Kondisi Politik Sungai Mekong

4.1 Kondisi Politik Sungai Mekong

Berada pada lebih dari 4500 m dari pegunungan Tanggula di Provinsi Qianghai, sungai Mekong menjadi sungai terpanjang di Asia Tenggara, salah satu sungai dengan perikanan air tawar paling produktif di dunia, ketiga dengan

keankearagaman hayati dan kesepuluh dengan debit air terbanyak. 51 Sungai Mekong mengalir melewati enam negara tepian (hulu) China, Myanmar, (hilir)

Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam, selanjutnya mengalir 2.400 km menuju laut (lihat gambar 4.1). 52

Sungai Mekong mengaliri lebih dari 100 anak sungai, dengan level air mulai meningkat pada musim hujan (April-Mei) dan memunjak pada Agustus, September atau Oktober hingga Desember, dan berlahan menyusut selama musim kering atau kemarau hingga mencapai level terendah pada bulan Maret-April sebelum musim hujan tiba. Namun kadang volume air berlebihan muncul selama musim hujan yang

51 Le-Huu, T., Nguyen-Duc, L., & Anukularmphai, A. 2003. Mekong Case Study. Framework UNESCO-Green Cross International Project . Hlm 1.

52 Pearse-Smith, S. W. 2012. Op cit.

mengakibatkan banjir dan kerusakan besar, dan pada musim kemarau, air berkurang sangat banyak menyebabkan kekeringan. 53

Gambar 4.1 Peta Sungai Mekong

Sumber: Le-Huu, T., Nguyen-Duc, L., & Anukularmphai, A.

Sungai Mekong menjadi ‘both a uniting and dividing force’ bagi negara- negara di wilayah Mekong. 54 Dimana walaupun memiliki perbedaan dan

keberagaman sejarah, bahasa, budaya, ekonomi dan politik, sungai Mekong menjadi penghubung dan penyeimbang bahkan menjadi kekuatan pemersatu antara negara tepian Mekong, bahkan ketika menghadapi goncangan ekonomi dan

politik. 55 Namun dibalik itu, meningkatnya kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi

53 Le-Huu, T., Nguyen-Duc, L., & Anukularmphai, A. Op cit. Hlm 2. 54 Gao, Qi. 2014. International Water Law Series, Volume 1: Procedural Framework for

Transboundary Water Management in the Mekong River Basin: Shared Mekong for a Common Future . Leiden: BRILL. Hlm 2.

55 John, Ward & Alexander Smajgl. 2013. The Water-food-energy nexus in the Mekong Region. Springer. Hlm 1-2.

juga telah memperketat persaingan dalam pengembangan sumber daya air antar negara tepian sekaligus memberikan pengaruh pada lingkungan dan meningkatkan perselisihan antar negara tepian. 56

Selain memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti sumber daya pertanian, kayu, perikanan dan mineral yang cukup, serta sumber energi alternatif (hidro, batu- bara dan cadangan minyak bumi) yang dapat menyediakan kebutuhan masyarakatnya, sungai Mekong juga menjadi jalur cadangan transportasi terutama

karena jalur transportasi darat dan udara yang masih kurang berkembang. 57

Secara geopolitik, sungai Mekong terletak di jantung salah satu kawasan dengan ekonomi paling dinamis di dunia, dengan kekayaan alam tersebut menyebabkan letak geografisnya menjadi potensial. Dan secara politik, negara- negara tepian memiliki kepentingan yang besar pada sungai Mekong yang terlihat pada arah kebijakan masing-masing negara.

Secara ekonomi, Mekong menjadi sumber kehidupan dan mata pencaharian serta pembangunan ekonomi bagi 260 juta masyarakat yang hidup disekitar sungai,

terutama sekitar 15 juta di hulu dan 61,2 juta di hilir. 58 Bagi negara, Mekong menjadi sumber pendapatan nasional, dimana irigasi dan pertanian menjadi sumber

daya paling penting untuk produksi dan ekspor pangan, perikanan juga aktif berkontribusi pada kebutuhan sehari-hari masyarakat dan ekspor negara tetangga, dimana keenam negara Mekong menghasilkan sekitar 3,9 juta ton tangkapan ikan dan beras dan produksi pertanian lainnya untuk ekspor pasar internasional, serta

56 Gao, Qi. Op cit. 57 Hirsch, P., Jensen, K. M., Carrard, N., FitzGerald, S., & Lyster, R. Op. cit. Hlm 16. 58 Perase-Smith. Op cid. Hlm 149.

sungai juga penting untuk menghasilkan energi alternatif (hydropower) untuk keperluan industri, rumah tangga dan ekspor. 59 Dimana saat ini proyek

pengembangan sungai terbesar terletak pada pembangunan bendungan hydropower skala kecil dan besar serta infrastruktur transportasi.