses pemindahan kepemilikan dalam perdagangan disebut jual beli yang ada pada Surat An- Nisa‘: 4 ayat (29) :
Artinya : ― Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu‖. Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, seperti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan, (dan segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain
dengan jalan yang batil, yaitu yang tidak dibenarkan oleh syari‘at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan jalan perdagangan dengan asas
saling ridha, saling ikhlas. Dan dalam ayat ini Allah juga melarang untuk bunuh diri, baik membunuh diri sendiri maupun saling membunuh. Dan Allah menerangkan
35 Lidyawatie. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,(Bandung: Alfabeta, 2008),h.127 35 Lidyawatie. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,(Bandung: Alfabeta, 2008),h.127
e. Indikator Minat Beli Konsumen
36 Menurut Ferdinand , minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator- indikator sebagai berikut :
1) Minat transaksional Yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. Hal ini bermaksud yakni konsumen telah memiliki minat untuk melakukan pembelian suatu produk tertentu yang ia inginkan.
2) Minat referensial Yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. Hal ini bermaksud yakni seorang konsumen yang telah memiliki minat untuk membeli akan menyarankan orang terdekatnya untuk juga melakukan pembelian produk yang sama.
3) Minat preferensial Yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
4) Minat eksploratif Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.